Frenky lalu memperkenalkan Zee pada Anggi.
Dan menunjukkan kontrakan mana yang akan Zee tempati.
"Jadi ini kontrakan gue, untung masih ada satu yang kosong jadi lo bisa ngontrak di sini. Ini kunci kamarnya" Anggi menyodorkan kunci pada Zee.
"Makasih kak"
"Panggil aja gue Anggi. Lo kenal sama Frenky udah lama?"
"Ngak. Baru satu jam yang lalu"
"Oh. Ya udah ini nomer hp gue biar nanti kalo ada apa-apa lo bisa langsung hubungin gue. Tapi lo tenang aja di sini aman kok bebas dari berandal, kecuali satu...."
"Satu? Siapa?"
"Yang bawa lo kesini. Hahahaaa...."
Anggi dan Zee sama-sama tertawa.
"Enak aja lo kalo ngomong" Frenky mencubit lengan Anggi.
"Ya udah, sekarang lo istirahat. Gue sama Anggi mau balik" kata Frenky
"Iya. Sekali lagi makasih ya...."
Frengky dan Anggi pun pergi dan Zee langsung masuk dan mulai membereskan barang-barangnya.
Zee merebahkan tubuhnya melepas lelah setelah perjalanan seharian.
Zee mengambil handphone nya dan melihat foto almarhum papa mamanya.
"Pa... Ma... Zee sekarang udah hidup sendiri tidak bergantung lagi sama paman dan bibi. Do'ain Zee ya biar cepet dapet kerjaan dan bisa menebus kembali kalung mama"
Setelah itu Zee langsung terlelap.
Keesokan harinya Frenky kembali mendatangi kontrakan Zee.
"Hai..." Sapa Frenky
"Hai... Ngapain pagi-pagi udah kesini" tanya Zee
"Mau ngajakin lo sarapan. Lo belom sarapan kan?"
"Ya udah, ayok. Tenang gue traktir lo sarapan pagi ini"
Zee tersenyum kemudian naik ke motor Frenky.
"Kita mau sarapan dimana?" Tanya Zee
"Gue ada langganan bubur ayam terbaik di daerah sini. Lo pasti bakal suka sama rasanya"
"Oh ya? Emang se enak apa sih?"
Beberapa saat kemudian mereka sampai di tempat yang di tuju, bubur ayam mang Udin.
"Mang, bubur ayamnya 2 ya"
"Oke siap..."
Tak lama bubur ayam pun sudah siap. Zee segera mencicipinya karena penasaran dengan rasanya, dan ternyata benar rasanya sangat enak dan gurih.
"Gimana? Enak kan?"
"Hm.. iya enak"
"Gue tuh udah lama langganan di sini"
"O... Pantes"
"Pantes apa"
"Udah kek adek kakak. Akrab banget"
"Haha.... Bisa aje lo"
Sambil menikmati semangkuk bubur ayam mereka asyik mengobrol.
"Lo ga kerja?" Tanya Zee
"Gue kerjanya malem"
"Kerja apa?"
"Dj"
"Wow keren. Jadi lu seorang dj?"
"Ya. Kalo lo mau kerja apa disini?"
"Gue juga ga tau mau kerja apa di sini. Sedangkan gue cuma lulusan SMA"
"Gimana kalo lo kerja barengan sama gue" ajak Frenky
"Apa? DJ? Emang ada lowongan?"
"Udah tenang aja, club nya kan punya gue. Jadi gue bebas mau mempekerjakan siapa aja"
"Tapi gue ga bisa nge DJ"
"Tenang tenang. Biar gue yang ajarin"
Zee mengangguk setuju. Zee memang sangat butuh pekerjaan untuknya bertahan hidup.
Terlebih lagi jika mengingat soal kalung mamanya, itu semakin membuatnya semangat untuk mencari uang.
Selesai sarapan, Frenky membawa Zee ke rumahnya.
Di sana Frenky akan mengajari Zee bagaimana caranya menjadi DJ.
Dengan penuh semangat Zee menyimak dengan baik step by step nya.
Setelah seharian, Zee akhirnya pamit pulang.
Frengky pun yang mengantarnya pulang.
"Oh ya Zee, kalo lo mau lebih jago nge DJ ntar malem ikut gue" ajak Frenky
"Kemana?"
"Ada deh. Pokoknya lo siap-siap nanti malem jam 8 gue jemput, oke"
Tanpa berpikir panjang Zee mengangguk.
Tanpa berpikir panjang Zee mengangguk.
Zee beristirahat membaringkan tubuhnya di kasur.
"Tak apa meski aku harus bekerja di club malam, yang penting aku punya penghasilan. Aku harus bekerja keras agar aku bisa cepat kaya, aku harus bisa buktikan pada paman dan bibi kalau aku bisa sukses."
Karena sekarang sudah jam 7 malam, Zee segera mandi dan bersiap-siap.
Tak lama kemudian, Frenky pun datang.
Mereka langsung pergi ke tempat yang sudah di rencanakan, yaitu club.
Di sana tempat yang begitu ramai. Tempat yang dengan pencahayaan yang minim, hanya lampu disko yang menerangi.
Sejak hari ini Zee mulai terjatuh dalam kelap kelip kehidupan dunia malam.
Malam ini Zee hanya menyaksikan dan menikmati alunan musik DJ yang di putar dengan suara keras.
"Hai frenk...." Sapa segerombolan laki-laki dan perempuan teman Frenky
"Hai bro..." Frengky mengajak Zee untuk menghampiri teman-temannya.
"Siapa dia Frenk? Bening amat" tanya Agil
"Benang bening, jaga mata lo ya. Dia teman gue"
"Wah... Dapat dari mana lo teman bening kek gini. Keknya belom pernah kesini deh"
"Iya, dia emang baru di Jakarta. Dia mau kerja di sini"
"Wah bagus dong biar bisa kenal lebih dekat. Hahaha...."
Frengky meminta teman-teman ceweknya untuk menemani Zee. Sedangkan Frenky asyik menikmati minuman dengan berjoget di tengah-tengah kerumunan.
Salah satu dari mereka menjulurkan tangan untuk berkenalan.
"Hai... Gue Sasha, ini Sindi dan ini Poppy. Mereka semua juga kerja disini."
"Nama gue Zee"
Mereka lalu mengajari Zee bagaimana bekerja do club ini. Seperti melayani dan menuangkan minuman di gelas customer.
Bahkan mereka juga mencontohkan pada Zee cara agar cepat mendapatkan uang meski belum waktunya gajian.
Sasha mendekati om om yang sedang menikmati anggur di gelasnya.
"Hai om... Mau Sasha temenin...?"
Sasha berbicara dengan centil lalu duduk di sebelah om itu, mengangkat sebelah pahanya dan meletakkannya di atas paha om itu.
"Dengan senang hati..." Saut si om
Sasha melayani om itu dengan menuangkan kembali minuman anggur di gelasnya sambil bergelayut manja di pangkuan si om.
Zee yang baru pertama kali melihatnya merasa agak aneh dengan tingkah Sasha.
Demi uang tips yang lumayan, soal ciuman sudah menjadi hal biasa.
"Emang harus gitu?" Tanya Zee
Poppy dan Sindi tertawa mendengar pertanyaan Zee.
"Haha.... Lo baru pertama kali main di club ya?"
"Iya"
"O pantes. Dunia malam memang begini say.... Kalo lo ga genit dompet lo ga bakal berisi. Hahah...."
"Ga usah tegang Zee, santai.... Nikmatilah malam yang indah ini. Coba deh" Poppy memberikan segelas anggur agar Zee minum.
Zee menciumnya dan baunya begitu menyengat
"Ini alkohol?"
"Ya iyalah. Emang lo pikir di club ada yang jual nutr*sar*. Buruan cobain deh ntar kalo lo udah tau rasanya lo pasti suka. Ya ga Sin..."
Zee mencoba meminumnya, dan baru sekali tegukan tenggorokannya terasa panas. Rasanya yang aneh membuat Zee sedikit merasa mual.
Tiba-tiba ada laki-laki yang mendekati Zee dan meminta untuk di layani.
"Maaf tuan... Dia masih baru di sini jadi masih belum faham bagaimana cara melayani mu sampai puas. Bagaimana jika aku saja yang melayani mu? Aku jamin malam mu akan berlalu dengan menyenangkan tuan...."
Poppy pun pergi dengan laki-laki itu, minum dan berjoget bersama,hingga akhirnya mereka pergi keluar dan menghabiskan malam di hotel.
☀️☀️☀️☀️☀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Amar arjuna
semoga gak terjerumus ya.
2023-04-22
1
Nurlela Nurlela
bibinya msh membelikan HP ya?
2022-08-07
2
🌷💚SITI.R💚🌷
smg zee ga trjeeumus terlalu jauh ya.
kamu cari keeja di tempat lain aja zee jangan di club malam...smg kamu bisa jaga diri ya zee
2022-07-31
3