Laki-laki itu tiba-tiba tersenyum manis pada Kiara, membuat Kiara seketika menggelidik jijik, kok bisa aku bertemu dengan laki-laki aneh seperti ini? Pikirnya di dalam otaknya.
"Kamu siapa?" tanya Kiara untuk sekian kalinya.
Laki-laki tampan itu berjalan mendekati Kiara, Kiara pun mundur teratur hingga mentok ke tembok.
"Kamu mau kemana?" tanya laki-laki tampan itu, satu tangannya langsung mengunci tubuh mungil Kiara, lalu satu tangannya lagi di masukan ke dalam saku celananya.
"Ruangan ini sudah terkunci rapat dan hanya ada kita berdua saja, kamu bertriak pun itu tidak ada gunanya, ini ruangan kedap suara," lanjut laki-laki tampan itu.
"Apa yang kamu mau dariku?" tanya Kiara, di saat laki-laki tampan itu semakin mendekatkan wajahnya pada dirinya, ia sangat takut, tubuhnya semakin gemetaran, otaknya traveling kemana-mana. "Lindungi aku tuhan, aku masih sangat suci dan sangat polos sekali," doa Kiara dalam hatinya.
"Aku hanya mau menikahimu saja!" jawab laki-laki tampan itu, tanpa basa-basi pada Kiara.
Kini laki-laki tampan itu semakin mempererat wajah tampannya ke wajah cantik Kiara, Kiara langsung menundukan kepalanya ia tidak punya keberanian untuk menatap sorot mata tajam laki-laki tampan yang ada di hadapannya saat ini.
"Menikahiku, memangnya kamu siapa? Aku saja tidak pernah mengenalmu?" tanya Kiara dengan jantung yang mulai berdetak kencang.
"Aku adalah Kevin Saelandra, putra dari Mahendra Saelandra dan Ria Saelandra," jawabnya dengan tegas.
"Tapi aku tidak mengenalmu," kata Kiara.
"Aku tidak perduli, yang penting aku mengenalmu," sahut Kevin dengan tatapan mata cukup dalam.
"Jangan bergurau! Keluarkan aku dari tempat ini!" pinta Kiara pada Kevin.
"Tidak akan, aku ingin tetap menikah denganmu," dengan santainya Kevin berbicara pada Kiara.
"Dasar laki-laki stress, kenal juga tidak mau main menikah-menikah saja," kata Kiara sambil geleng-geleng kepala, kenapa ia bisa bertemu dengan laki-laki seperti Kevin?
Kevin tersenyum kecil, tanpa meminta izin dari Kiara, satu tangannya meraih dagu Kiara dengan lembut, lalu mengangkat wajah Kiara hingga Kevin bisa jelas melihat wajah cantik Kiara, hembusan nafas Kiara juga bisa Kevin rasakan dengan jelas. "Kamu semakin cantik," puji Kevin dan tanpa permisi ia mencium pipi Kiara, membuat Kiara ternganga tidak percaya.
"Dasar laki-laki brengsek....!!" Kiara mengangkat satu tangannya dan "Plakk.." tamparan keras mendarat di pipi mulus Kevin, bukannya kesakitan tapi lagi-lagi Kevin malah tersenyum senang. "Lain kali aku akan mencium bibirmu," kata Kevin dan langsung di plotottin oleh Kiara. "Laki-laki stress," gumam Kiara jijik.
Kiara mendorong tubuh Kevin, agar Kevin menjauh dari dirinya.
"Minggir, aku mau keluar dari tempat ini!" Kiara berjalan menuju ke pintu, lalu ia berusaha membuka pintu ruangan itu dengan kuat.
Kevin tersenyum semakin senang, melihat Kiara berusaha membuka pintu ruangan yang sudah di kunci oleh dirinya rapat-rapat. "Dasar gadis bodoh, sudah aku bilang ruangan ini sudah terkunci rapat, percuma kamu berusaha membuka pintunya," kata Kevin sambil mengedipkan satu matanya dengan genit.
Kiara menendang pintu ruangan itu dengan kasar, membuat kakinya merasa kesakitan. "Dasar pintu kurang ajar!" Kiara mengomeli pintu yang tidak salah apa-apa, ia pun putar balik lalu ia kembali berjalan menghampiri Kevin yang saat ini sudah duduk di sofa dengan posisi satu kaki di angkat dan kedua tangannya di lipat ke atas dada.
"Laki-laki stress keluarkan aku dari tempat terkutuk ini.....!!" teriak Kiara dengan lantang.
"Teriak saja sekeras mungkin! Lagian percuma, tidak akan ada orang yang mau menolongmu," sahut Kevin yang lagi-lagi dengan gaya santainya.
"Apa maumu?" tanya Kiara dengan begitu marah.
"Aku mau kamu menikah denganku!" jawab Kevin dengan santainya, wajah tampan Kevin terlihat begitu manis dan sangat menggemaskan.
"Aku tidak mau menikah denganmu," tolak Kiara dengan tegas.
"Baiklah, aku akan menelpon ibumu, agar biaya pengobatan kakakmu dihentikan sekarang juga," kata Kevin, lalu ia mengambil ponselnya dari dalam saku celananya.
Seketika Kiara kaget, darimana laki-laki itu tahu kalau kakaknya sedang di rawat di rumah sakit?
"Maksudmu apa.....?!" tanya Kiara dengan serius.
Kevin tersenyum licik, ia yakin kalau Kiara tidak akan menolak untuk menikah dengan dirinya nanti.
"Hay gadis manis, aku bilang jika kamu tidak mau menikah denganku, maka biaya pengobatan kakakmu akan aku hentikan sekarang juga," Kevin memperjelas perkataannya dengan tegas.
Kevin menelpon seseorang dan seseorang itupun mengangkat telpon dari Kevin.
"Hallo Tuan Kevin...."
"Hallo....!"
"Siapa yang kamu telpon?" tanya Kiara, ia sangat kawatir dan pikirannya mulai kacau.
"Aku menelpon..."
Bersambung
Terimakasih para pembaca setia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
sang_penghalu
ini seperti kisah flm Korea ak lupa judul nya.
cuma agak beda sedikit..
Kaka cewe itu koma di RS dan mm tiri si cewe jahat klo di flm Korea.
tp hampir sama beda alur sedikit saja
2022-10-28
1
Fay
lanjut baca
2022-10-26
1
NonaRasika
pikirnya di dalam otak 😀 mubazir sangat ini Kak.
2022-10-07
1