Bau ketumbar yang baru diulek dan bau bunga melati jelas tercium dihidungku..bau itu keluar dari tubuh Sedayu..percampuran melati dan ketumbar seperti sebuah aroma manis tapi beraura magis.
Ternyata Sedayu tidak mencoba mengubah posisinya..ia hanya bersender dipelukanku..aku biarkan ia didekapanku..perasaanku justru sangat kasihan dengan wanita ini. Tidak terbayang betapa menyeramkan pengalamannya.
"Lalu..ia memperkosamu dan perlakukanmu secara kasar..jahat sekali orang itu"
"Ternyata apa yang ia ucapkan kepada Hyang Bathara semua bohong..ia hanya menginginkan tubuhku..selama berhari hari ia menggauliku. Tiba saatnya ketika ia sudah bosan. Aku pikir mungkin penderitaanku berakhir.."
"Apa lagi Sedayu?"
Tiba tiba ia menggeserkan tubuhnya dari diriku.
"Bli..kita lanjutkan besok saja ceritanya..sebentar lagi pagi akan datang..aku akan hadir besok jam 12 malam pas..ada satu yang bli harus waspada"
"Oh apa itu?"
"Dipojok sebelah belakang dekat dapur..ada satu sosok Leak jahat..ia dari tadi memperhatikan kita..dia tidak suka aku berhubungan denganmu..besok minta pak mangku usir dia..Itu adalah sosok Leak yang dikirim seseorang. Pengirimnya tidak jauh dari sini..dia ingin ambil tanah ini dari tanganmu..dan dia sudah mulai kirim aura jelek kerumah ini"
"Oh ya..aduuh! baik besok aku bilang ke pak mangku..apakah dia akan mengganggumu?"
"Dia tidak bisa..karena aku masih memegang manik pemberian permaisuri..tapi dia bisa berbuat jahat disekitar sini.."
"Baiklah Sedayu..kamu pulang ya..aku juga mau istirahat..terima kasih sudah memperkenalkan dirimu..besok malam kita ketemu lagi.."
Sedayu bangkit dan memberikan salam hormat.
"Sedayu..kamu jangan berikan salam hormat kepadaku lagi..kita sekarang sudah saling kenal"
"Tidak..jangan begitu..aku akan selalu menghormati kamu sebagai keturunan Hyang Bathara..sampai besok"
Sedayu berjalan kearah kiri dan menghilang dibalik pohon kelapa kuning yang kutanam dekat gazebo.
...♡●♡●♡●...
"Pak mangku apa kabar? saya ada keperluan..bisa saya main kerumah sore ini?" kataku berbicara disaluran ponsel.
"Oh pak Randi..bisa pak, abis jam 3 sore bisa?"
"Siap pak..saya akan kesana"
Rumah pak mangku benar benar rumah Bali asli dan penuh dengan ornamen keaslian Bali. Letaknya diatas bukit..dan dibelakang rumah ada jurang yang cukup tinggi..dibawahnya mengalir sungai Ayung yang sangat terkenal.
Kami bertukar pikiran mengenai sosok Sedayu dan apa yang dikatakan Sedayu tentang sosok Leak. Tapi sebelum berbicara tentang Leak, pak mangku kaget sekali mengetahui bahwa ada sosok mahluk ghoib yang bisa memunculkan dirinya dialam nyata.
"Itulah yang saya tidak tau..kenapa bisa demikian" ucapku.
"Dan..menurut pak Randi ia mengeluarkan bau semacam ketumbar yang sudah ditumbuk? Ini aneh..sebab, saya memang tau..bahwasanya jaman dulu para orang kepercayaan para raja memang memakai wangi wangian yang dibuat dari bahan ketumbar dicampur air melati..duh..duuh, pak Randi sungguh beruntung..Bahkan sampai sekarangpun masih demikian"
"Coba..nanti kalo saya ada disana..saya akan coba komunikasi dengan sosok Sedayu ini. Sekarang kita bicara Leak itu"
"Iya pak..ini ko aneh sekaligus menakutkan..saya juga menemukan segumpal rambut tebal diarea samping dapur..apa pak mangku bisa liat rambut siapa ini?"
Aku mengeluarkan segenggam rambut yang aku bungkus dengan kain. Pak mangku melihat dan merabanya.
"Inilah rambut Leak itu yang tersangkut disalah satu paku samping dapur..Sukur kita dapatkan ini..sekalian saya mau cek siapa yang kirim"
Pak mangku diam dan memejamkan matanya.
"Hmm ini kiriman orang Jakarta sebetulnya. Ia punya villa tidak jauh dari villa bapak..dulu dia mau beli tanah itu tapi keduluan bapak..ga apa apa nanti kita ketemu dengan sosok ini..ayuk kita kesana saja sekarang..saya tidak sabar mau kontak sosok Sedayu ini"
...<●○●○●○>...
Rencana pak mangku tadinya sore datangnya, tapi dipercepat..sebelum jam 5 saya dan pak Mangku beserta pak Gung penjaga villa sudah duduk bersila diruang tengah villa.
Baru saja pak mangku menutupkan mata ia sudah bisa meraba kehadiran sosok Sedayu. Mulailah pembicaraan batin antara mereka dilakukan.
"Kalau saya hitung umurnya mulai dari tahun 1930 dan sekarang adalah 2021 maka berarti 91 tahun dan waktu kejadian disini dulu menurut Sedayu dia berumur 28 tahun. Berarti total umurnya 119 tahun" ujar pak mangku.
"Namun sosok ini seakan terhambat diperjalanan waktu..bisa kita liat saat ini ia masih tetap 28 tahun..Wajahnya masih asli dan cantik" lanjutnya.
"Ia berharap untuk bisa ikut hidup bersama pak Randi. Ia mohon doa restu agar saya merestuinya..Saya akan memohon doa kepada Tuhan untuk itu. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya terus terang belum pernah alami seperti ini"
"Tapi..Sedayu bisa mewujud ditengah malam pak mangku..dan buktinya saya bisa melihat dan meraba tubuhnya tadi malam" ucapku.
"Suatu mukjijat yang aneh" kata pak mangku.
"Ia sekarang datang dan duduk disamping pak Randi. Namun, wajahnya terlihat bahagia..sukurlah, silahkan menyapa kesamping kanan bapak..dia duduk disebelah pak Randi"
Aku menoleh kesamping, tidak ada siapa siapa disampingku tapi bau aroma tubuhnya bisa kucium.
"Salam sejahtera Sedayu.." kataku sedikit berbisik.
"Baik..sekarang saya mau kesamping dapur..kalian disini saja..Oo Sedayu mau ikut saya silahkan.." ucap pak Mangku.
Pak mangku sedang memeriksa dinding samping dapur villa.
Aku dan pak Gung jelas sekali mendengar suara seperti orang yang ngorok keras keluar dari sisi dapur ketika pak mangku memeriksa. Kitapun saling pandang memandang.
"Pak Gung denger itu?" tanyaku.
"Iya..seperti orang yang ngorok keras!" jawab pak Gung. Suasana masih sore, keadaan masih terang..tapi bulu kudukku berdiri. Meskipun mangku dan Sedayu ada disekitar kita tapi rasa kawatir muncul. Bau anyir darah mengalir masuk ketempat kita duduk.
"Iih baunya!" kata pak Gung.
Selang beberapa saat kemudian pak mangku kembali..ia tersenyum senyum sendiri.
"Bagaimana pak?"
"Aah..itu hanya Leak kecil..tidak apa apa..saya bilang kamu pulang atau akan saya bakar..dia memilih pulang dan tidak mau ganggu lagi..biar dia makan orang yang kirim kesini..tadi Sedayu sempat bicara juga bahwa disini tempatnya Sedayu, jangan macam macam..hehe berani sekali Sedayu ini"
"Tadi ada bau darah dan suara seperti orang ngorok siapa ya pak mangku?" tanya pak Gung.
"Jadi kalau ada suara orang ngorok dan bau darah..ya Leak itu, dia kalo bicara kaya orang sedang ngorok dan bau tadi itu karena waktu saya mau tangkap dia lari mendekat ke pak Randi"
"Justru Sedayu ini yang membentengi pak Randi..tadinya dia mau masuk kebadan pak Randi tapi ditangkap oleh Sedayu dan diserahkan kesaya"
"Orang ko aneh..kalau mau tanah saya kenapa dulu tidak beli sebelum saya..hmm"
"Maaf ini sudah masuk waktu magrib..saya shalat sebentar"
"Silahkan pak..saya juga mau memberikan doa doa disekitar sini"
...♡●♡●♡●...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments