Detak jantung

Prancis, tepatnya di ibukotanya yaitu Paris. Dalam kamar yang di dominasi warna putih, terik mentari yang tidak berangsur lama di musim gugur ini pun menyinari.

Sungguh waktu yang menyenangkan bagi para pasangan jika sudah singgah di negara dan kota romantis ini. Terkadang hujan, burung-burung berimigrasi, kabut di pagi hari, cuaca yang sangat bagus untuk kegiatan romansa.

Emelly baru saja meletakkan koper pada sisi ranjang berukuran super king miliknya. Enam belas jam lamanya untuk penerbangan lanjutan. Namun menjadi sekitar dua puluh jam untuk waktu-waktu lainnya seperti makan di bandara dan lain sebagainya.

Emelly telah tiba di ibukota negara ini, malam nanti Emelly harus ke tempat karantina untuk mengikuti kompetisi violin. Biarlah Emelly beristirahat dahulu sebelum nantinya dia di karantina.

Emelly mencampakkan tubuhnya pada ranjang empuknya. Ingatannya sedari tadi hanya tentang Raden Mas Rafael saja, dalam perjalanan Emelly terus menerus memikirkan kekasihnya.

Emelly meraih ponsel dari saku celananya, lalu melayangkan panggilan telepon pada kontak bertuliskan RMR. Yah, begitulah dia menamai nomor milik Raden.

Tak ada jawaban dari Raden, Emelly pada akhirnya harus melayangkan panggilan pada Bastian, setidaknya lelaki Casanova itulah yang selalu bersama kekasihnya. Sama, Bastian pun tak menjawab.

Emelly bangun dari posisinya, dia berjalan menuju jendela besar di sudut ruangan, dahinya dia usap- usap, perasaan mulai tak nyaman.

Apakah Raden murka setelah tahu Alula yang menggantikan posisi nya? Emelly belum pernah mendapat penolakan Raden.

Ada apa dengan kali ini? Emelly mulai berpikir macam-macam. Dia menggigit bibir bawahnya, kacau pikiran membuatnya berjalan mondar-mandir.

Emelly menelepon Aiko, yah Aiko pasti akan menjawab telepon darinya. Sekitar lima nada sambung terdengar lalu suara Aiko pun muncul.

📞 "Halo, Nona sayang." Sapa Aiko.

Emelly tersenyum lega. "Aiko, gimana acara nya? Alula, apa sudah bisa di kondisikan?" Tanyanya.

📞 "Sudah."

"Baguslah. Aku menelepon Raden tapi dia tidak mengangkat nya. Aku cemas Aiko." Sambung Emelly.

📞 "Tuan muda sedang menuju ke Paris saat ini, mungkin dia sibuk di perjalanan." Jawab Aiko.

"Benarkah?" Sergah Emelly berapi-api.

📞 "Iya Nona."

"Ok, terimakasih Aiko, sampai kan terimakasih ku juga sama Alula."

📞 "Iya Nona." Aiko terdengar tidak bersemangat bahkan sangat lirih.

"Kenapa kamu tidak terdengar bahagia, aku sudah menikah sekarang." Protes Emelly.

📞 "Iya Nona, Aiko bahagia." Meski demikian nada Aiko masih sama yaitu lirih.

"Kamu tidak mengucapkan selamat?" Emelly bersemangat, sudah pasti kedatangan Raden ke Paris untuk menemui dirinya.

📞 "Selamat Nona, semoga Nona selalu bahagia."

Emelly tersenyum. "Terimakasih Aiko. Aku tutup. Aku harus siap-siap."

📞 "Baiklah."

Emelly menutup teleponnya, kemudian tersenyum dan menempatkan ponselnya pada dada.

"Ternyata kamu laki-laki yang lulus ujian. Kamu tidak seperti Papah yang tergoda wanita selain Mamah. Aku sangat mencintaimu Raden." Gumamnya.

Emelly berjalan menuju koper dan membukanya, dia pindahkan baju-baju itu pada lemari.

Hotel ini sudah Emelly pesan untuk beberapa bulan ke depan, jadi setelah masa karantina Emelly akan tinggal di sini bersama Raden.

Ada beberapa pakaian tipis bahkan menerawang, sengaja dia siapkan untuk Raden yang dia kira sudah menjadi suaminya.

Emelly pikir semudah itu menikah, meski dirinya tak ada, pernikahan bisa terjadi sesuai dengan keinginannya.

Emelly memang memiliki kepribadian yang tidak biasa. Hanya Raden yang menerima apa adanya perempuan cantik itu selama lima tahun terakhir.

...----------------...

Sementara Emelly siap-siap dengan kegiatannya, Raden, Alula, Bastian sudah duduk di atas jok jet pribadi.

Hanya saja, ruangan mereka berbeda. Raden dan Alula berada di ruangan yang sangat pribadi sedang Bastian mojok dengan salah satu pramugari nya.

Alula makan siang bersama Raden dengan hidangan steak daging sapi barbeque, sebenarnya Alula lebih suka iga bakar yang di jual oleh abang-abang.

Alula membandingkan rasa rempah steak sapi ini tidak sekaya milik dagangan abang-abang.

Berhubung lapar, Alula melahap makanannya dengan penuh semangat juang. Sesekali Raden membantu mengelap bibir Alula yang belepotan menurutnya.

Raden tak menyukai sedikitpun noda di wajah polos Alula. "Pelan-pelan, kamu bisa makan tanpa di ganggu siapa pun, Baby."

Alula menatap suaminya matanya menyipit penuh protes. "Bisa tidak jangan panggil Baby?"

"Tidak!" Raden menggeleng.

"Tapi Lula risih!"

"Aku menyukainya, itu cocok untuk mu, kecil, mungil, Baby." Sambung Raden menyengir.

Alula menaikan ujung bibirnya. "Terserah, Om kan rajanya." Gerutunya pelan, dan Raden hanya melebarkan senyum. My good girl.

"Jadi kapan Om mau bantu Lula mengambil kembali kepemilikan rumah Alula?" Setelah lama terdiam fokus dengan makanan, Alula kembali bertanya.

Drama pernikahan ini terjadi tanpa persetujuannya, setidaknya harus ada untungnya, Alula ingin menuntut sesuatu kalau begitu.

"Secepatnya." Raden menyudahi makan dengan mengelap ujung bibir menggunakan selembar tisu yang teronggok di sudut meja.

"Benar yah." Alula berharap banyak.

"Iya Baby." Raden mengacak-acak kecil puncak kepala gadis itu. Raden sering mengingat adiknya yang sepantaran Alula.

Alula menyengir, hingga menampilkan gigi bersaosnya. "Sebelumnya. Terimakasih Om." Alula mencubit pipi Raden dan membuat noda di antara jambang nya.

Raden berjingkrak. "Baby, kau! Hentikan!" Pekik nya melotot. Raden risih dengan noda itu.

Alula terkikik geli mendapati wajah Raden di lumuri saos barbeque. "Om lebih ganteng dengan masker saos!" Katanya.

"Sekarang gantian kamu yang pake masker!" Raden merangkul Alula dan mengoleskan saos pada satu pipi Alula.

"Nggak mau!" Alula menggeleng sambil terkekeh.

Raden terus memaksa meskipun Alula terus meronta, hingga pada akhirnya mereka terdiam terpaku saat menyadari kedekatan mereka hampir tak ada jaraknya bahkan tubuh Alula terhuyung ke belakang dan Raden yang menguasainya.

Detak jantung mulai mengambil peran, ada sesuatu yang aneh ketika kenyamanan mereka saling terpaut satu sama lain.

Witing tresno jalaran soko kulino. Bibit cinta tumbuh karena adanya kebersamaan. Mungkin itu yang mulai menaungi hubungan sakral mereka.

Raden menatap wajah cantik Alula dengan menyisir setiap lekukannya. "Kamu cantik, dengan masker ini." Ia terkekeh meledek.

"Hapus!" Alula berteriak kembali sambil memukuli pundak Raden dengan pergelangan tangannya.

"Ok baiklah, sekarang diam!" Sergah Raden.

Alula terdiam menatap Raden dari jarak yang sangat dekat. Bisa di rasakan embusan napas yang menabrak hidung mungilnya.

Alula menyipit mata perlahan saat Raden mengarahkan bibirnya pada pipi penuh saos miliknya. Dan seketika netra itu terbelalak saat Raden memagut lembut saos yang tercecer di pipinya.

"Om!" Alula mendorong Raden sampai tersandar kembali pada sofa nya.

Raden tergelak renyah. "Tadi minta di hapus, aku menghapus nya dengan cara pengantin baru."

"Cih! Jangan lagi-lagi!" Alula berdecih lalu bangkit dari duduknya, dia berjalan arogan menuju kamar mandi mewah fasilitas pesawat ini.

Raden menggeleng tersenyum menatap punggung Alula memasuki kamar mandi, dia sentuh dada bidangnya, di mana ada detak jantung yang tidak beraturan menggebu sanubarinya.

"Lula sangat manis, sialnya aku masih sangat menyayangi Emelly." Lirihnya sendu. Entah kapan Raden bisa beralih dari Emelly, ingin sekali mampu melakukan itu, tapi terlalu sulit baginya.

Lima tahun lamanya Raden hanya mampu mencintai Emelly saja. Tak pernah ada wanita lain selain Emelly.

Acap kali ibunya menjodohkan dirinya dengan gadis lain, tak pernah sekalipun Raden menerima. Ini hal yang sangat konyol dalam sejarah hidupnya.

...----------------...

Dalam kamar mandi. Alula memutar keran dengan sesekali menatap cermin, dia basuh saos di wajah dan baju kotornya.

Sejenak dia mengingat kembali saat bibir dan jambang Raden menyentuh pipinya. Ada getar lain yang dia rasakan.

Ini pertama kalinya, Alula berada sedekat itu dengan laki-laki. "Aku masih waras kan? Selera ku masih Bang Galang kan?" Gumamnya.

"Jangan sampai aku jatuh cinta sama Om Om seksi itu! Aku akan di buang setelah drama ini selesai. Ingat, kamu hanya figuran Alula!" Pekiknya.

...😚𝗕𝗮𝗯 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶😚...

...ᴰᵘᵏᵘⁿᵍ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴸᴵᴷᴱ ⱽᴼᵀᴱ ᴷᴼᴹᴱᴺ ᵈᵃⁿ ᴴᴬᴰᴵᴬᴴ🙏...

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

sabar alula kamu jg mulai ada rasa khan semangat buat raden jatuh cinta/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Shy//Shy//Shy/

2025-01-17

0

Vera Wilda

Vera Wilda

Semangat Alula buat Rayden jatuh cinta pada mu Alula 😁

2024-11-04

1

Lalisa

Lalisa

aaahhh 😳🥰🥰🥰

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Menjadi pengganti
2 Rayden Mas Rafael
3 Menyentuh
4 Tidak beres
5 Mainan Barbie
6 Berjodoh musibah
7 Aku bisa sendiri
8 Makan banyak
9 Mendaftar
10 Bulan madu sayang
11 Sandiwara cinta
12 Detak jantung
13 Nyaman
14 Kenyataannya
15 Berbeda kasta
16 Menginginkan
17 Searching
18 Janggal
19 Usaha awal
20 Panas...
21 Sepakat
22 Tes....
23 Rumah kaca
24 Merengek
25 Buka segel
26 Cedera hati
27 Berlari....
28 Cinta tanpa syarat
29 Berlari ²
30 Rumah utama
31 Makan siang
32 Berdebat
33 Pulang
34 Harapan
35 Usaha melupakan
36 Gelisah Raden
37 Berharap
38 Hukuman
39 Alasan...
40 Seblak nya?
41 Sungai
42 Tanpa jelas
43 Sakit perut
44 Kabar kehamilan
45 Berdamai
46 Merampak
47 Berita pernikahan
48 Curiga....
49 Resepsi ...
50 Siapa kau?
51 Sebilah hati yang rusak
52 Manipulatif
53 Puber kedua
54 C i n t a semalam
55 S l o w l y
56 M e n i k a h ?
57 C o w o k
58 N u j u h b u l a n
59 R a m e n
60 G e l o r a
61 R a n d o m
62 T e l e p o n
63 B u k t i
64 M u a k
65 D e w i
66 B e k u
67 T a l a k
68 S y n d r o m e
69 U t u h
70 H a r a p
71 N o v e l
72 S t u d i o
73 R u m a h s a k i t
74 D o n o r
75 M a s a k
76 Last episode_one
77 Last episode_two
78 Last episode _three
79 Last episode _four
80 80 episode ....TAMAT....
81 BC Daily life_One
82 BC Daily life _Two
83 Kata author
84 Bonus chapter
85 Promo karya baru...
86 KATA PASHA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Menjadi pengganti
2
Rayden Mas Rafael
3
Menyentuh
4
Tidak beres
5
Mainan Barbie
6
Berjodoh musibah
7
Aku bisa sendiri
8
Makan banyak
9
Mendaftar
10
Bulan madu sayang
11
Sandiwara cinta
12
Detak jantung
13
Nyaman
14
Kenyataannya
15
Berbeda kasta
16
Menginginkan
17
Searching
18
Janggal
19
Usaha awal
20
Panas...
21
Sepakat
22
Tes....
23
Rumah kaca
24
Merengek
25
Buka segel
26
Cedera hati
27
Berlari....
28
Cinta tanpa syarat
29
Berlari ²
30
Rumah utama
31
Makan siang
32
Berdebat
33
Pulang
34
Harapan
35
Usaha melupakan
36
Gelisah Raden
37
Berharap
38
Hukuman
39
Alasan...
40
Seblak nya?
41
Sungai
42
Tanpa jelas
43
Sakit perut
44
Kabar kehamilan
45
Berdamai
46
Merampak
47
Berita pernikahan
48
Curiga....
49
Resepsi ...
50
Siapa kau?
51
Sebilah hati yang rusak
52
Manipulatif
53
Puber kedua
54
C i n t a semalam
55
S l o w l y
56
M e n i k a h ?
57
C o w o k
58
N u j u h b u l a n
59
R a m e n
60
G e l o r a
61
R a n d o m
62
T e l e p o n
63
B u k t i
64
M u a k
65
D e w i
66
B e k u
67
T a l a k
68
S y n d r o m e
69
U t u h
70
H a r a p
71
N o v e l
72
S t u d i o
73
R u m a h s a k i t
74
D o n o r
75
M a s a k
76
Last episode_one
77
Last episode_two
78
Last episode _three
79
Last episode _four
80
80 episode ....TAMAT....
81
BC Daily life_One
82
BC Daily life _Two
83
Kata author
84
Bonus chapter
85
Promo karya baru...
86
KATA PASHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!