Mata Delmira mengeja nama lengkap Zaidan.
'Alfian Zaidan Mukhtar,' ejanya dalam batin.
'Namanya ke Arab-araban? Apa dia keturunan orang Timur Tengah? Lihat saja wajahnya yang mirip pangeran Arab,' gumam batin Delmira sambil menahan senyum saat melirik ke arah Zaidan.
Delmira kembali membaca berkas yang dia pegang.
Deg.
'Tunggu! Tunggu!' seru batin Delmira, membulatkan mata, mengeja sekali lagi tempat dan tanggal lahir Zaidan.
"Kamu berondong?" tanya Delmira spontan dengan suara lantang membuat pengunjung cafe lain melihat ke arahnya.
Delmira melirik kanan kiri dan menutup muka dengan telapak tangan.
"Aku 5 tahun lebih tua dari kamu!" greget Delmira dengan suar lirih.
"Apa itu bermasalah?" tanya Zaidan dengan sikap setenang mungkin .
"Ya jelas salah! Bagi kami, menikah seumuran saja wanitanya akan terlihat lebih tua! Apalagi lelakinya lebih muda!" tekan Delmira dengan suara meninggi.
Zaidan menahan senyum mendengar ucapan Delmira.
"Jangan hanya tersenyum!" kesal Delmira matanya melirik kanan kiri pengunjung kafe.
"Kalau begitu, apa perlu kita batalkan?" tanya Zaidan membuat Delmira memicingkan matanya.
"Kamu_"
"Ummi bilang wajah kamu lebih muda dari usia kamu," cekat Zaidan.
"Benar itu?!" seru Delmira karena terlalu bahagia mendengar kalimat yang dilontarkan Zaidan hingga lupa lontaran Zaidan sebelumnya.
Zaidan mengangguk, "Aku akui apa yang dikatakan ummi benar adanya."
Wajah Delmira langsung memerah dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
Kepercayaan diri seorang wanita menjelang usia 30 tahun menurun ketika disangkutkan dengan kata 'tua'. Jadi, kalau ada yang mengatakan wajahnya lebih muda atau dengan kata lain awet muda pasti akan membuat hati berbunga-bunga.
Zaidan ikut tersenyum melihat senyum di wajah Delmira. Entah arti senyum itu apa, yang jelas hati Zaidan ikut merasa senang melihat kebahagiaan terpancar dari rona wajah wanita yang ada di depannya.
"Kalau tidak percaya dengan ucapanku, kita berkunjung ke rumah ummi," ajak Zaidan.
"Tidak! Dua hari lagi juga bertemu dengan ummi kamu," tolak Delmira karena dia memang belum siap bertemu sosok wanita yang akan menjadi calon mertuanya.
Zaidan terlihat pasrah atas penolakan Delmira, walau sebenarnya dia sangat berharap Delmira mau diajaknya berkunjung ke rumah ummi Aisyah.
Lima hari lalu, atau tepatnya setelah Delmira menerima ajakan menikah dari Zaidan, ummi Aisyah menyuruh Zaidan untuk mempertemukannya sebelum gelaran pernikahan terselenggara. Namun, Delmira selalu memberikan alasan untuk menolak ajakan Zaidan.
'Untuk apa bertemu dengan dia! Nanti juga akan bosan bertemu dengannya!' gumam batin Delmira.
"Aku pulang dulu," pamit Zaidan.
"Harusnya begitu," sahut Delmira.
"Assalamualaikum."
"Waalaikum salam," jawab Delmira.
...****************...
Ini adalah hari yang tidak diduga-duga oleh Delmira. Hari dimana dirinya untuk kedua kali dirias menjadi seorang mempelai pengantin.
"Issst! Kenapa juga harus pakai balutan kepala seperti ini!" sewot Delmira ketika MUA memasang dalaman kerudung terlebih dahulu.
"Biar rapi Mbak," sahut sang perias.
"Protes tadi bukan untuk kamu!" ujar Delmira.
Bukan protes untuk MUA, lalu untuk siapa? Ya siapa lagi kalau bukan calon mempelai pria. Dia yang mengurus semua keperluan pernikahan sampai urusan MUA juga diserahkan ke Zaidan, dan sialnya bagi Delmira ternyata MUA yang merangkap sekaligus jasa penyedia pakaian pernikahan ini, seorang MUA yang khusus menerima order mempelai pengantin wanita berhijab.
"Penutupnya bersih kan Mbak?" tanya Delmira merasa kepalanya sedikit gatal saat sang MUA mulai mengenakan jilbab untuk dirinya.
"Insyaallah semua amanah sesuai keinginan klien. Termasuk baju yang semua dikenakan mempelai sudah kami laundry," jawab sang MUA dengan sopan.
"Jangan-jangan ada kutu yang nempel di jilbab ini Mbak?" lagi Delmira protes karena kepalanya benar-benar gatal.
Sang MUA tersenyum, "Mbak garuk saja bagian yang gatal."
Delmira langsung menggaruk kepalanya yang sangat gatal dengan dua tangan.
"Sudah tidak gatal," ucap Delmira.
"Tapi ini berantakan semua Mbak," keluh perias.
Delmira tersenyum, selain memang benar-benar gatal dia juga sengaja mengacak-acak dandanan kerudung yang sebagian sudah terpasang di kepalanya.
"Makanya Mbak, tidak usah pakai kerudung saja," saran Delmira.
Perias diam dan mulai melepas tatanan sebelumnya.
'Yes dilepas!' sorak batin Delmira.
"Loh, loh kok pasang lagi Mbak!?" protes Delmira merasa kain itu membungkus kepalanya lagi.
"Tolong kerja samanya Mbak," sahut perias.
Delmira hanya diam dan mengikuti apa yang diminta perias.
"Alhamdulillah selesai," ucap perias setelah menyuruh Delmira berdiri dan dia menata baju yang melekat di tubuh Delmira.
"Masyaallah, Mbak sangat cantik," ucap perias sambil memalingkan tubuh Delmira agar menghadap ke kaca.
Delmira tertegun seketika, wajahnya yang terbalut hijab ditambah riasan yang super kece membuat wajahnya terlihat sangat berbeda. Dia masih tersenyum melihat pantulan cermin yang memampangkan dirinya.
Perias lalu menuntun Delmira agar duduk di salah satu kursi yang ada di ruang tengah.
"Kenapa tidak langsung ke depan?!" tanya Delmira.
"Pernikahan dilakukan secara islami, dimana pengantin pria dan wanita tidak didudukkan bersama terlebih dahulu sebelum sah ijab kabulnya," jawab perias.
Delmira mengerucutkan bibirnya, "sok-sokan pakai islami segala!" gerutu Delmira.
"Insyaallah apa-apa yang dimulai dengan hal yang sesuai syariat, nantinya akan membawa keberkahan Mbak, setahuku seperti itu."
"Ya! Ya!" pasrah Delmira hingga mengiyakan ucapan perias.
"Cantik sekali mbak pengantin."
"Masyaallah cantiknya cocok dengan pengantin pria yang ganteng."
"Wajahnya mulai mirip dengan mempelai pria, artinya mereka memang jodoh."
"Cantiknya kaya artis-artis di televisi."
Banyak lagi desas-desus yang Delmira dengar secara langsung setelah dia duduk di kursi tengah yang dirancang untuknya sebelum dijemput sang mempelai pengantin pria ke pelaminan.
Delmira tersenyum mendengar berbagai pujian itu.
"Sah."
"Sah!"
"Alhamdulillah."
Doa dipanjatkan oleh penghulu.
Zaidan melangkahkan kaki menjemput Delmira dengan dua tangan yang sedang membawa mahar pernikahan berupa emas seberat 100 gram.
Mata Zaidan begitu tertegun melihat Delmira. Senyum mengembang ketika Delmira menerima mahar darinya.
Dua tangan Zaidan meraih lengan Delmira untuk membantunya berdiri dari kursi, "Jangan pegang-pegang!" protes Delmira dan spontan membuat tawa yang ada di ruang tengah.
"Kita sudah sah menjadi suami istri Mrs," celetuk Zaidan.
Delmira pun dengan terpaksa membiarkan tangan Zaidan membantunya bangkit dari duduk.
Zaidan mengelus pucuk kepala Delmira lalu menggumamkan sebuah doa.
Samar Delmira mendengar apa yang dilafalkan Zaidan, 'Apa ini juga masuk dalam syariat?' batin Delmira.
Setelah selesai membaca doa, satu kecupan mendarat di pucuk kepala itu.
Deg.
'Apa yang dia lakukan?! Brengsek! Beraninya dia mencium aku tanpa izin terlebih dahulu' gerutu batin Delmira.
Cup.
'Dia juga cium keningku, lalu punggung tangan ku!' bertambah greget batin Delmira.
"Pengantin wanita silahkan mencium takdhim pengantin pria," ucap perias mengarahkan.
"Oh ya," sahut Delmira sedikit terkejut dari lamunannya. Tangannya kini menarik kerah jas yang dipakai Zaidan dan kakinya berjinjit agar selaras dengan bahu Zaidan yang sudah sedikit membungkuk karena jasnya ditarik wanita yang ada di depannya.
Dua kecupan mendarat di pipi Zaidan.
Sontak saja sorak, riuh tepuk tangan melihat aksi dari Delmira.
Delmira sedikit terkejut dengan reaksi tamu undangan.
"Apa aku salah?" tanya Delmira dengan lirih pada lelaki yang ada di hadapannya.
Zaidan menggeleng lalu menyodorkan tangannya.
'Sial! Harusnya aku hanya cium tangan dia!' geram batin Delmira.
Delmira pun akhirnya mencium punggung tangan Zaidan, lelaki yang tidak pernah dalam angan dan kini sah menjadi suaminya.
Pagi menyapa 🤗 jangan lupa rate, like, komen, hadiah juga mau sekali🙏
lope lope deh buat kalian 😍😘🥰❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Rose_Ni
astaga😂
2022-06-24
0
Ai Najla
sebentar lg juga delmira pasti bucin akut sm zaidan... selmt berbahagia untuk psngan pngantin baru... 😘
2022-06-23
1
Win Wida
dih lucu banget cerita kak Mel☺☺ bisa bucin tuh pasangan🤭🤭
2022-06-23
1