Eps 3

Mahluk itu memeluk ku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

jam menunjukan pukul 20 : 20.

bekerja sebagai karyawan paruh waktu di salah satu kantor yang bergerak di bidang media ,seperti mencari berita yang harus di publish ,pembuatan koran dan lain lain.

"Bagaimana Karin apa kau sudah selsai dengan pekerjaan mu?." ucap Ayu.

"sebentar lagi ,tinggal salin file nya ke hardisk ku." jawab Karin.

"Oke baik lah ,kalau begitu aku tunggu di bawah aku mau beli minum."

"Oke."

tak berselang lama.

hembusan angin di ruangan yang membuat rambut Karin bergoyang.

"Huwss... dingin banget dasar Ayu sudah sering aku ingat kan jika sudah malam kipas angin tidak usah di nyalakan di tempat kerja."

berdiri ingin mematikan kipas angin.

"Eh... sudah di matikan?.

beranjak ke arah jendela untuk menutup jendela.

"Eh sudah tertutup, Hmmm... sepertinya angin dari sela sela pintu, aku harus bergegas sepertinya di luar akan turun hujan"

Ghuss...³× suara hordeng jendela yang berkibar dengan lincah nya yang tertiup angin dari luar hingga menimbulkan suara.

Karin melihat ke arah hordeng yang tertiup angin dengan segera ingin menutup jendela yang satu nya lagi.

''Sepertinya benar benar akan turun hujan" ucap Karin sembari mendekati jendela yang ternyata sudah tertutup rapat dan angin tidak bisa masuk sama sekali.

"Jika jendela nya tertutup bagai mana hordeng nya bisa bergerak se lincah itu ?sebaik nya aku rapat kan lagi."

"Baik lah file nya sudah di salin akhirnya bisa pulang."

ringg.... ringg... ringg.... suara dering telepon.

"? siapa lagi udah malam malam begini masih telepon? Halo... Halo... maaf dengan siapa ,apa yang bisa saya bantu?."

Tutt... Tutt... suara telpon yang di tutup.

"Ha..? Tidak ada jawaban donk.''

Tak berselang lama di saat Karin menutup telepon.

"Kak ,kak main sebentar yuk kak."

"?... Suara anak kecil. Siapa?" ucap Karin.

"Kak ,kak main sebentar yuk kak."

"Siapa ?." ucap Karin dengan suara yang lantang.

Suasana ruangan terasa dingin dan hening membuat Karin merinding ketakutan sembari memeluk tas dengan ke dua tangan nya.

tug.. tug.. tug.. tug.. tug..tug.. tug.. tug.. tug.. tug..suara berlari kesana kemari.

Rretttttttt... suara yang membuat kursi di depan meja Karin bergeser yang tidak di sentuh nya.

"Siapa?."

Karin melihat sekeliling ,suara kaki yg berlari kesana kemari ,kursi yang bergeser dan hordeng yang berkibar terlalu deras.

mundur perlahan lahan mendekati pintu keluar tidak tahan menghadapi kebisingan di ruangan yang membuat nya ingin menangis.

seketika ?

"Kak kak ,Ayo main?."

terdengar suara yang sangat jelas di telinga Karin.

"Siapa? ,please please jangan lagi please..."

Karin merasa ada yang menyentuh pinggang nya dan perlahan lahan melihat kearah bawah nya terdapat sosok anak laki laki bermuka tetapi tidak memiliki hidung dan senyum yang lebar benar benar terlihat itu gigi orang dewasa ,sembari memeluk nya menatap ke arah nya ,sepontan Karin berteriak dan meninju angin yang seharusnya tepat di muka sosok itu, mahluk itu menghilang.

"Tidak mungkin...Tidak mungkin...Tidak mungkin...Tidak mungkin..."

karin berlari keluar ruangan secepat mungkin ,sembari membersikan bekas pelukan mahluk itu di baju bagian bawah nya dengan kasar.

"Karin apa sudah selsai?." ucap Ayu yang sedang minum di depan kantor melihat Karin yang tergesa-gesa.

"Karin... Karin...? ada apa kenapa kau seperti...?." Ayu melihat muka Karin yang pucat dan menangis.

"Siapa.. siapa.. ? siapa yang berani membuat sahabat ku menangis!." ucap Ayu dengan suara lantang.

"Sudah Yu ,ayo cepat ,aku tidak apa apa nanti aku ceritakan di taksi." dengan nada bicara yang terpatah patah.

"Baiklah Karin ayo..."

pin...pin... klakson mobil taksi.

"Pak taksi." ucap Ayu.

.....

"Silakan masuk neng."ujar pengemudi taksi sembari membuka kan pintu mobil nya.

"Terimakasih pak."jawab Ayu.

"Ayo Karin.."

di perjalanan jam menunjukan pukul 20 : 23.

"Sebenarnya ada apa Karin apa yang terjadi?." ucap Ayu.

Karin menangis dengan nada yang sedikit keras sembari langsung memeluk Ayu.

Karin berusaha berbicara dengan nada yang terpatah patah karena menangis.

"Ayu apa kau ingat di malam kita nonton tv berdua di rumah?."

Lanjut...

Terpopuler

Comments

Ahmad Chris Sevin

Ahmad Chris Sevin

lanjutt baccca

2022-07-20

0

masya & the bear

masya & the bear

serem

2022-07-20

0

Bang Alex

Bang Alex

serem cukk

2022-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!