Perhatian

...

Hari terus berlalu tak terasa telah seminggu berakhir.. Dan hari ini aku telah bangun seperti biasanya aku mandi dan memakai baju dengan rapi tidak lupa menyisir rambut ala korea hehehe.. Dan aku sudah siap untuk menuju ke kampus karena hari ini hari pertama aku mulai belajar.

bremm brem """

Bunyi motorku dan aku mulai berangkat ke kampus dengan hati yg gembira, dan berharap bisa bertemu dengan Tiora lagi.Saat tiba di kampus, Tiora pun datang bersamaan denganku dengan motor yg di kendarai Fais, kawan Tiora yg dulu satu SMA dengannya.

" Pagi Tiora pagi Fais." sapa ku

" Pagi." jawab mereka sekilas sambil menoleh ke arahku

"Ayok Tiora kita masuk ruang karena kita kan satu Fakultas" Ajak Ku yg agak cemburu saat melihat Tiora berjalan sama Fais

"Yasudah ayok." jawab Tiora menyetujuinya

" Fais aku dan Tiora masuk dulu ya nanti jumpa lagi." Seruku dan berlalu pergi meninggalkan Fais seorang diri.

" Oke baiklah" jawab Fais dengan santai yang tidak marah karena kami tinggalin begitu saja.

Kami pun berlalu pergi dan Fais juga pergi ke Fakultasnya. Tapi anehnya kenapa Nona tidak nampak hari ini, biasanya dia selalu dengan Fais. Tapi aku yasudah lah, aku juga tidak terlalu berpikir ke dia. Karena yg aku pikir cuma Tiora.

"Tiora, kita pisah Disini ya, kita masuk ke kelas masing". Ujar Ku yang sebenarnya sedikit berat dan kurang rela berpisah dengannya.

"Baiklah." Jawab Tiora dengan Nada yg lembut.

Saat masuk ke ruang aku hanya diam cuek saja, aku tidak menghiraukan orang lain yg berada di ruang ku , karena bagiku dekat dengan Tiora saja sudah cukup dan tidak membutuhkan orang lain.

Tidak lama kemudian seorang Dosen yg bernama pak Ibral masuk ke kelas, dan kami pun belajar dengan baik, karena pak Ibral juga orangnya baik dan juga mudah akrab dengan mahasiswanya.

Ditempat lain Fais pun telah berjumpa dengan Nona, yang agak terlambat masuk ke ruangnya karena terjebak macet di jalan, merekapun menjalani proses belajar dengan baik karena dosennya juga enak di pahami dan mudah bergaul dengan muridnya. Tak lama kemudian waktu istirahat tiba aku langsung mencari Tiora karena yang selalu aku ingat hanya dia. Aku berjalan ke ruang Tiora..

"Tiora ayok ke kantin." pintaku saat sudah berjumpa dengannya di ruangnya.

"Ayo.."jawab Tiora dengan senyum tipis yg membuat aku meleleh..

Sesampai di kantin, aku memesan makanan yang ada di sana, kami pun berdua saling makan dan aku sesekali mencari perhatian dengan menyuapinya dan memandanginya dengan penuh harapan.Tapi aku sangat hati-hati agar dia tidak merasa risih denganku.

"Tiora, itu di pipi kamu ada sisa makanan" Bisikku yang tidak ingin di dengar oleh orang lain.

"Ah masak,"jawab Tiora sambil tangannya mencari-cari sisa makanan yang ada di pipinya.

"Iya benar apa kataku"

Aku Pun segera mengambil tisu, yang tak sengaja tanganku menyentuh tangannya.

Degggg

Aku pun memandanginya sehingga dia tersipu malu dengan pipinya yg merah. Tapi aku tidak memperdulikannya dan aku langsung mengambil tisu segera mengelap pipinya yg ada sisa makanannya.

"Tiora!!" Panggil nona dengan heboh kayak mak-mak rempong..

*A*h kenapa mereka kesini sih padahal aku lagi enak-enak kan dengan Tiora. Batinku kesal tapi aku tidak memperlihatkannya.

"Eh Nona ayok, kesini duduk bareng." Ajak Tiora yang juga ikut kaget dengan kehadiran Nona di saat yang tidak tepat.

Nona dan Fais pun ikut gabung bersama kami, aku melihat gerak gerik Fais yang merasa aneh ke Tiora, tapi aku tidak berprasangka buruk karena aku hanya menganggap dia kawan Tiora semasa SMA. Kami pun makan bersama dan Asyik mengobrol sampai jam masuk ke kelas pun tiba. Kami lalu menyudahi waktu istirahat kami dan berlalu masuk ke kelas masing-masing.

Saat sampai di kelas, aku seperti biasa yg bersikap cuek dan kesan sombong kepada kawan-kawan kelasku, sampai ada gadis yg menyapaku dengan kesal karena aku terlihat sombong.

"Hei, sombong sekali kamu kata." Intan kawan kelasku

"Aku tidak sombong" jawabku sekilas dan berlalu pergi.

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

Hallo.. penjahit cantik mampir lagi yaa

2022-08-09

1

miss N

miss N

Aku comentnya di chat aja ya..😁😁

2022-07-21

1

Ayu Achmad

Ayu Achmad

aku mampir thor salam dari " cinta dikala senja"

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan
2 No whatpshapp
3 Perhatian
4 Waktunya
5 Renata mawra
6 Hari kedua kerja
7 Makan malam
8 Menikah
9 Malam Pertama
10 Surat peringatan
11 Cemburu
12 Kepergok Mbak Dina
13 Makan Sate
14 Ari Mendapat Pelajaran
15 Kegelisahan Renata
16 Setangkai Mawar Merah
17 Suzuya Mall
18 Perjalanan Ke pantai
19 Pantai Cemara
20 Aldi Kecelakaan
21 Aldi Lupa Ingatan
22 Taman Rumah Sakit
23 Pengumuman
24 Pak Irfan yang perhatian ke Renata
25 Aldi Bisa Pulang Kerumah
26 Ari Dan Dina Jadian
27 kembalinya Aldi Ke Kantor
28 Muncul Karisa Tiba-tiba
29 Taman Hutan Kota
30 Pertemuan Aldi dan Orang Tua Renata
31 Kebodohan Aldi
32 Renata Menolak Cinta Irfan
33 Renata Menjadi Murung
34 Mobil Irfan Mogok
35 Aldi Masih Belum Memaafkan Renata
36 Ari Dan Dina Segera menikah
37 Renata Bertemu Karisa Lagi
38 Karisa Ingin Bunuh Diri
39 Hati Irfan Pilu
40 Penjelasan Renata
41 Tangisan Renata Pecah
42 Aldi Tak Sadarkan Diri
43 Aldi Masih Terbaring Di Rumah Sakit
44 Ciuman Pertama Dina
45 Irfan Telah Memilih
46 Anton Ketahuan Selingkuh
47 Aldi Telah Sadar
48 Aldi Mencari Renata
49 Renata Liburan Di Malaysia
50 Aldi Masih Galau
51 Renata Kembali
52 Sikap Aldi Sudah Kembali
53 Aldi Jujur Ke Orang Tua Renata
54 Melapor ke Kepala Desa
55 Ingin Memiliki Junior
56 Racun Cinta
57 Ari Sudah Di Kampung Dina
58 Irfan Akan Menikah
59 Dina Dikerjai Renata
60 Pernikahan Irfan
61 Malam Pertama Irfan
62 Bulan Madu Irfan
63 Rumah Makan Klasik
64 Pernikahan Dina Dan Ari
65 Keinginan Memiliki Junior Semakin Berat
66 Renata Masuk RS
67 Ari Juga Tidak Ingin Kalah Dari Aldi
68 Renata Ngidam
69 Dina yang sudah tak sabar ingin Hamil
Episodes

Updated 69 Episodes

1
pertemuan
2
No whatpshapp
3
Perhatian
4
Waktunya
5
Renata mawra
6
Hari kedua kerja
7
Makan malam
8
Menikah
9
Malam Pertama
10
Surat peringatan
11
Cemburu
12
Kepergok Mbak Dina
13
Makan Sate
14
Ari Mendapat Pelajaran
15
Kegelisahan Renata
16
Setangkai Mawar Merah
17
Suzuya Mall
18
Perjalanan Ke pantai
19
Pantai Cemara
20
Aldi Kecelakaan
21
Aldi Lupa Ingatan
22
Taman Rumah Sakit
23
Pengumuman
24
Pak Irfan yang perhatian ke Renata
25
Aldi Bisa Pulang Kerumah
26
Ari Dan Dina Jadian
27
kembalinya Aldi Ke Kantor
28
Muncul Karisa Tiba-tiba
29
Taman Hutan Kota
30
Pertemuan Aldi dan Orang Tua Renata
31
Kebodohan Aldi
32
Renata Menolak Cinta Irfan
33
Renata Menjadi Murung
34
Mobil Irfan Mogok
35
Aldi Masih Belum Memaafkan Renata
36
Ari Dan Dina Segera menikah
37
Renata Bertemu Karisa Lagi
38
Karisa Ingin Bunuh Diri
39
Hati Irfan Pilu
40
Penjelasan Renata
41
Tangisan Renata Pecah
42
Aldi Tak Sadarkan Diri
43
Aldi Masih Terbaring Di Rumah Sakit
44
Ciuman Pertama Dina
45
Irfan Telah Memilih
46
Anton Ketahuan Selingkuh
47
Aldi Telah Sadar
48
Aldi Mencari Renata
49
Renata Liburan Di Malaysia
50
Aldi Masih Galau
51
Renata Kembali
52
Sikap Aldi Sudah Kembali
53
Aldi Jujur Ke Orang Tua Renata
54
Melapor ke Kepala Desa
55
Ingin Memiliki Junior
56
Racun Cinta
57
Ari Sudah Di Kampung Dina
58
Irfan Akan Menikah
59
Dina Dikerjai Renata
60
Pernikahan Irfan
61
Malam Pertama Irfan
62
Bulan Madu Irfan
63
Rumah Makan Klasik
64
Pernikahan Dina Dan Ari
65
Keinginan Memiliki Junior Semakin Berat
66
Renata Masuk RS
67
Ari Juga Tidak Ingin Kalah Dari Aldi
68
Renata Ngidam
69
Dina yang sudah tak sabar ingin Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!