*Memaki tubuhnya yang beraksi berlebihan hanya karena tidak sengaja menyentuh dan mendengar desahan sekali Ailyn, padahal dirinya tahu jika putrinya tidak sengaja mengeluarkan suara itu, salah tangannya yang tak hati hati sampai menyentuh benda bulat itu, tapi salah Ailyn juga kenapa menggeliat tiba tiba
Bryan Alexander Lucero
*Bekerja ektra untuk menidurkan kembali kejantanannya itu dan kini dia menggigil karena terlalu lama di bawah kucuran air dingin yang tidak sama sekali menghilangkan hasratnya
Bryan Alexander Lucero
*Belum selesai sampai di situ saja, selanjutnya dirinya tak bisa memejamkan matanya karena terus terbayang dengan kulit halus dan desahan Ailyn, brengseknya lagi dirinya malah menginginkan kembali merasakan kulit payudara Ailyn dan rasanya dirinya ingin menenggelamkan kepalanya di antara 2 gunung kenyal itu
Bryan Alexander Lucero
Oh tuhan pikiranku! *frustasi
Bryan Alexander Lucero
Dia anakmu Bryan, ingat!
Peringatan Bryan pada dirinya tapi nyatanya itu sama sekali tak membuatnya tenang, laki laki itu malah semakin gelisah dan matanya enggan untuk menutup, tubuhnya kembali bereaksi dan kini tubuhnya sudah tak tahan lagi.
Bryan Alexander Lucero
*Dalam sekali hentakan bangkit dari baringannya, dia berjalan menuju pintu yang menghubungkan kamarnya dengan kamar Ailyn, pintu yang sangat jarang dirinya buka karena selalu lewat pintu utama jika akan membangunkan putrinya itu, tapi sekarang dirinya membuka pintu itu karena merasa tak nyaman dengan tubuhnya yang menginginkan Ailyn
Bryan Alexander Lucero
Sial!
Bryan Alexander Lucero
Apa yang sebenarnya terjadi padaku!
Tubuh telanjang Ailyn yang biasanya tidak menggiurkan dalam sekejap berubah panas saat mata Bryan memandangnya, dan sialnya belum apa paa Bryan sudah merasakan sesak di selangkangannya, kenapa baru sekarang?
Entahlah Bryan tidak memiliki jawabannya, yang jelas saat ini tubuh mungil yang terbungkus secuil kain itu begitu menggiurkan untuknya, Bryan semakin kepanasan.
Bryan Alexander Lucero
*Berdiri gelisah antara menghampiri dan tidak, dirinya berkali kali menggeram hingga akhirnya membangunkan si cantik Ailyn yang keheranan melihat dirinya berdiri di dalam kamarnya
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy ngapain?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengubah posisi tidurnya menjadi duduk
Bryan gelagapan tidak tau harus menjawab apa, jujur? itu tidak mungkin, menyerang langsung? bisa bisa Ailyn salah paham dan membencinya.
Bryan Alexander Lucero
Tidak baby, Daddy hanya ingin mengecek keadaanmu
Bryan Alexander Lucero
Kau tahu Daddy selalu tak tenang, jika belum melihatmu secara langsung?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengangguk polos
Ailynia Caldwell Jenkins
*Kemudian kembali membaringkan tubuhnya dan meminta sang Daddy untuk mendekat, dengan berat hati Bryan mendekat dan duduk di tepi ranjang putrinya, memungut selimut di lantai lalu menutupi nyaris tubuh telanjangnya
Bryan Alexander Lucero
Tidurlah lagi baby, ini masih malam
Bryan Alexander Lucero
*Menahan sesak di selangkangannya
Beruntung kamar Ailyn minim pencahayaan hingga wajah yang sudah dia pastikan merah dan gundukan yang tak besar meminta di lepaskan dari sangkarnya tak akan di sadari oleh gadis itu.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy, pulang jam berapa?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Menyamankan posisi tidurnya
Bryan Alexander Lucero
Setengah jam yang lalu *bohong
Karena kenyataannya setengah jam tidaklah cukup untuk menidurkan adik kecilnya yang saat ini sudah kembali dan siap tempur.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy pasti lelah
Bryan Alexander Lucero
*Mengangguk singkat
Ailynia Caldwell Jenkins
*Kemudian kembali bangkit dari tidurnya dan dengan segera melayangkan ciumannya pada pipi sang Daddy seperti biasanya, tapi karena Bryan yang pertama kali memalingkan wajahnya menghindari menatap gundukan bulat yang tadi tersentuh dan membangkitkan gairahnya, jadilah ciuman itu melenceng dan menyentuh bibir Bryan
Bryan Alexander Lucero
*Terkejut termasuk si kecil di bawa sana yang semakin menggeliat meminta di lepaskan, Ailyn hendak menarik wajahnya menjauh, tapi dirinya lebih dulu memangut bibirnya dan mel*matnya penuh nafsu
Semakin membuat Ailyn terkejut dan tidak tau harus melakukan apa sampai di detik selanjutnya, Bryan melembutkan ciumannya dan Ailyn mulai terbuai meskipun tetap tidak membalasnya, tapi Bryan tau jika gadis itu menikmatinya, terbukti dari mata Ailyn dan jemarinya meremas kuat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Comments
Tarmi Widodo
seru ceritanya💪💪
2024-06-14
0
Nopal dzk
lanjut
2024-02-22
0
siti azizah
/Good/
2023-10-08
1