Bab 3 Liburan Keluarga

Sisil masih kaget dengan apa yang di katakan oleh Kevin. Wajah nya memerah karena malu.

"kenapa bengong" ujar Kevin membuyarkan lamunannya. Sisil pun gelagapan..

"A..aku,,"ucapnya menggantung, karena tiba-tiba Kevin menghampirinya dan menariknya dalam pelukannya.

" Aku pengen" bisik Kevin di telinga Sisil yang membuat Sisil merinding ngeri, Sisil mencoba mendorong tubuh Kevin, namun tak bisa malah dia yang di dorong Kevin ke dinding hingga tak dapat bergerak.

" Tapi aku belum siap" ucap Sisil lirih, Kevin pun melihat mata indah Sisil lekat.

" Aku tau, aku akan menunggu sampai kamu siap menerima aku sebagai suamimu" ujar Kevin memeluk Sisil.

" apa mas marah padaku" tanya Sisil

" Tidak, untuk apa aku marah, kalau istri ku belum mau melayaniku malam ini" kata Kevin menatap Sisil, Sisil merasa ada sesuatu yang merasuk di hatinya saat ini, ke hangatanlah yang dirasakan Sisil saat melihat mata suaminya itu.

" Tidurlah, kamu pasti lelah" sambung Kevin sambil mengecup kening Sisil, Sisil pun tercengang dengan perlakuan suaminya itu.

" apa dia sudah menerima aku sebagai istrinya " bisik nya dalam hati..

Kini Sisil telah menyusul Kevin yang sudah berbaring di tempat tidurnya. Mereka pun sudah masuk ke alam mimpi masing-masing.

keesokan harinya..

Cekrek..bunyi pintu terbuka ada seseorang yang masuk ke dalam kamar mereka pagi ini.

" Papa,, mama" Suara Tania membangunkan mereka. Tania langsung menutup kedua matanya, melihat papa dan mamanya berpelukan saat tidur.

" sayang " kata Kevin bangun dan melepaskan pelukannya dari Sisil, Sisil yang menyadari semua itu langsung bangun menghampiri Tania.

" sayang " ujar Sisil mengusap kedua pipi Tania, Tania langsung memeluknya.

" Pagi ma " kata Tania mengecup pipi Sisil.

" pagi sayang " balas Sisil juga mencium pipi Tania. Kevin yang melihat ini semua tersenyum.

" papa gak di kasih ciuman nih, cuman mama aja " ujar Kevin cemburu. Tania pun menghampiri papanya yang telah duduk di pinggir tempat tidurnya, dan memberikan ciuman di pipi papanya.

" udah kan, jdi papa jangan cemburu lagi " rayu tania ke papanya

" sekarang Tania mandi sama mama, hari ini papa mau ajak kalian liburan" kata papanya mengusap pipi anak nya, dan menciumnya

" Oke pa" jawab Tania dengan girang

" Aku mandiin Tania dulu mas " ucap Sisil memimpin Tania ke kamar mandi untuk memandikan Tania. Tania begitu senang karena dia di mandiin oleh mamanya pagi ini.

selesai mandi Sisil membantu Tania memakaikan pakaiannya, karena Tania masih kecil.

" Selesai,, sekarang anak mama udah cantik " ucap Sisil mencubit hidung Tania dan tak lupa mencium ke dua pipi putrinya itu. Tania pun memeluknya dan menangis..

" kenapa sayang" tanya Sisil membelai belakang kepala putrinya itu

" mama jangan tinggalin Tania lagi ya" ujarnya sedih

" gak sayang gak kan pernah " kata Sisil menenangkan Tania yang masih menangis.

Tania pun melepas pelukannya, dan menatap mamanya lalu tersenyum.

" jangan nangis lagi, mama janji gak akan tinggalin Tania " rayu Sisil

" nanti hilang cantiknya anak mama kalo nangis terus " sambungnya lagi

" janji " kata Tania ingin menautkan jari kelingkingnya kepada kelingking mamanya, untuk janji mereka

" Janji sayang " ucap Sisil tersenyum.

Kini Tania dan Kevin sedang berada di ruang keluarga, sambil menonton tv film kartun kesukaan Tania, sedang kan Sisil masih bersiap-siap karena hari ini dia, Kevin dan Tania ingin pergi liburan. Setelah siap Sisil menyusul Kevin dan Tania ke bawah, hari ini Sisil menggunakan celana jins panjang, dan baju kaos merah biasa, dan tak lupa dia menggunakan make up tipis di wajahnya, rambutnya dia biarkannya terurai, menambah kecantikannya yang sempurna.

" Mas, Tania " sapa nya ke pada ke dua orang itu, Tania dan Kevin menoleh ke padanya.

" mama cantik ya pa " kata Tania menggoda papa nya yang bengong melihat istrinya.

" HeMm, i..iya " jawab papanya gugup.

Sisil tersipu malu dengar pujian dari mereka.

"Udah yuk pergi " ajak Sisil pada ke duanya

" ayo " kata Tania senang langsung menggandeng papa dan mamanya.

Di perjalanan Tania bernyanyi-nyanyi dengan gembira.

" Pa, emangnya kita mau ke mana?" tanya Tania

" Kita mau jenguk mama dulu sayang " ujar Kevin membawa mereka ke makam mendiang istrinya dulu.

" kamu gak papa kan " tanya Kevin melihat ke arah Sisil

" gak papa kok mas, aku juga pengen jenguk istri kamu " kata Sisil tersenyum ke Kevin

" Yee, kita mau ke rumah mama " kata Tania bahagia.

Sesampainya di sana kevin, Tania dan Sisil mendoakan Widia mendiang istri Kevin.

" Sayang, semoga kamu tenang di sana, di sini aku sudah menemukan pengganti kamu, dia cantik sama kayak kamu" ujar Kevin di depan makam Widia, Sisil yang mendengar itu terharu..

" mama..mama " ucap Tania menangis, Sisil pun memeluk Tania.

" Kita doain mama ya sayang" ajak Sisil ke pada Tania, Tania mengangguk dan menghapus air matanya. Tania pun mendoakan mamanya.

" mama yang tenang di sana, sekarang Tania sudah ada mama baru, yang bisa jagain Tania" ucapnya memperkenalkan Sisil ke pada mamanya.

" Hai mbak, semoga mbak tenang di sana, aku janji bakal jagain Tania, dan menyayangi Tania seperti anak ku sendiri " kata Sisil di depan makam Widia.

Setelah dari makan Widia, mereka melanjutkan perjalanan mereka..

" habis ini kita mau ke mana pa? " Tanya Tania ke papanya yang masih fokus menyetir.

" Kita bakal liburan ke villa papa di Bogor " jawab papanya masih memandang ke depan

" Ye liburan " sorak Tania gembira, Sisil hanya tersenyum melihat tingkah Tania.

" Kamu senang " tanya Sisil ke pada Tania.

" seneng banget ma, karena aku liburan bareng papa sama Mama " ucapnya senang dan mencium pipi Sisil, karena Tania memang duduk di pangkuan Sisil sekarang. Kevin masih fokus menyetir, sesekali dia melirik kearah Tania dan Sisil yang sedang bercanda.

sudah 4 jam menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bogor, sungguh sangat melelahkan, Kevin melihat Tania sudah tertidur di pangkuan Sisil.

" kamu gak tidur " tanya Kevin ke Sisil

" gak mas, aku gak ngantuk " jawabnya lagi

Tidak lama mereka tiba di villa, Kevin langsung turun dari mobil membukakan pintu untuk Sisil dan Tania.

Tania masih tertidur Kevin menggendongnya ke kamar yang ada di villa itu. sedangkan Sisil membantu pak Mardi penjaga villa membawa barang-barang milik mereka. tak lama Kevin turun membantu Sisil.

" biar aku aja yang bawa " ucapnya langsung mengambil koper dari tangan Sisil. Sisil pun menuju ke dapur untuk memasak makan siang untuk mereka, di sana dia bertemu dengan mbok Tun.

" Nyonya mau ngapain," tanya mbok Tun

" mau masak mbok" jawab Sisil

" gak usa nyonya, biar mbok aja yang masak, nanti tuan marah " ujar mbok Tun lagi

" udah gak papa mbok, nanti kalau tuan marah biar saya yang bicara" rayu Sisil agar mbok Tun tak merasa sungkan dengannya. mbok Tun pun menurut saja, Sisil sudah mulai melakukan rutinitas nya sebagai seorang istri dan ibu, untuk menyiapkan makan siang mereka. Begitu banyak makanan sudah tertata di meja, Kevin yang melihat langsung menanyakan ke pada mbok Tun yang berada di sana.

" mbok banyak banget masaknya " tanya Kevin

" iya tuan, ini nyonya yang masak semuanya" ujar mbok Tun takut tuannya akan marah. tiba-tiba Sisil datang.

" mas, Tania belum bangun " tanya Sisil

" belum, mungkin dia capek" jawab Kevin masih tercengang.

" ini kamu semua yang masak? tanya Kevin lagi

" iya mas, soalnya aku udah lama gak masak, jadi hari ini aku masak untuk kita" ucap Sisil tersenyum ke Kevin

" ayo makan mas" ajak Sisil dan Kevin pun duduk, Sisil melayani Kevin dengan baik. Kevin terharu dengan perlakuan Sisil terhadapnya.

" oh ya mas, aku bangunin Tania dulu ya, mas makan duluan aja " ucap Sisil berlalu menuju kamar Tania.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!