Daddy gak bisa jemput, karena ada meeting di luar kota
Bryan Alexander Lucero
Daddy mungkin akan pulang malam
Bryan Alexander Lucero
*Berbicara di tengah aktivitas makan mereka
Ailynia Caldwell Jenkins
Hm jam 2 kayanya
Ailynia Caldwell Jenkins
Nanti aku telpon supir untuk menjemputku
Bryan Alexander Lucero
Oke, tapi jangan berkeliaran kemana mana
Bryan Alexander Lucero
Kau harus langsung pulang
Bryan Alexander Lucero
Kalau ada temanmu yang ngajak pergi pergi, lebih baik ajak main di rumah saja
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengangguk patuh
Memang selama ini Ailyn selalu patuh pada setiap ucapan Bryan, itu yang membuat Bryan menyukai gadis kecilnya, gadis itu tak banyak membantah atau membangkang meskipun sikap Bryan terkesan mengekang.
Setelah menghabiskan sarapannya Bryan bangkit terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya pada sang putri, lalu keduanya berjalan menuju garasi dan masuk ke dalam salah satu mobil koleksi Bryan yang begitu banyak.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy tapi Minggu depan, aku boleh ikut teman temanku liburan kan?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Menatap harap pada Daddy-nya
Bryan Alexander Lucero
Liburan kemana?
Bryan Alexander Lucero
*Menghidupkan mesin mobilnya dan melajukannya keluar garasi
Ailynia Caldwell Jenkins
Pegunungan, aku teman temanku ingin mendaki dan membuat api unggun di sana
Bryan Alexander Lucero
*Tersenyum lalu mengusap rambut putrinya dengan sayang
Bryan Alexander Lucero
Boleh, asalkan tetap hati hati dan izinkan beberapa bodyguard untuk ikut
Bryan Alexander Lucero
Daddy pastikan mereka akan ada di jarak yang tidak terlalu dekat denganmu
Dengan cepat Bryan berucap saat melihat bahwa Ailyn hendak melayangkan protesnya, sekali lagi Ailyn mengangguk dan membiarkan Daddy-nya itu melakukan apa yang di inginkannya, Ailyn cukup sadar diri dengan apa yang pria itu lakukan adalah untuk kebaikannya dan Ailyn harus berterima kasih meski dirinya bukan anak kandung pria itu, Bryan sangat menyayanginya.
•••
••
•
Seperti apa yang di ucapkannya tadi pagi, Bryan pulang saat hari mulai beranjak malam bahkan larut, laki laki itu langsung menuju kamarnya, Bryan akan masuk lebih dulu ke kamar Ailyn dengan kunci duplikat yang di milikinya, dia selalu tidak tenang jika belum melihat sang putri cantiknya itu.
Ceklek.
Bryan melangkah masuk dengan hati hati, tidak ingin sampai membangunkan Ailyn yang sudah tidur nyenyak, namun saat langkahnya semakin dekat Bryan menggelengkan kepalanya pelan saat mendapati gadis itu hanya menggunakan pakaian dalamnya, selimut sudah jatuh di lantai dan itu bukanlah hal yang baru pertama kali Bryan lihat, dia sudah tau kebiasaan putrinya yang kegerahan namun tidak bisa tidur dalam keadaan AC menyala.
Bryan memungut selimut yang terjatuh di lantai kemudian menutupi tubuh hampir telanjang putrinya itu sebelum melayangkan kecupan singkat di pelipis Ailyn yang selalu dirinya lakukan untuk ucapan selamat malam.
Setelah itu Bryan keluar mendekati pintu kaca kamar Ailyn yang terbuka cukup lebar guna masuknya angin, Ailyn memang aneh gadis itu tidak suka dinginnya AC tapi selalu membiarkan angin malam masuk dan menyentuh kulitnya.
Setelah menutup pintu dan gordennya, Bryan kembali berjalan menuju ranjang Ailyn dan betapa jengkelnya dia saat selimut yang baru saja di tarik untuk menutupi tubuh Ailyn kembali terongoh mengenaskan di lantai, Bryan hanya menggelengkan kepalanya geli melihatnya.
Bryan Alexander Lucero
Gunakan selimutnya princess
Bryan Alexander Lucero
Malam ini terlalu dingin, Daddy tak ingin kau sakit
Bryan Alexander Lucero
*Kembali memungut selimut lalu membungkusnya pada ke tubuh mungil Ailyn
Ailynia Caldwell Jenkins
Eughh..
Eluh Ailyn saat tak sengaja tangan Bryan menyentuh permukaan halus gundukan kenyal milik gadis itu saat sang putri menggeliat dari tidurnya yang mungkin terasa terusik, membuat Bryan menegang dan desiran aneh yang membuat menggembirakan.
Selama 16 tahun tinggal dengan Ailyn, Bryan tak pernah merasakan hal aneh ini meskipun Ailyn telanjang sekalipun, tapi sekarang saat des*han tak sengaja menyentuh dada Ailyn, Bryan merasakan gelenyar baru yang membuat sesuatu di dalam dirinya terbangun, Bryan menggelengkan kepalanya cepat, lalu segera keluar dari kamar putrinya, semakin dia menjadi menggila.
Kamar mandi adalah tujuan pria dewasa dan tampan itu langsung melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya, lalu berdiri di bawah kucuran air dingin yang mengalir melalui shower.
Comments
Roqyal Aini
lanjut
2024-03-01
0
Nopal dzk
lsjut
2024-02-22
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
ehm.. 👍😍
2023-11-24
0