" Apa Ada Yang Bertanya Padamu Sayang," Tanya Papah Adam Saat mereka Di dalam Lift,
Emily Hanya Tersenyum menjawab Pertanyaan Papah Emily dan Adam Kembali Mengerti kalo Emily diam Berati Ia Sedang Berbicara Dengan Hantu Hantu Yang Ada di Apartemen ini..
Namun Perkiraan Papah Adam Salah Emily Diam Justru Ia Ingin Tak Menghiraukan Hantu Hantu yang selalu Bertanya Padanya, Apa dia Bisa Melihatnya..
ingin sekali Emily Berkata dan Berteriak..
YA AKU MELIHATMU,, LALU KENAPA, APA SALAHKU KALO AKU BISA MELIHATMU dalam Hati Emily ingin Sekali Berteriak Pada Hantu Hantu Tesebut Namun Ia Tahan Karena Emily akan di anggap Gila Oleh Orang Lain.
Emily Terus Saja Diam, ia Tak Mau Menghiraukan Nenek Tua Yang Terus Mengikutinya...
BERHENTILAH MENGIKUTIKU, NEK, dalam Hati Emily bertanya.
" Aku hanya Ingin Minta Tolong padamu Nak," Kata Nenek Itu dan Hanya Emily yang Bisa Mendengar perkataan Nenek Tua Yang Pucat Itu.
" Hanya Kau Yang Bisa Melihatku,dan Berkomunikasi dengan Ku," Kata Nenek Itu Lagi.
BAIKLAH...TAPI JANGAN SEKARANG SAYA SEDANG SIBUK NEK,dalam Batin Emily Berbicara.
NENEK TAU NO KAMAR KU BUKAN..NANTI KITA BICARA LAGI BAGAIMANA, pinta Emily Pada Nenek Tua Itu.
" Baiklah Nak,,, Terimakasih, Nanti aku akan Menemui mu," Kata Nenek Itu Seblum Menembus Tembok Lift.
YA AMPUN...WALAU PUN GUE SERING LIHAT SEPERTI ITU. GUE BELUM BIASA MELIHATNYA, DAN GUE SELALU TERKEJUT MELIHATNYA, Dalam Hati Emily Kesal saat melihat Nenek Tua Itu menembus Tembok.
" Lu kenapa Si Mil, tumben Amat Lu Diem Mulu," Tanya Citra Pelan saat aneh Melihat Emily Diam Terus.
" Gue tadi Habis Bicara Sama Hantu nenek Tua," Kata Emily Pelan.
" Nenek Tua," Tanya Adam bingung.
" Apa Yang Ingin Dia Lakukan Sayang," Tanya Adam.
" Entahlah Pah, aku Tidak Tau...katanya Nanti Dia mau Menemuiku Lagi," Kata Emily Ringan..
" Lu Gak Takut Emily," Tanya Citra khawatir.
" Gak lah...Udah Biasa Gue," Kata Emily Ringan namun Dalam Hatinya Ia Sedikit Merasa Takut..
" Sayang...Apa tidak Berbahaya Nantinya, Mamah Temani ya Malam Ini," Tanya Mamah Kiona Lembut.
" Gak Usah Mah,, Aku Kan Udah Gede Mah, Masa Iya Harus di temani Juga," Kata Emily Tersenyum.
" Mamah Takut Kamu kenapa Napa Sayang," Kata Mamah Kiona Khawatir.
" Mamah Sama Papah Tenang Saja, Citra Mau Nginepkan Cit, Malam Ini," Kata Emily Senang dan Citra Mau Tak Mau Mengiyakan karena Iya Sudah Mengatakan Terlebih dulu Pada Emily Akan Menginap Di Apartemennya,
" iii iy iya Tante, Om, Citra Mau Menemani Emily Kok Om,Tante," Kata Citra Pelan dan sedikit Gugup.
" Makasih Ya Sayang,," Kata Mamah Kiona Tenang.
SAMPAILAH DI LANTAI 15....
" Nah....Ini Kamar nya Sayang," Kata Adam Saat Memasuki Kamar Yang Begitu Mewah dan Sedikit Luas..
Di Sebelah Kiri terdapat Dapur Mini yang Begitu Cantik..
di sebelah Kanan Terdapat Tempat Tidur Yang Begitu Empuk dan mewah..
" Bagaimana...Apa Kamu suka Sayang," Tanya Adam Pada Putrinya..
" Kamarnya Bagus Kok Pah, luas Lagi," Kata Emily Senang.
" Pasti Bakalan Betah Aku tinggal di sini Pah, Mah," Kata Emily Tersenyum.
" Syukurlah kalo Kamu Menyukainya Nak," Kata Mamah Kio senang.
" Tapi di dalam Kamar Ini Tidak Ada Hantunya Kan Mil,," Tanya Citra Pelan.
" Tar Ya...Gue Lihat Lihat Dulu," Kata Emily dan Menyusuri Seluruh Ruang Apartemennya.
" Kayanya Gak Ada Deh, Cit," Kata Emily yakin. Namun Semua Tidak Tau kalo ada Sesuatu di Apartemen ini,
" Beneran," Tanya Citra Tak Percaya.
" Iya...Setau Gue Sih belum Ada Untuk Saat Ini," Kata Emily Lagi..
Emily dan Citra Serta Kedua Orang Tua Emily Membersihkan Serta Merapikan Barang Barang Yang di Bawa Emily..
17 : 00 WIB...
" Sudah Sore Sayang..." Kata Mamah Kio pada Emily.
" Mamah sama Papah Pulang Ya," Kata Mamah Kio Lagi.
" Iya Mah, Pah," Ucap Emily ringan.
" Mamah Sama Papah Akan Sering Berkunjung Kok Sayang," Kata Adam Lembut.
" Iya Pah..." Kata Emily pelan.
" Ya sudah, Mamah Sama Papah Pulang ya sayang," Kata Adam Lembut dan Mencium Pucuk kepala Putrinya Sebelum Pergi.
" Ingat...Jangan Malam Malam Bobonya Ya Sayang," Kata Mamah Kio Lembut.
" Iya Mah,"
" Citra..Om sama Tante Pulang Dulu Ya Sayang," Kata Mamah Kiona Lagi dan meninggalkan Emily dan Citra Berdua Saja Di Apartemen.
" Ya Tente, Om," Kata Citra Pelan.
Adam Dan Kiona Pun Meninggalkan Apartemen milik Emily.
" haaaah Gue Lelah Sekali Emily,," Kata Citra Saat Menghempaskan Tubuhnya Pada Kasur empuk Milik Emily.
" Gue Mau Tidur Ya Mil, Gue Ngantuk Banget," Kata Citra memejamkan Matanya..
" Iya...Gue Mau Mandi Ah,, Gerah Banget," Kata Emily Menuju Kamar Mandi.
" Lu Gak Mandi Dulu apa Cit, Main Molor Aja," Kata Emily Ringan.
" Gue Ngantuk Tau, Sebelum Magrib lu Bangunin Gue Ya," Kata Citra.
" Iya.." Kata Emily Pelan.
Emily Pun Mandi dengan Air Hangat.
30 MENIT Kemudian Emily Selesai Mandi..
" Baru Jam Setengah Enam,, Gak Apa apa Deh Nanti aja Banguninnya," Kata Emily kasihan Saat Melihat Citra tertidur Pulas.
" Assalamualaikum Nenk," Sapa Nenek Yang Tadi..
" Walaikumsalam," Jawab Emily Pelan.
" Nenek...Nenek Yang Tadi Di dalam Lift itu kan," Tanya Emily Lagi.
Emily Pikir Hanya Manusia Saja yang Bisa mengucap kan Salam Seperti itu, Ternyata Hantu juga Bisa Mengucapkan Salam Seperti Itu..
AUTOR : Memang, Kebanyakan Hantu Di dunia Ini beragama Islam juga, jadi walaupun sudah menjadi Hantu tetap Saja Harus memperioritaskan Agamanya dan Hantu juga Ada yang Menghormati Dan Bersikap Baik terhadap Manusia.
Mungkin kebanyakan Manusia Lah Yang Lebih Mirip seperti Setan,
" Iya Nak," Jawab Nenek Tua Yang Tadi.
" Apa yang Mau Nenek Katakan Padaku," Tanya Emily Pelan.
" Nak...Apa kau Bisa Menolongku," Tanya Nenek Tua Itu Lagi..
" Menolong Bagaimana Nek," Tanya Emily penasaran.
Hantu Nenek Tua Ini memang Tidak Menyeramkan, Hanya Saja Ia Berwajah Pucat seperti tak Punya Darah,
Emily Sering Sekali Melihat Hantu Hantu Yang Berwajah Seram bahkan Menakutkan, Nenek tua Ini Tidak Terlalu Menyeramkan Menurut Emily.
" Apa Yang Bisa Saya Bantu Nek," Tanya Emily Lagi...
" Tolong Bilang Pada Putraku,, Berhentilah Menyalahkan Diri sendiri karena Kematian ku Bukan Salahnya," Kata Nenek tua Itu lagi..
" Dimana Putra Nenek Tinggal," Tanya Emily..
" Di perumahan**** Dan Di sanalah Ia tinggal Nak," Kata Nenek Tua Itu.
" Lu bicara Sama Siapa Mil," Tanya Citra Saat Bangun Tidur mendengar Emily sedang Berbicara sendiri.
" Sama Nenek Yang Tadi Di dalam Lift," Kata Emily.
" Apa temanmu Bisa Melihat Nenek Juga Nak," Tanya Nenek Itu penasaran.
" Tidak..." Jawab Emily.
" Ah Benar...Nenek Kira Dia juga Bisa Melihat Nenek," Kata Nenek Tua Itu Lagi..
" Tidak Nek," Jawab Emily Lagi.
" Apa yang Dia Katakan," Tanya Citra Pelan dan Penasaran apa yang Di katakan Nenek Tua Itu Pada Emily.
" Dia Bertanya...Apakah Kau Bisa Melihatnya Juga," Kata Emily...
" Tidak Nek,, Aku sama Sekali Tidak Bisa Melihatmu, Jadi Jangan Khawatir," Kata Citra Buru Buru,
Nenek Tua Itu Pun Tersenyum Saat mendengar Teman Emily berkata Seperti itu.
" Apa Dia takut pada Hantu," Tanya Nenek Tua Itu Lagi..
" Sangat...Sangat Penakut Nek," Kata Emily tertawa melihat Citra Yang Celingak Celinguk mencari keberadaan nenek tua Itu.
" Dia berada dimana Emily," Tanya Citra..
" Nenek itu Dekat Dengan mu, Kau Berada Di sisinya," Kata Emily Pelan Dengan Secepat Kilat Citra Pun mendekati Emily dan Duduk di sisinya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments