Suara bisikan mulai terdengar, saling menanyakan siapa yang sebenarnya sudah melakukan penggelapan dana di perusahaan tempat mereka bekerja.
Bryan Alexander Lucero
Tidak ada yang mau mengaku?
Bryan Alexander Lucero
*Suara dinginnya membuat suasana di ruangan itu hening, semua orang menunduk dengan pertanyaan di kepala masing masing
Bryan Alexander Lucero
Ah iya, penjahat mana yang mau mengakui kejahatannya
Bryan Alexander Lucero
*Nada bicara mulai ringan tapi tidak berani membuat semua orang yang ada di ruangan itu menoleh
Bryan Alexander Lucero
Pelakunya tidak ada di ruangan ini, dia sedang menikmati liburan sekarang
Bryan Alexander Lucero
*Bicara terang terangan
Terdengar suara riuh bisik bisik terdengar, satu sama lain dari mereka saling menanyakan siapa gerangan si pelaku yang sudah berani korupsi dan sumpah serapah meluncur bebas itu membuat Bryan menarik senyumannya.
Belakangan ini perusahaan memang menurun dan tentu saja itu berdampak pada bonus karyawan, itulah yang membuat mereka kesal sampai sampai ada makian yang keluar.
Bryan Alexander Lucero
*Mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi yang berada di kepala meja
Bryan Alexander Lucero
*Menatap satu persatu orang disana, lalu tatapannya berhenti pada laki laki berusia pertengahan 50 tahun di sisi sebelah kanannya, yang berjarak 3 kursi dari tempatnya, pria itu memalingkan wajah saat dirinya menatapnya tanpa ekspresi
Bryan Alexander Lucero
Bukankah begitu pak Heru?
Mendengar ucapan Bryan semua orang terkejut dan mengalihkan tatapan mereka pada si empu nama yang di sebutkan.
Pak heru
Apa maksud ada pak Bryan? *raut wajah tak mengerti
Bryan Alexander Lucero
*Mendengus pelan lalu melayangkan tatapan sinisnya
Bryan Alexander Lucero
Anda tidak tau menahu bahwa menantu anda menggelapkan uang perusahaan?
Bryan Alexander Lucero
CK! sayang sekali
Bryan Alexander Lucero
*Menggelengkan kepalanya seolah menyayangkan ketidaktahuan pria tua itu
Bryan Alexander Lucero
Padahal orang kepercayaan saya mengabarkan, bahwa anda mempermudah semuanya
Pak heru
*Semakin menunduk
Bryan Alexander Lucero
*Mendengus sinis
Bryan Alexander Lucero
Saya tau, anda sangat menyayangi menantu anda
Bryan Alexander Lucero
Apapun yang anda lakukan demi dia, meski harus mengkhianati saya sekalipun
Bryan Alexander Lucero
Tidak apa apa, saya memaklumi rasa sayang anda terhadapnya
Bryan Alexander Lucero
Tapi, apa anda tau berapa uang yang dia curi?
Pak heru
*Menggelengkan kepalanya dengan menunduk malu
Bryan Alexander Lucero
100M!
Semua orang tercengang, terlebih si pria tua yang sejak tadi tak berani menatap Bryan.
Bryan Alexander Lucero
Bukankah itu nominal yang tidak sedikit?
Bryan Alexander Lucero
*Menatap satu persatu orang yang ada di ruangan itu dan semua orang sepertinya masih sulit mempercayai apa yang di dengarnya
Bryan Alexander Lucero
Saya berniat menjebloskan menantu anda ke penjara saat ini juga, tidak peduli bahwa dia sedang berlibur dengan istrinya sekalipun
Bryan Alexander Lucero
Tapi saya rasa itu tidak menarik, terlalu biasa
Bryan Alexander Lucero
Jadi, saya meminta anda untuk melakukannya dengan kesaksian dan bukti yang anda miliki sendiri
Bryan Alexander Lucero
Tidak sulit bukan untuk mengumpulkan semua bukti itu?
Bryan Alexander Lucero
*Menaikan sebelah alisnya menatap si pria paru baya
Bryan Alexander Lucero
Kalian dalam 1 rumah yang sama, tentunya mengobrol Akrab adalah kegiatan yang sering kalian lakukan
Bryan Alexander Lucero
Bagaimana pak Heru, apa anda bersedia?
Bryan Alexander Lucero
*Bertanya seperti biasa tidak ada niat mengancam atau apapun, dirinya hanya ingin melakukan ini dengan santai, dirinya begitu tau bahwa sayangnya pria itu terhadap menantunya dan betapa bodohnya dirinya mau maunya di perdaya oleh menantunya
Bryan Alexander Lucero
*Bisa saja langsung menghancurkannya tapi dia terlalu menghargai pria paru baya itu, mengingat beliau adalah sahabat baik mendiang ayahnya, jadi inilah jalan yang dirinya ambil sekaligus untuk memberikan 1 kesempatan untuk pria yang dirinya anggap sebagai paman.
Jika tidak ada yang di lakukan, maka Bryan tidak akan segan untuk menghancurkannya dan menjebloskannya ke dalam penjara, masa bodo dengan pertemanan pria itu dengan mendiang ayahnya, toh sang ayah sudah lama tidak ada di dunia ini.
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
profesional sekali kamu Brian. 👍😍
2023-11-24
0
isnani msi
mantap bryan
2023-01-15
0
P I C U L
tuh emang akbar atau akrab
2022-09-28
0