Bulan madu sayang

"Permisi." Alula memilih hengkang dari hadapan gadis-gadis cantik nan seksi itu.

"Mau kemana hah?" Cherry menghalangi jalan Alula dengan kaki jenjangnya. Untung Alula segera menghentikan langkahnya, jika tidak mungkin sudah terjatuh.

"Alula." Di depan sana, ada Galang yang baru saja membantunya mengurus pendaftaran kuliah.

Cherry mengerut bibir kuat-kuat, meskipun masih ingin mengerjai Alula, gadis itu tidak melakukannya, sebab, pemuda tampan yang melambaikan tangan pada Alula adalah pemuda tercintanya.

Alula mendekat dan tersenyum pada mahasiswa terpopuler di kampus ini, tentunya setelah Cherry tidak lagi menghalangi jalan.

Galang adalah presiden mahasiswa, alias ketua BEM di universitas ini. Dia pemuda populer nomor satu di sini. Alula mengambil jurusan yang sama dengan Galang yaitu animasi.

Mereka dekat karena dahulu, Alula pernah mendatangi studio animasi yang di pimpin oleh Abang nya Galang. Hobi, bakat dan kesukaan yang sama membuat mereka dekat.

"Terimakasih yah, Bang Galang sudah mau menyempatkan waktu untuk membantu pendaftaran kuliah Lula."

"Sama-sama. Aku senang melakukan nya, kalo ada perlu apa-apa hubungi aku, tapi ingat, jangan berharap banyak dari ku, Bang Galang menganggap kedekatan kita selama ini hanya pertemanan biasa, tolong jangan masukkan ke dalam hati, seperti gadis-gadis lainnya." Sambung Galang tersenyum.

Galang tahu Alula menyukainya tapi membalas perasaan Alula tidak termasuk dari cita-citanya.

Kasta berbeda, cara berpakaian dan gaya hidup di lingkungan yang berbeda membuat Galang tak ingin terjerembab lebih intens lagi dengan gadis bau kencur ini.

"Iya, Lula sadar Lula bukan siapa-siapa, Lula hanya mengangumi Bang Galang saja, berteman dengan mu, itu sudah lebih dari cukup."

Kendati sakit, Alula membalas senyum sangat manis, jika di pikir lagi Alula belum pernah melihat pemuda tampan yang sebaik dan sejujur Galang, buktinya Raden sangat menyebalkan meskipun ketampanan Raden tak mampu dia pungkiri.

"Kita makan siang di kantin. Aku yang traktir, mau?" Tawar Galang.

"Mau." Angguk Alula. Galang meraih tangan mulus gadis itu.

"Aaaa, Raden Mas!" Ada banyak teriakan histeris yang terdengar memekakkan telinga.

Sontak Alula dan Galang menoleh ke arah yang sama yaitu kepada lelaki tampan nan mapan berusia matang bertubuh tinggi bidang.

Raden Mas Rafael melangkah dengan menyertakan kharismanya menuju sosok mungil Alula.

Kaos t-shirt ketat berwarna hitam, celana jeans biru terang, dan kacamata hitam yang di sangkut kan pada kerah kaosnya. Sepatu sneaker putih membuat Raden lebih awet muda.

Semua orang meneriaki Raden yang terkenal seksi dan kaya raya ini. Cherry, Sindy dan Hana juga tak kalah ributnya saat mengagumi ketampanan dan kegagahan Raden Mas Rafael.

"Om!" Alula melotot, sontak dia tutupi wajahnya dengan kertas pendaftaran yang dia dapat dari Galang. Sementara gadis lain ingin mendekati Raden Alula justru ingin kabur dari lelaki tampan itu.

"Gawat, jangan sampai Bang Galang tahu kalo Lula punya hubungan sama Om Raden!" Rutuk nya dalam batin.

Alula menarik tangan Galang untuk di ajak pergi secara diam-diam, di sana Raden menyeringai, sudah pasti Alula sengaja menghindari dirinya.

Raden tetap melanjutkan langkah menuju Alula yang sudah sedikit bergerak. Dia tarik kerah bagian belakang mencoba menghentikan Alula dengan bibir yang melebar geram.

"Mau kemana hmm?"

Galang mengernyit, menatap Alula dan Raden bergantian, begitu juga dengan Sindy yang heran melihat pemandangan ini.

"Kalian saling kenal?" Tanya Galang.

Kendatipun di Indonesia belum ada yang menyamai kekayaan dan pengaruh besar Raden.

Galang tahu siapa itu Raden dan pasti Raden juga mengenal Galang karena kasta keluarga mereka di garis yang sama, tapi takkan masuk akal jika Raden mengenal Alula yang bukan siapa-siapa ini.

Alula menyengir. Gadis itu menoleh pada Raden sambil berusaha melepaskan tangan Raden dari kerah bajunya. "Lula mau ke kantin Om, Lula belum makan siang." Jawabnya lirih.

"Sudah selesai mendaftar?" Tanya Raden.

Alula mengangguk. "Sudah."

"Sekarang ikut aku!" Ajak Raden tanpa basa-basi lagi. Sementara di sekeliling mereka memandang heran ke arahnya.

"Tapi Om!" Alula merengek dengan mata memohon lucu.

Tak mau mendengar penolakan, Raden menarik begitu saja gadis itu meninggalkan tempat tersebut, Galang hanya tersenyum kecil menatap Alula yang menyatukan kedua tangannya seperti memberikan tanda permintaan maaf.

Pertanyaan pun bertengger di otak Galang dan semua orang, termasuk Cherry, Sindy dan Hana.

"Eh, kenapa Alula bisa kenal sama Raden?" Cetus Cherry berapi-api.

Sindy menaikan ujung bibir. "Dia jadi pembantu nya palingan, pantesan punya duit buat kuliah!" Sarkas nya.

"Tapi biarpun cuma pembantunya, beruntung banget jadi Alula, bisa deket terus sama Raden, ih, iri deh." Sambung Hana berdecak kakinya.

Sindy berdecih. "Cih, Gue dong, mau jadi calon istrinya!" Sombongnya.

Hana menyengir. "Oiya aku lupa kalo kalian pernah mau di jodohkan, hehe, selamat ya Sind, semoga Raden mau di jodohkan sama kamu dan kalian bulan madu di Paris, jangan lupa kalo udah jadi istrinya Raden, kamu porotin itu pria tajir, beliin kita-kita oleh-oleh branded." Ujarnya.

"Tenang saja, Papi Mammi pasti sukses menyatukan aku sama Raden." Kata Sindy percaya diri.

"Aamiin."

Sementara Alula masih mengikuti langkah kaki suaminya menuruni anak tangga di bagian teras. Lobby gedung itu di buat lebih tinggi dari halamannya.

Di depan sana mobil sport tanpa atap berwarna merah mengkilap telah lengkap dengan sopirnya. Bastian tergelak kecil menyaksikan raut wajah Alula yang lucu meskipun dalam keadaan kesal.

Raden membuka pintu lalu menyuruh Alula duduk dan bergeser. Ia menyematkan kacamata hitamnya duduk di sisi istrinya dengan pandangan yang lurus ke depan.

"Jalan!" Titahnya.

"Ok let's go!" Sahut Bastian, lelaki Casanova itu juga menyematkan kacamata hitamnya seraya menginjak gasnya. Bastian memutar musik, senorita lagunya.

Semua orang menatap ke arah mobil sport itu. Betapa beruntungnya Alula Humaira, gadis berpakaian usang namun memiliki kesempatan untuk duduk bersanding di mobil yang sama dengan Raden.

Bagi Alula justru musibah, karena Alula tidak pernah menginginkan hal ini terjadi.

"Sebenarnya kita mau kemana sih? Kan Lula lapar, Lula mau makan sama Bang Galang loh barusan." Alula sengaja berteriak keras di telinga suaminya.

Raden menyingkir dari mulut cempreng gadis berpakaian usang itu. "Kamu suka Galang?" Pada akhirnya pertanyaan itu yang terceletuk dari bibir sensualnya.

Alula mengangguk. "Tentu saja, siapa yang tidak suka cowok ganteng sepertinya?"

"Aku lebih ganteng!" Raden menatap Alula.

"Apaan?" Sanggah Alula.

Raden melepas kacamata hitam yang menghalangi wajahnya. "Lihat dan amati, siapa yang lebih ganteng, aku atau Galang?" Berang nya.

"Ya pasti, Bang Gal, ..." Alula terpana pada ketampanan Raden yang hakiki hingga tanpa sadar dia menghentikan kalimatnya.

Raden menyeringai. "Ganteng suami mu bukan?" Tanyanya.

Alula menggeleng cepat. "Tetap ganteng Bang Galang, titik!" Gengsi dong, masa sih mau menerima kekalahan, itu bukan Alula Humaira.

Raden memutar bola mata malasnya mendengar pengakuan Alula yang terlihat munafik menurutnya. Raden loh, yang di nobatkan sebagai pengusaha terseksi di dunia, bukan Galang.

Alula menggoyang dada bidang suami tampan nya. "Ayolah Om, kita balik lagi, Lula masih mau lihat-lihat kampus lula." Rengek nya.

"Dua Minggu lagi kamu boleh aktif dengan kegiatan belajar mu." Putus Raden.

Alula mengernyit. "Kok dua Minggu lagi sih? Lama banget?" Protes nya.

Raden merangkul gadis itu. "Dua Minggu ini. Kita mau pergi jauh." Bisiknya.

"Kemana?" Sambar Alula.

"Paris!"

"Paris? Mau ngapain kita ke sana?"

"Bulan madu sayang."

"W-what?" Alula melotot terkesiap. "Bulan madu?"

"Kenapa? Kamu takut padaku?" Tanya Raden memberikan smirk iblis.

Di jok kemudi Bastian tersenyum saat melirik ke arah spion mengamati keduanya, sudah jelas Raden menyukai keberadaan Alula. Selama ini, Raden tak pernah dekat dengan siapa pun selain Emelly saja.

...😚𝗕𝗮𝗯 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶😚...

...ᴰᵘᵏᵘⁿᵍ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴸᴵᴷᴱ ⱽᴼᵀᴱ ᴷᴼᴹᴱᴺ ᵈᵃⁿ ᴴᴬᴰᴵᴬᴴ🙏...

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

cerita yang bagus raden akan jatuh cinta dgn kepolosan dan kekocakan lula /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-17

0

Yuliana Pesik

Yuliana Pesik

baguuuss bgt cerita nya.. alur nya gak bikin bosen

2025-02-26

0

Lalisa

Lalisa

nah loh ada mas keong 😂😂

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Menjadi pengganti
2 Rayden Mas Rafael
3 Menyentuh
4 Tidak beres
5 Mainan Barbie
6 Berjodoh musibah
7 Aku bisa sendiri
8 Makan banyak
9 Mendaftar
10 Bulan madu sayang
11 Sandiwara cinta
12 Detak jantung
13 Nyaman
14 Kenyataannya
15 Berbeda kasta
16 Menginginkan
17 Searching
18 Janggal
19 Usaha awal
20 Panas...
21 Sepakat
22 Tes....
23 Rumah kaca
24 Merengek
25 Buka segel
26 Cedera hati
27 Berlari....
28 Cinta tanpa syarat
29 Berlari ²
30 Rumah utama
31 Makan siang
32 Berdebat
33 Pulang
34 Harapan
35 Usaha melupakan
36 Gelisah Raden
37 Berharap
38 Hukuman
39 Alasan...
40 Seblak nya?
41 Sungai
42 Tanpa jelas
43 Sakit perut
44 Kabar kehamilan
45 Berdamai
46 Merampak
47 Berita pernikahan
48 Curiga....
49 Resepsi ...
50 Siapa kau?
51 Sebilah hati yang rusak
52 Manipulatif
53 Puber kedua
54 C i n t a semalam
55 S l o w l y
56 M e n i k a h ?
57 C o w o k
58 N u j u h b u l a n
59 R a m e n
60 G e l o r a
61 R a n d o m
62 T e l e p o n
63 B u k t i
64 M u a k
65 D e w i
66 B e k u
67 T a l a k
68 S y n d r o m e
69 U t u h
70 H a r a p
71 N o v e l
72 S t u d i o
73 R u m a h s a k i t
74 D o n o r
75 M a s a k
76 Last episode_one
77 Last episode_two
78 Last episode _three
79 Last episode _four
80 80 episode ....TAMAT....
81 BC Daily life_One
82 BC Daily life _Two
83 Kata author
84 Bonus chapter
85 Promo karya baru...
86 KATA PASHA
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Menjadi pengganti
2
Rayden Mas Rafael
3
Menyentuh
4
Tidak beres
5
Mainan Barbie
6
Berjodoh musibah
7
Aku bisa sendiri
8
Makan banyak
9
Mendaftar
10
Bulan madu sayang
11
Sandiwara cinta
12
Detak jantung
13
Nyaman
14
Kenyataannya
15
Berbeda kasta
16
Menginginkan
17
Searching
18
Janggal
19
Usaha awal
20
Panas...
21
Sepakat
22
Tes....
23
Rumah kaca
24
Merengek
25
Buka segel
26
Cedera hati
27
Berlari....
28
Cinta tanpa syarat
29
Berlari ²
30
Rumah utama
31
Makan siang
32
Berdebat
33
Pulang
34
Harapan
35
Usaha melupakan
36
Gelisah Raden
37
Berharap
38
Hukuman
39
Alasan...
40
Seblak nya?
41
Sungai
42
Tanpa jelas
43
Sakit perut
44
Kabar kehamilan
45
Berdamai
46
Merampak
47
Berita pernikahan
48
Curiga....
49
Resepsi ...
50
Siapa kau?
51
Sebilah hati yang rusak
52
Manipulatif
53
Puber kedua
54
C i n t a semalam
55
S l o w l y
56
M e n i k a h ?
57
C o w o k
58
N u j u h b u l a n
59
R a m e n
60
G e l o r a
61
R a n d o m
62
T e l e p o n
63
B u k t i
64
M u a k
65
D e w i
66
B e k u
67
T a l a k
68
S y n d r o m e
69
U t u h
70
H a r a p
71
N o v e l
72
S t u d i o
73
R u m a h s a k i t
74
D o n o r
75
M a s a k
76
Last episode_one
77
Last episode_two
78
Last episode _three
79
Last episode _four
80
80 episode ....TAMAT....
81
BC Daily life_One
82
BC Daily life _Two
83
Kata author
84
Bonus chapter
85
Promo karya baru...
86
KATA PASHA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!