4. Menyerah

Dalvin marah. Ia benar-benar kesal kali ini. Dia keluar rumah mengendarai mobilnya, lalu menyusuri jalan dengan kecepatan tinggi tanpa arah, juga tanpa kesadaran. Seringai licik Duta masih membayang di ingatannya.

Setiap kali ia mengingat perkataan Amira tadi, ia semakin terlihat brutal. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas seratus kilo meter per jam.

Di jalanan sepi, Dalvin menghentikan mobilnya secara mendadak. Jelas membuat jalanan dikotori bekas jejak ban mobilnya.

"Amira..." Ucapnya, lalu ia menggeleng keras seakan ada hal yang mengganggu pikirannya.

Dalvin memutar balik mobilnya. Ia berniat pulang untuk menemui Amira lagi. Tapi kali ini kesadarannya telah sepenuhnya kembali. Ia semakin kesal, karena jarak tempuhnya dari rumah mulai terasa jauh olehnya.

"Amira, tunggu aku... Kamu tidak boleh bersama Duta." Ucapnya dengan raut penuh harapan.

Jalanan mulai terlihat sunyi, sekencang apa pun ia melajukan mobilnya, ia merasa rumahnya masih saja jauh.

Cukup lama, ia sampai di depan rumahnya. Ia melihat Amira beserta keluarganya keluar dari dalam rumah megah itu.

"Amira...!" Serunya.

"Dalvin?" Amira menoleh cepat, sementara Duta dan keluarganya memerhatikan dengan keheranan.

Dalvin mengejar posisi Amira, lalu menarik lengan gadis itu.

"Ada apa ini, Vin?" Tanya Amira bingung sambil berusaha keras melepas cengkraman Dalvin di pergelangan tangannya.

"Aku suka kamu, Amira..." Ucap Dalvin cepat. Ia mengungkapkan perasaannya terhadap Amira di hadapan keluarganya. Ia tidak peduli telah sebatas apa hubungan Amira dengan kakak tirinya itu.

Amira terpana. Dahinya berkerut, ia bingung melihat tingkah Dalvin saat itu.

"Apa-apaan kamu, Vin..." Serang Sandra seraya menarik lengan Amira dan melepas paksa dari Dalvin.

"Percaya aku, Amira... Duta bukan orang yang baik... Dia hanya memanfaatkan kamu saja... Dia tidak benar-benar suka kamu... Dia hanya..."

PLAAK...

Tamparan keras dari tangan Amira melekat di pipi Dalvin. "Kamu sudah gila, hah?" Teriak Amira tak percaya.

Duta ternganga. Ia semakin merasa senang melihat keputusasaan di wajah Dalvin. Rencananya sungguh tidak sia-sia menjadikan Amira sebagai tameng membuat rasa sakit di hati adik tirinya itu. Dan ia sama sekali tidak menyangka bahwa Amira benar-benar menyukainya.

"Kak Duta ini kakak kamu, Vin... Kok sebisanya kamu memfitnah kak Duta seperti itu?" Tuding Amira dengan suara keras terdengar kesal.

"Tapi itu kenyataannya, Amira... Dia..."

"Cukup, Vin... Aku tidak mau mendengar apa-apa lagi dari kamu." Tegas Amira seraya mundur dari hadapan Dalvin.

"Dan satu hal lagi, mendengar pengakuan kamu tadi, mungkin kamu memerlukan jawaban... Aku mencintai kak Duta, Vin... Jadi, maaf... Aku tolak kamu... Dan juga, mungkin pertemanan kita berakhir disini. Sisanya, aku hanya mampu menghargai kamu sebagai adiknya kak Duta, karena aku dan kak Duta akan segera melangsungkan pertunangan..." Ucap Amira menambahkan.

Dalvin tertunduk lesu. Air mukanya berubah sedih menggambarkan kehancuran hatinya yang berkeping-keping.

Hatinya semakin sakit ketika Amira menggandeng lengan Duta, lalu pergi tanpa belas kasih.

"Tidak bisakah kamu mencari perempuan lain saja? Atau mungkin menerima perjodohan yang telah diatur oleh mendiang mama kandungmu? Kenapa kamu selalu menginginkan apa yang dimiliki Duta, hah?" Sarkas Sandra.

Dean menatap Dalvin penuh arti, hanya saja ia tidak tahu apa arti tatapan papanya. Ia hanya bisa mengartikan ketidakpedulian papanya terhadap dirinya, dan bahkan merasa anggapan papanya sama seperti anggapan Sandra tentangnya.

"Masuk, Vin..." Perintah Dean.

Dalvin tidak menyahut, ia malah kembali ke dalam mobilnya, lalu pergi dan mengabaikan ucapan Dean.

****

Sudah larut malam. Dalvin masih saja enggan pulang ke rumahnya. Ia masih sibuk berputar mengelilingi kota yang mulai sunyi.

Hatinya telah patah. Ia berpikir untuk menyerah dan menerima saja perjodohan itu.

Ponselnya berdering.

"Rio? Astaga... Aku melupakan janjiku kepada Rio..." Ucapnya tiba-tiba merasa panik.

Dalvin menggeser tombol hijau dan siap menyapa.

"Halo, Yo... Sorry, tadi..."

Ucapan Dalvin terhenti. Ia tampak terkejut mendengar suara dari seberang.

"Saya akan segera ke sana..." Ucapnya seraya memutar balik stir mobil. Raut wajahnya berubah cemas.

Laju kendaraannya kembali cepat, menembus jalanan sepi tanpa ada kendaraan lainnya. Ia lebih cemas memikirkan kabar yang baru saja ia terima, dibanding memikirkan Amira yang terang-terangan menolak dirinya dan memilih Duta.

Merasa jalanan hanya miliknya sendiri, Dalvin semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mendadak ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba melintas di depannya.

Dalvin hilang kendali. Lampu mobilnya menyorot jelas tubuh orang itu yang tengah menyilang kedua lengannya menutupi wajah karena ketakutan. Ia memutar stir mobilnya kearah kiri jalan, sehingga ia sendiri yang mengalami kecelakaan.

Dentuman keras terdengar memekakkan telinga.

Mobil yang ia kendarai menabrak pohon besar. Tiba-tiba ia tak sadarkan diri di dalam mobilnya yang dipenuhi asap tebal.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

🍾⃝ͩʙᷞᴀͧʙᷠʏᷧ ɢɪʀʟʟ

🍾⃝ͩʙᷞᴀͧʙᷠʏᷧ ɢɪʀʟʟ

haiss...vin2 knp hlang kndli sih

2022-08-13

2

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

hah...

2022-07-11

1

Ika Sartika

Ika Sartika

ya ampun Davin kecelakaan...😱

2022-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 1. Perselingkuhan
2 2. Menolak Dijodohkan.
3 3 Kalah Tanpa Pertandingan
4 4. Menyerah
5 5. Kabar Tentang Rio
6 6. Wasiat Rio
7 7. Gadis Buta
8 8. Berbenah
9 9. Bidadari Kahyangan
10 10. Lebam
11 11. Patah Hati
12 12. Berbelanja
13 13. Air Terjun
14 14. Keindahan Di Balik Kelam Dunia Sora
15 15. Kebimbangan
16 16. Menikah
17 17. Selamat Datang Di Kediaman Fernando, Sora
18 18. Ingat, Kita Menikah Karena Terpaksa
19 19. Inikah Kenikmatan Yang Sesungguhnya Itu?
20 20. Diamati Duta
21 21. Apa Aku Jatuh Cinta?
22 22. Pesan Dari Amira
23 23. Jangan Pernah Sentuh Milikku
24 24. Keributan
25 25. Untung Dia Buta
26 26. Dia Masih Saja Menggodaku
27 27. Jangan Jual Jika Kamu Sayang
28 28. Entah Apa Jadinya Jika Aku Tanpamu
29 29. Sadis Sekali Orang Itu
30 30. Masa Silam
31 31. Usaha Duta
32 32. Apa Yang Terjadi, Sora?
33 33. Semoga Tercapai Semua Keinginanmu
34 34. Bertemu Amira
35 35. Dalam Pengaruh Obat
36 36. Dia Istri Saya, Dok
37 37. Ternyata Ada Maunya
38 38. Film Di Bawah Hujan
39 39. Aku Ingin Tahu Semuanya
40 40. Kamu Istriku Dan Selamanya Milikku
41 41. Pertemuan Soraya Dengan Rio
42 42. Pesan Dari Rio
43 43. Orang-orang Tak Dikenal
44 44. Pilihan, Keputusan Dan Penentuan Sulit
45 45. Biar Aku Tetap Buta
46 46. Aku Pasti Akan Menjemputmu Kembali
47 47. Mengundurkan Diri
48 48. Presdir Wanita
49 49. Perempuan Di Trotoar
50 50. Masa Kelam Sandra
51 51. Gundah
52 52. Sakitnya Merindu
53 53. Tiga Bulan
54 54. Testpack
55 55. Bisakah Kita Mulai Dari Awal Lagi?
56 56. Sang Bocah
57 57. Danesh
58 58. MAAF
59 59. Seperti Pinang Dibelah Dua
60 60. Apa Danesh Putra Kita?
61 61. Secarik Kertas Terakhir
62 62. Penjelasan Duta
63 63. Aku Tidak Sekejam Itu
64 64. Menikmati Hujan Bersama
65 65. Soal Duta
66 66. Amira Atau Sona
67 67. Pulau Pengantin
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. Perselingkuhan
2
2. Menolak Dijodohkan.
3
3 Kalah Tanpa Pertandingan
4
4. Menyerah
5
5. Kabar Tentang Rio
6
6. Wasiat Rio
7
7. Gadis Buta
8
8. Berbenah
9
9. Bidadari Kahyangan
10
10. Lebam
11
11. Patah Hati
12
12. Berbelanja
13
13. Air Terjun
14
14. Keindahan Di Balik Kelam Dunia Sora
15
15. Kebimbangan
16
16. Menikah
17
17. Selamat Datang Di Kediaman Fernando, Sora
18
18. Ingat, Kita Menikah Karena Terpaksa
19
19. Inikah Kenikmatan Yang Sesungguhnya Itu?
20
20. Diamati Duta
21
21. Apa Aku Jatuh Cinta?
22
22. Pesan Dari Amira
23
23. Jangan Pernah Sentuh Milikku
24
24. Keributan
25
25. Untung Dia Buta
26
26. Dia Masih Saja Menggodaku
27
27. Jangan Jual Jika Kamu Sayang
28
28. Entah Apa Jadinya Jika Aku Tanpamu
29
29. Sadis Sekali Orang Itu
30
30. Masa Silam
31
31. Usaha Duta
32
32. Apa Yang Terjadi, Sora?
33
33. Semoga Tercapai Semua Keinginanmu
34
34. Bertemu Amira
35
35. Dalam Pengaruh Obat
36
36. Dia Istri Saya, Dok
37
37. Ternyata Ada Maunya
38
38. Film Di Bawah Hujan
39
39. Aku Ingin Tahu Semuanya
40
40. Kamu Istriku Dan Selamanya Milikku
41
41. Pertemuan Soraya Dengan Rio
42
42. Pesan Dari Rio
43
43. Orang-orang Tak Dikenal
44
44. Pilihan, Keputusan Dan Penentuan Sulit
45
45. Biar Aku Tetap Buta
46
46. Aku Pasti Akan Menjemputmu Kembali
47
47. Mengundurkan Diri
48
48. Presdir Wanita
49
49. Perempuan Di Trotoar
50
50. Masa Kelam Sandra
51
51. Gundah
52
52. Sakitnya Merindu
53
53. Tiga Bulan
54
54. Testpack
55
55. Bisakah Kita Mulai Dari Awal Lagi?
56
56. Sang Bocah
57
57. Danesh
58
58. MAAF
59
59. Seperti Pinang Dibelah Dua
60
60. Apa Danesh Putra Kita?
61
61. Secarik Kertas Terakhir
62
62. Penjelasan Duta
63
63. Aku Tidak Sekejam Itu
64
64. Menikmati Hujan Bersama
65
65. Soal Duta
66
66. Amira Atau Sona
67
67. Pulau Pengantin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!