SAKIT HATI ITU SAKIT

SAKIT HATI ITU SAKIT

Bab 1: Apa salah ku Ayah?

Bab1: Apa salahku Ayah??

Namaku Dania Ayu Kirana dan aku sering di panggil Dania. Usiaku baru menginjak 16 tahun.Aku memiliki 3 adik perempuan yaitu,Danisa Ayu Kirana yang usianya terpaut 1 tahun denganku,dan ada Dinda Ayu Kirana yang baru berusia 4 tahun, dan yang terakhir bernama Diana Ayu Kirana yang berusia1 tahun

Ayah,ibu dan seluruh keluargaku selalu menantikan kehadiran anak atau cucu laki laki mereka,dan yang paling parahnya aku dan adik adikku setiap harinya selalu di perlakukan berbeda.

Setiap harinya aku dan adik-adikku selalu di perlakukan berbeda.seperti misalnya, aku dan adikku selalu di suruh nyapu setiap hari tapi dia selalu sok sokan rajin di depan orang tuaku dan aku,pekerjaanku gak pernah di lihat sekalipun.

"Dania!!!!"ucap Bundaku memanggil dengan nada kesal

"I i iya Bunda"ucapku gugup karena takut

"Kenapa kau tidak membantu adikmu untuk menyapu ha!!!!"ucap Bundaku memarahiku

"Kamu ini kok selalu saja nyusahin semua orang udah bodoh malas lagi, rugi saya punya anak kaya kamu gak bisa di andalkan sama sekali!!!!"ucapnya sambil memelototkan mata dan tangannya di lipat di depan dada

"A a a aku bantu nyapu kok Bunda"jawabnya dengn kedua telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin dan gemetar ketakutan

Lalu Ayah pun datang dan mengucapkan kata kata yang sama padaku

"Dasar anak gak tau di untung kamu ya!!!! selama 2 tahun kamu tinggal enak di rumah nenekmu sekarang gantian biar kamu yang mengurus semua orang di rumah ini ngerti!!!!"ucapnya berteriak kepadaku dan matanya pun melotot seperti Bundaku

Air mataku menggenangi mataku saat mendengar semua ucapan ucapan kasar yang berhasil melukai hatiku sangat dalam,dan rasa sakit ini tidak bisa ku bagi dengan orang lain.'apakah tak ada seorangpun yang dapat aku percayai di dunia ini,kenapa kenapa nasibku seperti ini seolah semua nasib buruk berkumpul dan menjadi menjadi satu pada diriku'ucapku dalam hati,Hinga genangan bulir bulir air dimatanya pun tumpah

"Hei anak kurang ajar kemari kau kami belum selesai bicara"ucap ayahku geram

"Sudah yah jangan di hiraukan anak itu, dia itu nggak berguna Ayah,palingan juga dia sekarang lagi nangis sesegukan,ayah kan tahu dia itu cengeng"ucap ibuku menjelek jelekkanku

"Tapi Bunda dia itu sudah kurang ajar sama Ayah!!.Pagi pagi dah buat keributan dasar anak pembawa sial!!!"ucap ayahku mengataiku anak pembawa sial dan tanpa mereka tau aku mendengar semua ucapan itu dari jauh

Air mataku pun kembali jatuh karena tak tahan dengan semua ucapan ucapan kasar yang begitu lancarnya keluar dari mulut kedua orang tuaku yang membuatku tak tahan lagi berada di tempat itu

Kemudian aku pun bergegas pergi mencari tempat paling aman tuk menangis yaitu kamar mandi yang berada di dalam kamarku.

Aku selalu mencurahkan segala isi hatiku hanya di kamar mandi karena menurutku disanalah tempat paling aman dan tidak ada seorangpun yang bisa mendengar dan mengetahui semua yang aku rasakan.

sementara adikku malah asik ketawa ketiwi karena dia telah berhasil membuatku di marahi oleh ayah dan bunda.

sementara aku malah asik membatin di kamar mandi dengan disertai air mata yang selalu tumapah

"Mengapa mengapa semua orang tidak menyukaiku?, kenapa semua orang tidak bisa melihat kebaikanku?,kenapa mereka selalu memanfaatkan kebaikanku?,lalu apakah kebaikanku selama ini tidak berarti apa apa di mata mereka?"ucapku sambil menangis terus menerus tanpa henti.Hatiku hancur berkeping keping karena sedari kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarga.

Kemudian ayah memanggilku lagi dengan nada dingin dan sangat kasar yang membuatku takut setengah mati

"Dania kemari kau!!!! cepat kemari!!!!"bentak ayahku

"I i iya Ayah tunggu sebentar"jawabku lalu ngengusap air mataku lalu keluar kamar mandi dan aku gugup karena takut setengah mati dan tanganku pun mengeluarkan keringat dingin,jantungku pun berdetak sangat cepat seperti habis lari maraton saking takutnya.

"A a ada apa Ayah?,ke ke kenapa Ayah me me memanggilku se se seperti i i itu?"ucapku bertanya kepada Ayah dengan gugup.

"Kamu tadi ngapain hahhh?!!!!!,ayah belum selesai ngomong kamu malah kabur,dasar kamu anak nggak tahu di untung!!,udah bagus hanya di kasih bacotan tapi malah minta yang fisik.Kemari kau akan ku pukul kau karena telah berani beraninya meninggalkanku saat aku belum selesai bicara"ucap Ayahku dengan amarah yang sudah di ubun ubun.

"Maafkan aku Ayah,aku tidak sengaja meninggalkanmu saat sedang berbicara maafkan aku Ayah maafkan aku"ucapku seraya berlinangnya air mataku

"Jangan banyak alasan kamu Dania!!.Bunda ambilkan Ayah sapu!!"ucap Ayahku memanggil Bunda untuk mengambilkan ya sapu.

"Baik Ayah,tapi untuk apa sapu itu Ayah?"tanya Bunda kepada ayah

"Jangan banyak bicara Bunda!!.Cepat ambilkan saja sapunya!!!"ucap Ayahku kesal

"I i ini ayah sapunya"jawab Bunda gugup

"Menjauhlah kau Bunda!!!"ucap Ayah menyuruh Bunda menjauh sedikit dari tempat itu.

Dan hal yang tidak pernah ku bayangkan pun terjadi hari ini

sekian dulu ya guys and tank you bagi yang suka cerita ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!