Cicilan Cinta Vio For CEO Arogan Gadis Aneh

Gadis Aneh

Vio

Aku sudah besar, dan keluargaku lagi butuh pemasukan yang banyak. Biaya hidup dan juga biaya sekolah buat adik-adik

Vio

Semangat Vio! Kamu harus bisa menjadi orang sukses. (Vio menyemangati dirinya sendiri)

Vio

Berjuanglah terus Vio! Hasil tak akan membohongi proses yang kita jalani

Bangunan megah dan kokoh dengan pagar besi yang menjulang tinggi. Sudah ada di hadapan Vio. Seperti sedang menantang keberanian dan kegigihan seorang Vio gadis cantik usia 18tahun. Maju mundur langkah gontai Vio, membuat hatinya ikut merasa meragu antara terus maju berjuang atau berhenti seketika saat itu juga. Rasa khawatir bahkan takut tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tiba-tiba hinggap di otak Vio.

Saat kebimbangan muncul di benak kecil Vio. Bingung dan bertanya-tanya sendiri dalam hatinya.

Vio

Akan kah aku mampu membersihkan apartemen itu sendirian? Rumah di hadapanku ini saja begitu besar

Vio

Rasanya pegel duluan tanganku ini (Vio memijit tangannya yang sudah merasa pegal semua, hanya dengan melihat bangunan mewah dihadapan nya)

Vio

Tapi aku harus tetap berjuang demi Via dan Vie

Ditatapnya langit biru ditutupi awan putih itu. Cerah sekali hari ini, begitu indah hidup ini. Jika semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi

Vio terus menguatkan keputusan yang diambilnya saat ini. Menimbang-nimbang tanpa adanya perbuatan yang dilakukan percuma saja. Disaat diam mematung sambil memandangi rumah megah itu, sebuah klakson mobil yang kencang membuat jantung Vio hampir terhempas dari sarangnya. Kaget! itu pasti

Spontan Vio memundurkan tubuhnya hingga menabrak dinding tinggi yang menjadi pembatas rumah.

Vio

Auww.. Sakit banget punggungku. (Vio meringis kesakitan)

Tanpa Vio sadari seorang pria turun dari mobil untuk menghampirinya. Dan hendak mengulurkan tangannya, Vio malah bergerak menjauhi pria itu. Tanpa melihat wajahnya, ia hanya sempat melihat sepatu yang dipakai pria itu. Karena pandangan mata Vio berada tepat di sepatu yang terpampang

Vio

Wow.. Sepatunya besar sekali? Gimana orangnya?

Rayyan

Gadis aneh! (terdengar suara cowok mendengus kesal)

Segara ia membalikkan badannya untuk membuka pagar rumahnya. Tak lama kemudian terdengar suara pintu mobil di banting dengan keras. Lalu suara mesin mobil dikemudikan.

Vio

Apa orang itu kesal dengan aku?

Vio

(Batin Vio mulai bertanya-tanya kepo) Sepertinya memang itu tadi nada orang kesal

Tok.. Tok.. Tok..

Rayyan

Mama..

Mama Atika

Ada apa Rayyan? Datang-datang gak ucapin salam dulu! Malah teriak-teriak kayak di tengah hutan

Rayyan

Itu di luar ada gadis aneh (gerutu Rayyan sambil berjalan ke arah sofa)

Ditaruhnya kunci mobil di atas meja makan disamping Mama Atika. Kemudian membaringkan tubuhnya di sofa santai

Mama Atika

Siapa? (Mama Atika bangkit dari meja makan dan menyambar kunci mobil yang ditaruh meja oleh Rayyan)

Rayyan

Mana Rayyan tau! Gak sempat nanya namanya

Mama Atika

Makanya jadi orang itu jangan terlalu cuek

Rayyan

Salah siapa menjauhi Rayyan

Mama Atika meletakkan kunci mobil milik Rayyan di sebuah gantungan yang menempel di dinding garasi menjadi satu dengan beberapa kunci lainnya yang sudah tergantung di sana.

Mama Atika

Sekarang mana gadis itu?

Mama Atika

Apa kamu biarkan gadis itu menunggu di luar?

Rayyan

Lihat saja sendiri, Ma. Rayyan kesel sama gadis itu

Mama Atika

Heemm..

Mama Atika

Kebiasaan kamu itu, jangan dipelihara

Segera Mama Atika berjalan keluar rumah untuk melihat siapa gadis yang dimaksud Rayyan putra semata wayangnya

Rayyan