" Gue Sih Mau aja, Cuma Nanti kalo gue Beri pelajaran Nanti Si Bapak Satpam Gak Bisa Lihat Dunia Yang Indah Ini Lagi Bagaimana," Kata Emily Ringan.
Memang Emily Bisa Menghancurkan Hantu Hantu Yang Keterlaluan Jahatnya, Namun ia Tak Bisa Sembarangan Pakai, Karena Ia Harus Tau dulu Hantu Itu Pantas Atau Tidaknya... Dan Emily Tidak Bisa Asal Menghancurkan Begitu saja.
" Hehehehe dari pada Pak satpam Itu Ganggu Lu Terus Mil," Kata Citra Pelan
"Siapa...Yang Berani Ganggu Lu Emily," Tanya Teman Satu lagi yang Bernama Marina.
" Satpam Yang Mana," Tanya Marina Lagi
Marina Adalah Teman Baru Emily dan Citra, saat Masuk Sekolah Ini.. dan Belum Tau Menahu Tentang Emily..
" Ah Tidak Kok, Gue Cuma Bercanda Aja Rin," Kata Emily, Emily memang Menutupi Kelebihannya, tidak Sembarang orang Emily Memberi tau, Karena Yang Pasti Kebanyakan Tak Ada Yang Mempercayainya dan Bahkan Ada Yang Bilang Kalo Dia Gila,
" Oh Gue Kira Beneran," Kata Marina Khawatir takut Kalo ada Yang Mengganggu Emily.
" Oia Bentar Lagi kan Kelulusan Sekolah Kita,, Lu lu pada Mau Kuliah Dimana Nanti," Tanya Marina Lagi.
" Gue Sih belum Tau, Lu sendiri Rin," Tanya Balik Citra..
" Gue Sih Mau Ke Amerika Aja Ah,," Kata Marina.
" Kalo Lu Mil," Tanya Citra Pada Emily..
" Gue...Kayanya Si Daerah Sini aja Lah...Di sini juga Kan Bagus Universitas nya," Kata Emily Ringan..
" Paling Universitas UI aja Deh, Di situkan Bagus Juga," Kata Emily Pelan.
" Gue Juga Mau Kuliah Di sana Mil," Kata Citra..
" Waaaah Berarti kita Samaan Nanti," Kata Emily Senang.
" Yaaah Cuma Gue Dong Yang Jauh," Kata Marina Sedih..
" Lagian Lu Kenapa Milih Amerika Sih," Tanya Citra Penasaran.
" Gue Kan Di Suruh Bonyok Gue, Jadi Gue Gak Bisa Nolak," Kata Marina pelan.
" yaaaaaaaah," Ucap Emily dan Citra Barengan.
" Padahal...Gue Mau Kuliah Bareng Kalian," Kata Marina Sedih.
" Gak apa apa..Nanti Setelah Kita Lulus Kita Kan Pasti Ketemu Lagi, Iya Gak," Kata Citra Antusias.
" Bener Juga..." Kata Marina Tak Lagi Sedih.
***********..…......**********....…....…..*********
Tak Terasa Setahun Demi Setahun Emily Menyelesaikan Sekolahnya dan Kini Penandaan Kelulusan Emily dan Teman Teman Sekolahnya.
Kini Emily Berusia 19 tahun.
dan Akan Masuk Universitas terbaik Nantinya..
" Pah...Papah kan Dulu Janji Mau Mengijinkan Aku Untuk Ngekost," Kata Emily saat Berdua Saja Dengan Papahnya,
" Sayang...Papah Kan Harus Minta Ijin dulu juga Pada Mamahmu sayang," Kata Papah Adam.
" Tapi Pah... Papah Kan Sudah Janji," Kata Emily Lagi.
" Janji Apa...?" Tanya Mamah Kiona.
" Mah....Bolehkan Aku Ngekost kalo Aku sudah Masuk Kuliah," Kata Emily Pelan.
" Loh kok Ngekost sih Sayang...Memangnya tinggal di sini kenapa," Tanya Mamah Kiona.
" Aku Ingin belajar Hidup Mandiri Mah, Bukannya Mamah Selalu Mengajariku Seperti Itu, dan Aku Ingin mempelajari Nya Mah," Kata Emily Ringan..
" Ah Jadi Anak Mamah Mau Belajar Mandiri," Tanya Mamah Kiona Senang,
" Iya Mah...Boleh Yah," Tanya Emily Lagi..
" Tapi Sayang...Apa Kamu Bisa Beradaptasi Dengan Lingkungan Lain Nantinya," Tanya Mamah Kiona Khawatir Pada Kemampuan Yang Dimiliki Emily.
" Mamah Sama Papah Tenang Saja Aku Sudah Terbiasa Kok Mah, Pah," Kata Emily Pelan.
" Lagi pula Aku sudah 19 tahun Mah, Pah, Aku sudah Dewasa," Kata Emily.
" Tapi Sayang...." Kata Papah Adam terpotong Oleh Suara Mamah Kiona.
" Pah...Biarkan Saja, Lagi Pula Emily sudah Dewasa, Bukannya Bagus Kalo Putri kita Mencoba Hal Yang Lainnya," Kata Kiona Lembut.
" Baiklah Sayang, Papah Ijinkan, Tapi Papah Akan Membelikan mu Apartemen yang Dekat Dengan Kuliah mu itu," Kata Papah Adam
" Kalo Tidak Mau,, Berarti tidak Usah Ngekost," Kata Adam Lagi.
" Iya Iya Iya..." Kata Emily senang....
Dan Seminggu Lagi Emily Akan Masuk Universitas UI yang Terbaik Di Kota Ini.
Dan Minggu Lusa Emily akan Pindah ke tempat dimana Emily Akan Tinggal Sendirian Di Apartemen mewah Yang di Beli Papahnya...
HARI MINGGU....
Emily Memberi tau Sahabatnya, bahwa Ia Akan Pindah dan Tinggal Di Apartemen dekat Tempat Kuliahnya..
Citra Yang datang sendiri saat Tau Kalo Emily Akan Pindah, Marina Sudah Pergi Ke Amerika 3 hari Yang Lalu dan Menjalankan Kehidupannya Di sana.
" Eh Mil...Lu Yakin,, Apartemen Lu Gak Ada Hantunya," Tanya Citra Saat Mengobrol di Kamar Emily yang dulu dan sedang Menyiap Nyiapkan Baju Bajunya,
" Gue Aja Belum Lihat, Apartemen nya Kaya Gimana," Tukas Emily acuh..
" Tapi Gue Harap Si,, Gak Seram dan Tidak berpenghuni Hantu Yang Keras kepala," Kata Emily Lagi.
" Tapi....Kalo Hantu Itu Baik, Gue Akan ijinin Dia Untuk Tinggal di Rumah baru gue itu," Kata Emily Lagi...
" iiiih Lu tuh Ya...Mana Ada Manusia Bisa Hidup Berdampingan Dengan Hantu Kaya Gitu," Kata Citra Kesal.
" Yeeee Lu Kan Gak Lihat Langsung Cit, Kalo Lu Lihat Langsung Lu Bakal Ngerti kalo Manusia Dan Hantu Itu Memang Hidup saling Berdampingan," Kata Emily...
" Sayang Apa Sudah Selesaikan," Tanya Mamah Kio lembut.
" Sudah Kok Mah,," Kata Emily Senang.
" Ada Yang Tertinggal Tidak Sayang," Tanya Mamah Kio.
" Tidak Ada Kok Mah," Kata Emily lembut.
" Ya Sudah. ayo.." Ajak Mamah Kio Lembut..
Adam Pun Membawa Putri dan Kiona serta Citra Ke Apartemen Mewah Yang Ia Beli..
Dan Menunjukan Kartu Apartemen Pada Emily..
dan Kamar Emily Berada Di No 23 Lantai 15 dan Itu Apartemen yang Paling Mewah..
Karena Dulu Bekas Seorang Pengusaha Yang Kaya Raya Tinggal dan Entah Kenapa Apartemen itu di Kosongkan 2 tahun Lalu Setelah Pemilik Apartemen Itu hilang Tak Tau Kemana.
" Ya ampun Pah...Kenapa Harus No 23 Sih Pah," Kata Emily Kesal Karena Emily Tau Kalau Angka Yang Berhubungan Dengan 3 Pasti Sial Untuknya.
" Loh...Kenapa Sayang... Apartemen ini kan Bagus Nak, Lagi Pula Perlengkapan Semua Di Apartemen ini Lengkap," Kata Adam Bangga Dengan Apa Yang Ia Belikan Untuk Putrinya.
" Iya...Tapi Kenapa Harus ada No 3 nya Pah," Kata Emily Kesal saat Tau Kalo No Kamarnya Ada No 3 nya.
" Sayang..menurut Mamah No 3 itu Hoki Buat Mamah, Walaupun Kebanyakan Orang Bilang No 3 itu Adalah Angka Yang Tidak Membawa Hoki tapi Buat Mamah Angka 3 Membawa Berkah Sayang," Kata Mamah Kiona Lembut.
" Iya Mah," Kata Emily Lembut.
Belum Saja Emily Masuk Ke Apartemen sudah Di sambut Dengan Penjaga Apartemen itu terlebih Dulu..
" Ada apa sayang," Tanya Papah saat Melihat Emily Menahan Pusing Dikepalanya..
" Apa Ada Sesuatu Sayang," Tanya Papah Emily, Papah Emily seakan Tau Kalo Emily Merasakan Sesuatu dan Langsung Menanyakannya,
Emily Hanya Tersenyum Saat di Tanya Seperti Itu, Papah dan Mamah Emily pun Paham Apa Yang di Rasakan Emily...
" Apa Kau Bisa Melihatku Nak," Tanya Seorang Nenek Tua pada Emily..
Karena Emily Tak Ingin Membuat Siapa Pun Tau Ia Hanya Diam Dan tak Menghiraukan Nenek Tua Itu...
Buat para Penggemar Cerita Horor, Maaf ya Ini sih Cerita Sebagai Mana Pengalaman Author Aja,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments