“Brengsek, sebenarnya ada berapa banyak magic yang dikuasai pelayan tua itu?” salah satu Assassin mengutuk sambil berlari mengejar keberadaan pelayan tua.
Kembali kedua Imperial Assassin ini, menghadapi beberapa macam perangkap sihir sederhana yang dipasang pelayan tua.
Jika dalam keadaan normal mereka berdua tidak mungkin terkena perangkap sederhana seperti ini, tetapi karena mental psikologi mereka sedang kacau, membuat mereka mengabaikan area sekitar.
Karena perangkap ini, suasana hati kedua Assassin semakin bertambah buruk, harga diri mereka sebagai Imperial Assassin menolak dipermalukan seperti ini.
Ditambah dengan perangkap ini, mereka juga telah diperlambat untuk yang kesekian kalinya.
“Jika sampai tertangkap, akan kucabik – cabik tubuh pelayan tua itu”
“Ya kau benar, aku tidak akan bisa tenang tanpa melampiaskan amarah ini”
“Teman – teman kita di Imperial akan menertawakan kita, jika mereka tahu kondisi kita sekarang”
“Kau benar, sial, pelayan tua berdo’alah kepada langit supaya kau tidak kami temukan, karena jika kami menemukanmu, kematianmu sudah pasti terjadi”
Kedua Imperial Assassin saling berbagi rasa kesal mereka, sembari mencari jejak keberadaan sang pelayan tua.
Sementara itu sang pelayan kini sedang berdiri ditempat tergelap di salah satu sudut hutan, ia menghela nafas memperhatikan kedua Imperial Assassin yang sedang berjuang mencari keberadaannya.
“Hah tidak pernah kusangka ternyata Kekaisaran akan terjatuh sampai sejauh ini, bahkan dua orang idiot sekarang berani menyebut diri mereka Imperial Assassin, sungguh sangat mengecewakan”
“Yang mulia paduka Kaisar mengapa anda tidak pernah memberitahuku kabar mengenai keadaan yang sebenarnya, jika saja aku mengetahui nya lebih cepat mungkin kekaisaran tidak akan jatuh sampai seperti ini, mungkin juga konflik ini tidak akan pernah terjadi” Pelayan melihat kearah langit berbicara kepada dirinya sendiri.
“Jika saja aku tahu akan seperti ini jadinya, pada hari itu aku tidak akan pergi meninggalkan kekaisaran” pelayan itu meratapi langit, sangat menyesal dengan keputusan yang telah dia buat beberapa dekade kebelakang.
“Hah, sekarang Nasi sudah menjadi bubur, apapun yang kusesali tetap tidak akan merubah keadaan, sekarang yang bisa kulakukan hanyalah mengurus kedua orang idiot itu dan memberikan sedikit kenang – kenangan kepada para pengkhianat imperial” kilatan dingin muncul di kedua mata pelayan.
Pelayan wanita itu langsung bergegas menghilang kembali dalam kegelapan, karena jarak Imperial Assassin dan para prajurit cukup jauh, pelayan itu memutuskan untuk menghabisi kedua Assassin idiot itu terlebih dahulu.
Sebenarnya jika saja kondisi pelayan itu dalam keadaan prima, atau sama seperti dulu ketika pelayan itu dalam masa puncaknya, menghabisi sekelompok pasukan dan beberapa Assassin akan seperti permainan anak – anak bagi pelayan itu.
Namun karena suatu kejadian yang menimpa dirinya menyebabkan pelayan itu terluka hebat, akibatnya luka tersebut menurunkan vitalitasnya dan berefek pada beberapa kemampuannya yang terpaksa ia segel, tidak bisa digunakan atau itu akan mengancam nyawanya sendiri.
Sementara itu kedua Assassin sekarang kebingungan, mereka kembali kehilangan jejak sang pelayan.
Ditengah kebingungannya kedua Assassin itu merasakan sebuah magic mendekat kearah mereka dari arah belakang, persepsi kedua Assassin ini memang diatas rata – rata, namun sekarang mereka tengah menghadapi lawan yang berbeda.
Ketika kedua Assassin bereaksi dengan membalikan badan mereka, tidak ada waktu kembali untuk menghindari magic, dan mau tidak mau mereka harus terkena Wind Cutter yang mendorong mereka beberapa langkah dengan efek sayatan kecil di sekujur tubuh mereka.
Untung saja sekujur tubuh Assassin dilengkapi dengan satu set armor lengkap, sehingga Wind Cutter tidak terlalu memberikan bahaya kepada tubuh mereka.
“Persepsi kalian cukup bagus, namun sayangnya reaksi kalian sangat mengecewakan, yah setidaknya para orang tua itu tidak menghabiskan waktu mereka secara sia - sia” seorang perempuan dalam pakaian pelayan dan membawa sebuah gendongan bayi keluar dari kegelapan.
“Bah pelayan tua kau akhirnya mengantarkan nyawamu sendiri, jangan salahkan aku karena tidak berbelas kasihan kepadamu”
“Kau masih berani menampakkan wajahmu kepada kami Imperial Assassin, sepertinya kau sudah bersiap menyerahkan nyawamu.”
Kedua Assassin itu menyeringai melihat pelayan tua yang sedang mereka cari menampakkan dirinya sendiri, mereka berpikir apa pelayan ini bodoh sudah bagus pelayan dan bayi itu bisa kabur dari mereka, tetapi pelayan itu malah menunjukan keberadaannya.
Namun kedua Assassin tidak mempedulikannya lagi, bagi mereka ini adalah sebuah anugerah, mereka sekarang dapat melampiaskan amarah sekaligus membereskan misi yang sekarang mereka emban.
“Sebelum kau mati, apa kau mempunyai beberapa kalimat pentup”
“Mungkin kepada bayi yang sedang kau gendong itu, walaupun pada akhirnya bayi tersebut akan bernasib sama denganmu, hahaha”
“Bukankan sebaliknya, kalian lah para idiot yang akan menemui ajalmu malam ini, berterima kasihlah padaku karena saat ini aku akan mengurangi beban kekaisaran dengan membunuh dua Assassin yang tidak berguna seperti kalian” pelayan itu menyeringai dingin.
“Apa kau bilang ?!!”
“Sudahlah tidak usah bercakap – cakap lagi, brother kita habisi pelayan itu sekarang”
“Ya kau benar, Shadowless”
“Wind Accelerate”
Kedua Assassin langsung berlari satu menyerang dari depan berniat mengalihkan perhatian sang pelayan, dan satu Assassin lagi menyelinap kedalam ketiadaan, bersiap memberikan serangan mendadak.
“Permainan anak – anak, Body Freeze, Nova Freeze” sang pelayan langsung membalas serangan, dengan melepaskan Body Freeze membuat tubuh sang pelayan di lapisi sebuah es tebal yang berfungsi sebagai pertahanan.
Sedangkan magic selanjutnya merupakan magic tipe area, yang meskipun pelepasan magic nya agak sedikit lama tetapi efek yang dihasilkannya mampu menurunkan kecepatan pergerakan lawan di sekitar Mage, dan bersamaan dengan itu efek selanjutnya meniadakan status ketiadaan seorang Assassin.
Melihat dual pelepasan magic dari pelayan membuat kedua Assassin terkejut karena sangat jarang sekali mereka melihat seorang mage yang bisa melakukan Dual Casting secara bersamaan, apalagi mage ini hanyalah seorang pelayan.
“Siapa Pelayan tua ini?” mau tidak mau kedua Assassin ini bertanya kepada diri mereka sendiri.
Namun karena terlanjur dikuasai amarah, serta dituntut oleh misi yang sedang mereka laksanakan, kedua Assassin ini tidak memikirkannya lebih lanjut.
“Back Stab”
“Cut Troat”
Kedua Assassin langsung memberikan dua serangan beruntunnya, walaupun mereka tahu serangan ini tidak akan bisa memberikan efek yang signifikan, tetapi tetap mereka harus melancarkannya.
Karena jika serangan mereka terhubung, mereka bisa merantai serangan mereka dan memojokkan sang pelayan, sebelum kemudian mengalahkan dan membunuh pelayan ini.
“Imperial Assassin sungguh tidak berkembang sama sekali, kalian masih mengandalkan teknik seperti ini untuk melawan musuh kalian” pelayan itu mau tidak mau menghela nafas.
“Air Flow, Earth Shatter, Fire Ring”
Seketika udara disekitar pelayan mengalami pemadatan, menyebabkan kedua Assassin mengalami perasaan tercekik seperti kekurangan udara, tidak sampai disana dengan mantra Earth Shatter langsung memakukan mereka ditanah tanpa bisa berkutik.
Ditambah mantra Fire Ring langsung menebas kedua kepala Assassin, meninggalkan mereka dengan ekspresi terkejut yang luar biasa, bahkan dalam kematiannya kedua Assassin dipenuhi kejutan dengan Triple Casting magic yang dilakukan sang pelayan.
Melihat kepala kedua Assassin yang tergeletak berlumuran darah menandakan pertarungan telah berakhir, sehingga pelayan itu mengendurkan penjagaannya, namun sesaat kemudian, dadanya menjadi sesak.
“Cough – cough, cough - cough” seteguk darah segar keluar dari mulut pelayan.
“Ah ternyata tubuh ini memang sudah tua, bahkan triple casting saja sudah memberikan efek seperti ini kepada tubuhku,” sang pelayan mau tidak mau bersandar di sebuah pohon guna mengistirahatkan tubuhnya.
karena penggunaan dari magic - magic yang berlebihan akhirnya membuat luka lama sang pelayan kembali terbuka.
“Aku harus secepatnya meninggalkan area ini, dan menjemput pangeran jika tidak para prajurit itu akan segera menemukan keberadaanku” Pelayan berusaha bangkit dari posisinya, namun sayangnya tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan.
“Sial mengapa harus seperti ini” sang pelayan kembali menyesalkan kondisi tubuhnya yang sekarang.
Bahkan untuk berdiri dan berjalan menjauh saja sang pelayan harus bersusah payah.
“Komandan ada jejak pertarungan disini” terdengar suara seorang prajurit.
“Ya, kalian segera cari keberadaan pelayan tua itu, sepertinya kedua Assassin telah berhasil membunuh pelayan dan bayi itu” sang komandan melihat area sekitar, dan terpana dengan jejak pertempuran yang terlihat.
Komandan yakin kedua Imperial Assassin bisa mengalahkan dan bahkan membunuh pasangan pelayan dan bayi tersebut.
“Komandan harap lihat sebelah sini” tiba – tiba seorang prajurit berteriak membuat seluruh pasukan memperhatikannya dan mulai mendekat termasuk sang komandan.
“Apa yang sebenarnya terjadi disini?” sang komandan tertegun melihat temuan dari prajurit yang tidak lain adalah mayat kedua Imperail Assassin dengan kedua kepala mereka yang terpisah.
“Oh little Lou ternyata, tidak pernah kusangka anak kecil yang dulu tidak bisa mengangkat sebuah pedang, sekarang telah menjadi seorang komandan, tetapi sayangnya kau telah memilih kaisar yang salah” ditengah - tengah keheningan sebuah suara perempuan lemah terdengar jelas di telinga semua pasukan.
Sontak seluruh pasukan berbalik kearah asal suara terdengar.
“Siapa itu?” sang komandan terkejut dengan pernyataannya.
“Aku, apa kau sudah lupa dengan keberadaanku little Lou” Akhirnya seorang wanita berpenampilan pelayan melangkah keluar dengan tertatih – tatih dari balik pohon tidak jauh dari kumpulan para pasukan.
“Oh ternyata kau pelayan tua” sang komandan menghela nafas lega, melihat siapa yang berbicara kepadanya, sebelumnya ia mengira bahwa ada seorang pejuang tua yang menyergap dan membunuh kedua Imperial Assassin.
“Kau berani menunjukan keberadaanmu, berarti siap menyerahkan nyawamu” sang komandan menyeringai, “Pasukan atas nama kekaisaran aku perintahkan kalian untuk menangkap dan mengeksekusi pelayan dan bayi yang sedang ia gendong atas nama penebusan dosa seorang pengkhianat”
“Sungguh pidato yang mengharukan, sayangnya hari ini kalian melawan orang yang salah”
“Tangkap dia !!!” sang Komandan meraung.
“Imperial Arcane : Gravity Tension” sang pelayan langsung mengeluarkan magic tipe area yang langsung mengunci pergerakan seluruh pasukan.
Kini seluruh pasukan bertekuk lutut dibawah tanah, dibawah penindasan Gravity Tension mereka seperti terkena batu ribuan ton, tidak bisa melakukan apa – apa.
“Apa kau sekarang tahu siapa aku Little Lou” sang pelayan masih saja tersenyum walau sekarang terlihat di sudut mulutnya ada darah segar yang menetes.
“Apa, ja ... jangan bil ... bilang ka .. kalau kau adalah? Tidak ini tidak mungkin terjadi mengapa kau berada disini Gran ...”
“Sekarang kau sudah menyadarinya, namun sayangnya semua sudah terlambat”
“Imperial Arcane : Fire Storm”
“Mengapa kau berada disini Grand Wizard Imperial Anna”
-------------
jangan lupa tombol like di tekan ya teman - teman, terima kasih :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments