Bukan Berondong Murahan (21+)
Sora (Hanaka Sora Machi)
Aaaaahhhh... Aaahhh... Yeaah... Babyyyyhhh. Aaahh...
(mendes4h dengan posisi menungg!ng)
Linno Sai Jeno
(terus menghentakkan bat4ngnya dari belakang)
Yah, setelah menuntaskan acara makan malam mewah dan mahalnya. Mereka pun menghabiskan malam di hotel yg sama.
Sora (Hanaka Sora Machi)
Ouuughhhh... Babyyyyhhh.. Aaahh.. Aahh...
Linno Sai Jeno
(mempercepat sod0kannya)
Linno Sai Jeno
Engghhhhh... Sayaaang... Kau sang..ngaattt.. Nikmaaaattt....
Sora (Hanaka Sora Machi)
Aaaahhh.. Babyyyy..aku. Ham..pirrr. Sam..paiii...
(terlonjak_lonjak ke depan dan belakang)
Li4ngnya sudah berdenyut hebat hendak memuntahkan c4iran cinta yg tertahan didalamnya.
Memang pilihannya ini tidak salah.
Pemuda yg tiga tahun lebih muda darinya ini memang bukan pemuda biasa.
Bukan hanya memiliki ketampanan yg di atas rata_rata, tapi Linno juga memiliki bat4ng yg jauh lebih panjang dan besar di bandingkan dengan pria Asia lainnya.
Apalagi, ukurannya itu di tunjang dengan stamina yg benar_benar prima.
Semangat mudanya memang sungguh luar biasa..!
Linno Sai Jeno
Tunggu ak..kuuhh, Sayaaang.. Aaahhhh
Linno pun semakin mempercepat dan memperdal4m hent4kannya.
Hingga beberapa saat kemudian..
Sora (Hanaka Sora Machi)
Bab..byyyyhhh.. A..kuuhhh.. Kel..lu AAAAAAAAAAGHHHH.....
(des4hnya panjang dengan mata terpejam dan kepala tengada ke langit_langit kamar)
Dan sedetik kemudian, Linno pun menyusul.
Linno Sai Jeno
ANGHHHHHHHH.....
(erangnya dengan menekan bat4ngnya lebih dalam)
Tubuhnya mengejang. Kepalanya tengadah dengan mulut terbuka. Matanya terpejam erat, saat c4iran kentalnya tumpah ruah memenuhi rah!m Sora.
Inilah pelepasan pertamanya, setelah tadi membuat Sora mencapai org4smenya beberapa kali.
Yah, bagaimana Sora tidak semakin tergila_gila padanya? Jika pemuda itu bisa membuatnya org4sme beberapa kali hanya dalam satu kali permainan saja.
Sudah tampan, perk4sa pula..!
Sora (Hanaka Sora Machi)
(ambruk telungkup di atas ranjang)
Linno Sai Jeno
(ambruk di samping Sora)
Sejenak mereka berdua mengistirahatkan tubuhnya yg lelah, sembari menetralkan nafas yg masih memburu dan terengah_engah.
Sampai kemudian, Sora lebih dulu bangkit dan mengubah posisinya untuk memeluk sang kekasih yg masih terdiam disampingnya.
Sora (Hanaka Sora Machi)
Cup..!
(mengecup dad4 Linno yg terbentuk hampir sempurna)
Sora (Hanaka Sora Machi)
Terima kasih, Baby..
(ujarnya seraya meletakkan kepalanya disana)
Linno Sai Jeno
Apa kau puas, Sayang?
Sora (Hanaka Sora Machi)
Uhm.. Sangat puas.
(mengangguk di atas dada Linno)
Kedua tubuh tel4nj4ng itu saling menempel erat di atas ranjang hotel yg tak lagi rapih.
Selimut dan bantal entah sudah terserak dimana.
Hingga kini tak ada yg bisa di gunakan untuk menutupi tubuh keduanya dari terpaan mesin pendingin udara.
Sora (Hanaka Sora Machi)
Baby?
Sora (Hanaka Sora Machi)
Berjanjilah padaku. Jika kau tidak akan pernah meninggalkanku.
(tuturnya sembari memainkan permukaan dad4 Linno dengan ujung jari_jari lentiknya)
Linno Sai Jeno
Kenapa tiba_tiba kau bicara seperti itu?
Sora (Hanaka Sora Machi)
Aku takut kau pergi dariku, Linno.
Sora (Hanaka Sora Machi)
Uhmm..! Aku tidak mau kehilanganmu.
Linno Sai Jeno
Tapi bagaimana jika suatu hari, justru kau yg mencampakanku dan pergi meninggalkanku.
Sora (Hanaka Sora Machi)
Tidak akan pernah..!
Linno Sai Jeno
Kalau begitu, tidurlah.
(ujarnya membalas pelukan Sora)
Sora (Hanaka Sora Machi)
Mmmm...
(mengeratkan pelukannya)
Dan pada akhirnya, janji untuk tetap tinggal itu tidaklah terucap dari bibir Linno. Setiap kali ada pembicaraan tentang hal itu, pasti Linno lebih memilih untuk mengalihkan topik pembicaraan dari pada harus menjawabnya dengan kebohongan dan membangun sebuah harapan yg tidak mungkin bisa ia kabulkan.
Linno sadar, jika ia bukanlah pemuda yg siap untuk menetap selamanya.
Ia masih ingin menikmati kehidupannya tanpa terikat pada janji setia. Karna pada kenyataannya, dia bukanlah pemuda yg bisa setia pada satu wanita.
Linno Sai Jeno
*Maaf Sora. Karna aku tidak bisa menjanjikan apapun padamu.*
(ujarnya kemudian dalam hati)
Memang Linno akui, bahwa dia bukan orang yg baik.
Tapi bukan salahnya juga jika banyak wanita yg tergila_gila padanya dan rela menyerahkan apapun hanya untuknya.
Wanita dewasa, yg begitu mencintainya. Tapi sayangnya bahkan sampai satu tahun mereka menjalin kasih, Linno masih saja mencintainya dengan setengah hati.
Yah benar..! Linno tidak mencintai Sora sepenuh hatinya. Karna nyatanya, sampai detik inipun belum ada satu orangpun yg mampu menguasai hati Linno sepenuhnya.
Baginya, Sora dan mantan_mantan pacarnya, semuanya sama. Hanya tambang emas dan juga pemeras sp3rm4 saja.
Entah, wanita seperti apa yg mampu mencuri hatinya. Tapi yg jelas, sampai saat ini ini ia belum bisa menemukannya.
Sedangkan di tempat lain.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mah.. Mah.. Jangan.. Jangan.. Mah.. Mamah.. Jangan pergi, Mah..
Terlihat Kai tengah mengigau dalam tidurnya.
Keringat sudah bercucuran di wajah dan hampir di seluruh badannya.
Tidurnya tampak begitu gelisah seperti sedang mengalami hal buruk di alam mimpinya.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mah.. Jangan tinggalkan Kai, Mah..
Ia terus menggelengkan kepalanya di atas bantal yg sudah ikut basah oleh keringatnya.
Tangan dan kakinya bergerak panik dengan mata terpejam erat.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mah.. Jangan, Mah..! Mah.. Mamah..
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Tidak, Mah..
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mah..! MAMAAAAH..!
(berteriak histeris dan terduduk dengan tiba_tiba)
Kai tampak tertegun ketika terbangun dari mimpi buruknya.
Sejenak ia hanya duduk membatu dengan mata menerawang di udara.
Hingga kemudian, ia mulai tersadar dan mulai mengatur nafasnya yg terengah_engah.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Hah.. Hah.. Hah..
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mah..?
(lirihnya sembari meremas dada kirinya yg terasa sesak luar biasa)
Lagi_lagi mimpi buruk yg sama mendatangi tidurnya.
Mimpi buruk yg selalu menyiksa hampir di setiap malamnya.
Sudah hampir 10 tahun, ia melewati hidupnya dengan mimpi buruk yg sama. Bahkan segala macam terapi dan pengobatan sudah di jalaninya, tapi tetap saja mimpi itu menyiksanya.
Mungkin bisa di hitung dengan jari tangannya, kapan ia bisa tidur dengan nyenyak tanpa memimpikan kejadian buruk yg telah menimpah sang mamah.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Sssshh..
(mendesis nyerih di bagian dada kirinya)
Dan pasti akan selalu berakhir seperti ini setiap kali ia terbangun dari mimpinya. Rasa nyerih di dada yg tak terkira.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
(mencoba meraih laci nakas yg ada disamping ranjangnya)
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
(menarik lacinya)
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
(kemudian meraih sesuatu di dalamnya dengan sedikit susah payah)
Dan ternyata botol obatlah yg ia raih dari lacinya.
Kemudian setelah itu, ia pun mengeluarkan salah satu kapsul obat yg ada didalam botol kecil tersebut. Lalu meminumnya.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
(kembali membaringkan tubuhnya)
Kai masih harus menunggu reaksi obat pada tubuhnya sebelum akhirnya rasa nyerih itu perlahan mulai terasa sedikit mereda.
Kai (Kaisar Uta Yhatasi)
Mamah..? Sampai kapan Kai seperti ini?
(ujarnya menatap sendu langit_langit kamarnya)
Semuanya tidak selalu berjalan seperti apa yg kita inginkan.
Dan semua tidak selalu indah seperti apa yg tampak di depan.
Kehidupan Kai yg bergelimang harta, rumah megah bak istana, aset kekayaan yg ada dimana_mana. Yg mungkin tidak akan habis untuk tujuh turunan dan tujuh tanjakan, walau tanpa bekerja sekalipun.
Tapi siapa yg menyangka, jika pria tampan itu bahkan tidak pernah sekalipun bisa menikmati hartanya dan tak pernah merasakan kebahagiaan selama hampir puluhan tahun lamanya.
Sedangkan Linno, yg terlahir dari keluarga ekonomi menengah kebawah justru begitu menikmati harta yg bahkan bukan hasil dari kerja kerasnya.
Yah, memang harta yg ia nikmati itu adalah hasil keringatnya. Tapi tentu saja, keringat dalam konteks yg berbeda.
Keringat di atas ranjang kenikm4tan, dengan menghalalkan segala cara termasuk mengatas namakan cinta.
Karna walau bagaimanapun, Linno tak akan mau jika disebut dengan pria murahan yg rela menjual kepuasan hanya demi memenuhi gaya hidupnya super mewah.
Toh, bukan dia yg meminta tapi mereka sendirilah yg mau memberikan semua padanya.
Comments
Utayiresna🌷
Jadi takut kalau si linno bakalan yang nninggalin
2024-03-23
4
yonmin😌😌.
di anboxing dong😰😰
2023-12-04
2