Kejadian awal.

Hari ke 2 aku di Ubud. Sudah penuh dengan berbagai kegiatan. Untungnya rumah kontrakanku sudah disiapkan meja kursi, tempat tidur dan alat alat dapur. Jadi satu masalah selesai. Langsung kita menuju 2 lokasi tanah yang akan kubeli. Dari ke duanya aku memilih sebuah lahan sawah yang sudah tidak dipakai dengan luas 1100 meter persegi. Lokasinya bagus dekat dengan jalan raya namun agak tersembunyi karena harus masuk sedikit.

Hari itu juga kami dipertemukan dengan pemilik dan kita ajukan kedepan notaris. Bli Dewa sendiri agak kaget bahwa aku langsung dealkan harga dan ACC hari itu juga.

"Wah boss gerak cepat ya! biasanya buyer tunggu satu atau dua minggu untuk realisasi..ini kita langsung deal!"

"Ya..aku liat tanah ini bagus lokasinya dan harganya cocok..tunggu apa lagi? ayok kita bereskan semuanya di notaris"

Alhasil, tanah sudah oke dan sesuai dengan perkiraan gambar arsitekpun kita setujui dengan modifikasi kecil sana sini.

Sore itu juga aku ke dealer motor Honda untuk membeli Scoopy.

"Bli Dewa, semuanya sudah beres..rumah kontrakan sudah ada tanah sudah dibeli..saya ucapkan terima kasih atas semua bantuannya ya"

"Terima kasih juga boss! kalau ada perlu saya dikontak ya..selamat! sudah jadi warga Ubud!"

...<●○●○●○>...

Pembangunanpun dimulai..ini betul betul suatu proyek besar dalam hidupku. Mulai dari perataan tanah hingga pembuatan saluran wc dan kamar mandi, semua kusaksikan secara detil..setiap hari aku berada dilahan hanya untuk mengecek pembuatannya.

Dan setelah berjalan 8 bulan bangunan sudah menampakkan diri, designku sengaja kubuat campuran modern dan klasikal Jawa dan Bali.

Hari demi hari kulewati dengan memeriksa bagaimana para tukang membangun villa sesuai harapanku.

Tepat 1 tahun ahirnya villaku telah selesai berikut taman dan kolam poolnya. Bangga sekali aku pada ahirnya villa idamanku telah selesai. Semua jerih payahku bekerja selama 25 tahun dirantau orang ahirnya bisa mandiri.

Esok sore hari ketika aku sedang duduk ditaman memperhatikan keadaan sekeliling, pintu gerbang dibuka seseorang, ternyata anaknya pak mangku, pendeta setempat.

"Selamat sore bapak..apa kabar?"

"Oh ya silahkan masuk!"

Meskipun aku sudah pernah bertemu namun dia memperkenalkan sekali lagi. Namanya Ngurah.

"Pak..ada pesan dari bapak saya bahwa sebaiknya besok diadakan panjatan doa. Mengingat area ini tadinya sebuah sawah. Umumnya diBali apabila bekas sawah dibuat rumah harus ada netralisir agar kaum yang tidak terlihat bisa memaklumi adanya kehidupan manusia yang akan menempati"

"Oh boleh..itu lebih baik..nanti saya akan panjatkan doa juga sesuai keyakinan saya..besok pagi saya ada divilla mungkin bapak bisa kesini untuk membicarakan perhelatan itu"

Dan benar juga, sesuai pembicaraan pak mangku datang. Kita bicara panjang lebar tentang adat istiadat Bali dan bagaimana harus menyesuaikannya.

Singkat cerita semua berjalan lancar dan dua minggu setelah merapihkan semua urusan villa, tempatku mulai dibuka diportal internet Bed and Breakfast.

Aku sangat gembira atas antusias tamu. Tamu pertama kami sepasang suami istri dari Belgia menginap 2 hari seterusnya setelah itu disambung sepasang suami istri lagi dan seorang temannya selama 3 hari.

Ke 2 grup tamu merasa puas dan senang menginap divillaku. Namun..sesuatu terjadi...

...<●○●○●○>...

Setelah 2 grup tamu pertama, kami kedatangan 1 grup tamu dari USA, menginap 3 hari sebelum bertolak ke Lombok. 6 tamu itu terdiri dari 3 priya 3 wanita. Umur mereka kira kira 25 tahunan masih muda muda.

Malam pertama di villa mereka melakukan pool party. Semua tipe minuman mereka beli dan minum. Lagu berirama keras dinyalakan dengan keras. Yang paling parah para wanita mulai melepaskan pakaian renang mereka dan berenang telanjang. Aku mengetahui ini setelah diberitakan oleh pak Gung penjaga villaku.

Ketika jam menunjukkan pukul 11 malam ahirnya musik dimatikan dan satu persatu mereka masuk kamar tidur. Pas ketika jam menunjukkan pukul 12 malam pak Gung mendengar suara teriakan dari salah satu kamar di lantai 1.

Tidak lama kemudian pak Gung mendengar suara salah satu tamu berlari keluar gerbang menemuinya.

"Come quick! come quick!" ucap tamu laki laki berbadan besar dengan badan penuh taro didadanya. Keliatannya ia ketakutan, wajahnya pucat. Pak Gung langsung lari mengikuti langkah cepat tamu laki laki itu.

Menurut cerita pak Gung, dikamar tamu lantai 1 ia melihat banyak darah betceceran dilantai. Pak Gung masuk kekamar, disana ia melihat seorang tamu wanita sedang memegangi wajahnya. Nampaknya sitamu sedang mencoba menahan darah yang keluar deras dari pipinya.

Saat itu pak Gung mengontak aku dirumah..menceritakan kejadian aneh itu. Tanpa buang waktu aku keluar mengambil motorku dan dengan ngebut aku larikan kearah villaku.

Disana aku menyaksikan kejadian aneh..ketika kutemui tamu wanita itu..ternyata ia tidak bisa bicara, seakan suaranya hilang. Pipinya mengeluarkan darah segar ada semacam ada sayatan atau cakaran.

"Pak Gung! ambil obat merah perban dan plaster digudang..cepat ya!"

Aky tanyakan apa yang terjadi? Menurut Jackson pacarnya wanita ini setelah acara berenang Nancy, sitamu wanita yang terluka ingin mandi. Ketika ia masuk kamar mandi..seakan ada orang yang melempar asbak batu itu kewajahnya..dari dalam kamar mandi! kata Jackson sambil menunjuk kearah sebuah asbak batu yang tergeletak dilantai.

Seketika aku merasa ada yang agak aneh..siapa yang melakukan itu? Namun setelah diminumkan beberapa gelas air ahirnya Nancy bisa bicara.

Nancy ketakutan..ia bilang bahwa ia sempat melihat adanya tangan yang melempar dari kamar mandi! Aah..mana mungkin kataku..

Malam itu diputuskan agar aku bisa bermalam diarea villa. Aku katakan bahwa aku akan menginap diluar bersama pak Gung, semua kulakukan agar mereka merasa aman.

Malam itu hingga pagi tidak terjadi apa apa lagi, namun ketika kira kira jam 3 pagi..aku melihat sekelebatan bayangan diatas atap villa. Seakan bayangan itu berdiri dan selanjutnya menghilang. Berhantukah villaku?

Setelah 3 hari menginap ahirnya mereka cek out, sebagai pengganti dari kejadian tidak enak dimalam pertama aku berikan diskon 500ribu rupiah kepada para tamu.

Kebetulan villa tidak ada yang nginap untuk 1 minggu..waktu sengang aku lakukan untuk konsultasi dengan pak mangku.

"Ayuk kita kesana..saya mau tau siapa yang hadir" kata mangku.

Divilla mangku melakukan upacara doa dan sekaligus melakukan mediasi dengan para mahluk astral disana.

Dari penelusuran hampir semua mahluk halus disana mengatakan meteka tidak mengganggu hanya kemungkinan datangnya dari sosok wanita disana.

Mangku selanjutnya mengarah kepada sosok yang dimaksud.

"Siapakah kamu?" tanya mangku sambil menunjuk kearah tembok. Saat itu aku melihat korden bergerak seperti kena angin.

"Jangan lari! saya mau bicara!" teriak mangku.

Tiba tiba tubuh mangku terlempar kebelakang!

"Awas kamu kesini lagi..aku ikat kamu!"

Aku bingung..kenapa ko begini jadinya tempat ini?

...☆♡•♡•♡•☆...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!