Dua hari telah berlalu

Kini 2 hari telah berlalu, Kiara yang dari kemarin sudah merenung bahkan mau makan saja rasanya malas, akhirnya Kiara hari ini juga harus datang ke hadapan Kevin Saelandra untuk menerima sebuah pernikahan yang tidak pernah ia inginkan sama sekali.

Kiara hari ini memakai dress berwarna putih dengan panjang selutut, rambutnya lurusnya terurai rapi, riasan wajahnya juga sangat natural, lipstik pink muda yang ia kenakan itu membuat bibirnya terlihat lebih manis.

Dengan langkah kaki yang berat, ia melangkahkan kakinya keluar dari dalam rumahnya. Dalam hatinya ia tidak ingin pergi, tapi lagi-lagi ia teringat ucapan mamanya bahwa ia harus membalas budinya selama ini.

Sekuat mungkin Kiara menguatkan hatinya, akan seperti apa nasibnya nanti? Kiara serahkan semuanya pada Tuhan.

"Balas budi, ia aku harus membalas budi kepada ibuku yang sudah merawatku sampai sekarang," gumam Kiara, tidak terasa air matanya ternyata sudah jatuh membasahi pipi mulusnya.

Kiara menghapus air matanya, lalu ia menyetop taksi dan pergi ke rumah Kevin menggunakan taksi.

"Mau kemana Nona?"

"Antar saya ke perumahan elit xx, pak!"

"Baik nona."

Hingga beberapa lama akhirnya mereka sampai di perumahan elit xx, Kiara pun turun dari dalam taksi. Tidak lupa Kiara membayarkan ongkos taksinya sesuai tarif.

Pandangan matanya cukup senduh saat melihat rumah megah milik Kevin Saelandra, lagi-lagi kakinya terasa berat untuk melangkah masuk ke dalam rumah Kevin.

"Akankah rumah ini menjadi neraka bagiku?" Ucapnya, lalu ia mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam gerbang rumah itu.

"Nona..."

"Tuan Kevin, ada?" tanya Kiara, ia bertemu dengan kedua laki-laki yang kemarin menculik dirinya.

"Ada nona, masuklah!" jawab salah satu di antara mereka, gerbang pun di buka dan Kiara masuk ke dalam rumah Kevin dengan di antar oleh kedua laki-laki itu.

Kevin yang sedang berada di ruangan khusus, ia senyam-senyum sendiri saat melihat kedatangan Kiara dari CCTV yang dari tadi ia pantau.

Ia tahu kalau Kiara pasti akan datang pada dirinya, makanya dengan sengaja ia selalu memantau CCTV dari tadi dan akhirnya Kiara datang juga.

"Sudah aku katakan, pasti kamu akan datang padaku," ucapnya dengan nada sombong, senyumnya begitu manis tapi hati Kevin siapa yang tahu?

Saat melihat Kiara sudah sampai di ruangan khusus, Kevin bergegas keluar dari dalam ruangan CCTV itu.

"Nona tunggulah! Tuan Kevin akan segera datang," ucap laki-laki itu.

"Baik pak," jawab Kiara malas.

Terdengar suara kaki melangkah, iya itu adalah langkah kaki Kevin Saelandra.

"Kalian tinggalkan kita berdua!" titahnya, kedua pengawal itu mengangguk lalu keluar dari dalam ruangan itu.

Kevin memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, tatapan matanya cukup dingin dan gayanya juga terlihat cukup sombong, dengan setelan kemeja lengan panjang warna hitam dan celana panjang warna hitam, lalu rambut cepaknya yang tersisir rapi itu sungguh membuat ketampanan terpancar begitu jelas.

"Akhirnya datang juga, sudah kuduga kamu pasti akan datang padaku." Kevin berjalan mendekati Kiara yang sedang berdiri dengan posisi menundukkan kepalanya.

"Tidak usah malu-malu, katakan saja jika kamu mau menikah denganku!" ucap Kevin, ia semakin mendekati Kiara dan kini ia tepat di hadapan Kiara.

"Menjauh dariku!" sentak Kiara dengan posisi tetap menunduhkan kepalanya.

"Tidak akan, aku malah ingin lebih dekat padamu," goda Kevin dengan jail.

Hembusan nafas Kevin bisa Kiara rasakan karena kepala Kevin tepat berada di atas kepala Kiara, iya Kevin menyandarkan dagunya tepat di pucuk kepala Kiara, hingga hidung Kevin bisa merasakan wanginya rambut Kiara saat ini.

"Jika kamu mendongkakkan kepalamu, maka bibirmu akan tepat bertemu dengan bibirku, apa kamu menginginkan itu terjadi?" lanjut Kevin menggoda Kiara.

Dengan perasaan yang sudah sangat kesal dan sekuat tenaga Kiara menginjak kakinya Kevin dengan satu kaki. "Ahh...sakit bodoh," ucapnya dan ia langsung menjauh dari Kiara membuat Kiara tersenyum penuh kemenangan.

"Itulah akibatnya jika kamu macam-macam padaku," tegas Kiara pada Kevin.

Kevin memegangi kakinya, ia mengecek kakinya dengan baik karena takut lecet.

"Berani ya kamu padaku, awas nanti! Akan aku balas kamu," tatapan Kevin cukup sengit pada Kiara.

"Aku bukan gadis lemah yang bisa kamu tindas semaumu, Tuan Kevin yang sangat terhormat," ujar Kiara dengan penuh ketegasan.

"Lalu, aku juga bukan laki-laki yang bisa kamu tindas kapan saja, aku pasti akan membalasmu," jawab Kevin tidak mau mengalah.

Kevin berjalan menuju ke sofa, lalu ia duduk disana.

"Katakan padaku, apa jawabanmu? Bukankah, kamu datang ke rumahku untuk memberikan jawaban padaku?" tebak Kevin dengan yakin.

"Iya kamu benar, aku datang memang untuk memberikan jawaban padamu," sahut Kiara dengan nada ketus.

Kevin tersenyum penuh kemenangan, membuat lagi-lagi Kiara menatapnya dengan malas.

"Lalu, apa jawabanmu gadis manis?" tanya Kevin, matanya menatap Kiara dalam-dalam, membuat Kiara balas menatapnya jijik. "Dasar laki-laki stress," batinnya dalam hati.

Kiara terdiam, ia menarik nafasnya dengan hati-hati.

"Heeh, kenapa malah diam?" tanya Kevin dengan nada kesal, rasanya sudah tidak sabar mendengar jawaban dari Kiara.

"Aku...."

"Iya, katakan aku apa gadis manis?" Kevin memotong kata-kata Kiara, membuat Kiara semakin kesal. "Diam, aku aku sedang mau menjawabnya, tapi kamu potong-potong," oceh Kiara dan Kevin langsung terdiam.

"Aku akan...."

Bersambung

Terimakasih para pembaca setia.

Terpopuler

Comments

𝗝⍣⃝Ⓜ️oonalisa✰😘💕

𝗝⍣⃝Ⓜ️oonalisa✰😘💕

Aku... Aku akan menikah denganMu Tuan Kevin yg sombong

2022-06-25

6

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺเภє๓☠ᵏᵋᶜᶟ

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺเภє๓☠ᵏᵋᶜᶟ

di gantung ,,,,, visualnya ka

2022-06-15

2

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut de

2022-06-15

2

lihat semua
Episodes
1 Kiara Maharani
2 Kevin Saelandra
3 Berikan waktu 2 hari
4 Bertemu ibu di RS
5 Dua hari telah berlalu
6 Calon suamimu
7 Drama cium tangan
8 Ibu kandung rasa ibu tiri
9 Minggu depan?!
10 Seperti anak SD
11 Mahendra & Ria
12 Dokter tampan
13 Bertemu calon mertua
14 Pertemuan keluarga
15 Ancaman dari Merry
16 Laki-laki penghadal filling
17 Perasaan terpendam Rizal
18 Aku calon suaminya
19 Gadis itu adalah kamu
20 Kevin vs Rizal
21 Fitting baju pengantin
22 Pernikahan Kevin & Kiara
23 Ulah mama mertua
24 Baju perang
25 Kedatangan tamu bulanan
26 Masalah roti tawar
27 Kamu sudah menodaiku
28 Hari-hari berlalu bahagia
29 Berkunjung ke rumah mertua
30 Kakakku yang terbaik
31 Mainan baru Kevin
32 Suka godain istri
33 Dress-dress siapa?
34 Kiara dan Ria
35 Istri penganti
36 Banyak saingannya
37 Patuhlah pada suami
38 Malah di tinggal tidur
39 Olahraga di pagi hari
40 Lupa-lupa ingat
41 Mega pulang dari RS
42 Minta uang sama Kiara
43 Ikut ke rumah sakit
44 Fina cemburu
45 Membuat adonan
46 Kevin curiga
47 Ketemu pasien cantik
48 Di mall
49 Jujur Kiara!
50 Salam dari papa
51 Salam dari papa
52 Tugas Rahasia
53 Kencan ganda
54 Tuan bucin
55 Asal usul Kiara
56 Belajar darimana?
57 Pesan dari ibu
58 Kenapa ibu benci Kiara?
59 Sikap hangat Kevin
60 Mual-mual
61 Kabar bahagia
62 Ancaman dari Mama & Papa
63 Rasa kawatir Kevin
64 Semua berlalu dengan cepat
65 Acara 7 bulanan
66 Akhirnya Kiara & Kevin bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Kiara Maharani
2
Kevin Saelandra
3
Berikan waktu 2 hari
4
Bertemu ibu di RS
5
Dua hari telah berlalu
6
Calon suamimu
7
Drama cium tangan
8
Ibu kandung rasa ibu tiri
9
Minggu depan?!
10
Seperti anak SD
11
Mahendra & Ria
12
Dokter tampan
13
Bertemu calon mertua
14
Pertemuan keluarga
15
Ancaman dari Merry
16
Laki-laki penghadal filling
17
Perasaan terpendam Rizal
18
Aku calon suaminya
19
Gadis itu adalah kamu
20
Kevin vs Rizal
21
Fitting baju pengantin
22
Pernikahan Kevin & Kiara
23
Ulah mama mertua
24
Baju perang
25
Kedatangan tamu bulanan
26
Masalah roti tawar
27
Kamu sudah menodaiku
28
Hari-hari berlalu bahagia
29
Berkunjung ke rumah mertua
30
Kakakku yang terbaik
31
Mainan baru Kevin
32
Suka godain istri
33
Dress-dress siapa?
34
Kiara dan Ria
35
Istri penganti
36
Banyak saingannya
37
Patuhlah pada suami
38
Malah di tinggal tidur
39
Olahraga di pagi hari
40
Lupa-lupa ingat
41
Mega pulang dari RS
42
Minta uang sama Kiara
43
Ikut ke rumah sakit
44
Fina cemburu
45
Membuat adonan
46
Kevin curiga
47
Ketemu pasien cantik
48
Di mall
49
Jujur Kiara!
50
Salam dari papa
51
Salam dari papa
52
Tugas Rahasia
53
Kencan ganda
54
Tuan bucin
55
Asal usul Kiara
56
Belajar darimana?
57
Pesan dari ibu
58
Kenapa ibu benci Kiara?
59
Sikap hangat Kevin
60
Mual-mual
61
Kabar bahagia
62
Ancaman dari Mama & Papa
63
Rasa kawatir Kevin
64
Semua berlalu dengan cepat
65
Acara 7 bulanan
66
Akhirnya Kiara & Kevin bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!