03 Liburan

Frengky dan teman-temannya memerhatikan Zee dari kejauhan.

"Udah lu apain tuh cewek frenk?" Tanya Agil

"Santai... Gue gak suka yang mainnya grasa grusu kek lu"

"Keknya masih ori tuh cewek" timpal Evan

"Ya pasti lah. Mana mau gue sama yang bekas-bekas. Hahah...."

"Bisa-bisanya lu dapet yang bening plus ori pula. Gue juga mau kali cicipin yang ori" celetuk Agil

"Enak aja lu. Dia jatah gue. Dan harus gue yang jadi pertama merasakan ke ori annya. Haha...."

Mereka bertiga sama-sama mengagumi kecantikan Zee. Meski tidak menggunakan pakaian yang seksi lekuk tubuh Zee terlihat begitu menggoda. Do tambah lagi dengan dirinya yang masih perawan membuat mereka semakin tergoda.

Kini sudah jam 01 dini hari. Zee sudah merasa sangat mengantuk.

Zee mengajak Frenky pulang karena kepalanya mulai terasa pusing.

Frengky menurutinya dan mengantar pulang.

Keesokan harinya Zee kembali belajar musik bersama Frenky.

Tak butuh waktu lama bagi Zee untuk bisa menguasainya.

Dalam waktu 2 minggu Zee sudah sangat mahir.

Dan sejak saat itu dia tak lagi menjadi pelayan minuman, melainkan menjadi pemain DJ di club.

Kehadirannya menjadikan club itu semakin ramai setiap malamnya.

Kepiawaiannya memainkan musik menjadi daya tarik bagi pengunjung. Di tambah lagi dengan parasnya yang cantik.

Zee kini sudah mulai terbiasa menggunakan pakaian-pakaian seksi, meminum alkohol bahkan sudah sangat terbiasa bergaul dengan laki-laki.

Dalam waktu singkat, Zee sudah bisa mengumpulkan uang dengan jumlah yang lumayan. Namanya mulai tenar dan membuatnya kebanjiran kontrak dari berbagai kota dan acara.

Kesibukannya sebagai DJ membuatnya lupa akan masalah di masa lalunya.

Dunianya hanyalah dunia malam.

Setiap malamnya ia selalu habiskan di club.

Dalam waktu 6 bulan saja namanya mulai ramai di perbincangkan. Saking terkenalnya wajahnya bahkan sudah sering wara wiri di televisi.

Dari iklan, sinetron bahkan film ia perankan.

Hidupnya begitu berbeda 180° dari kehidupannya yang dulu.

Kini Zee tak lagi tinggal di kontrakan sempit, ia mampu membeli apartemen mewah nan elit.

Hidup yang dimulai dari menggadaikan kalung mamanya kini Zee sudah bisa membeli apapun yang ia mau dengan mudahnya.

Hari ini Zee memilih untuk cuti dari segala pekerjaannya.

"kosongkan semua jadwal ku mulai hari ini sampai minggu depan. Gue mau menikmati hasil dari segala jerih payah ku selama ini" ucap Zee

"Oke. Berarti seminggu ini gue libur jadi asisten. Gue juga mau menghabiskan waktu dengan healing bersama ayang" jawab Dita

"Terserah lo, mau pergi ke mars juga terserah. Sekarang lo bantu gue kemas barang-barang gue. Jangan terlalu banyak, siapkan saja 3 setel. Gue mau shopping dan menghabiskan uang gue di sana."

"Oke bos" Dita segera mengemasi barang-barang Zee ke dalam koper.

Dita adalah teman sekaligus asisten pribadinya. Biasanya setiap kali Zee mau liburan, Dita selalu di ajak. Tapi kali ini Zee memilih untuk liburan sendiri.

Zee berangkat ke bandara seorang diri.

Dia menggunakan pakaian serba tertutup juga menggunakan masker.

Hal ini Zee lakukan agar tak ada seorangpun yang mengenalinya.

Hal ini biasa di lakukan oleh orang-orang yang sudah terkenal agar bisa menghindari kerumunan.

Zee tiba di Bali jam 07 malam.

Ia segera pergi ke hotel untuk beristirahat.

Keesokan harinya Zee pergi ke pantai untuk berjemur dan bersantai.

Ia benar-benar ingin menghabiskan waktu hanya dengan bersantai dan berbelanja dengan puas.

Setelah 4 hari di Bali, Zee pergi ke bar untuk sekedar minum-minuman.

Hidupnya kini sudah terbiasa dengan minuman alkohol bahkan hingga obat-obatan terlarang.

Zee menghabiskan malamnya di bar itu hingga dirinya mabuk berat.

Dengan badan sempoyongan Zee kembali ke hotel. Saat baru turun dari taksi Zee terjatuh karena dia tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya sendiri saking mabuk beratnya.

Beruntung ada seseorang yang dengan sigap segera menangkap Zee sebelum tubuhnya terjatuh ke lantai.

"Kamu ga papa...?" Tanya orang itu

"Ahaha.... Kenapa kau membantu ku. Biarkan saja aku terjatuh, karena aku memang sudah terbiasa. Hahahaa.... Dunia sudah biasa membuat ku jatuh. Uhuk uhuk.... "

"Kau sedang mabuk berat rupanya, pantas saja bicara mu tidak jelas"

"Aku tidak mabuk. Aku hanya ingin merasa bebas.... Terbang tinggi tanpa ada yang menganggu...."

Laki-laki itu membopong Zee dan membawanya masuk ke hotel.

Ia bertanya pada resepsionis hotel

"Permisi... Apa nona ini menginap di hotel ini?"

"Iya pak"

"Bisa tolong anterin saya ke kamarnya, dia mabuk berat dan tidak bisa jalan sendiri"

"Baiklah... Mari ikuti saya"

Pemuda itu lalu meletakkan Zee di kasurnya lalu menyelimutinya.

Dan ia pun pergi begitu saja. Tapi sebelum dia pergi Zee menarik tangannya.

"Jangan pergi... Sudah cukup aku hidup sendiri, aku kesepian. Jangan pergi, temani aku disini...." Ucapnya

Pria itu dengan pelan melepas tangan Zee

"Kamu tidak sendirian, Allah selalu bersama mu"

Pria itu lalu pergi dan menutup pintu kamar Zee dengan rapat.

Pria itu adalah Adam Firmansyah, pria muda yang tampan dan gagah juga hafiz Qur'an.

Adam ada di Bali karena menghadiri acara pernikahan temannya, dan kebetulan satu hotel dengan tempat Zee menginap.

Keesokan harinya Zee bangun sangat siang. Karena semalam keadaannya memang sangat buruk dan membuat tubuhnya kelelahan.

"Hua..... Jam berapa ini" Zee mengambil ponselnya dan ternyata sudah jam 2 siang.

"Aduh... Perut gue lapar banget. Semalam keknya gue bener-bener mabok berat deh sampek sekarang aja kepala gue masih agak pusing" ucap Zee sambil memegang kepalanya

Zee lalu menelepon karyawan hotel untuk membawakannya makanan.

Sambil menunggu makanannya datang Zee pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Saat sedang berendam di bathtub ia mengingat-ingat kembali kejadian tadi malam.

"Eh.. iya tadi malam yang bawa gue ke kamar siapa ya? Sepertinya gue belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Oh my God, semoga semalam gue tidak mengatakan yang bukan-bukan padanya"

Tak lama Zee pun selesai mandi dan makanan sudah ada di meja. Zee segera memakannya lalu bersiap-siap untuk keluar.

"Hari ini gue mau belanja see....puasnya. Gue bukanlah Zee yang dulu. Zee yang cuma bisa merengek jika menginginkan sesuatu, tapi tidak bisa memiliknya. Sekarang apapun yang mau pasti bisa gue dapetin."

Zee lalu keluar dari hotel dan menuju pusat perbelanjaan.

Saat Zee sedang sibuk berbelanja, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

"Hai Zee..."

Zee segera menoleh dan ternyata

"Sasha... Hai juga"

"Ngapain lo di sini sendirian?"

"Biasa, gue cuma mau ngerasain bebas dari pekerjaan. Pingin nikmatin hidup."

"Iyalah nikmatin hidup, duit lo kan udah banyak kalo ga di nikmatin sekarang kapan lagi"

"Oya bener. Oh ya lo ngapain di sini?" tanya balik Zee

"Sama kek lo mau ngabisin duit tapi bukan duit gue hahhaaa...."

"Maksud lo, lo kesini bawa backingan?"

"Iyalah... Tuh orangnya dateng"

"Gilak ya lo, om om mulu sasaran lo"

"Alah... mau om kek berondong kek kagak penting. Yang penting itu dompetku tebel. Ya udah ya Zee gue mau samperin atm gue, bye..."

"Bye...."

Sasha pun pergi meninggalkan Zee.

Zee sampai saat ini belum pernah mau di booking oleh siapapun. Karena prinsipnya keperawanannya hanya akan bisa di dapatkan jika sudah menikah.

Tapi bukan berarti Zee belum pernah melakukan kontak fisik, seperti halnya pelukan dan ciuman itu biasa baginya. Hanya saja Zee benar-benar menjaga keperawanannya.

☀️☀️☀️☀️☀️

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

bagus zee kamu bisa peetahanin kesucian kamu..klu bisa kamu kerja di tmpat lain..smg adam bisa mengajak zee hijrah..

2022-07-31

3

Baihaqi Sabani

Baihaqi Sabani

mntep....zee msh prawan....btw gmn kbry frangkt thor ko dsini g d jbrkn gmn frangky deketi zee...lngsung aj zee suksez🤣🤣🤣🤣

2022-07-30

2

lihat semua
Episodes
1 01 Kabur Dari Rumah
2 02 Kerja Di Club
3 03 Liburan
4 04 Orang Misterius
5 04 Orang Misterius
6 05 Hampir Hilangnya Mahkota
7 06 Terketuknya Hati
8 07 Kembali Sibuk
9 08 Penculikan Zee
10 09 Pertemuan Kedua
11 10 Kabur Dari RS
12 11 Perjodohan Adam
13 12 Batalnya Perjodohan Adam
14 13 Bertemu Lagi
15 14 Fitnah Masyarakat
16 15 Terpaksa Menikah
17 16 Hari Pertama Di rumah Adam
18 17 Adaptasi
19 18 Pendekatan
20 19 Lingerie
21 20 Perubahan Zee
22 21 Panggilan Baru
23 22 Rangkulan Pertama
24 23 Jujur
25 24 Meninggalnya Umi Fatimah
26 25 Malam yang Sunyi
27 26 Sholat Bersama
28 27 Sahabat Adam
29 28 Ciuman Pertama
30 29 Cappadocia
31 30 Malam Pertama
32 31 Masih di Cappadocia
33 32 Lamaran untuk Kirana
34 33 Kembali dari Cappadocia
35 34 Gara-gara Undangan
36 35 Teringat Umi Fatimah
37 36 Kejutan di Dalam Koper
38 37 Pertunangan Kirana
39 38 Kirana
40 39 Memulai Usaha
41 40 Cerita Masa Lalu
42 41 Telpon dari Dita
43 42 Ziarah Makam
44 43 Tertembaknya Zee
45 44 Rumah Sakit
46 45 Zee Siuman
47 46 Bubur
48 47 Di jenguk Warga
49 48 Pembelaan dari Adam
50 49 Cerita Mulia
51 50 Pulang dari RS
52 51 Mandi
53 52 Haid
54 53 Sidang
55 54 Tidak Sabaran
56 55 Kode Gagal
57 56 Tempur Lagi
58 57 Undangan dari Kirana
59 58 Melamun
60 59 Nasgor Gosong
61 60 Zee Cemburu
62 61 Pijat plus-plus
63 62 Bertemu Chef
64 63 Mengunjungi Panti Asuhan
65 64 Dinner Romantis
66 65 Cincin Pernikahan
67 66 Kekuatan Adam
68 67 Kejutan Tak Terduga
69 68 Adam Bingung
70 69 Dita Dilema
71 70 Pembukaan Rumah Makan Zee
72 71 Pesona Dita
73 72 Sepupu Alfan
74 73 Choki
75 74 Cerita Dita
76 75 Q-Time with Dita
77 76 Dita Pulang
78 77 Gosip Ibu Ibu
79 78 Gosip 2
80 79 Terluka
81 80 Tiga Tahun Kemudian
82 81 Ta'aruf
83 82 Belum Rezeki
84 83 Berbagi
85 85 Panggilan Pertama Dari Kirana
86 84 Bertemu Kirana
87 86 Jujur
88 87 Persiapan
89 88 Pernikahan Dita
90 89 Bertemu Fans
91 90 Rusuh
92 91 Saling Bercerita
93 92 Adam dan Zee Pulang
94 93 Sampai di Rumah
95 94 Memberikan Kejutan
96 95 Umroh
97 96 Pulang Umroh
98 97 Musibah
99 98 Masih Rejeki
100 99 Kabar Baik
101 100 Iri
102 101 Menyendiri
103 102 Zee Sakit
104 103 Curiga
105 104 Pikiran Negatif
106 105 Menangis
107 106 Unek unek
108 107 Baikan
109 108 Pergi ke Bandung
110 109 Acara 7 Bulanan
111 110 UGD
112 111 Pulang dari RS
113 112 BBQ an
114 113 Pulang
115 114 Curiga
116 115 Alhamdulillah
117 116 Tes Lagi
118 117 Mulai Protektif
119 118 USG Pertama
120 119 Belanja
121 120 Menyantuni Anak Yatim
122 121 Teman Masa Lalu
123 122 Di Diemin Adam
124 123 Sakit Perut
125 124 Bed Rest
126 125 Memberi Tahu Dita
127 126 Tetangga Julid
128 127 Tendangan Pertama Si Kecil
129 128 Acara 4 Bulanan
130 129 Hadiah dari Dita
131 130 Jalan Pagi
132 131 Mimpi Buruk
133 132 Rumah Sakit
134 133 Darurat
135 134 Operasi
136 135 Kelahiran Yang Di Nanti
137 136 Dita Meninggal
138 137 Bangun Dari Koma
139 138 Pertemuan Pertama
140 139 Episode Terakhir
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
01 Kabur Dari Rumah
2
02 Kerja Di Club
3
03 Liburan
4
04 Orang Misterius
5
04 Orang Misterius
6
05 Hampir Hilangnya Mahkota
7
06 Terketuknya Hati
8
07 Kembali Sibuk
9
08 Penculikan Zee
10
09 Pertemuan Kedua
11
10 Kabur Dari RS
12
11 Perjodohan Adam
13
12 Batalnya Perjodohan Adam
14
13 Bertemu Lagi
15
14 Fitnah Masyarakat
16
15 Terpaksa Menikah
17
16 Hari Pertama Di rumah Adam
18
17 Adaptasi
19
18 Pendekatan
20
19 Lingerie
21
20 Perubahan Zee
22
21 Panggilan Baru
23
22 Rangkulan Pertama
24
23 Jujur
25
24 Meninggalnya Umi Fatimah
26
25 Malam yang Sunyi
27
26 Sholat Bersama
28
27 Sahabat Adam
29
28 Ciuman Pertama
30
29 Cappadocia
31
30 Malam Pertama
32
31 Masih di Cappadocia
33
32 Lamaran untuk Kirana
34
33 Kembali dari Cappadocia
35
34 Gara-gara Undangan
36
35 Teringat Umi Fatimah
37
36 Kejutan di Dalam Koper
38
37 Pertunangan Kirana
39
38 Kirana
40
39 Memulai Usaha
41
40 Cerita Masa Lalu
42
41 Telpon dari Dita
43
42 Ziarah Makam
44
43 Tertembaknya Zee
45
44 Rumah Sakit
46
45 Zee Siuman
47
46 Bubur
48
47 Di jenguk Warga
49
48 Pembelaan dari Adam
50
49 Cerita Mulia
51
50 Pulang dari RS
52
51 Mandi
53
52 Haid
54
53 Sidang
55
54 Tidak Sabaran
56
55 Kode Gagal
57
56 Tempur Lagi
58
57 Undangan dari Kirana
59
58 Melamun
60
59 Nasgor Gosong
61
60 Zee Cemburu
62
61 Pijat plus-plus
63
62 Bertemu Chef
64
63 Mengunjungi Panti Asuhan
65
64 Dinner Romantis
66
65 Cincin Pernikahan
67
66 Kekuatan Adam
68
67 Kejutan Tak Terduga
69
68 Adam Bingung
70
69 Dita Dilema
71
70 Pembukaan Rumah Makan Zee
72
71 Pesona Dita
73
72 Sepupu Alfan
74
73 Choki
75
74 Cerita Dita
76
75 Q-Time with Dita
77
76 Dita Pulang
78
77 Gosip Ibu Ibu
79
78 Gosip 2
80
79 Terluka
81
80 Tiga Tahun Kemudian
82
81 Ta'aruf
83
82 Belum Rezeki
84
83 Berbagi
85
85 Panggilan Pertama Dari Kirana
86
84 Bertemu Kirana
87
86 Jujur
88
87 Persiapan
89
88 Pernikahan Dita
90
89 Bertemu Fans
91
90 Rusuh
92
91 Saling Bercerita
93
92 Adam dan Zee Pulang
94
93 Sampai di Rumah
95
94 Memberikan Kejutan
96
95 Umroh
97
96 Pulang Umroh
98
97 Musibah
99
98 Masih Rejeki
100
99 Kabar Baik
101
100 Iri
102
101 Menyendiri
103
102 Zee Sakit
104
103 Curiga
105
104 Pikiran Negatif
106
105 Menangis
107
106 Unek unek
108
107 Baikan
109
108 Pergi ke Bandung
110
109 Acara 7 Bulanan
111
110 UGD
112
111 Pulang dari RS
113
112 BBQ an
114
113 Pulang
115
114 Curiga
116
115 Alhamdulillah
117
116 Tes Lagi
118
117 Mulai Protektif
119
118 USG Pertama
120
119 Belanja
121
120 Menyantuni Anak Yatim
122
121 Teman Masa Lalu
123
122 Di Diemin Adam
124
123 Sakit Perut
125
124 Bed Rest
126
125 Memberi Tahu Dita
127
126 Tetangga Julid
128
127 Tendangan Pertama Si Kecil
129
128 Acara 4 Bulanan
130
129 Hadiah dari Dita
131
130 Jalan Pagi
132
131 Mimpi Buruk
133
132 Rumah Sakit
134
133 Darurat
135
134 Operasi
136
135 Kelahiran Yang Di Nanti
137
136 Dita Meninggal
138
137 Bangun Dari Koma
139
138 Pertemuan Pertama
140
139 Episode Terakhir
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!