"pagi ri" sapa Rara yang telah siap untuk ke kampus.
"pagi juga ra"Ryana menjawab tanpa menoleh ke arah Rara,ia sedang berada di meja makan dengan secangkir teh di tangannya.
"gak ke kampus hari ini? tanya Rara yang melihat Ryana yang masih menggunakan pakaian tidur nya.
"gak Ra,aku lagi gak enak badan, seperti nya karena kelelahan,terlalu capek kemaren.bilangin aku sakit ya!"
"oke deh kalau begitu,aku pamit dulu ya,udah hampir telat ni"
"ya,hati hati tu dijalan"
***
Di Kampus
"selamat pagi semuanya?"sapa Farhan dengan gaya khasnya.
"pagi juga pak"jawab mereka serentak
"gimana apa udah siap untuk belajar?,Oya sebelum kita mulai menjelaskan pelajaran,tolong hpnya dimatikan semua ya,saya gak suka lagi belajar sibuk dengan hp"
"Oya ini kenapa kosong bangkunya,Ryana kemana?"tanya Farhan yang dari tadi memperhatikan bangku disamping Rara yang kosong.
"dia gak masuk hari ini pak,dia lagi gak enak badan"jawab Rara.
***
Setelah jam mengajarnya selesai,Farhan langsung keluar dari ruangan dan menuju ke ruang akademik.ia meletakkan bukunya dan mengambil hp dari saku celananya.matanya menatap layar hp sambil menekan tombol nya untuk mencari sebuah nama,Ryana akhirnya nomor yang dicari ketemu.dia langsung menekan tombol panggilan.
Beberapa kali Farhan menghubungi Ryana namun tak ada jawaban,yang membuat Farhan semakin risau.Hingga akhirnya ia kembali melakukan panggilan dan kali ini baru ada jawaban dari Ryana.
Drettt,drettt..bunyi hp ryana,dengan mata yang enggan untuk dibuka,akhirnya Ryana menjawab telfon itu.
"assalamualaikum,ri,gimana kabarmu,aku dengar kamu sakit ya?tanya Farhan diseberang sana.
"wa'alaikumussalam,iya mas,cuma gak enak badan aja,mungkin karena kecapean aja,nanti juga sembuh"jawab Ryana dengan suara agak serak,ya barang kali karena kamaren gak berhenti bicara.sesekali juga terdengar ia terbatuk.
"uhuk,,uhuk"
"kita ke rumah sakit aja yok,mas yang antar, seperti nya kamu parah"
"gak apa mas,cuma demam biasa aja kok,nanti aku suruh beli obat di apotek aja sama Rara"
"kamu yakin gak mau ke rumah sakit?nanti tambah parah loh"
"gak mas,ini cuma demam biasa,udah dulu ya mas.assalamu'alaikum"Ryana memutuskan sambungan hpnya.
"wa'alaikumussalam"jawab Farhan.karena tak enak hati,akhirnya Farhan memutuskan untuk melihat langsung kondisi ryana.setelah pulang dari kampus Farhan langsung menuju apotek dan membeli obat demam untuk Ryana.
"mbak saya mau beli obat demam dan batuk juga ya mbak"
"baik mas,tunggu sebentar ya"jawab penjaga apotek dengan ramah.
"ini mas"sambil menyodorkan obat yang dipesan Farhan yang sudah dibungkus dengan plastik.
"makasih ya mbak"Farhan pun berlalu meninggalkan apotek dan langsung menuju kosannya ryana.
Farhan melaju dengan kecepatan sedang,siang itu jalananpun sedikit macet.setelah satu jam mengendarai mobil nya akhirnya Farhan tiba di kosannya Ryana. Farhan memarkirkan mobilnya di halaman kosannya Ryana dan langsung menuju pintu.
"tok tok,, assalamualaikum"Farhan mengetuk pintu sambil mengucapkan salam. beberapa kali Farhan mengetok pintu akhirnya baru dibuka oleh Rara setelah ketukan ketiga.
"wa'alaikumussalam,maaf mas tadi Rara lagi di dapur,jadi gak dengar,Oya ada apa ya mas?"tanya Rara yang berdiri di depan pintu.
"gak cuma mau antar obat untuk Ryana,gimana keadaan nya sekarang?"tanya Farhan mencemaskan Ryana.
"Alhamdulillah udah mendingan mas,udah Rara beli obat tadi"
"syukurlah kalau begitu,Oya ini obatnya"sambil menyodorkan plastik putih berisi obat.
"baik mas,gak mampir dulu"tawar Rara basa basi.
"gak usah lain kali aja,bilang sama Ryana saya ada kesini ya,jangan lupa suruh dia minum obatnya biar cepat sembuh.oke saya permisi dulu ya"
"baik mas"
***
Beberapa hari kemudian,Ryana udah kembali sehat seperti semula,ia juga udah mulai kemampus seperti biasanya. Hari ini ia ingin cepat cepat sampai di kampus,karena ingin bertemu Farhan yang udah lima hari gak ia temui.
"Ra,kok mas Farhan belum datang ya?" tanya Ryana sambil celingukan mencari mobil Farhan.
"mungkin lagi dijalan kali,atau bareng kali telat bangun tidur"sambil memainkan ponselnya.
"kok lama amat ya ia datangnya"
"udah tunggu aja dulu jangan sewot kali"
Beberapa jam kemudian baru keliatan mobilnya Farhan memasuki area parkir. Ryana udah senyum sumringah melihat Farhan telah tiba. Namun,saat Ryana hendak menghampiri ke arah mobilnya farhan,tiba tiba turun seorang wanita cantik dengan memakai jilbab pashmina dan kaca mata bening yang membuat gadis itu tampak begitu manis, kulitnya yg kuning Langsat dipadu dengan baju warna peach membuat gadis itu semakin mempesona.
Setelah melihat gadis itu,Ryana mengurungkan niat nya untuk menemui farhan.mungkin karena Ryana cemburu kali ya?.gadis itu tampak akrab dengan Farhan yang membuat Ryana semakin cemburu. Hatinya bagaikan dibakar api yang berkobar kobar.
"ra,ayo kita pergi!"
"kok pergi sih ri?,itu Farhan udah datang,tadi tunggu kok sekarang malah pergi?"
"tu lihat"Ryana menunjukkan kearah mobil Farhan,karena dari tadi Rara hanya sibuk main hp jadi tidak melihat ke arah mobil Farhan.
"siapa itu ya,mungkin kawannya kali ya"
"au ah,ayo kita pergi sebelum dia lihat kemari" Ryana tampak begitu kesal.
Apalagi wanita itu terlihat sangat dekat dengan Farhan. Mereka asyik mengobrol berdua sambil sesekali tersenyum sumringah.Mereka berdua berjalan menuju ruang akademik kampus,sepertinya wanita itu juga seorang dosen.
***
kring,,kring,,,hp Ryana berdering berkali kali,namun tak dipedulikannya, setelah dilihat bahwa yang memanggil itu farhan,Ryana langsung mencuekin panggilan masuk itu.
Drettt..sebuah pesan WhatsApp masuk.
"pasti dari Farhan juga"batin Ryana yang malas membuka pesan tersebut.
"ri,kenapa gak diangkat,udah 10 panggilan dari Farhan loh,ada pesan nya juga nih."Ryana kenapa gak diangkat telfonnya,apa ada masalah,kamu marah sama saya?"Rara membaca pesan dari Farhan.
"udah ra,biarin aja,gak penting?"
"masih merajuk gegara lihat dia kemaren sama wanita lain?"
"gak pun,aku cuma lagi males aja ngomong sama dia"
"eleh,bilang aja merajuk,eh kenapa gak kamu tanya langsung aja sama dia biar jelas,jangan gini cemburuan gak menentu.mana tau itu cuma saudaranya makanya terlihat akrab"
***
"kamu kenapa sih ryana?dari tadi cuma diam aja"jawab Ryana ketus.
"kalau mas ada salah bilang,jangan gini.jadi mas gak tau kesalahan mas apa"Farhan kebingungan dengan sikap Ryana.
"kalau mas mau tau, tanya aja sama wanita itu"jawab Ryana kesal.
"wanita yang mana sih Ryana?kamu jangan aneh aneh deh"
"wanita yang satu mobil dengan mas waktu di kampus,wanita kaca mata itu"
"ya Allah Ryana, ternyata gara gara saya jalan sama dia,kenapa juga kamu ngambek?kenapa gak tanya dulu sama mas?"
"mang siapa dia"
"dia itu adek sepupu mas,dia baru pulang dari Australia,dia juga akan mengajar di kampus kita,karena dia baru pulang dan gak tau jalan,makanya barengan sama mas"
"emm,aku pikir calon istrinya mas"jawab Ryana yg nampak salah tingkah, karena udah cemburu berlebihan tanpa menanyakan kebenarannya terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments