sahabat ku menangis ketakutan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ring... Ring... Ring... bunyi alarm menunjukan pukul 06 :00.
"Ayu ,Ayu !." ucap Karin yang sedang membangunkan Ayu dengan nada pelan sembari menepuk pundak nya perlahan lahan.
"Oaaah... emmm... pagi Karin." sahut Ayu sembari mengambil posisi duduk dan mengusap mata.
"Ada apa Karin kenapa kau begitu pucat ? apa terjadi lagi?" tanya Ayu dengan tegas.
"tidak apa apa ayo kita bersiap siap menuju ke alamat yang di kasih bapak semalam ,aku sudah tidak tahan lagi !" ucap Karin.
"Baik lah , kalau begitu aku siap siap sekarang kita akan langsung kesana"
....
jam menunjukan pukul pukul 06 : 07.
(Ayu sedang mandi)
"Karin... Karin... tolong ambilkan handuk di atas kursi." ucap Ayu berteriak meminta di ambilkan handuk kepada Karin sembari menjulurkan tangan ke sela pintu.
"Nih..."
"Makasih Karin , Karin ! Lepas kan ,jangan becanda Karin lepaskan !." Karin tidak melepaskan handuk yang ia kasih bahkan seperti di tarik kembali.
"Karin ! ..." ujar Ayu sedikit kesal sembari membuka pintu melihat handuk yang ia pegang mengambang di udara memberi lekuk'kan seperti ada yang memegang di hujung handuk.
"iaaaaahhh... " Ayu berteriak ,keget bukan main seketika raut wajah nya menciut ketakutan dan berlari tanpa busana ke kamar melepaskan handuk yang tergeletak di lantai.
Ayu Berlari memasuki kamar dengan panik dan Ayu melihat Karin yang sedang siap siap, berhias memakai sesuatu menghadap dinding dan Ayu melihat dari arah belakang nya.
"Karin... Karin...A...k..u.. melihat... handuk... handuk..." ucap ayu yang bertanya kepada Karin dengan terpatah patah sembari sulit mengatur helaan nafas.
seketika Ayu terdiam melihat Karin yang memutarkan kepala 180 Drajat ke hadapannya seakan akan tidak memiliki tulang leher dengan badan yang tetap menghadap ke belakang dan melihat muka Karin yang putih seperti mayat hidup yang memperlihatkan urat urat wajah bewarna hitam menjalar di muka nya.
"ooookkkhhh... Karin mengeluarkan suara dari tenggorokan seperti mengeram.
"memang nya...apa yang kau lihat Ayu...ooookkkhhh... ada apa dengan handuk nya HAHAHHA... HAHAHAHHA... HAHAHHA..."
ucap Karin sembari mengeluarkan suara tertawa dengan dengan nada tinggi melotot dengan raut wajah tersenyum menyeringai dengan gerakan menganggukkan kepala dengan sangat cepat.
Ayu termundur kebelakang sembari berkata:
"Karin? ,tidak mungkin ,tidak mungkin ,tidak mungkin, tidak mungkin ,tidak mungkin !."
ucap Ayu ,tersandar ke dinding membuat nya terduduk sembari menutup mulut nya dengan ke dua tangannya dengan ekspresi menangis menatap Karin memutarkan kepala 180 drajat seakan akan mematahkan lehernya yang terus tertawa di iringi gerakan menganggukkan kepala dengan sangat sangat cepat yang mengerikan.
"HAHAHAHHA... HAHAHAHHA... HAHAHAHHA... HAHAHAHHA..."
'iyyyaaaaaaaaaahhhhh...."
teriakan Ayu tanpa busana dengan posisi terduduk tersandar ke dinding belakang nya menutup ke dua mata nya dengan tangan nya dengan tidak rapat.
terdengar suara teriakan dari dalam ,Karin yang sedang di luar berniat memesan sarapan sebelum berangkat , berlari panik mendengar suara Ayu yang berteriak di dalam kamar hotel nya .sembari berkata:
"Ada apa ? Ayu ! Kenapa ia berteriak !..."
ucap Karin sembari memasuki kamar ,melihat Ayu terduduk di sudut tanpa busana yang sedang menutup muka dengan ke dua tangan nya sembari menangis dengan sangat keras.
"Ayu? , Ayu ada apa ... Ayu !.." Karin mendekati Ayu memegang tangan Ayu yang gemetaran dan sangat dingin , Ayu tak mau melepaskan tangan nya yang menutupi ke dua mata nya.
"hey... Ayu ,kenapa ? , Ada apa ?..Ayu Ayu!.'' ucap Karin sembari terus menarik melepas kan ke dua tangan yang menutupi muka nya)
"jangan... jangan... sentuh aku ... jangan... jangan.." Teriakan Ayu sembari menangis tak mau melepas kan tangan nya yang di tarik tak lain hanya Karin.
Karin menarik sekuat tenaga menyingkirkan tangan dari muka nya Ayu yang histeris.
"Ayu... Lepaskan ini aku Karin.."
"Tidak ... Tidak ... jangan sentuh aku..." ucap Ayu terus berteriak
Ayu melepaskan tangan nya dan melihat yang di depan nya tak lain hanya Karin ,menangis ,memeluk Karin sembari berkata:
"Aku melihat nya Karin... di di di...aaa
menyerupai dirimu." ucap Ayu dengan nada yang terpatah patah.
"tidak mungkin...'' jawab Karin raut wajah yang panik
"aku percaya... Sekarang aku.. percaya ,ternyata selama ini yang kau alami itu nyata ada nya . Aku percaya...Aku percaya Karin aku percaya..." ucap Ayu sembari terus menangis.
"tenang saja kau sudah aman sekarang Ayu ,di sini ada aku ,tenang tenang... ada aku" ucap Karin yang memeluk Ayu dan mengusap air mata nya.
...
jam menunjukan pukul 07 : 00 pagi.
.....
"Ayo Ayu kita harus cepat bus terakhir berangkat pukul 07 : 30." ucap Karin.
"iya iya." jawab Ayu.
jam menunjukan pukul 07 : 45 Karin dan Ayu memulai perjalanan nya menuju salah satu desa dengan menaiki Bus.
....
"Pak stop pak ! ayo Ayu sepertinya ini desa yang tertera di alamat, nama desa nya Desa Guyur.'' ucap Karin.
(menuruni Bus)
"Iya... iya betul ,lihat Pelang itu ada tulisan selamat datang di Desa Guyur" ucap Ayu.
"Jadi Karin apa ada tulisan di kertas nya ,Blok nomor rumah nya, apa Nama patokan dan lain lain ?.." tanya Ayu.
"hmm... sepertinya hanya tertera nama desa dan nama orang nya... nama nya ?... hmm.. Pak Tejok." ucap Karin yang membaca kertas alamat.
"hanya ada nama Pak Tejok dan nama Desa nya, Eh...... apa Pak Tejok itu selebgram, bagai mana mungkin kita mencari orang yang bernama Pak Tejok di Desa yang luas ini
,apa dia se terkenal itu, hmm... mengapa bapak bapak sopir taksi itu hanya memberi nama nya, bukan nomor rumah nya bikin sulit aja." ucap Ayu.
jam menunjukan pukul 09 : 30 berjalan di kebun padi yang sangat luas dan indah di iringi suara kerbau dan orang orang yang membajak sawah.
"iiaaaa....." teriakan Ayu kepeleset hingga membuat nya nyungsep ke lumpur hingga membuat baju dan wajah nya bewarna coklat ,dan Karin tidak mengetahui Jika Ayu jatuh di belakang nya dan terus berjalan ke depan sembari menikmati pemandangan)
"Aaa... kotor semua, uek... uek... apa lumpurnya masuk ke mulut ku... uek.." ucap Ayu.
"Karin? ,bantuin ... eeee...." ucap Ayu yang melihat Karin yang sudah berjalan sedikit jauh di depan nya sembari menggembungkan pipi dengan muka yang tertutup lumpur.
....
"Sungguh pemandangan yang sangat indah udara nya sama persis di kampung halaman ku ,
kapan terakhir kali aku merasakan kehangatan suasana ini." ucap Karin melentangkan ke dua tangan menghirup udara tanpa polusi sembari memejamkan mata , nampak jelas rambut hitam yang panjang tertiup angin dengan muka yang cantik, tersenyum yang sangat indah ,dan bulu mata yang lentik.
.....
"he... he..." ucap Ayu yang mengendap endap berjalan menuju ke belakang Karin.
"Karin... Karin... lihat... lihat... Karin OWAHH..."
ucap Ayu yang melakukan gerakan mengejutkan Ke depan muka Karin dengan muka kotor sembari memegang sepatu dan tas di ke dua tangan nya.
muka Karin dan Ayu berhadapan.
Ayu berngaum di dalam hati: "mengapa.. 'mengapa Karin tidak terkejut !..''
Karin bergumam di dalam hati 'eh... eh... apa yang terjadi kepada nya kenapa dia penuh lumpur?.' Karin menahan tawa sembari mengerutkan dahi.
"tunggu ,tunggu sebentar !." ucap Ayu.
Ayu membalikan badannya mengerut kan muka nya mencari ekspresi bermuka menakutkan ,dan membalikan badannya kembali.
"baik lah ... OWAHHH..." krik.. krik.. krik.. di iringi hembusan angin.
"Karin bergumam di dalam hati 'apa? apa yang dia lakukan? (menahan tawa) ada apa dengan muka nya itu !... mengapa ? apa dia mau menakuti ku ,apa dia ingin membuat ku tertawa tidak ,tidak bisa tertahan lagi..."
"Hahahahahaaha... apa yang kau laku kan Ayu ...Hahaha... kenapa kau penuh dengan lumpur ucap Karin (tertawa lepas).
"ee... tak terkejut sama sekali." ucap Ayu sembari menggembungkan pipi nya.
"eh... apa aku harus terkejut baik lah apa bisa di ulang sekali lagi HaHaHaHa..." jawab Karin.
"hmm.. gak perlu." ucap Ayu yang memalingkan muka nya sembari menggembungkan pipi.
"hahahha...Lagian mengapa kau bisa penuh dengan lumpur apa yang terjadi ke padamu Ayu.." ucap Karin sembari mengusap air mata karena tertawa lepas.
"Jatuh tuh ... disana ,lagian bukan nya menolong ku ,terus aja jalan ke depan hmm...." ucap Ayu dengan penuh lumpur.
"maaf maaf aku terbawa suasana... Ayo kita Cari air untuk membersikan mu..."
NEXT...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Bang Alex
kasihannya sih ayu😢
2022-07-20
0
Hgd bobo
lanjut baca
2022-07-19
0
Hgd bobo
jejak ku
2022-07-19
0