4. Lelaki Lapuk

Tidak ada lagi yang muncul di pagar setelahnya. Sah sudah, Eril adalah pelamar jodoh penutup yang datang. Sisa tiga candidat yang tengah menunggu antrian saat dia melewati gerbang dan bergabung.

Tentu saja dadanya sedang berdebum-debum menunggu panggilan. Tiga wanita pelamar di sebelah sudah ribuan kali melakukan cek ulang penampilan di kaca segala rupa yang tak lupa mereka selip.

Tapi Eril tidak, selain tidak punya kaca kecil dan lupa memikirkan bahwa hal ini ternyata penting, dia percaya saja pada hasil akhir para bambang di salon. Paling tidak, bedak mahal itu akan betah menempel beberapa jam ke depan.

Para candidat yang selesai dengan urusan wawancara begitu sombong. Berjalan lurus keluar gerbang dan menghilang. Sangat tidak sudi memberi bocoran sedikitpun. Isi dan inti sesi tanya jawab di dalam tetap menjadi misteri bagi peserta yang duduk tidak tenang dan semakin banyak gerak sebab penasaran.

Tinggal Eril merana menunggu giliran. Dua peserta senior telah meluncur pulang dengan wajah lurus melewati gerbang dan pagar. Begitu khawatir jika peserta sisa itu akan memanggil lalu bertanya mengharap kutipan.

"Sterilia Diajeng!!!!!!"

Jederrr!!! Tersambar petir sepertinya, terlalu cetar panggilan nama pada peserta terakhir. Mematahkan debum dadanya, Eril melenggang bersiap memenuhi sesi wawancara di dalam.

"Mbak, boss masih break time. Bersabar sepuluh menit dulu. Harap mbak kembali menunggu di tempat,," Seorang lelaki tengah baya berkaca mata muncul sesaat, lalu tenggelam lagi ke dalam kemudian.

Ah..! Istighfar..Istighfar...Istighfar... Bersabar, orang sabar kebunnya lebar. Berlapang dada menganggap lahan tetangga juga tanahnya sendiri. Meski tidak berhak memiliki apalagi menggadai. Sebab sertifikat bukan milik sendiri, tapi telah dikuasai tetangga sedari dini..Ah, nasibnya diri ini..

Tidak habis pikir dengan cara kerja orang di dalam. Peserta yang tinggal satu disebut nama keras-keras hanya untuk diberitahu bahwa si boss tengah break. Seharusnya pemberitahuan kencang itu tidak perlu.

Eh,,Si boss,,? Apa si boss yang sedang break time itu yang akan memberi banyak tanya nantinya, sebagaimana umumnya wawancara?

Si boss...Apa boss yang tengah break time itu yang sedang gencar mencari istri? Sejelek apa dia, sampai tak laku hingga membuat iklan lowongan di mana-mana?

Iya, di mana-mana.., sebab setelah Eril membaca di sophee sesuai yang diberi teh Sulis, iklan itu ditemuinya di mana-mana. Di marketplace, blibli, tokped, bahkan di media jual beli barang bekas wilayah Jakarta. Sungguh kelapukan hakiki telah menimpa lelaki itu!

Tapi bagaimana,,, uang memanglah berkuasa. Dan kini,,, Eril akan coba memikatnya!

"Sterilia Diajeng!!!!!!!!!!!"

Lebih melengking lagi nama komplet Eril disebut. Tapi kali ini si ibu muda tidak lagi terkejut. Sebab telah menduga bahwa panggilan model begitu pasti akan dilanjut.

Tak....Tak...Tak...Tak..Tak...!

Bunyi sol sepatu membahana di teras tunggu menembus ke dalam. Si boss agak penasaran dengan penampakan dari peserta penghabisan. Mengambil minum di botol dan menenggak hingga separuh. Kembali duduk tegak memperhatikan layar monitor di laptop.

Eril telah duduk resah sambil terus menunggu si boss lapuk muncul dan menanya jawab dirinya. Dari masuk tadi hingga sekarang, ruang tamu tempat dilakukan interview itu hanya ada dirinya seorang.

"Ehhmm!!!!" Benn berdehem memperhatikan layar monitor di laptop.

Nampak gadis glowing yang macan- manis cantik sebab salon itu tengah duduk gelisah menunggu. Lucky, sang asisten boss berdiri di belakang dengan ekspresi sama resah dengan peserta terakhir.

Eril betul-betul kaget sekarang. Bunyi dehem yang terdengar macho tiba-tiba terdengar. Matanya menyisir dengan cepat. Segera paham sekarang. Tablet note super lebar di meja tinggi itu terdapat kamera yang sedang merekam.

Pasti si boss lelaki lapuk hanya berani mengintai, malu jika kelapukannya terlihat calon peserta. Hanya suara jrengnya sajalah mungkin yang bisa dibanggakan.

Apalagi di depan peserta yang gagal. Pasti hanya akan menjadi obrolan kelam di sesi gosip dan berita. Sebab hanya penampakan wujud Eril sajalah yang ada di layar. Boss lapuk tak nampak sebelah pun lubang hidungnya. Eril mengerti akan bagaimana cara si boss lapuk menyeleksi dirinya...

Apa seperti ini model sesi intervew? Wawancara Video Call. Wawancara super aneh.. Boss itu mungkin kelainan..

Terpopuler

Comments

destea

destea

ini iklan cari istri apa iklan *jual diri yak, sampe di shopee, bli-bli, toko pedia ampe barang bekas,,, sungguh terrlaalu ini iklanya 🤣🤣🤣🤣

2023-01-09

0

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

makin somplak aja ini cerita ...kocak ya awwoh...nganti bingung arep komen seng Endi lucu kabeh Thor

2022-11-13

1

Tini Laesabtini

Tini Laesabtini

Othor mana ini Selfish Marriage nya ga up2 tar ngiri lo sm Encik Shin

2022-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Carilah Istri !
2 2. Musibah dan Iklan
3 3. Lamar On Going
4 4. Lelaki Lapuk
5 5. VC Interview
6 06. Kabar Kopdar
7 7. Kopi Darat
8 8. Dinner
9 9. Hari Santai
10 10. Wanita Bawaan Mama
11 11. Namaku, Benn
12 12. Lolos Seleksi
13 13. Diskusi
14 14. Benn Sedang Sakit
15 15. Sepakat
16 16. Melunasi Tanggungan
17 17. Polisi Jovan
18 18. Anak Siapa?
19 19. Merasa Dikhianati
20 20. Dijemput Cepat
21 21. Di Kamar Benn
22 22. Sebelum Nikah
23 23. Baju Pengantin
24 24. Nikah Lalu Pulang
25 25. Hasrat Palsu
26 26. Mengulang Hasrat
27 27. Bekas Luka di Perut
28 28. Pulang
29 29. Diantarnya
30 30. Evan pun Demam
31 31. Ingin Bertemu
32 32. Evan dan Jovan
33 33. Berterus Terang
34 34. Benn Sudah Tahu
35 35. Kemalaman
36 36. Dibawa Benn
37 37. Tidak Siap
38 38. Obrol dan Bincang
39 39. Mertua Mulia
40 40. Sahabat Lama
41 41. Jangan Sentuh
42 42. Pilihan Menguntungkan
43 43. Manja Lebay
44 44. Telat Pulang
45 45. Terlihat Sangat Tampan
46 46. Pulang ke Puncak
47 47. Hasrat Palsu
48 48. Istri Bertuah
49 49. Interview
50 50. Bertemu Rika
51 51. Tidak Rela
52 52. Dokter Daniel
53 53. Rasa Nano-Nano
54 54. Terapi Terbaru
55 55. Terapi Terbaru
56 56. Semeja Bersama
57 57. Evan Digendong Benn
58 58. Bersama Daniel.
59 59. Pulang Pagi
60 60. Jujurlah
61 61. Lihatlah
62 62. Sahabat
63 63. Menjemput
64 64. Saling Jumpa
65 65. Berpisah Kembali
66 66. Tinggal Terpisah
67 67. Kian Jauh
68 68. Cincin Yang Sama
69 69. Three Years Ago
70 70. Susah Mengaku
71 71. Mengakui
72 72. Koma
73 73. Siuman?
74 74. Bangun
75 75. Pemulihan
76 76. Tak Sabar Pulih
77 77. Menepi Di Vila
78 78. Lupa Kamar
79 79. Tersangkut di Satu Kepala
80 80. Satu Kepala yang Keras
81 81. Pisah Ranjang
82 82. Pindah
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Carilah Istri !
2
2. Musibah dan Iklan
3
3. Lamar On Going
4
4. Lelaki Lapuk
5
5. VC Interview
6
06. Kabar Kopdar
7
7. Kopi Darat
8
8. Dinner
9
9. Hari Santai
10
10. Wanita Bawaan Mama
11
11. Namaku, Benn
12
12. Lolos Seleksi
13
13. Diskusi
14
14. Benn Sedang Sakit
15
15. Sepakat
16
16. Melunasi Tanggungan
17
17. Polisi Jovan
18
18. Anak Siapa?
19
19. Merasa Dikhianati
20
20. Dijemput Cepat
21
21. Di Kamar Benn
22
22. Sebelum Nikah
23
23. Baju Pengantin
24
24. Nikah Lalu Pulang
25
25. Hasrat Palsu
26
26. Mengulang Hasrat
27
27. Bekas Luka di Perut
28
28. Pulang
29
29. Diantarnya
30
30. Evan pun Demam
31
31. Ingin Bertemu
32
32. Evan dan Jovan
33
33. Berterus Terang
34
34. Benn Sudah Tahu
35
35. Kemalaman
36
36. Dibawa Benn
37
37. Tidak Siap
38
38. Obrol dan Bincang
39
39. Mertua Mulia
40
40. Sahabat Lama
41
41. Jangan Sentuh
42
42. Pilihan Menguntungkan
43
43. Manja Lebay
44
44. Telat Pulang
45
45. Terlihat Sangat Tampan
46
46. Pulang ke Puncak
47
47. Hasrat Palsu
48
48. Istri Bertuah
49
49. Interview
50
50. Bertemu Rika
51
51. Tidak Rela
52
52. Dokter Daniel
53
53. Rasa Nano-Nano
54
54. Terapi Terbaru
55
55. Terapi Terbaru
56
56. Semeja Bersama
57
57. Evan Digendong Benn
58
58. Bersama Daniel.
59
59. Pulang Pagi
60
60. Jujurlah
61
61. Lihatlah
62
62. Sahabat
63
63. Menjemput
64
64. Saling Jumpa
65
65. Berpisah Kembali
66
66. Tinggal Terpisah
67
67. Kian Jauh
68
68. Cincin Yang Sama
69
69. Three Years Ago
70
70. Susah Mengaku
71
71. Mengakui
72
72. Koma
73
73. Siuman?
74
74. Bangun
75
75. Pemulihan
76
76. Tak Sabar Pulih
77
77. Menepi Di Vila
78
78. Lupa Kamar
79
79. Tersangkut di Satu Kepala
80
80. Satu Kepala yang Keras
81
81. Pisah Ranjang
82
82. Pindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!