CH 05:Turnament sihir

Pada hari yang pagi, 3 orang berbakat dan seorang penyihir hebat dari sekolah sihir Wildsand melakukan persiapan mengikuti turnament sihir nasional Di Great Magic school, ketiga orang tersebut adalah Mathius, Tobias Dan solid, serta penyihir itu adalah tetua penyihir sekaligus kepala sekolah sihir Wildsand yang di ketahui bernama Rexar, mereka berangkat bersama menggunakan seekor makhluk hidup yang di percaya adalah Naga terkuat di benua tempat mereka tinggal. Naga itu mau menuruti perintah penyihir Rexar karena Naga itu pernah di kalahkan oleh Rexar ketika dia sedang mengamuk dan akan menyerang desa Wildsand.Naga itu di mempunyai julukan Mighty Dragon, dan yang paling tidak dapat di percaya adalah Naga itu dapat berbicara bahasa manusia.

"Lama tidak bertemu Tuan Rexar, anda terlihat masih bugar di usia anda," ucap sang Naga.

"lama tidak bertemu juga Naga ku, tolong antarkan kami ber empat ke Great Magic School dengan bimbingan ku," jawab penyihir Rexar.

"baik tuan, mohon kerja samanya." ucap sang Naga.

Mathius, Tobias dan Solid pun terkejut terheran heran karena baru pertama kali mereka melihat naga dan menyaksikan naga yang dapat berbicara bahasa manusia.

Mighty Dragon adalah Naga yang berbeda dari naga lainya dimana awalnya Naga berasal dari telur dan menetas menjadi bayi Naga, tidak dengan Mighty Dragon dia terbentuk oleh energi alam Dunia maka dari itu dia menjadi Naga terkuat di benua atau bahkan dunia.

Mereka pun berangkat menuju Great Magic School menunggangi seekor Naga perkasa yang besarnya hampir menyamai sebuah gedung sekolah, mereka sampai di tujuan dengan waktu yang cukup singkat, mereka juga menjadi perhatian karena mereka menunggangi Naga terkuat di benua.

Kepala sekolah Great Magic School yang memiliki nama Roy menyambut kedatangan mereka dengan hangat

"selamat datang wahai Rexar teman lamaku," ucap Roy.

"lama tak berjumpa Roy kawanku." jawab penyihir Rexar.

mereka berdua berbincang bincang karena itu adalah reuni mereka setelah berpisah selama puluhan tahun, Rexar dan Roy dulunya adalah murid dari seorang penyihir legenda dan mereka memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa bahkan bisa di bilang ketika mereka berdua bersatu, mereka dapat menghancurkan kota, akan tetapi sekarang bukan lagi era mereka yang sudah berumur tua.

Saat Mathius, Tobias dan Solid masuk ke dalam Great Magic School mereka terkejut dan takjub akan besarnya ukuran sekolah dan fasilitas sekolah yang ada di dalam sekolah tersebut, jika di bandingkan mungkin ukuran Great Magic School 5 kali lebih besar dari Sekolah sihir Suku Wildsand, banyak putra putri dari bangsawan kerajaan yang belajar di sekolah sihir itu.

"Tobichi dan kak Solid kenapa dulu tidak bersekolah disini? kalian kan keluarga kerajaan," tanya Mathius.

"yahh, memang aku dulu ingin bersekolah di sini tetapi aku hanya ingin belajar dengan tenang tanpa berakting layaknya orang dewasa," jawab Tobias.

"Yah aku juga sependapat dengan Tobi" sahut Solid.

"apakah sebegitu membosankanya kehidupan kalian," tanya Mathius.

"kau memang belum pernah merasakan kehidupan mewah yang menyedihkan," jawab Tobias.

"ohh seperti itu kah, hehe." ucap Mathius dengan wajah sedikit tersenyum.

Mereka bertiga berjalan jalan mengelilingi sekolah tersebut, mulai dari lapangan olahraga, area pelatihan sihir, ruang kepala sekolah, kantin, bahkan kamar mandi sekolah tersebut, semuanya sangat mewah dan berkelas, dan mustahil jika Mathius anak dari desa bersekolah di sini.

Pada akhirnya pertandingan akan di mulai, banyak sekali peserta turnamen sihir nasional dari berbagai daerah, dan juga banyak sekali anak yang berbakat dalam berbagai macam sihir dan rata rata peserta turnamen berasal dari Great Magic School, jika dilihat dari bagan pertandingan ada 64 peserta termasuk Mathius, Tobi dan Solid.

Pada Pagi hari menjelang siang pertandingan dimulai dengan babak eliminasi, pertandingan di nilai oleh 3 orang penyihir hebat termasuk Rexar dari desa Wildsand dan kepala Great Magic School Roy, serta 1 lagi perwakilan dari penyihir kerajaan Holy Kingdom.

Peserta turnamen sihir adalah anak yang sangat berbakat hebat, dan banyak juga elemen sihir dari peserta lain yang tidak diketahui Mathius, tetapi saat Mathius bertanding dia tidak mengalami kesulitan saat beradu sihir, meskipun musuhnya sangat berbakat tetapi sihir Mathius yang di tingkat misterius dia dapat mengeluarkan sihir dengan tingkatan yang tinggi dan dapat mengalahkan musuhnya dengan sekali serang.

Pada pertandingan Solid dan Tobias, mereka sangat kesulitan saat melawan musuh mereka dan nasib buruk bagi Tobias yang di kalahkan oleh anak dari salah satu penyihir kerajaan Holy Kingdom terhebat, akan tetapi Solid masih dapat memenangkan pertandingan eliminasi, dengan hasil itu Mathius dan Solid lolos ke babak eliminasi berikutnya.

"hmmm, mungkin aku harus lebih giat belajar sihir lagi," ucap Tobias.

"hahaha tetap lah semangat Tobichi, hari ini hanya bukan hari mu," jawab Mathius.

"hmm iya Terima kasih telah menyemangati ku." ucap Tobias.

tak lama penyihir Rexar menghampiri Tobias dan berkata.

"nasibmu hari ini kurang baik,kau sudah berjuang istirahatlah dan pulihkan lukamu,"

babak eliminasi tahap pertama pun selesai dan tersisa 32 peserta termasuk Mathius dan Solid.

Pada pertandingan eliminasi tahap ke dua Solid bertanding pertama dengan seorang murid sihir dari Great Magic School dia adalah anak seorang bangsawan terkenal di kerajaan Holy Kingdom yang memiliki gelar Duke.

"wah, wah tak kusangka ternyata lawan ku adalah tuan Solid sendiri," ucap anak itu.

"bukan kah kau anak dari Duke Reiven?" jawab Solid.

"yah benar pengetahuan anda tentang nama nama orang terkenal di kerajaan memang tak perlu saya ragukan,"ucap anak Duke dengan angkuh.

"cihh." ucap Solid.

pada saat mereka bertanding Anak Duke tersebut menggunakan cara curang yaitu menggunakan sebuah cincin sihir yang dapat meningkatkan kekuatan sihir.

Mereka beradu sihir dengan sengit tetapi Solid yang kalah karena kecurangan terluka parah di seluruh tubuhnya dan akhirnya pertandingan selesai dengan hasil Solid kalah telak dan lawan nya mendapat teguran keras dari juri, Solid yang mendapat luka parah di sekujur tubuhnya langsung di rawat oleh guru Great Magic School yang ahli sihir penyembuhan, Mathius dan Tobias Menghampiri Solid dan Tobias berkata

"Kak Solid kau tidak apa apa?"

"tidak usah pikirkan dia, dia akan sembuh sore hari nanti, aku akan menyembuhkannya dengan kekuatanku," ucap seorang guru yang merawat Solid.

"tak akan ku maafkan. " ucap Mathius dengan marah.

lalu pada saat giliran Mathius dia yang di iringi perasaan kesal dan marah, dia menghadapi musuhnya hanya melancarkan kan sihir api hitam miliknya dengan ukuran yang kecil dan melemparnya ke musuhnya meskipun kecil dan musuhnya merapalkan sihir perlindungan akan tetapi sia sia karena sihir Mathius dapat menembusnya dengan mudah dan musuhnya langsung tergeletak di tempat dengan luka agak parah, Mathius pun lolos ke 1/8 final dimana tersisa 16 peserta dia sangat menantikan pertandingan nya melawan Anak dari Duke Raiven.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!