Bab. 2 Sedikit Informasi

" Sudah De..... Kita mau muter muter berapa jam lagi. Memang gaun seperti apa yang kamu cari sih ?? " Diva jengkel, karena mengekor di belakang adiknya yang tiada berhentinya.

" Bentar sih kak. Belum ada yang cocok nih. " kata Deandra santai dia masih saja jalan mengelilingi Store dari departmen satu ke departmen yang lain.

" Kalo pengen cocok, mending kamu pesen di butik ternama, beres kan ? Repot amat. Lagian pestanya cuma semalem, itu juga masih bulan depan, kamu repotnya dari sekarang. " protes Diva

" Sebenarnya aku juga mau pesen gaun di tempat Miss Van, ini karena lagi pengen jalan aja ma kamu kak. " jawab Deandra tetap santai dengan membandingkan pakaian satu dengan yang lain.

Diva di buat melongo, ia terpaksa cancel dua jadwal pemotretan hari ini, karena mau nemenin adiknya cari gaun. Dan ternyata itu cuma akal akalan adik nya saja biar bisa jalan bareng.

" Nyebelin banget sih kamu De !! Hari ini harusnya aku ada dua jadwal pemotretan. Gara gara kamu Wiliam harus kena semprot nih. " jawab Diva

" Untung Willy cinta ma elu, coba kalau nggak pasti udah nyerocos kayak radio habis ganti baterai. " gumam Diva yang hanya samar di dengar Deandra

" Untung kenapa kak?? " tanya Deandra ingin lebih jelas mendengar.

" Untung kau adik ku. Jika bukan udah ku pukul pake tas ni. " jawab Diva dengan melayangkan tas ke atas.

" Sayang kak tas Hermes nya buat mukul aku. Mending kasih aku. " jawab Deandra nyengir

" Udah berapa tas yang kamu ambil dari ku?? " sungut Diva

" Ya elah kak. Gak tulus banget sih. Untung kakak, kalo gak udah aku balikin semua tas mu. " jawab Deandra

" Ya udah balikin. " jawab Diva

keduanya terus cekcok adu mulut tiada habisnya. Walau mereka sering bertengkar, tapi tidak mengurangi rasa kasih sayang mereka. Deandra yang di bilang tidak sepintar Diva, selalu saja bikin emosi kakaknya.

Sampai karena fokusnya berdebat, Diva menabrak seorang anak kecil yang sedang membawa minuman es coffe Starbucks dan menumpahi rok yang ia pakai.

Anak kecil itu bukan nya minta maaf justru menangis, karena takut. kemudian orang tua anak kecil tersebut menghampiri.

Setelah menjelaskan yang terjadi, Diva terpaksa memutuskan akan membeli pakaian dan memakai di toilet umum.

Sambil mengantri di kasir Diva melihat sekeliling, dengan memastikan keberadaan Deandra tidak meninggalkan nya. Sikap Deandra yang cuek kadang sering meninggalkan kakaknya begitu saja.

Mata Diva berhenti saat menatap seseorang yang ia ketahui identitas nya.

" Aksara ?? Betulkan itu Aksara yang akan di jodohkan dengan ku. " gumam Diva sembari mengingat ingat wajah Aksa saat di foto lalu membandingkan dengan Pria yang ia lihat saat ini.

" Betul. Tidak salah lagi ! " Diva masih bergumam sendiri.

" Dengan siapa wanita yang di gandeng itu. " Diva melihat dengan jelas wanita yang sedang dirangkul pinggangnya oleh Aksa.

Kini Diva mengerti alasan Aksa mengundur Pertemuan perjodohan mereka.

" Benar dugaan ku, Aksa sudah mempunyai kekasih. Dasar laki laki pengecut, kenapa tidak berani terus terang saja pada orang tua ku. Jika memang sudah punya pasangan ya sudah tinggal batalkan, bereska. Pakai alasan mundur mundur segala. " batin Diva

Setalah melihat dengan seksama, ternyata wanita yang sedang jalan dengan Aksa adalah Miss Van, Desainer kondang di negara ini.

" Ya sudahlah, jika memang dia sudah punya pendamping, lebih baik aku juga tidak akan meneruskan rencana ku. Toh wanita itu adalah Miss Van, saingan yang sangat berat. " batin Diva, kemudian ia di kejutkan oleh seorang kasir yang menunggu uang bayaran dari pakaian yang ia ambil tadi.

Setelah membayar, Diva langsung ke toilet umum untuk berganti pakaian.

Di sela merapikan pakaian yang ia lepas, Diva mendengar seseorang membuka toilet. Dan benar ada wanita masuk sedang menerima panggilan.

Diva justru menghentikan aktifitasnya dan sibuk menguping percakapan seseorang yang baru saja masuk ke toilet tersebut.

Ternyata seorang wanita yang sedang menerima panggilan telepon dari kekasihnya, Diva menangkap jika wanita itu sedang bercumbu mesra.

" Tidak mungkin aku meninggalkan kamu demi bocah ingusan macam Aksa. Tidak ada yang bisa menghangatkan aku selain sentuhan darimu. " ujar wanita itu

" Aksa ?? " Diva yang sempat terkejut saat seorang wanita itu menyebut nama Aksa, semakin menajamkan pendengaran, dan ia di buat terkejut lagi karena ia sempat mengintip dari sela pintu ternyata dia adalah Vania.

" Jadi Miss Van sudah tidak gadis lagi. Pantas saja di umurnya yang hampir tiga puluh lima masih betah sendiri saja. Ternyata banyak selimut yang menghangatkan ranjangnya. " Diva masih ber diaolog dengan diri nya sendiri.

" Tenang saja, Aku hanya memanfaat bocah ingusan itu untuk memperluas jaringan bisnis ku. Karena semenjak dia di bawah kendaliku, banyak sekali perusahaan yang rela mengantri untuk mendapat penanganan dari ku. " jawab Vania

" Tidak Mungkin sayang. Hanya kamu yang bisa memuaskan aku. Aksa menyentuh tangan ku saja sudah keringat dingin. Kau tahu bukan dia masih bau kencur. Mungkin saja belum bisa berdiri. " Vania menjawab pertanyaan dari sebrang telepon itu.

Diva menutup mulutnya, mendengar jawaban Vania. Entah pertanyaan apa yang dilontarkan kekasih Vania, sampai Vania menjawab seperti itu. Karena Vania tidak melound speaker panggilan nya. Diva tak percaya jika Vania yang ia kenal sangat ramah, ternyata memiliki sifat selicik itu. Bahkan seolah ia sudah terbiasa dengan ucapan sevulgar itu.

Setelah beberapa saat, Vania mengakhiri panggilan. Kemudian terlihat ia membuka tas kecil dan merapikan riasan.

Sedangkan Diva justru hanya bisa memandang dari sela pintu yang menampakan wajah Vania dari pantulan cermin besar.

Setelah benar benar pasti jika Vania sudah keluar, akhirnya Diva keluar dari kamar mandi dan ikut merapikan riasan dengan melepas topi juga maskernya.

Semenjak Diva menjadi model,banyak sekali yang meminta tanda tangan nya. Karena kesuksesan nya menjadi model, banyak Sutradara yang menawari peran untuknya. Namun jika urusan Akting, Diva memang seorang pemilih. Ia sama sekali tidak menerima syuting stripping. Dan dia hanya menerima film layar lebar saja.

Walau demikian banyak sekali penggemar yang begitu tergila gila dengan nya. Bukan hanya dari kaum Adam, banyak dari Kaum Hawa pun menggilai kecantikan, keramahan, dan peran nya.

Oleh sebab itu, kemana pun Diva pergi, ia selalu memakai masker juga topi agar tidak ada yang mengenali dirinya, sehingga nanti menimbulkan kegaduhan.

Setelah selesai merapikan riasan, Diva sempat melamun.

" Ternyata memang benar, Aksara sudah memiliki kekasih. Tapi kekasihnya selingkuh, dia hanya di manfaatkan kekuasaan Aksa lagi. Kasian sekali. " batin Diva memikirkan kejadian hari ini

Minta dukungan Like, komen, gift dan Vote kalianya...😘😘😘. Agar Author semakin rajin buat Update....♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

🐈"€£! S@",,, P,,,

🐈"€£! S@",,, P,,,

yah Aksa nih jauh2 sekolah ke Italy,,,, gampang banget di bodohin sama Vania,,,,,

2022-07-06

2

Eysa Ning

Eysa Ning

Aku hadir thor....

2022-06-16

2

Pramita K

Pramita K

lanjutt baca kak ♥️♥️

2022-06-14

3

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Antara Aksa, Vania, dan Diva
2 Bab. 2 Sedikit Informasi
3 Bab. 3 Dinner Bersama
4 Bab. 4 Bertemu Aksa
5 Bab. 5 Beraksi
6 Bab. 6 Go Dubai
7 Bab. 07 Kekesalan Aksa kebahagian Diva
8 Bab. 8 Diva Berhijab
9 Bab. 9 William Patah hati
10 Bab. 10 Kesalahan Diva
11 Bab. 11 Kasus
12 Bab 12 Jalan keluar
13 Bab. 13 Jalan Keluar 2
14 Bab. 14 Sandiwara Cinta
15 Bab. 15 Kejujuran Diva
16 Bab. 16 Membuat kesepakatan
17 Bab. 17 Keputusan Leo
18 Bab. 18 Kedatangan Aksara
19 Bab 19 Kemarahan Diva, Kebencian Aksara.
20 Bab. 20. Benci dan Cinta itu, beda tipis.
21 Bab. 21 Pertolongan Arya
22 Bab. 22 Sama Persis
23 Bab. 23 Pernikahan
24 Bab. 24 Trik Diva
25 Bab. 25 Trik Diva 2
26 Bab. 26 Masalah
27 Bab. 27 Kamu Angkuh. Aku Balas !!
28 Bab. 28 Antara Yang Menang dan Yang Kalah
29 Bab. 29 Emosi Aksara
30 Bab. 30 Menjaga Diva
31 Bab. 31 Minum Obat
32 Bab. 32 Minum Obat 2
33 Bab. 33 Berdebat
34 Bab. 34 Berdebat 2
35 Bab. 35 Menepis rasa
36 Bab. 36 Olah raga pagi
37 Bab. 37 Bertemu Steven
38 Bab. 38 Kesleo
39 Bab. 39 Emosi Diva
40 Bab. 40 Emosi Diva 2
41 Bab 41 Mengunjungi Diva
42 Bab. 42 Sisi Baik Diva
43 Bab. 43 Sisi Baik Diva 2
44 Bab. 44 Kagum
45 Bab. 45 Aksara Cemburu
46 Bab. 46 Sakit hati
47 Bab. 47 Gara gara bunglon
48 Bab. 48 Penyesalan Aksara
49 Bab. 49 Debaran
50 Bab. 50 Salah Paham
51 Bab. 51 Rasa ini
52 Bab. 52 Karena Dirimu
53 Bab. 53 Hamil
54 Bab. 54 Takut
55 Bab. 55 Panik
56 Bab. 56 Siapa Dia
57 Bab. 57 Teman atau Musuh
58 Bab. 58 Aksara cemburu
59 Bab. 59 Aksara cemburu 2
60 Bab. 60 Ania dan Arya Berkunjung
61 Bab. 61 Ania dan Arya berkunjung 2
62 Bab 62 Kecewa
63 Bab. 63 Kecewa 2
64 Bb. 64 Kecewa 3
65 Bab. 65 Saling terbuka
66 Bab. 66 Permainan Diva
67 Bab. 67 Vania Ranu jaya
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab. 1 Antara Aksa, Vania, dan Diva
2
Bab. 2 Sedikit Informasi
3
Bab. 3 Dinner Bersama
4
Bab. 4 Bertemu Aksa
5
Bab. 5 Beraksi
6
Bab. 6 Go Dubai
7
Bab. 07 Kekesalan Aksa kebahagian Diva
8
Bab. 8 Diva Berhijab
9
Bab. 9 William Patah hati
10
Bab. 10 Kesalahan Diva
11
Bab. 11 Kasus
12
Bab 12 Jalan keluar
13
Bab. 13 Jalan Keluar 2
14
Bab. 14 Sandiwara Cinta
15
Bab. 15 Kejujuran Diva
16
Bab. 16 Membuat kesepakatan
17
Bab. 17 Keputusan Leo
18
Bab. 18 Kedatangan Aksara
19
Bab 19 Kemarahan Diva, Kebencian Aksara.
20
Bab. 20. Benci dan Cinta itu, beda tipis.
21
Bab. 21 Pertolongan Arya
22
Bab. 22 Sama Persis
23
Bab. 23 Pernikahan
24
Bab. 24 Trik Diva
25
Bab. 25 Trik Diva 2
26
Bab. 26 Masalah
27
Bab. 27 Kamu Angkuh. Aku Balas !!
28
Bab. 28 Antara Yang Menang dan Yang Kalah
29
Bab. 29 Emosi Aksara
30
Bab. 30 Menjaga Diva
31
Bab. 31 Minum Obat
32
Bab. 32 Minum Obat 2
33
Bab. 33 Berdebat
34
Bab. 34 Berdebat 2
35
Bab. 35 Menepis rasa
36
Bab. 36 Olah raga pagi
37
Bab. 37 Bertemu Steven
38
Bab. 38 Kesleo
39
Bab. 39 Emosi Diva
40
Bab. 40 Emosi Diva 2
41
Bab 41 Mengunjungi Diva
42
Bab. 42 Sisi Baik Diva
43
Bab. 43 Sisi Baik Diva 2
44
Bab. 44 Kagum
45
Bab. 45 Aksara Cemburu
46
Bab. 46 Sakit hati
47
Bab. 47 Gara gara bunglon
48
Bab. 48 Penyesalan Aksara
49
Bab. 49 Debaran
50
Bab. 50 Salah Paham
51
Bab. 51 Rasa ini
52
Bab. 52 Karena Dirimu
53
Bab. 53 Hamil
54
Bab. 54 Takut
55
Bab. 55 Panik
56
Bab. 56 Siapa Dia
57
Bab. 57 Teman atau Musuh
58
Bab. 58 Aksara cemburu
59
Bab. 59 Aksara cemburu 2
60
Bab. 60 Ania dan Arya Berkunjung
61
Bab. 61 Ania dan Arya berkunjung 2
62
Bab 62 Kecewa
63
Bab. 63 Kecewa 2
64
Bb. 64 Kecewa 3
65
Bab. 65 Saling terbuka
66
Bab. 66 Permainan Diva
67
Bab. 67 Vania Ranu jaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!