04 Orang Misterius

Setelah dua minggu Zee berada di Bali kini ia harus kembali ke Jakarta.

Segudang pekerjaan mulai menunggunya.

Saat baru sampai di apartemen, hp Zee berdering.

panggilan dari nomor tidak di kenal.

Zee tidak langsung menjawab panggilan itu, karena sudah sering ada panggilan dari nomor baru hanya dari fans fanatiknya.

Tapi kali ini panggilan terus menerus masuk dari nomor yang sama.

Hingga akhirnya Zee pun menjawab

"Halo... Apa benar ini nomornya Zee" tanya seseorang dari seberang telepon.

"Iya. Ini siapa"

"Zee... Ini bibi. Bibi kangen sama kamu. Paman kamu sering nanyain kamu, kamu ada di mana Zee? Kapan pulang? Kami rindu."

Zee bertanya dalam batinnya

"Bibi? Paman? Ada angin apa mereka bisa rindu pada ku"

"Zee... Kamu dengar bibi, kan?"

"Iya" jawab Zee singkat

"Keponakan bibi sekarang udah terkenal ya. Bahkan sudah sering muncul di televisi. Kalo ada pekerjaan ajak Radit dong. Ya kali pas udah sukses paman sama bibi mu mau di lupain. Setidaknya ajak sepupu kamu Radit biar bisa terkenal juga kayak kamu"

"Bibi butuh duit?" tanya Zee ketus

"Kok kamu tau sih? Sebenarnya... "

"Segera kirim nomor rekeningnya, biar asisten Zee segera transfer"

Zee langsung mematikan hpnya. Ia merasa jijik dengan bibi nya.

Sedari kecil paman dan bibinya tidak pernah menganggapnya sebagai keponakan, melainkan hanya beban bagi mereka.

Tapi karena sekarang Zee sudah kaya dan tenar mereka mau mengakuinya sebagai keponakannya.

Itu tak lain karena mereka ingin kecipratan kekayaan milik Zee.

Segera pesan masuk ke hp Zee dan itu dari bibinya.

"Ini nomor rekening bibi, terima kasih ya..." Begitulah isi pesannya.

"Dasar mata duitan!" Batin Zee

Zee lalu menyuruh Dita untuk segera mentransfer uang ke rekening bibinya dengan nominal 100.000.000.

"Uang sebanyak ini mau di kasih ke siapa? Banyak amat?" Tanya Dita

"Lo ga perlu tau. Cepat kirim dan blokir nomornya di hp gue."

"Oke"

Zee ingat betul bagaimana cara paman dan bibinya saat memperlakukannya.

Zee mau mengirimkan uang pada mereka hanya sebagai hadiah karena telah mau merawat Zee sedari kecil meski dengan tidak adil.

Zee kini kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Mulai dari DJ hingga shooting.

Pada malam itu Zee shooting film hingga jam 2 pagi. Biasanya jika jam segitu Zee ga pulang ke apartemennya melainkan menginap di basecamp yang sudah di sediakan.

Tapi saat itu Zee mamilih untuk pulang.

Saat baru sampai di lobby apartemennya Zee melihat dua orang laki-laki dengan pakaian serba hitam memandangi dirinya.

Tapi Zee berusaha tetap tenang dan berpura-pura tidak melihat mereka. Zee mempercepat langkah kakinya agar bjsa cwpat sampai di apartemennya.

Segera Zee masuk dan langsung mengunci pintunya.

Saat dirinya masih tegang dengan nafas yang tidak beraturan hp nya tiba-tiba berdering dan membuatnya terkejut.

"Astaga.... Hampir jantung gue mau copot! Ada apa sih frenk?" Tanya Zee saat sudah menjawab teleponnya.

"Ya elah kok nyolot sih"

"Eh sory sory gue lagi panik soalnya. Terus kaget karena bunyi hp. Sory...."

"Panik? Panik kenapa lo?"

"Gue ga tau ini bener apa ngak, tadi kel ada yang ngukutin gue dari belakang"

"Hah? Emang lo di mana sekarang?"

"Kalo sekarang gue udah ada di apartemen"

"Terus orangnya di mana?"

Zee pun menceritakan pada Frenky soal orang barusan.

"Ya udah lo tunggu gue di situ dan jangan buka pintu sebelum gue dateng" kata Frenky

"Ngak ngak. Ga usah frenk, lo ga usah repot-repot kesini. Gue udah aman kok. Lagi pula gue juga capek banget mo istirahat"

"Oh ya udah istirahat. Nanti kalo ada apa-apa lo langsung kabarin gue"

"Iya iya. Bye...."

Telepon pun berakhir dan Zee segera mencuci muka dan segera beristirahat.

Pagi harinya Zee mendapat telepon dari Dita.

"Halo... Lo masih di apartemen ya?"

"Hm..." Jawab Zee dengan suara serak khas bangun tidur

"Astaga... Lo masih tidur? Pantes gue dari tadi gedor-gedor pintu kaga ada jawaban. Ini udah jam 11 siang loh"

"Emm..."

"Astaga Zee. Ayo buruan bangun. Bentar lagi lo harus ngisi acara di stasiun TV *****. Ayo buruan bangun, ini gue udah pegel tau dari tadi berdiri di depan pintu. Setidaknya bukain pintu kek"

"Iya iya cerewet banget sih lo. Bentar!"

Zee membuka pintunya.

"Astaga... Lo ga bisa liat gue tenang sebentar apa"

Dita menarik tangan Zee dan membawanya ke kamar mandi.

"Enak aja. Gue cerewet gini juga sangat berguna bagi lo. Sekarang lo mandi buar gue siapin pakaian lo, oke. Ingat jangan lama-lama, jangan sampe lo tidur lagi di dalam"

Zee tidak menjawab malah menutup pintu dengan keras. Itu sudah biasa bagi Dita, menghadapi Zee yang sering mood-mood an adalah makanan sehari-hari baginya. Karena selain menjadi asisten pribadinya, Dita juga sahabatnya.

Selesai mandi dan bersiap kini mereka menuju kantor televisi yang akan di bintangi oleh Zee.

Dita menyiapkan makanan bagi Zee untuk di makan di perjalanan karena waktunya memang mepet.

Sesampainya di sana Zee langsung breefing bersama para kru dan langsung on air.

Hari ini Zee mengisi acara talk show. Presenter mulai bertanya dari awal mula karirnya hingga kehidupannya di masa lalu.

Karena sampai sekarang Zee di kenal sebagai artis yang sangat menutup rapat tentang cerita masa lalunya.

"Oh ya kalau boleh tau kenapa sampai saat ini kamu begitu sangat menutup cerita tentang masa lalu mu, cerita masa kecil mu misal? " Tanya presenter itu

Zee mulai kehilangan mood baiknya tapi berusaha untuk tetap tenang.

Zee mengerti permainan di dunia entertainment adalah jika ada yang sedang naik daun akan ada banyak pihak yang akan berusaha menjatuhkan.

"Saya tidak pernah menceritakan masa lalu saya karena tujuan hidup adalah masa depan. Saya tidak suka membahas masa lalu" jawab Zee

Mendengar jawaban Zee, presenter itu semakin membuat Zee tidak nyaman dengan terus memberikan pertanyaan yang membuat Zee merasa terpojok. Sampai akhirnya tiba waktu break, dan Zee memberitahu manajerny kalau dirinya ingin segera mengakhiri acara ini.

"Tolong persingkat jamnya"

Manajer nya pun mulai membicarakan dengan para kru dan akhirny di setujui. Acara talk show nya pun berjalan sebentar sesuai dengan keinginan Zee.

Selesai acara Zee langsung di serbu oleh para wartawan yang menimpalinya dengan banyak pertanyaan.

Tapi Zee tak menjawab satu pertanyaanpun hanya melempar senyum pada awak media.

Zee tidak langsung pulang ke apartemennya, melainkan dia langsung pergi ke bar untuk memenangkan dirinya tak lain dengan minum minuman beralkohol.

"Mau gue temenin?" Tanya Dita

"Ngak. Ga usah. Lo pulang aja sama supir"

"Kalo gue pulang sama supir, ntar kalo lo udah sempoyongan mau pulang sama siapa?"

"Udah. Lo gau sah pikirin gue. Mending lo sekarang pulang gue mau sendirian di sini"

Zee lalu masuk ke bar meninggalkan Dita.

Dan Dita pun pulang.

Zee duduk dan langsung memesan minumannya.

Setelah menghabiskan beberapa gelas, Zee mengambil kalung mamanya dari dalam tas.

"Mama... Zee rindu... Zee pingin peluk mama"

ucap Zee dalam hatinya sambil mencium tulus kalung itu

Kemudian seseorang datang dan duduk di dekatnya. Zee segera menaruh kembali kalungnya ke dalam tasnya.

"Sendirian?" Tanya orang itu

Zee hanya mengangguk dan tetap minum.

"Boleh kenalan? Nama gue Angga" ucapnya sambik menyulurkan tangannya

Tanpa menoleh zee menjawabnya sambil tetap meminum birnya "Gue Zee"

"Ternyata bener ya kata orang. Kalo Zee pemain DJ yang terkenal itu memang benar-benar cantik. Bahkan lebih cantik dari yang gue lihat di TV"

Zee memang malas jika ada orang baru sok akrab pula dengannya.

"Lo lagi ada masalah ya sampe minun segitu banyak?"

Zee meletakkan gelas birnya dengan keras di meja. "Tak semua orang harus tau tentang masalah ku. Aku tidak suka orang yang suka kepo sama urusan orang lain"

"Oke maaf kalo gue terkesan kepo. Kalo gue mau nemenin lo di sini, ga papa kan?"

"Ini tempat umum, jadi gue ga ada hak buat ngelarang lo duduk di manapun"

Sejak Angga datang, dia selalu memperhatikan Zee mulai dari ujung rambut hingga ujung kakinya.

Angga sebenarnya adalah fans berat Zee. Taoi bukan sekedar gans yang mengagumi bakat, tapi Angga lebih ke ingin mendapatkan Zee.

☀️☀️☀️☀️☀️

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

hati² zee predator siap menangkap kamu trs waspada..

2022-07-31

2

lihat semua
Episodes
1 01 Kabur Dari Rumah
2 02 Kerja Di Club
3 03 Liburan
4 04 Orang Misterius
5 04 Orang Misterius
6 05 Hampir Hilangnya Mahkota
7 06 Terketuknya Hati
8 07 Kembali Sibuk
9 08 Penculikan Zee
10 09 Pertemuan Kedua
11 10 Kabur Dari RS
12 11 Perjodohan Adam
13 12 Batalnya Perjodohan Adam
14 13 Bertemu Lagi
15 14 Fitnah Masyarakat
16 15 Terpaksa Menikah
17 16 Hari Pertama Di rumah Adam
18 17 Adaptasi
19 18 Pendekatan
20 19 Lingerie
21 20 Perubahan Zee
22 21 Panggilan Baru
23 22 Rangkulan Pertama
24 23 Jujur
25 24 Meninggalnya Umi Fatimah
26 25 Malam yang Sunyi
27 26 Sholat Bersama
28 27 Sahabat Adam
29 28 Ciuman Pertama
30 29 Cappadocia
31 30 Malam Pertama
32 31 Masih di Cappadocia
33 32 Lamaran untuk Kirana
34 33 Kembali dari Cappadocia
35 34 Gara-gara Undangan
36 35 Teringat Umi Fatimah
37 36 Kejutan di Dalam Koper
38 37 Pertunangan Kirana
39 38 Kirana
40 39 Memulai Usaha
41 40 Cerita Masa Lalu
42 41 Telpon dari Dita
43 42 Ziarah Makam
44 43 Tertembaknya Zee
45 44 Rumah Sakit
46 45 Zee Siuman
47 46 Bubur
48 47 Di jenguk Warga
49 48 Pembelaan dari Adam
50 49 Cerita Mulia
51 50 Pulang dari RS
52 51 Mandi
53 52 Haid
54 53 Sidang
55 54 Tidak Sabaran
56 55 Kode Gagal
57 56 Tempur Lagi
58 57 Undangan dari Kirana
59 58 Melamun
60 59 Nasgor Gosong
61 60 Zee Cemburu
62 61 Pijat plus-plus
63 62 Bertemu Chef
64 63 Mengunjungi Panti Asuhan
65 64 Dinner Romantis
66 65 Cincin Pernikahan
67 66 Kekuatan Adam
68 67 Kejutan Tak Terduga
69 68 Adam Bingung
70 69 Dita Dilema
71 70 Pembukaan Rumah Makan Zee
72 71 Pesona Dita
73 72 Sepupu Alfan
74 73 Choki
75 74 Cerita Dita
76 75 Q-Time with Dita
77 76 Dita Pulang
78 77 Gosip Ibu Ibu
79 78 Gosip 2
80 79 Terluka
81 80 Tiga Tahun Kemudian
82 81 Ta'aruf
83 82 Belum Rezeki
84 83 Berbagi
85 85 Panggilan Pertama Dari Kirana
86 84 Bertemu Kirana
87 86 Jujur
88 87 Persiapan
89 88 Pernikahan Dita
90 89 Bertemu Fans
91 90 Rusuh
92 91 Saling Bercerita
93 92 Adam dan Zee Pulang
94 93 Sampai di Rumah
95 94 Memberikan Kejutan
96 95 Umroh
97 96 Pulang Umroh
98 97 Musibah
99 98 Masih Rejeki
100 99 Kabar Baik
101 100 Iri
102 101 Menyendiri
103 102 Zee Sakit
104 103 Curiga
105 104 Pikiran Negatif
106 105 Menangis
107 106 Unek unek
108 107 Baikan
109 108 Pergi ke Bandung
110 109 Acara 7 Bulanan
111 110 UGD
112 111 Pulang dari RS
113 112 BBQ an
114 113 Pulang
115 114 Curiga
116 115 Alhamdulillah
117 116 Tes Lagi
118 117 Mulai Protektif
119 118 USG Pertama
120 119 Belanja
121 120 Menyantuni Anak Yatim
122 121 Teman Masa Lalu
123 122 Di Diemin Adam
124 123 Sakit Perut
125 124 Bed Rest
126 125 Memberi Tahu Dita
127 126 Tetangga Julid
128 127 Tendangan Pertama Si Kecil
129 128 Acara 4 Bulanan
130 129 Hadiah dari Dita
131 130 Jalan Pagi
132 131 Mimpi Buruk
133 132 Rumah Sakit
134 133 Darurat
135 134 Operasi
136 135 Kelahiran Yang Di Nanti
137 136 Dita Meninggal
138 137 Bangun Dari Koma
139 138 Pertemuan Pertama
140 139 Episode Terakhir
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
01 Kabur Dari Rumah
2
02 Kerja Di Club
3
03 Liburan
4
04 Orang Misterius
5
04 Orang Misterius
6
05 Hampir Hilangnya Mahkota
7
06 Terketuknya Hati
8
07 Kembali Sibuk
9
08 Penculikan Zee
10
09 Pertemuan Kedua
11
10 Kabur Dari RS
12
11 Perjodohan Adam
13
12 Batalnya Perjodohan Adam
14
13 Bertemu Lagi
15
14 Fitnah Masyarakat
16
15 Terpaksa Menikah
17
16 Hari Pertama Di rumah Adam
18
17 Adaptasi
19
18 Pendekatan
20
19 Lingerie
21
20 Perubahan Zee
22
21 Panggilan Baru
23
22 Rangkulan Pertama
24
23 Jujur
25
24 Meninggalnya Umi Fatimah
26
25 Malam yang Sunyi
27
26 Sholat Bersama
28
27 Sahabat Adam
29
28 Ciuman Pertama
30
29 Cappadocia
31
30 Malam Pertama
32
31 Masih di Cappadocia
33
32 Lamaran untuk Kirana
34
33 Kembali dari Cappadocia
35
34 Gara-gara Undangan
36
35 Teringat Umi Fatimah
37
36 Kejutan di Dalam Koper
38
37 Pertunangan Kirana
39
38 Kirana
40
39 Memulai Usaha
41
40 Cerita Masa Lalu
42
41 Telpon dari Dita
43
42 Ziarah Makam
44
43 Tertembaknya Zee
45
44 Rumah Sakit
46
45 Zee Siuman
47
46 Bubur
48
47 Di jenguk Warga
49
48 Pembelaan dari Adam
50
49 Cerita Mulia
51
50 Pulang dari RS
52
51 Mandi
53
52 Haid
54
53 Sidang
55
54 Tidak Sabaran
56
55 Kode Gagal
57
56 Tempur Lagi
58
57 Undangan dari Kirana
59
58 Melamun
60
59 Nasgor Gosong
61
60 Zee Cemburu
62
61 Pijat plus-plus
63
62 Bertemu Chef
64
63 Mengunjungi Panti Asuhan
65
64 Dinner Romantis
66
65 Cincin Pernikahan
67
66 Kekuatan Adam
68
67 Kejutan Tak Terduga
69
68 Adam Bingung
70
69 Dita Dilema
71
70 Pembukaan Rumah Makan Zee
72
71 Pesona Dita
73
72 Sepupu Alfan
74
73 Choki
75
74 Cerita Dita
76
75 Q-Time with Dita
77
76 Dita Pulang
78
77 Gosip Ibu Ibu
79
78 Gosip 2
80
79 Terluka
81
80 Tiga Tahun Kemudian
82
81 Ta'aruf
83
82 Belum Rezeki
84
83 Berbagi
85
85 Panggilan Pertama Dari Kirana
86
84 Bertemu Kirana
87
86 Jujur
88
87 Persiapan
89
88 Pernikahan Dita
90
89 Bertemu Fans
91
90 Rusuh
92
91 Saling Bercerita
93
92 Adam dan Zee Pulang
94
93 Sampai di Rumah
95
94 Memberikan Kejutan
96
95 Umroh
97
96 Pulang Umroh
98
97 Musibah
99
98 Masih Rejeki
100
99 Kabar Baik
101
100 Iri
102
101 Menyendiri
103
102 Zee Sakit
104
103 Curiga
105
104 Pikiran Negatif
106
105 Menangis
107
106 Unek unek
108
107 Baikan
109
108 Pergi ke Bandung
110
109 Acara 7 Bulanan
111
110 UGD
112
111 Pulang dari RS
113
112 BBQ an
114
113 Pulang
115
114 Curiga
116
115 Alhamdulillah
117
116 Tes Lagi
118
117 Mulai Protektif
119
118 USG Pertama
120
119 Belanja
121
120 Menyantuni Anak Yatim
122
121 Teman Masa Lalu
123
122 Di Diemin Adam
124
123 Sakit Perut
125
124 Bed Rest
126
125 Memberi Tahu Dita
127
126 Tetangga Julid
128
127 Tendangan Pertama Si Kecil
129
128 Acara 4 Bulanan
130
129 Hadiah dari Dita
131
130 Jalan Pagi
132
131 Mimpi Buruk
133
132 Rumah Sakit
134
133 Darurat
135
134 Operasi
136
135 Kelahiran Yang Di Nanti
137
136 Dita Meninggal
138
137 Bangun Dari Koma
139
138 Pertemuan Pertama
140
139 Episode Terakhir
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!