“Imperial Arcane : Fire Storm” dengan berakhirnya Casting Magic dari Anna, sebuah Array Magic besar terbentuk di atas langit, melihat rumitnya pola pada Array Magic menandakan tingginya level dari magic yang akan di keluarkan.
Tidak lama kemudian Array Magic itu mengeluarkan magic jenis api dengan kekuatan yang besar, langsung menutupi seluruh area para pasukan imperial.
Para pasukan imperial tidak bisa melakukan apapun karena mereka masih dalam pengaruh magic sebelumnya yaitu Gravity Tension, dan sekarang hanya bisa meratapi nasib mereka masing – masing.
Meratapi keputusan mereka untuk mengejar seorang pelayan yang membawa seorang bayi, semula mereka berpikir bahwa pelayan ini hanya seorang pelayan.
Walaupun dalam pengejarannya pelayan ini selalu mengeluarkan berbagai Magic sebagai pertahanannya, mereka masih menganggap pelayan ini sebagai pelayan biasa karena Magic yang dikeluarkannya adalah Magic dasar, yang biasa dipelajari para Novice di Akademi.
Namun sekarang tepat di depan mereka sang pelayan sedang mengeluarkan 2 mantra magic tipe Area berlevel Grand Intermediate, apalagi mantra itu bernama Imperial Arcane yang mempertegas identitas sang pelayan.
Shock menghampiri pikiran mereka, karena sekarang jelas bahwa sang pelayan adalah seorang Grand Wizard Imperial.
Dan pada generasi ini hanya satu orang Grand Wizard perempuan yang tidak berada di Imperial yaitu Anna.
Meskipun bertahun – tahun kebelakang keberadaannya tidak diketahui namun sekarang Anna tepat berdiri dihadapan mereka pasukan imperial dan mengeluarkan mantra berlevel Grand Intermediate untuk membasmi mereka.
Tidak ada waktu untuk menyesal karena dengan sekejap, mantra Fire Storm meluluhlantahkan seluruh area yang terkena Gravity Tension, membunuh seluruh pasukan Imperial yang tersisa.
“Arghhhh ... Arghhhh ...!!!!”
“Tidak ... ini tidak mungkin ... mengapa kau berada disini Grand Wizard Imperial ... Anna !!!”
“Arghhhh ... Arghhhh ... !!!”
Ditengah – tengah jeritan kesakitan para pasukan sang komandan Kalou berteriak menunjuk kearah Anna, masih tidak percaya dengan identitas pelayan yang kini sedang ia hadapi.
Komandan Kalou masih bisa berteriak karena ia mempunyai item magic tipe pertahanan yang mampu menahan satu serangan Magic level Grand Advanced, item ini biasa dibawa para komandan pasukan untuk menyelamatkan nyawa mereka ketika situasi genting seperti sekarang terjadi.
Dalam penggunaannya, item magic tipe pertahanan ini tidak memerlukan Casting, sang komandan hanya perlu menyuntikkan sedikit energi nya untuk mengaktifkan item tersebut.
Namun sekarang komandan Kalou masih terkena serangan Fire Storm karena mantra Gravity Tension telah mengurangi efek dari Item magic pertahanan yang dimiliki Kalou.
Meskipun begitu Kalou masih bisa bernafas, berteriak dan selamat jika dibandingkan dengan para pasukannya yang secara tragis dipanggang dibawah mantra Fire Storm
Mantra Fire Strom milik Anna hanya berdurasi satu menit namun karena kekuatannya, dampak yang dihasilkan sangat hebat, tidak ada satupun pasukan Imperial yang selamat dari mantra Fire Storm ini.
Hanya Komandan Kalou yang masih berdiri, walaupun kondisinya juga tidak baik – baik saja, mengingat kini sekujur tubuhnya penuh luka bakar, namun jelas Kalou masih bisa bernafas dan bergerak.
Kalou melihat kedepan, melihat keberadaan Anna yang menyeringai tersenyum kearah nya, Kalou langsung tersadar.
“Tidak ... tidak baik, aku harus segera kabur dari sini” Kalou langsung mencari Spatial Stone yang berada di Storage Ring nya, setelah mendapatkannya Kalou langsung menggenggamnya dan berteriak kearah Anna.
“Anna, meskipun kau seorang Grand Wizard, namun kamu masih menentang yang mulia kaisar, lihat dan tunggu pembalasan dari kekaisaran,” Kalou langsung memecahkan Spatial Stone ditangannya, dan langsung menghilang dari hutan tersebut.
Melihat Kalou mengeluarkan Spatial Stone tidak mengejutkan Anna, malah Anna sudah menduga hal tersebut, karenasetiap komandan pasukan imperial selalu diberikan satu spasial Stone dan satu item pertahanan untuk menyelamatkan nyawa mereka ketika situasi bahaya terjadi.
Spatial Stone langsung menteleport Kalou menuju sebuah taman Array Magic yang berada disamping istana kekaisaran.
Taman Array magic ini selalu dijaga beberapa prajurit dan satu komandan, mereka selalu mempertahankan kewaspadaan karena setiap kali seorang komandan atau yang lebih tinggi datang melalui Spatial Stone, sudah dipastikan mereka membawa berita buruk, atau terluka cukup parah.
Seperti halnya malam itu, ketika tiba – tiba taman Array mengeluarkan cahaya yang menyilaukan menandakan akan ada seseorang yang tiba menggunakan Spatial Stone, membuat prajurit yang bertugas bersiap siaga.
Tidak lama kemudian terlihat seorang pria dengan pakaian compang camping, armor tubuh yang sudah pecah bercampur dengan darah yang membasahi sekujur tubuhnya berdiri ditengah – tengah taman.
Melihat bahwa dirinya telah tiba di istana kekaisaran Kalou akhirnya menghela nafas lega melepaskan seluruh adrenalinnya, bersamaan dengan itu tubuhnya kehilangan seluruh tenaga, Kalou akhirnya jatuh terbaring di taman.
Melihat hal tersebut, para prajurit segera melakukan tugas mereka, beberapa menghampiri Kalou, satu orang berlari melaporkan kepada komandan yang bertugas, serta beberapa lagi berlari mencari para Priest diruang kesehatan.
“Komandan Kalou apa yang terjadi?” salah satu prajurit yang mendekat mengenali penampilan Kalou.
“Dimana ... Komandan ... Berg?” Kalou menjawab dengan terbata – bata.
“Komandan Berg dalam perjalanan sebentar lagi beliau akan berada disini” jawab prajurit itu meyakinkan Kalou.
Beberapa saat kemudian, terlihat 2 orang mendekati kerumunan satu orang memakai setelan prajurit sementara satu orang lagi memakai baju besi armor terlihat jelas bahwa dia adalah komandan Berg yang ditanyakan oleh Kalou.
“Cepat berikan pil ini kepadanya, setidaknya akan menghentikan aliran darah yang keluar” Komandan Berg bergegas kedepan setelah melihat kondisi Kalou.
Mendengar komandan Berg telah tiba Kalou berusaha berbicara, “Saya Kalou dari divisi 3 pasukan Halberd, saya ingin melaporkan bahwa kami telah gagal dalam menangkap pelayan serta bayi yang melarikan diri, pasukan kami di bantai oleh pelayan itu bersama dengan 2 imperial Assassin, adapun identitas asli pelayan tersebut adalah Grand Wizard Anna yang telah lama menghilang”
Bersamaan dengan ucapannya Kalou akhirnya pingsan karena kekurangan darah, sebelumnya Kalou terus mempertahankan kesadarannya supaya bisa memberikan informasi ini kepada komandan Berg.
Mendengar ucapan Kalou, ekspresi para pasukan yang mendengar langsung berubah, tidak bisa membayangkan seperti apa peristiwa yang telah dihadapi pasukan Kalou, membayangkan saja seorang Grand Wizard membantai mereka sudah membuat badan mereka merinding.
Mendengar ucapan Kalou, komandan Berg tahu bahwa ini bukanlah masalah biasa, komandan Berg segera mengerti bobot dari informasi yang dibawa Kalou.
“Kalian segera bawa dan rawat komandan Kalou, aku akan segera melaporkan informasi ini kepada jenderal agung Carl, beberapa pasukan tetap bersiaga disini, dan kuingatkan kepada kalian jangan sampai informasi ini menyebar, atau nyawa kalian bayarannya !!” Komandan Berg langsung bergegas menuju istana.
“Kami mengerti” para pasukan menggangguk berkali – kali.
***
Sementara itu dikedalaman hutan, setelah Kalou memecahkan Spatial Stonenya, Anna tidak bisa menahan lagi luka yang berada didadanya.
Langsung saja Anna memuntahkan darah segar dari mulutnya dan menjatuhkan diri, dengan kekuatan nya yang tersisa Anna hanya mampu menggerakkan badannya, mengubah posisinya menjadi terlentang memandang langit indah yang ditaburi bintang.
Melihat keindahan langit, Anna hanya bisa menertawakan dan mengejek dirinya sendiri, tidak pernah sekalipun ia bayangkan pada tahun – tahun itu ia akan mengalami kejadian seperti ini.
Terluka karena sihir yang ia lepaskan sendiri.
Jika saja sekarang ada seorang petualang, atau prajurit kekaisaran yang berada disekitar Anna, maka kekalahan atau mungkin kematian Anna sudah dipastikan.
Anna tahu kondisinya sendiri, sekarang Anna tahu bahwa ia tidak akan tertolong lagi, jika saja Anna melarikan diri setelah bertarung melawan 2 Assassin maka sedikit harapan Anna akan pulih kembali.
Namun sekarang, dengan 2 magic level Grand Intermediate yang Anna keluarkan sama saja dengan membunuh dirinya sendiri.
Anna tahu konsekuensi yang harus ia tanggung, tapi tetap saja ia harus melakukannya, karena jika tidak para pasukan ini tidak akan berhenti mengejarnya dan mungkin membahayakan nyawa sang pangeran.
Anna memilih membantai sekaligus para pasukan ini disaat mereka tidak mengetahui jati dirinya, walaupun satu komandan berhasil kabur setidaknya, pihak kekaisaran akan sedikit berhati – hati ketika mereka kembali.
Dan tentu saja Anna berharap bahwa sang pangeran akan aman, walaupun tanpa perlindungannya.
“Yang mulia pangeran, tolong maafkan hamba, karena tidak bisa menuntaskan tugas dari mendiang permaisuri, maafkan hamba karena tidak bisa menemani anda, tidak bisa membawa anda kepada tuan Richard” ucap Anna lirih dibawah langit malam penuh bintang.
“Sayang sekali saya tidak bisa melihat anda tumbuh besar yang mulia pangeran, karena saya yakin kelak anda pasti akan melakukan hal – hal yang besar, saya yakin akan intuisi saya”
“Perlu anda ketahui yang mulia pangeran, dalam 2 atau 3 dekade kedepan, akan menjadi masa yang sangat sulit untuk Grand Middle Earth, apalagi untuk Red Phoenix Empire, selain pemerintahan kaisar yang tidak kompeten, kekuatan dari area luar juga sedang bersiap melakukan invasi ke Grand Middle Earth, kini harapan Red Pheonix Empire hanyalah tinggal anda seorang yang mulia pangeran”
“Ah kenapa hari ini aku banyak sekali berbicara, padahal sebentar lagi aku akan meninggal” Anna kembali menghela nafas disela – sela rasa sakit yang semakin menggerogoti tubuhnya. “Selamat jalan yang mulia pangeran, Death Seal Release”
Anna menutup matanya dengan seutas senyum di wajahnya, secara bersamaan mengaktifkan segel yang ia pasang sendiri di jantungnya, yang membuat Anna meninggal seketika.
Tidak hanya meninggal dengan aktifnya Death Seal tubuhnya Anna juga secara perlahan menghilang bersatu dengan alam.
***
Pada malam yang sama seorang pria paruh baya di sebuah mansion ditengah kota, sedang berjalan bolak – balik tidak tenang, pria ini sedang menunggu kedatangan seseorang.
Tidak lama terdengar suara ledakan dari arah hutan, disertai gambar magic array menyala di langit, melihat hal tersebut semakin membuat pria tersebut gelisah.
“Apakah mereka berhasil mengejar anda Grand Wizard Anna, semoga anda dan yang mulia pangeran baik – baik saja”
----------
jangan lupa tombol like di tekan ya teman - teman, terima kasih :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Kaisar Tampan
Udah aku mampir kak.
bantu dukung karyaku juga ia
simpanan brondong tampan
terimakasih
2022-07-08
1