gangguan Jin.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Karin dan Ayu menaiki mobil taksi untuk pulang, Karin menceritakan ke pada Ayu kejadian di malam itu.
"Ayu apa kau ingat di malam kita menonton tv?."
"Iya Karin ,sebenar nya ada apa?." jawab Ayu.
"Sebenar nya di malam itu aku sedang berada di antara tidur dan gak tidur di sampingmu,
di saat kita menonton tv aku berniat untuk masuk ke dalam kamar ,dan kau bilang nanti film nya tanggung dan aku jawab baik lah kalau begitu aku masuk ke kamar duluan,
itu terjadi begitu saja baru beberapa langka Ayu..." ucap Karin dengan nada suara yang terpatah patah sembari menangis.
"Apa yang kau maksud Karin? bukannya kau sama sekali tidak beranjak dari sofa yang kita duduki?." jawab Ayu.
(menangis)
"Memang seperti itu yang hal yang kau lihat Ayu. yang sebenarnya adalah aku beranjak dari sofa mau ke kamar dan aku melihat Sosok besar hitam yang mengelilingi mu dan di pojok sudut rumah aku melihat wanita bergaun menggeliat seperti laba laba yang bermuka hancur..." ucap Karin sembari terus menangis.
"Tidak mungkin! apa itu benar benar terjadi, bahkan di saat kita mengobrol dan menonton tv."
kalau di pikir pikir pas malam itu.
Ayu berbicara di dalam di dalam hati "memang betul aku melihat Karin dengan tatapan kosong ,dan beberapa pertanyaan ku di saat mengobrol tidak ada jawaban dan aku mengabaikan nya.".
....
"Dan yang membuat ku histeris.... ,aku melihat mu Ayu, aku melihat mu!." ucap Karin sembari menangis.
"Apa yang kau lihat Karin?" jawab Ayu sedikit panik.
"Aku melihat mu tertawa dengan nada melengking tanpa jeda dan melakukan gerakan aneh ,gerakan menganggukkan kepala sampai membentur meja dengan sangat keras ,hingga membuat muka mu...(menangis memeluk Ayu) sangat banyak darah yang bermuncratan..."
"Tidak mungkin" ucap Ayu bermuka panik sembari memeluk Karin.
"Dan di tempat kerja pun terjadi lagi... ,sosok anak laki laki tiba tiba muncul memeluk ku dengan muka yang aneh ,sangat jijik dan menakutkan." ucap Karin dengan nada yang terpatah patah sembari menangis di pelukan Ayu.
"Tenang saja Karin itu hanya imajinasi mu ,kau hanya ke lelahan... lihat diriku Karin ,lihat ! ...(Ayu memegang muka Karin ke hadapan mukanya sembari berkata) kau lihat aku Karin aku baik baik saja dan aku akan menemanimu sampai kapan pun".
(di iringi suara tangisan Karin)
Sopir taksi melihat dari kaca ,berulang ulang kali dan berkata :
"Maaf neng ,maaf banget kalau gak sopan bukan maksud menguping hanya saja mobil ini sangat sempit hingga percakapan Eneng berdua kedengaran ,dari percakapan neng maaf eneng siapa yang sedang menangis?." ucap pak sopir taksi.
"Iya tidak apa apa pak" ucap Ayu.
"Nama saya Karin pak ,maaf sudah membuat bapak mendengar percakapan kami."sembari menundukkan kepala tanda maaf dan mengusap air matanya.
"Oh neng Karin ,jadi begini neng, dari cerita eneng yang eneng alami sudah lama kah eneng bisa melihat hal hal yang seperti itu ?..."
"Baru tadi malam pak, seumur hidup belum pernah melihat hal hal yang menyeramkan seperti itu ,itu terjadi dengan begitu saja..." ucap Karin menjawab pertanyaan bapak taksi dengan nada yang lembut.
"Owh.. Jadi bisa di simpulkan baru pertama kali ya neng?"
"Iya pak"
"Jadi begini neng ada beberapa orang yang memiliki hal yang sama seperti eneng ,bisa di bilang mereka bisa melihat mahluk mahluk ghaib ,bisa di bilang orang itu memiliki Indra ke enam dengan kata lain bisa melihat mahluk mahluk yang tak'kasat mata." ucap pak taksi.
"Indra ke enam?." ucap ayu dengan nada yang pelan.
"Tapi dalam kasus neng Karin yang bisa bapak simpulkan ,eneng tidak memiliki Indra ke enam karena eneng baru pertama kali melihat hal hal ghaib ,karena Indra ke enam itu adalah darah ke turunan yang terus menurun ke cucu cicit nya,
dari bayi mereka sudah berdampingan dengan mahluk ghaib bahkan jika mereka yang tidak memiliki mental yang kuat mereka akan langsung down hingga membuat mereka setres maupun gila karena terus menerus di ganggu mahluk ghaib.
"Jadi gini neng apa neng Karin pernah bernazar.. kalau eneng Karin ada Nazar lebih baik penuhi dulu nazarnya...konon katanya kalau nazar tidak di penuhi janjinya ,akan ada hal yang gak baik dalam kehidupan nya..."
(Nazar adalah suatu hal yang sudah di janjikan yang harus di tepati ,karena sudah berjanji jika terkabul saya akan bla bla bla dan tidak dapat di langgar jika sudah terkabul tidak menepati janjinya bisa berakibat fatal dalam kehidupan yang bernazar)
"Nazar ...?. tidak pernah pak ...bahkan aku tidak pernah berucap kata janji, karena di hidup ku bukti lebih penting dari pada janji." jawab Karin.
"Kalau begitu neng ,apa neng Karin menyimpan hal hal yang aneh seperti jimat atau huruf huruf arab gundul yang berbentuk hewan dan lain lain?."
"Jimat? tidak pernah pak ,bahkan di rumah yang kami tinggali hanya ada poster anime isekai yang sering kami tonton." ucap Karin.
"Benar pak tidak ada sama sekali." sahut Ayu.
"Hmm... kalau begitu hanya ini yang bisa bapak bantu...(mengeluarkan pena di box mobil dan menyobek buku sembari menulis sesuatu) ini neng cari lah alamat itu jika ada waktu luang dia akan menjawab semua pertanyaan neng Karin atau mungkin dia bisa membantu menyelidiki awal mula neng Karin di ganggu mahluk ghaib"
Karin mengambil kertas dari tangan pak taksi sembari berkata:
"Terimakasih pak"
"Sama sama neng" ucap pak taksi sembari bergumam di dalam hati sungguh gadis yang malang ,semoga lekas lepas dari belenggu mahluk itu nak.
....
"Ayu sebaiknya malam ini kita memesan 1 kamar hotel di tempat biasa ,apa kau keberatan.." ucap Karin dengan nada yang lembut sembari melihat jalan raya melalui kaca mobil.
"Ha! bagaimana mungkin aku keberatan.
setelah semua yang kau ceritakan." jawab Ayu dengan nada yang lembut.
"Baik lah." ucap Karin.
....
jam menunjukan pukul 22 : 00 malam.
"Ayu sebenarnya apa yang terjadi ke pada ku?." tanya Karin yang sedang ingin tidur di samping Ayu di satu ranjang.
"Entahlah semoga saja semua ini akan berakhir, di saat kita besok ke sana." jawab Ayu yang memeluk bantal guling di samping Karin.
*jam menunjukan pukul 22 : 15 malam.
(tertidur)
Tok Tok Tok .suara ketukan pintu dari luar.
"Permisi pesanan...." ucap sesorang dari luar.
Tok Tok Tok.
"Permisi mbak pesanan..."
"Ayu... Ayu... sepertinya ada suara pelayanan hotel yang ingin mengantarkan pesanan ?... Ayu apa kau pesan sesuatu.(menepuk pundak Ayu yang sedang tertidur nyenyak). hmm apa boleh buat ,bagai mana mungkin aku bisa membangun kan nya di saat melihat muka lelap nya itu." (tersenyum)
Karin beranjak dari kasur menuju saklar lampu untuk menyalakan lampu
Tak Tek Tak Tek. suara saklar lampu.
"Bagaimana mungkin lampu di kamar hotel ini mati ,aku pastikan aku akan komplain ,bayar udah mahal banget tapi tidak bisa menjanjikan ke nyamanan hmm..." ucap Karin.
Tok Tok Tok. suara ketukan pintu dari luar.
"Iya... iya... tunggu sebentar (membuka tas untuk mencari ponsel) oke sudah ketemu apa hp ku eror bagaimana mungkin masih Jam 22 : 12 hmm...ada ada saja..."
Tok Tok Tok
"Mbak pesanan."
"iya mas sebentar." sahut Karin sembari mendekati pintu.
Dar Dar Dar Dar Dar Dar Dar..(ketukan pintu yang sangat keras yang tidak bisa di bilang ketukan)
"OY... MBAK PESANAN !!! ucap seseorang di luar dengan nada menggelegar yang sangat besar seakan akan marah.
Karin syok kaget sembari berkata :
"Ada apa kenapa dia marah ?
Dar.. Dar.. Dar.. Dar.. Dar..Dar..
Cekreek .suara Karin membuka pintu.
....?
"Oy ,mbak ,pesanan nya sudah datang."
Karin mendengar suara yang membuat nya merinding di sekujur tubuh terdengar jelas di telinga seperti di bisikin dengan nada yang lembut mengeram ,dan di iringi hembusan angin deras yang cepat hilang.
"Tidak mungkin... tidak ada siapa siapa !..." ucap Karin dengan raut wajah panik ketakutan bergemetaran di sekujur tubuh.
Dar... Cekreek Cekreek .Karin menutup pintu dengan sangat cepat.
''Bagai mana mungkin terjadi lagi walaupun aku tinggal di hotel." ucap Karin yang bergemetaran sembari menangis meletakan kepalanya ke pintu.
tak berselang lama.
"Ada apa Karin apa yang terjadi?..." tanya Ayu di belakang Karin.
"Tidak ,tidak apa apa kok." jawab Karin dengan terpatah patah.
Karin menoleh ke belakang yang ternyata bukan Ayu tak lain sosok wanita berkerudung classic yang menga ngak membuka mulut yang sangat lebar bermuka hancur dan memuntahkan kotoran tepat di muka Karin.
"iaaaaa...... Karin berteriak kaget,syok,menangis melotot ke arah Yg bukan Ayu ,sembari berkata:
"Tidak mungkin.. tidak mungkin..tidak mungkin.. tidak mungkin.." ucap Karin sembari terduduk melihat sosok yang di hadapannya.
...
Karin tersadar/terbangun dari tidur nya dengan posisi terduduk karena terbawa kaget.
"Ada apa Karin apa kau bermimpi buruk." ucap Ayu yang berada di samping nya.
(menangis kecil) "tidak... bukan apa apa." ucap Karin dengan nada yang terpatah patah.
"Ayo tidur lagi." ucap Karin tersenyum kecil sembari membalikan muka nya ke arah Ayu yang di samping nya.
yang ternyata di sampingnya bukan Ayu melainkan sosok manusia yang telah mati yang di bungkus kain putih bercorak tanah, bermuka hancur penuh dengan ulat yang biasa di bilang POCONG.
Karin kembali menangis melihat sosok yang bukan Ayu di sampingnya sembari tersenyum ke pada sosok pocong itu , yang membuat Karin seperti orang sinting dan berteriak.
....
(terbangun/tersadar) kembali.
NEXT...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ahmad Chris Sevin
lanjutt baca
2022-07-20
0
mayang
hadirr
2022-07-12
0
Beutyfull Devils
lanjut baca
2022-07-07
0