Ch 01 – Pelayan Tua

Suatu malam di kedalaman hutan timur Grand Middle Earth, tepatnya di Green Lantern Forest terlihat seorang wanita sedang berlari dengan tergesa – gesa sembari menggendong seorang bayi kecil dipangkuannya.

Wanita itu berlari secara serampangan, seperti tidak tahu arah mana tempat yang harus mereka tuju, dan sering sekali wanita itu menoleh kebelakang hanya untuk memastikan bahwa ia tidak sedang di ikuti.

Merasa bahwa orang – orang yang mengejarnya tertinggal jauh, wanita itu menepi dan berhenti di sebelah pohon besar dengan semak belukar yang rimbun di dekat tanah.

“Yang mulia pangeran maafkan hamba atas gangguan ini, yang mulia pangeran beristirahat sebentar disini, hamba akan membereskan para prajurit itu terlebih dahulu”

-krasak, krusuk, dem, dem-

Terdengar suara sekelompok orang yang berlari mendekat dengan beberapa obor ditangan mereka.

“Kemana pelayan tua itu berlari? Cepat kalian cari jejaknya, jangan sampai misi pengejaran kita berakhir sia – sia, jika misi ini gagal yang mulia kaisar akan memenggal kepala kita” seorang komandan berteriak ditengah – tengah pasukannya.

“Iya komandan” jawab seluruh pasukan yang mulai menyebar mencari jejak keberadaan pelayan tua tersebut.

“Sial mengapa perempuan tua itu bisa menguasai beberapa magic, jika tidak sudah dari tadi aku  bisa menangkapnya” gerutu sang komandan.

Di sisi lain perempuan tua yang juga seorang pelayan sedang membisikan beberapa kata terakhirnya kepada sang bayi.

“Yang mulia pangeran, mereka telah berhasil mengejar kita, sekarang kita berpisah disini sebentar, silahkan tidur nyenyak pangeran, Cast Magic Sleep, Silent and illussion” dengan itu telapak tangan pelayan menyala dengan intensitas sihir yang kecil.

Dengan magic sleep memungkinkan pangeran muda tertidur untuk waktu yang cukup lama, dan magic silent memungkinkan tidak ada gangguan bising dari keadaan sekitar sekaligus memperkuat mantra sleep.

Sedangkan untuk magic Illussion, memungkinkan merubah keadaan sekitar, mengacaukan penglihatan, sangat cocok sekali untuk mengelabui musuh, atau menyembunyikan sebuah barang.

Setelah memastikan sihir nya bekerja, sang pelayan mulai berlari kembali, pelayan tersebut sengaja memberitahukan keberadaannya untuk menarik perhatian para prajurit yang mengejar.

Dengan gerakan yang cukup mengagetkan membuat beberapa prajurit terkesiap sebelum akhirnya mereka berteriak memberitahukan keberadaan sang pelayan.

“Komandan pelayan tua itu ada disini !!”

“Komandan kami menemukan pelayan tua itu!!”

“Pelayan tua itu sedang menggendong seorang bayi !!”

Berbagai teriakan terdengar dari pasukan depan, sehingga tidak lama kabar tersebut sampai di telinga komandan.

“Bagus, sekarang kita kejar dia, jangan sampai kita kehilangan kembali jejaknya” Komandan itu segera memberi perintah.

“Assassin lakukan tugasmu jangan sampai kau terperdaya kembali dengan sihir ilusi nya” Komandan itu melirik kedua pria yang berada disampingnya dengan tatapan dingin.

“Anda dapat yakin komandan, kami tidak akan kehilangan untuk yang kedua kalinya, yang terakhir kali kami tertangkap tidak siap dan harus terperdaya dengan sihirnya, tapi sekarang kami telah mempersiapkan diri kami masing - masing” salah satu Assassin dengan tegas mengklaim keberhasilannya.

“Bagus sekarang kalian bergegas kedepan, dan sergap pelayan tua itu” Komandan segera memberikan perintahnya.

“Siap laksanakan” jawab kedua Assassin itu serempak.

Kedua Assassin itu langsung menggunakan skill Stealth mereka dan segera menghilang menuju ketiadaan.

Sementara itu di garis depan, para prajurit segera berlari mengejar pelayan tua, mereka tidak mau kehilangan jejaknya kembali.

“Para Mage batasi pergerakannya” seorang prajurit yang membawa perisai berteriak.

“Archer, segera lumpuhkan pergerakannya” kembali prajurit yang lain berteriak juga.

-shu shu shu

“Earth Wall”

Dengan berakhirnya teriakan prajurit beberapa anak panah langsung melesat kearah lari pelayan tua, di teruskan dengan seruan magic tipe tanah yang menghasilkan sebuah dinding batu di lokasi yang ditentukan.

Melihat hal tersebut pelayan tua tersenyum.

“Aku sudah menunggu kalian Bind Thorn, Advance Fire Ball” bersamaan dengan datangnya serangan dari para prajurit pelayan itu berbalik dan balas memberikan serangan.

Seketika tubuh para prajurit garis depan di lilit oleh duri – duri tajam yang merambat dari tanah, dan membatasi pergerakan mereka, di tambah dengan mantra Fire Ball yang sangat besar sedang terkonsentrasi di tangan pelayan tua tersebut.

“Release” Suara lirih pelayan, menandakan awalan mantra Fire Ball yang melesat kearah para prajurit.

“Prajurit pasang perisai kalian, aktifkan skill pertahanan kalian” Melihat mantra Fire ball mendekat membuat semua prajurit segera memasang perisai mereka di depan, meskipun pergerakan mereka terhambat duri mereka tetap bisa memasang perisai mereka.

“Shield Barrier” semua prajurit serempak menggunakan skill mereka, dan sesaat kemudian sebuah energi barrier terbentuk saling tumpuk satu sama lain, menyebabkan energi barrier menjadi sangat tebal.

Sesaat kemudian sebuah tubrukan energi terjadi, dengan sebuah ledakan yang keras area sekitar yang tidak terlindungi oleh barrier hancur total akibat dari ledakan Fire Ball.

Sedangkan para prajurit meskipun mereka sudah memakai skill pertahanan, mereka tetap mengalami tekanan yang signifikan dimana energi Barrier mereka langsung hancur dan mereka terdorong beberapa langkah kebelakang.

Meskipun tidak ada yang terluka parah tetapi para prajurit sangat kaget dengan kekuatan Advance Fire Ball, seingat mereka, skill pertahanan mereka seharusnya mampu menahan beberapa magic sejenis.

Namun yang tidak diketahui para prajurit adalah magic sebelumnya Bind Thorn selain membatasi pergerakan juga memiliki kemampuan untuk melemahkan skill defensif lawan yang terlilit duri tersebut.

Melihat ekspresi kaget yang diperlihatkan para Prajurit membuat pelayan hendak memberikan serangan lanjutan, namun serangan magic nya harus terhenti karena pelayan itu merasakan niat membunuh yang kuat yang sedang mendekat kearahnya.

‘Hmm, pasti itu Imperial Assassin yang sempat ku kelabui’ pelayan menduga siapa yang mengeluarkan niat membunuh setebal itu.

Sebenarnya seorang Assassin yang tidak bisa menahan niat membunuhnya berarti Assassin itu tidak dalam keadaan tenang, dan tentu saja hal tersebut akan berpengaruh terhadap serangan menyelinap mereka, sekaligus dipertanyakan pula kualitas dari Assassin tersebut.

Namun untuk kedua Imperial Assassin, mereka berdua menganggap pelayan tua sebagai mangsa yang berada diatas piring yang bisa mereka terkam kapan saja mereka mau.

Maka dari itu mereka tidak menahan sedikitpun niat membunuh mereka, ditambah dengan peristiwa sebelumnya dimana mereka berdua dengan mudahnya diperdayai oleh pelayan tua semakin menambah amarah kedua Imperial Assassin.

Dengan Earth Wall yang membatasi ruang gerak pelayan tua, kedua Assassin melakukan serangan menjepit dari dua arah yang berbeda, memasang Dagger nya yang sangat tajam mereka bersiap memberikan skill terkuat mereka.

Sesaat sebelum Dagger itu mampu menyayat tubuh pelayan tua.

Pelayan itu tersenyum kecil dan merapalkan sebuah magic sederhana, “Blink” bersamaan dengan itu tubuh pelayan tua menghilang meninggalkan sebuah afterimage yang terlihat seperti menertawakan kedua Assassin yang menebasnya.

Pelayan itu berteleport secara instan kedepan menembus Earth Wall yang menjulang memisahkannya dengan para prajurit.

Meskipun Blink hanya magic teleport sederhana yang memindahkan tubuh seorang Mage dengan beberapa meter saja, namun penggunaan Blink oleh pelayan sangat tepat dikombinasikan dengan Earth Wall musuh, dan justru kini berbalik merugikan mereka sendiri.

“Acceleration” pelayan itu tidak mau bermain – main lagi, sudah cukup baginya untuk menarik perhatian para prajurit, sekarang waktunya bagi dia untuk benar – benar berlari meninggalkan area ini.

“Pelayan Tua !!!” kedua Assassin itu berteriak dengan wajah merah padam menahan amarah yang sangat besar, harga diri mereka sudah dua kali dipermalukan oleh pelayan tua itu.

“Mage bodoh segera batalkan magicmu” seorang Assassin akhirnya meraung menumpahkan kekesalannya terhadap mage yang mengeluarkan Earth Wall.

Mage langsung membatalkan Earth Wall dengan cepat, namun sayang ketika Earth Wall menghilang pelayan tua itu sudah menghilang kembali dari pandangan mereka.

“Mage segera lakukan Detection”

“Pelayan itu berlari kearah ini Sir” seorang Mage tanpa harus diperintahkan sudah melakukan Detection, mendeteksi pergerakan pelayan tua tersebut.

“Bagus” kedua Imperian Assassin saling melirik dan kemudian menggunakan Stealth kembali, mereka kembali mengejar pelayan tua.

“Apa yang sedang kalian lakukan?!!” tidak lama sebuah suara berat muncul dari ujung barisan belakang, komandan mereka telah menyusul mereka ke garis depan.

“Dimana pelayan tua itu?”

“Kedua Sir Imperial Assassin sedang mengejar mereka Sir”

“Apa pelayan tua itu berhasil lolos kembali?”

Para prajurit hanya bisa menundukan kepala mereka, mereka tidak bisa mengelak ucapan komandan mereka, pada kenyataannya mereka memang tidak bisa menahan pelayan tua itu.

“Idiot, seharusnya aku tidak meminta kalian untuk melakukan tugas ini” sang komandan hanya mendengus melampiaskan kekesalan di dalam hatinya.

“Apa yang sedang kalian lakukan, segera susul kedua Imperial Assassin itu”

“Ya komandan” segera para prajurit itu kembali melakukan pengejarannya, dengan ditemani oleh sang komandan.

Ditengah pengejaran ini, mau tidak mau sang komandan berpikir, ‘Siapa sebenarnya pelayan tua ini?’

-----------

jangan lupa tombol like di tekan ya teman - teman, terima kasih :)

Terpopuler

Comments

Tri Wahyuanta

Tri Wahyuanta

kayaknya seru💪💪

2024-10-15

0

Rini Antika

Rini Antika

Aku sudah mampir lg kak, mf bacanya nyicil ya, semangat terus ya nulisnya..💪💪

2022-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 00 – Awal Sebuah Era
2 Ch 01 – Pelayan Tua
3 Ch 02 – Grand Wizard Anna
4 Ch 03 – Pesan Terakhir Anna
5 Ch 04 – Sir Richard
6 Ch 05 – Tanhill de Jong
7 Ch 06 – Carl dan Ayala
8 Ch 07 – Death Seal
9 Ch 08 – Dimana Bayi Itu?
10 Ch 09 – Konspirasi?
11 Ch 10 – Namamu Adalah Claude
12 Ch 11 – Claude si Anak Batu
13 Ch 12 – Keputusan Tanhill
14 Ch 13 – Heaven Sun Lotus
15 Ch 14 – Poison Stingers
16 Ch 15 – Flame Spirit Apa ini?
17 Ch 16 – Sun Refine Pill
18 Ch 17 – Menyerap Pill
19 Ch 18 – Flame Princess
20 Ch 19 – Persiapan Untuk?
21 Ch 20 – Bahaya Mengintai
22 Ch 21 – Oldie Tribal
23 Ch 22 – Darah Goblin
24 Ch 23 – Mencari Bimbingan
25 Ch 24 – Rapat di Mulai
26 Ch 25 – Mencari Solusi
27 Ch 26 – Berbagai Pengaturan (1)
28 Ch 27 – Berbagai Pengaturan (2)
29 Ch 28 – Identitas Baron Lim
30 Ch 29 – Pelatihan Di Mulai
31 Ch 30 – Evaluasi
32 Ch 31 – Diluar Prediksi
33 Ch 32 – Mendelth Set Armor
34 Ch 33 – Armor Sialan
35 Ch 34 – Informasi dan Instruksi
36 Ch 35 – Latihan Berlanjut
37 Ch 36 – Vargas the Blood Warrior
38 Ch 37 - Penyergapan
39 Ch 38 – Sang Hero Datang
40 Ch 39 – Berkorban Demi Sang Nona
41 Ch 40 – Selamat Tinggal Dunia
42 Ch 41 – Ampunan ...
43 Ch 42 – Cross Venom
44 Ch 43 – Ashura Vs Vargas
45 Ch 44 – Apa Yang Paman Lakukan Disini
46 Ch 45 – Akhir Penyergapan, Awal Dari ...
47 Ch 46 – Malam Yang Panjang
48 Ch 47 - Rumor
49 Ch 48 – Peringatan
50 Ch 49 - Penjelasan
51 Ch 50 – Pencegahan
52 Ch 51 – Goblin Mulai Bergerak
53 Ch 52 – Siryu
54 Ch 53 – Tenang Sebelum Badai
55 Ch 54 – Identitas Siryu
56 Ch 55 – Berkumpulnya Semua Pasukan
57 Ch 56 – Rencana Terbentuk
58 Ch 57 – Goblin Datang Menyerang
59 Ch 58 – Jatuhnya Benteng Perbatasan
60 Ch 59 – Pasukan Utama Bergerak
61 Ch 60 – Pembantaian
62 Ch 61 – Umpan Pengorbanan
63 Ch 62 – Nature Seal
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Ch 00 – Awal Sebuah Era
2
Ch 01 – Pelayan Tua
3
Ch 02 – Grand Wizard Anna
4
Ch 03 – Pesan Terakhir Anna
5
Ch 04 – Sir Richard
6
Ch 05 – Tanhill de Jong
7
Ch 06 – Carl dan Ayala
8
Ch 07 – Death Seal
9
Ch 08 – Dimana Bayi Itu?
10
Ch 09 – Konspirasi?
11
Ch 10 – Namamu Adalah Claude
12
Ch 11 – Claude si Anak Batu
13
Ch 12 – Keputusan Tanhill
14
Ch 13 – Heaven Sun Lotus
15
Ch 14 – Poison Stingers
16
Ch 15 – Flame Spirit Apa ini?
17
Ch 16 – Sun Refine Pill
18
Ch 17 – Menyerap Pill
19
Ch 18 – Flame Princess
20
Ch 19 – Persiapan Untuk?
21
Ch 20 – Bahaya Mengintai
22
Ch 21 – Oldie Tribal
23
Ch 22 – Darah Goblin
24
Ch 23 – Mencari Bimbingan
25
Ch 24 – Rapat di Mulai
26
Ch 25 – Mencari Solusi
27
Ch 26 – Berbagai Pengaturan (1)
28
Ch 27 – Berbagai Pengaturan (2)
29
Ch 28 – Identitas Baron Lim
30
Ch 29 – Pelatihan Di Mulai
31
Ch 30 – Evaluasi
32
Ch 31 – Diluar Prediksi
33
Ch 32 – Mendelth Set Armor
34
Ch 33 – Armor Sialan
35
Ch 34 – Informasi dan Instruksi
36
Ch 35 – Latihan Berlanjut
37
Ch 36 – Vargas the Blood Warrior
38
Ch 37 - Penyergapan
39
Ch 38 – Sang Hero Datang
40
Ch 39 – Berkorban Demi Sang Nona
41
Ch 40 – Selamat Tinggal Dunia
42
Ch 41 – Ampunan ...
43
Ch 42 – Cross Venom
44
Ch 43 – Ashura Vs Vargas
45
Ch 44 – Apa Yang Paman Lakukan Disini
46
Ch 45 – Akhir Penyergapan, Awal Dari ...
47
Ch 46 – Malam Yang Panjang
48
Ch 47 - Rumor
49
Ch 48 – Peringatan
50
Ch 49 - Penjelasan
51
Ch 50 – Pencegahan
52
Ch 51 – Goblin Mulai Bergerak
53
Ch 52 – Siryu
54
Ch 53 – Tenang Sebelum Badai
55
Ch 54 – Identitas Siryu
56
Ch 55 – Berkumpulnya Semua Pasukan
57
Ch 56 – Rencana Terbentuk
58
Ch 57 – Goblin Datang Menyerang
59
Ch 58 – Jatuhnya Benteng Perbatasan
60
Ch 59 – Pasukan Utama Bergerak
61
Ch 60 – Pembantaian
62
Ch 61 – Umpan Pengorbanan
63
Ch 62 – Nature Seal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!