Hari demi Hari bulan demi Bulan, Tahun Demi Tahun Emily Tumbuh, Adam Dan Kiona Selalu Memperhatikan Kejanggalan Yang Di Alami Emily putrinya Entah Itu Berbicara Sendiri..
Dan Kini Emily Sudah Berusia 7 Tahun, Adam Selalu Mengajari Emily Bertarung dan belajar bela Diri, Adam Juga Sering Melihat Emily Berbicara dan Saat Adam Bertanya Emily Berbicara Pada Siapa Adam Terkejut..
Berbagai Cara Kiona Dan Adam Mencari Orang Pintar Agar Bisa Menyembuhkan Penyakit Aneh Yang di Derita Emily.
Dan Anehnya Semua Orang Pintar Mengatakan Kalo Emily Mempunyai Kelebihan yaitu Bisa Melihat Hantu..
Adam Dan Kiona Tak Mempercayai Pendengarannya...dan Mengatakan Kalo Orang Pintar Itu Membohonginya.
Adam Dan Kiona Pun Meninggalakan Rumah Orang Pintar Itu..
" Apa yang Harus Kita Lakukan, Mas," Tanya Kiona Sedih.
" Sayang...Jangan Menangis, Kita Akan Melakukan Apa pun Untuk Kesembuhan Emily," Kata Adam Meyakinkan Istrinya...
Namun Sekuat dan Sebisa Apa pun, Mereka tidak Bisa Mengubah Takdir Emily yang sudah Di gariskan,
Lama kelamaan Adam Dan Kiona pun menerima Kelebihan itu, Karena Kiona Mengingat Saat Bagaimana Ia Bermimpi Saat Itu dan Mengatakan Pada Adam Mungkin Ini Kelebihan Yang Di Maksud Wanita Cantik Itu yaitu Bisa Melihat Mahluk Yang Bukan Manusia.
10 TAHUN BERLALU..
DAN DI SINILAH KISAH EMILY DI MULAI...
" Kak Kila," Panggil Emily senang Saat Melihat Akila yang Baru datang,dan Emily Juga Selalu Melihat Seorang Wanita Cantik Yang Selalu Bersama Kakaknya..
Emily tau karena Sejak Dulu orang Pertama Yang Ia Lihat Adalah Wanita Cantik Ini. Dan Emily Juga Tau Kalo Wanita Cantik Ini adalah Mamah Kak Akila..
Emily Pun Tersenyum Pada Mamah Akila Yang Selalu Menemaninya, dan Mamah Akila Pun Balas Tersenyum pada Emily.
Tanpa Sepengetahuan Mamah dan Papah Emily, Emily dari Dulu Selalu Berbicara Pada Mamah Akila dan Makhluk lainnya, Namun Sekarang Emily Bisa Mengendalikan apa Yang Bisa Ia Lihat, karena Emily Sekarang sudah Dewasa dan Emily Menerima Semua Yang Ia Miliki dengan Ikhlas, Mungkin Ini sudah takdir yang Di Inginkan Tuhan Untuknya, Pikir Emily saat itu dan Ia pun Menerim Kelebihan yang Ia Miliki,
Mamah dan Papah Emily juga Tau kalo Emily berbeda, Karena Mamah dan Papah Emily Selalu Bilang Pada Emily, Kalo Kelebihan Yang Emily punya Adalah Anugrah yang sangat Luar Biasa.
Akila Kini Sudah Berusia 21 tahun Dan Emily Berusia 17 tahun.
Akila Sedang Mengenyam Pendidikannya Di Amerika, dan Baru pulang Saat Liburan..dan Ini Hari 3 Akila Berada Di Sini..
" Emily, Lu Mau Kemana Hah," Tanya Akila Saat Melihat Emily Hanya Memakai Baju Kaos Dan Celana Pendek Saja.
" Gw mau Latihan Sama Papah Kak, Kakak Mau Ikut Gak," tanya Emily.
" Ya ampun...Umur Lu udah Berapa Tahun Mil, Lu Masih Saja Latihan bela Diri Sama Papah," Tanya Akila Saat Mengetahui Kalo Adik Kesayangan nya itu masih Belajar Bela Diri sampai sekarang.
" Ya Elah Kak, Namaya Juga Belajar kak, Kan Harus Sampai Pandai," Kata Emily ringan.
" iih Lu tuh Ya,, Mamah Mana," Tanya Akila Pada Emily.
" Mamah Lagi Di kamar Kak, Lagi Bantuin Bibi Beres Beres," Kata Emily Ringan.
" Bukannya Bantuin Mamah," Kata Akila Pelan.
" Heheheehehe Kakak Aja Deh, Mily mau Latihan Sama Papah Kak, Pasti Papah Udah Nunggu lama," Kata Emily,
" Ya Sudah Sana," Kata Akila Pelan.
" Ya udah Deh Kak, Dah Kakak," Kata Emily Tersenyum Senang melihat Kakaknya Kesal karena Adik Kecilnya malah Belajar Bela Diri bukannya Membantu Mamahnya .
" Dasar Nakal," Kata Akila Tersenyum saat Emily Meninggalkan Akila.
" Sudah Besar Aja Gadis Kecilku," Kata Akila Tersenyum saat Melihat Emily Dengan Cepat Menjadi Gadis Yang Begitu Cantik.
******.…...…******...…..******........******
" Papah Dah Nunggu lama," Tanya Emily senang.
" Ya Ampun Sayang..Sampai Kapan Papah Harus Menunggumu Hah, Ini Sudah Hampir 20 Menit Kau Terlambat Sayang," Kata Adam Pada Emily.
" Ya ampun Pah... Baru juga 20 menit Pah, Belum Satu Jam," Celoteh Emily..
" Kau Ini... Ayo di mulai," Kata Adam Tersenyum saat mendengar Celoteh Putri Kecilnya.
" Kalo Papah Kalah...Papah Harus Nurutin Apa Mau Mily ya," Kata Emily senang.
" Kau Ini...Kau selalu saja Berkata SEPERTI itu, Dan Kau Tau sendiri kalo Kau selalu menang," Kata Adam Kesal.
" Hahahaha...Papah Kan Membiarkan Aku Selalu menang dari dulu," Kata Emily Cekikikan.
Adam Dan Emily Pun Berkelahi tanpa Henti dan Adam Semakin Kagum saja Saat Tau Kalo Ilmu Bella Diri yang Di miliki Emily semakin hebat Saja.
" Kau Semakin Hebat Saja Nak, Apa Papah Yang Semakin Tua Ya," Keluh Adam Pelan.
" hahahaha Papah Tidak Tua Pah," Kata Emily Memeluk Papahnya Sayang.
" Mungkin Papah dari dulu sampai Sekarang Mulai Lelah Mengajari Emily," Kata Emily Lembut.
" Tidak Ada Kata Lelah Untuk Papah, Agar Bisa Mengajarkan yang Terbaik Buatmu sayang," Kata Adam Memeluk Putri kecilnya,
Adam semakin Bingung Karena Waktu Begitu Cepat, hingga Membuat putri Kecilnya Yang Dulu Baru Dilahirakan Kini Sudah Sebesar ini,
" Waktu Begitu cepat Nak, Kau Sudah Sebesar Ini Saja," Kata Adam Memperhatikan Gadis Kecilnya Yang dulu Imut, Lucu Menggemaskan, Kini Tumbuh Menjadi Gadis Remaja yang Cantik Dan Menggoda. tak Jauh Dari Emily Akila Putrinya Pun Kini sudah Tumbuh Menjadi Wanita Dewasa yang Cantik dan Menggoda...
Adam Akan Melakukan Apa pun Untuk Kedua Putri Kesayangannya Itu dan akan Mematahkan tulang Kaki Laki laki Yang Berani Ingin Mendekati Kedua Putri Kesayangannya.
" Pah...Apa Aku Boleh Meminta Sesuatu Pah," Tanya Emily Pada Papahnya.
" Apa Itu sayang.," Tanya Balik Papah Emily.
" Setelah Kuliah...Apa Boleh Aku Ngekos Pah," Tanya Emily pelan.
" Apa....Ngekos...Sayang.. Kau Tau Bukan Kakak mu Akila Saja Yang kuliah Di Amerika Papah Belikan Rumah di sana, Kenapa Kau Malah Ingin Ngekos," Tanya Papah Adam tak Percaya,
Emily Begitu Mirip dengan Kiona Saat Remaja. Ia Sederhana, Apa Adanya dan Tak Pernah Meminta Apa Pun Padanya.
Berbeda Dengan Akila, Mungkin Akila Dari dulu Sudah Hidup Bergelimang Harta Jadi ia Tak Bisa Hidup Tanpa Uang dari Papahnya.
" Ya Ampun Pah..Emily kan Hanya Ingin Ngekos Saja Dan Ingin Mencoba Hidup Bertanggung Jawab serta Mandiri Pah," Kata Emily ringan.
" Sayang...Apa Pun Yang Kamu Minta Papah Akan Lakukan tapi Bukan Ngekos,, Kau Mengerti Sayang," Kata Papah Emily.
" Pah...Aku Ingin Mencoba Seperti apa Saat Mamah Belum bertemu Papah," Kata Emily ringan.
" Tapi sayang.."
" Boleh Ya Pah,, Itu juga Kan Masih Lama Nanti saat Aku Usia 20 tahun, Ya Pah, Boleh Ya..." Pinta Emily Ringan..
" Baiklah...Tapi Dengan Satu Syarat, Tidak Boleh Ngekos, dan Biar Papah Yang Carikan Rumahnya, Bagiamana," Kata Papah Emily.
" Hmmmmm...Deal," Kata Emily Spontan.
" Tapi Emily Tidak Mau Kalo RumahNya Terlalu Besar Pah," Kata Emily Pelan.
" Iya...Baiklah Terserah Padamu saja Sayang," Kata Papah Emily
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments