............🌹Happy Reading🌹 ...........
...Baca dulu, kalau suka silahkan meninggalkan jejak yah. Fav nya jangan lupa biar nggak ketinggalan....
.
.
.
Dari bandara ketiga manusia beda umur dan jender itu tak lantas pulang. Mereka memutuskan untuk menuju salah satu restoran terdekat sekedar memanjakan perut dan bersantai sejenak melepas rindu yang menggebu.
"Nggak nyangka yah, ade lo udah besar aja De." Kata Nela pada Adenia saat mereka berjalan masuk ke dalam restoran dengan dia yang tak henti mengagumi ketampanan Brian.
"Namanya juga pria Mba, ya pasti tampan lah." Kata Brian tanpa malu sambil merangkul pinggang seksi Nela dan di sambut hangat wanita itu.
"Hahaha, kalian ini. Kan aku jadi rindu Mas Adnan kan jadinya. Aku juga pengen di rangkul kali." Kata Adenia melihat tingkah kedua orang tak tahu malu di sampingnya itu. Alhasil Brian pun juga langsung merangkul pinggang sang kakak.
"Aduh lebai nya Mba, subuh tadi belum puas apa. Aku dengar teriakan me**m kalian lo, masa udah rindu aja." Kata Brian yang sudah biasa dengan hal itu.
"Mana cukup, cuman sejam doang." Kata Adenia juga melingkarkan tangannya di pinggang sang adik, alhasil mereka kini jadi bahan perhatian orang di dalam restoran. Banyak yang berdecak kagum melihat ketiga makhluk sempurna itu, tak ada celah dari sisi manapun yang melukiskan kekurangan mereka. Benar-benar mencuri perhatian.
"Bersyukur Mba." Nasehat sok bijaknya Brian akhirnya keluar di kala kakaknya sudah mengeluarkan keluhan kurang waktunya sama sang suami yang sibuknya pol pol.
Tak menjawab, Adenia langsung mengambil tempat duduk karena mereka sudah tiba di kursi di mana meja yang mereka tujuh.
Saat dalam menunggu pesanan yang tadi sudah mereka siapkan, tiba-tiba datanglah seorang wanita mudah berparas cantik menghampiri meja mereka.
"Brian." Sapa wanita itu membuat atensi Brian menatap ke arah sumber suara.
"Oh hay sayang, eh maksud aku hay Beca, lo di sini." Ucap Brian dengan sinar bahagianya, sungguh sudah lama sekali dia mengejar wanita itu. Namun belum juga dia bisa menaklukannya. Tapi siapa sangka, Beca malah menyapanya duluan di sini di tempat ini.
"Iya, ini resto Bokap. Makanya aku di sini. Eh hay kak." Ucap Beca dan beralih menyapa dua wanita cantik yang bersama Brian, dia sudah terlalu biasa mendengar keceplosan Brian memanggilnya sayang itu sebabnya Beca tak terlalu terkejut.
"Hay Beca, yuk gabung." Ucap Adenia setelah tahu nama wanita itu.
"Hehehe, apa nggak papa kak? entar ganggu lagi." Tanya Beca sedikit canggung dengan kedua wanita itu.
"Oh santai, kami ini Mba-Mba Brian yang baik kok. Nggak gigit juga paling cubit dikit." Canda Nela membuat Beca jadi rileks sekarang.
"Benar ayo duduklah." Kata Adenia dan di turuti Beca.
Mereka pun terlibat saling mengenal kemudian lanjut dengan makan bersama hingga sampai dimana Adenia mengajak untuk balik, dia ingin Nela bisa istirahat karena habis terbang jauh.
"Mba bisa kan nyetir sendiri, hehehe ada yang harus aku urus soalnya dengan Beca." Kata Brian meminta izin dan Adenia hanya memutar bola matanya malas, dia tahu pasti dimana ujung yang di katakan urusan oleh Brian itu. Dia tahu betul akan sepak terjang pria itu.
"Awas Brian, jangan hamilin anak orang." Bisik Adenia namun ini bukan yang pertama kali, tapi sering sekali dia selalu mengingatkan ade brengs*knya akan hal itu.
"Aman kak." Kata Brian tanpa berbisik dengan tawa kecilnya, itulah Brian dengan segala ke playboy'an sebenarnya.
Setelah itu Adenia dan Nela pun langsung pergi meluncur ke rumah Adenia juga Adnan.
...****************...
"Wow, rumah kalian gede juga De bukannya cuman bertiga kan kalian tinggalnya. Ko gede banget." Decak kagum Nela, maklum di jerman rumahnya tak seberapa gedenya di banding rumah yang baru mereka masuki ini.
"Hehehe, itu juga awalnya aku protes. Tapi lo tahu sendiri kan Adnan gimana orangnya."
"Nggak bisa di bantah." Tambah Nela. "Nah itu lo tahu." Sambung Adenia.
"Lalu bersihinnya gimana? gede gini pasti kan capek." Tanya Nela ketika mereka berjalan masuk pintu utama rumah itu.
"Ya iya lah capek, makanya itu tiap seminggu sekali nanti ada orangnya Mas Adnan yang datang bersihin ini rumah. Gila kali kalau Bude Imas yang beresin, bisa encok tuh orang tua." Kata Adenia sambil menghempaskan bokongnya di kursi ruang tamu yang baru mereka masuki.
"Hahaha, bener juga." Tambah Nela yang tahu siapa Bude Imas.
Saat asik mengobrol tiba-tiba ada panggilan vidio dari Adnan dan segera di terima Adenia.
"Halo Mas."
"Hay Ad." Sapa Nela ikut nimbrung memposisikan dirinya menempel Adenia, agar dirinya pun bisa melihat Adnan sang sahabat.
"Eh hay Nela, lo uda sampai." Ucap Adnan di seberang sana tersenyum tampan pada Nela.
"Kalian ngobrol gih, aku ke toilet dulu kebelet." Ucap Adenia, karena dia memang sudah menahannya sejak tadi..
"Jangan lama yang." Seru Adnan.
"Tergantung Mas hehe." Kata Adenia dan dia berlalu ke lantai atas kamarnya dan tinggallah Nela dan Adnan yang kini larut dalam perbincangan.
"Kapan balik Ad, kangen nih." Kata Nela setelah mereka berbincang sekilas.
"Lo tanya kapan balik, la aku baru saja berangkat tadi. Minggu depan aku baliknya, masa Nia nggak ngomong." Kata Adnan sembari dia berbaring di sofa, karena memang setelah sampai dia langsung menghubungi Adenia..
"Udah sih, tapi kalau kerjaannya udah beres sebelum minggu depan balik lah. Jalan-jalan kita."
"Ya itu pasti, lo tahu sendiri kan aku mana bisa jauh dari Nia barang sebentar udah kangen aja aku." Kata Adnan dan tak berselang lama Adenia pun kembali dengan membawa dua gelas minuman di tangannya.
"Masih nyambung?" Tanya Adenia, Nela mengangguk dan menunjukkan siluet Adnan di ponsel pada Adenia.
"Mas udah makan belum, jangan sampai lupa?" Tanya Adenia naik di sofa dan menyandarkan dirinya di legan Nela.
"Bentar lagi sayang, tadi baru di pesan makanannya mungkin bentar lagi sampai." Kata Adnan.
"Oh okey." " Nel lo ngantuk yah?" Sana tidur dulu tuh kamar yang sebelah tangga, udah Bibi Imas siapin buat kamu." Ucap Adelia beralih pada Nela saat menyadari sahabatnya itu nampak menguap.
"Iya betul kata Nia, sekalian masing-masing istirahat gih. Aku juga mau bersih-bersih dulu sayang."
Usai Adnan mengatakan itu, Adenia dan Nela pun berlalu ke kamar masing-masing untuk istirahat. Dua-duanya sama-sama capek, Nela dengan penerbangannya sementara Adenia dengan bangun subuh nya tadi membuat keduanya pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.
...****************...
Seminggu telah berlalu dari hari kedatangan Nela dan keberangkatan Adnan. Hari hari kemarin yang mereka lalui begitu banyak dengan canda tawa. Bagaimana tidak dua sahabat yang sudah lama tak bertemu di kumpulkan dalam satu rumah sudahlah pasti akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Mulai dari masak bersama, belanja, jalan-jalan ke berbagai restoran hingga cafe-cafe baru sekedar berfoto atau makan makanan baru mereka lakukan setiap ada kesempatan luang Adenia dari aktifitas butiknya yang tak terlalu padat..
Seperti sekarang. Pagi ini, setelah sarapan tadi mereka memiliki ide untuk berenang bersama pagi ini. Adenia dan Nela masih berganti pakaian di kamar masing-masing sementara Brian sudah lebih dulu menceburkan dirinya di kolam renang sembari menunggu kedatangan dua wanita di rumah ini.
"Woilah, lo nggak nungguin kita apa Brian." Ucap Adenia yang baru saja tiba di kolam renang dengan baju renang seksinya. Atasan yang seperti dalaman yang hanya menutup dua aset berharganya tanpa di pamer dengan memamerkan perut rata mulusnya dan di padukan dengan celana renang ketat sepaha dalam membuat Adenia bagaikan model pakaian renang profesional yang sangat menarik untuk di lihat tanpa kata bosan.
"Lama kalau tunggu kalian Mba, airnya udah panggil panggil soalnya." Seru Brian sambil kembali menyelam, namun saat kepalanya terangkat dari dalam air matanya langsung dibuat terkejut dengan kehadiran Nela dengan penampilan teramat seksinya. Wanita itu hanya memakai dalaman penutup atas dan bawah saja dengan begitu beraninya memamerkan lekuk tubuh polosnya sungguh sangat mengganggu ketenangan jiwa lelakinya Brian.
Pria itu sampai terbatuk batuk tak jelas sakin kagetnya hingga membuat Nela tertawa puas.
"Woe Brian, lo kaya nggak pernah lihat cewe pakai bikini aja lo." Ucap Adenia walau sebenarnya dia pun cukup sama terkejutnya dengan gaya berani Nela kini, sungguh sangat berbeda dengan Nela yang polos dahulu. Namun seketika dia tersadar, jika Nela pasti sudah terbiasa di Negara Jerman seperti itu dan dia mulai memakluminya.
"Ade, nggak papa kan aku pake gini. Udah terbiasa soalnya kalau renang kaya gini." Ucap Nela yang juga sadar dengan ekspresi terkejut Adenia saat melihatnya tadi.
"Iya nggak papa, senyaman nya lo aja." Ucap Adenia, tak mungkin juga dia melarang sedangkan dia juga tak bedah jauh dari Nela.
Mereka pun langsung menceburkan diri masing-masing ke arah kolam renang bergabung dengan Brian yang kini nampak menatap tak jelas pada Nela. Entahlah, mungkin saja jiwa mes*m lelakinya sedang timbul sekarang jika di suguhkan dengan pemandangan indah seperti sekarang. Benar benar indah..
Saat mereka sedang duduk santai dekat kolam usai berenang, Adenia di kejutkan dengan kedatangan Adnan yang seharusnya besok baru kembali seperti kata pria itu padanya.
"Oho, asik banget nih kayanya." Kata Adnan ketika baru menginjakan Kaki di tempat kolam renang dimana tawa istri dan sahabatnya juga sang adik ipar yang membawa dirinya melangkah sampai di sini saat baru masuk rumah tadi.
"Mas, kok nggak ngasih kabar balik hari ini?." Ucap Adenia sedikit terkejut akan kepulangan Adnan, sementara Nela wanita itu langsung berdiri dan berlari memeluk Adnan membuat Adenia terkejut sepersekian detik. Bagaimana tidak Nela bisa-bisanya memeluk adnan dalam keadaan seperti itu, keadaan hampir polosnya..
...Btw, Jangan lupa like dan komennya yah🥰. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita baru ini🙏🤗. Sehat-sehat untuk kalian semua di manapun kalian berada😇...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
auliasiamatir
beuh.. gatal juga di nela, pengen di garukin, udah kuduga, bakal jadi setan pelakor
2022-09-29
0
Maya●●●
udah aku masukin fav juga ya kak..
jangan lupa mampir di karyaku😊😊😊
2022-08-24
0
Aulia Risa
aku gak bisa like kak, cuman bisa baca dan comment.
aplikasi NT versi terbaru gak ada tombol like nya😭😭😭
2022-07-14
2