Karena jiwa iblis raja Asyura, sang raja tidak bisa mengambil buah persik, jadi dewa Soma bertukar jiwa dengan raja asyura dan merubah dirinya menjadi dewa Narendra.
Dengan memakan buah persik yang hanya tumbuh seribu tahun sekali, raja asyura pun memiliki kekuatan langit. Sekarang dia punya Aura dewa. Dengan Aura dewa dia bisa sesuka hati masuk ke kahyangan tanpa tau kalau dia adalah Asyura. Musuh para dewa dan manusia. Hanya dewa perang yang tau kalau dia adalah asyura.
"Aku sudah memenuhi janjiku, maka kamu juga harus menepati janjimu," ucap dewa Soma.
"Tentu saja aku akan menepati janjiku. Setelah ini, aku tidak akan mengacau kahyangan." Raja Asyura pun terbang dan menghilang dari hadapan dewa perang.
Di penjara emas, seekor tikus langit berwarna emas muncul di depan dewa Narendra. Tikus itu hendak berbicara dengan sang dewa atas perintah dewa bumi.
"Apa kau mau menyampaikan pesan kepadaku?" tanya dewa Narendra.
Tikus itu mengangguk dengan cepat.
Seorang penjaga langit mendengar ada suara di dalam penjara. Tikus itu segera menghilang, tapi sebelum pergi tikus emas itu menggambar sebuah lambang berbentuk lingkaran yang di tengahnya diberi gambar bintang segi enam. Dewa Narendra langsung bisa menebak arti lambang itu.
Terdengar suara langkah kaki dari arah penjara. Dewa Soma dengan senyum licik membawa tikus emas itu dengan kondisi yang sudah tak bernyawa.
"Tak kusangka ada binatang yang bisa menembus penjara emas ini," ucap dewa perang.
"Rupanya kau yang telah menjebakku, bekerja sama dengan kaum asyura. Kamu tidak pantas menjadi dewa!" Dewa Narendra marah dengan mata menyala, namun kemarahannya tidak berarti apa-apa ketika rantai langit yang mengikatnya menyala dan menyebabkan dewa Narendra kesakitan.
"Hahaha ... besok adalah hari penghakimanmu. Aku akan segera mendapatkan dewi Jingga." Dewa perang pun pergi setelah mengabarkan penghakiman dewa Narendra.
Di istana para dewa berkumpul untuk memutuskan hukuman apa yang tepat untuk dewa perdamaian itu. Para dewa berselisih tentang hukuman apa yang pantas untuk dewa Narendra.
"Yang mulia, tolong pertimbangkan hukuman yang akan Yang mulia timpakan kepada dewa perdamaian. Bagaimanapun juga selama ini dewa Narendra telah berbuat banya terhadap alam semesta ini. Dia mampu menstabilkan keadaan tiga dunia ini. Dewa Narendra punya kemampuan yang sangat tinggi karena telah melakukan pertapaan selama sepuluh ribu tahun. Mohon Yang mulia pertimbangkan," ucap Dewa Bumi.
"Yang mulia, Dewa Narendra telah melakukan kesalahan fatal dengan mencuri buah persik. Masalah perdamaian tiga dunia, hamba dan prajurit hamba yang akan menggantikan dewa Narendra," ucap dewa bintang.
Kaisar langit mengelus janggut panjangnya melakukan pertimbangan dengan kedua dewa itu. "Baik, aku terima saran dari para dewa. Kita putuskan besok, hukuman apa yang pantas untuk dewa Narendra."
Dewa perang tiba-tiba datang dengan membawa tikus emas yang sudah tidak bernyawa.
"Maaf Yang mulia, hamba tidak sengaja melihat tikus emas itu hendak membantu dewa perdamaian di dalam penjara," ucap Dewa perang Soma.
Para dewa dan kaisar langit pun terkejut.
"Lancang! Dia menyuruh hewan langit untuk kabur dari kahyangan. Aku tidak bisa memamafkan ini." Kaisar langit berdiri dengan amarahnya.
Dewa perang pun merasa senang karena telah berhasil memprovokasi kaisar langit dan para dewa yang sedang berunding.
Terima kasih yang sudah membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
sun-rise🌻
Yahh,, pd ketipu
2022-10-27
0
Dehan
bacanya pelan2 krn butuh konsentrasi tinggi😂
2022-10-01
1
Naba rumi
kok dikit😱
2022-09-12
2