Menikahi Duda
"Kevin Aprilio Sanjaya bin Sanjaya saya nikahkan dan kawinkan anak saya Sisilia Agnesia binti Gunawan, dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 24 gram di bayar tunai" ucap pak Gunawan lantang sambil menjabat tangan calon suami anaknya
" saya terima nikah dan kawinnya Sisilia Agnesia binti Gunawan dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" jawab Kevin dengan lantang.
"SAH" sambut para saksi.
Kini mereka sah menjadi suami istri, Sisilia yang masih berada di kamar merasa sedih atas apa yang telah terjadi. Di sana Sisil di dampingi oleh mamanya, mamanya menangis haru karena putri satu-satunya sudah menikah.
"Selamat sayang kamu sudah menjadi seorang istri sekarang" ucap mamanya memeluk Sisil.
"Ma.."lirih Sisil menangis, entah apa yang dia rasakan saat ini, apakah dia harus bahagia menerima pernikahan ini, apa dia harus sedih. Itulah yang ada di pikirannya saat ini, dia sudah menjadi istri seorang pria yang tak di kenalnya.
Kini saatnya mempertemukan kedua mempelai yang sudah sah menjadi suami istri, Sisil yang di dampingi oleh mamanya perlahan menuruni tangga satu demi satu, semua mata tertuju padanya, entah apa yang ada di pikirkan orang-orang tentangnya, Sisil mencoba tersenyum kepada para tamu undangan. Sampailah Sisil di hadapan Kevin yang telah menjadi suaminya saat ini, mamanya langsung memberikan tangan Sisil ke pada kevin,dan langsung di sambut oleh Kevin. Senyum tipis terlihat di bibirnya..
" Jaga putri mama" bisik mama Sisil ke pada Kevin dan tersenyum
" Pasti ma" sambut kevin lagi.
Kini Kevin dan Sisil sedang menyematkan cincin di jari manis pasangan secara bergantian, tak lupa Sisil sebagai istri mencium tangan suaminya, ditambah Kevin mengecup kening Sisil dengan penuh kehangatan, yang membuat Sisil kaget atas perlakuan Kevin kepadanya. Tepuk tangan menyambut kebahagiaan mereka. Keluarga dari keduanya begitu bahagia, tiba-tiba ada seorang anak perempuan menghampiri Sisil dan Kevin.
" Papa " ujarnya
" Papa ini mamanya Tania ?" tanyanya ke pada Kevin
" iya sayang, salam mama gih"ujar Kevin kepada anak itu sambil mensejajarkan dirinya dengan anaknya. Tania pun menghampiri Sisil yang masih termenung.
" Mama " panggil Tania, Sisil masih saja termenung, sekarang dia bukan hanya seorang istri tapi juga seorang ibu.
" Gak mungkin ini pasti cuma mimpi" batinnya tak percaya.
" Mama, kenapa?" suara Tania membuyarkan lamunannya, tapi Sisil masih belum bersuara.
" Ini benar-benar nyata " lirihnya..
" Ma..mama" panggil Tania lagi sambil menarik baju Sisil. Sisil pun melihat ke arah Tania, ada kehangatan yang di rasakan Sisil ke pada Tania. Kini dia mulai berjongkok menyamai tingginya dengan Tania.
" Sayang " bisik Sisil mengusap pipi chubby Tania, dan memeluknya. Tania pun menyambut pelukan dari Sisil yang kni telah menjadi mamanya. Semua yang hadir di sana terharu melihatnya.
" Putri kecil papa, sama oma dulu ya, papa dan mama ingin menyambut para tamu dulu" ucap Kevin lembut kepada Tania.
Tania pun melepaskan pelukannya dari Sisil.
" Tania masih mau sama mama pa" rengek Tania cemberut
" Duh, cucu Oma" ucap mamanya Kevin mencubit hidung Tania.
" Biar mama sama papa berduaan dulu ya sayang, Tania bersama Oma, nenek, opa dan kakek" rayu mamanya Kevin kepada cucunya itu.
" Iya deh, tapi janji ya pa setelah ini giliran Tania bareng sama mama" ujarnya sambil menautkan jari kelingking papanya dan dia.
" Janji sayang " ucap Kevin sembari mencium anaknya itu. Kini tinggallah mereka berdua di sana, Kevin mengajak Sisil menemui sahabat-sahabatnya sekaligus rekan bisnisnya.
" Selamat ya bro " ucap salah satu teman Kevin
" Makasih ya, udah datang" ujar Kevin
" Widiih teman kita udah nikah nih, selamat ya bro" kata teman yang satunya lagi sambil salam ala-ala mereka.
Sisil hanya terdiam melihat Kevin dan teman-temannya itu.
Di sisi lain, Dimas yang melihat semua ini merasa geram, dan berusaha untuk masuk ke ruangan acara pernikahan Sisil dan Kevin, namun di tahan oleh bodyguard Kevin yang sedang berjaga.
" Lepasin,, gue mau masuk, kalian tidak tau siapa gue aHh"ucapnya lantang
" Kami memang tak mengenal anda,tapi kami harap anda pergi dari sini, sebelum kami menghajar anda" ujar salah satu bodyguard Kevin.
" Lihat aja nanti, awas kalian " ancam Dimas berlalu dan pergi dari sana.
Jangan lupa follow akun aku ya,
semoga kalian suka dengan cerita ku..
tunggu kelanjutannya ya..
makasih 🙏
selamat membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments