Tidak ada lagi yang muncul di pagar setelahnya. Sah sudah, Eril adalah pelamar jodoh penutup yang datang. Sisa tiga candidat yang tengah menunggu antrian saat dia melewati gerbang dan bergabung.
Tentu saja dadanya sedang berdebum-debum menunggu panggilan. Tiga wanita pelamar di sebelah sudah ribuan kali melakukan cek ulang penampilan di kaca segala rupa yang tak lupa mereka selip.
Tapi Eril tidak, selain tidak punya kaca kecil dan lupa memikirkan bahwa hal ini ternyata penting, dia percaya saja pada hasil akhir para bambang di salon. Paling tidak, bedak mahal itu akan betah menempel beberapa jam ke depan.
Para candidat yang selesai dengan urusan wawancara begitu sombong. Berjalan lurus keluar gerbang dan menghilang. Sangat tidak sudi memberi bocoran sedikitpun. Isi dan inti sesi tanya jawab di dalam tetap menjadi misteri bagi peserta yang duduk tidak tenang dan semakin banyak gerak sebab penasaran.
Tinggal Eril merana menunggu giliran. Dua peserta senior telah meluncur pulang dengan wajah lurus melewati gerbang dan pagar. Begitu khawatir jika peserta sisa itu akan memanggil lalu bertanya mengharap kutipan.
"Sterilia Diajeng!!!!!!"
Jederrr!!! Tersambar petir sepertinya, terlalu cetar panggilan nama pada peserta terakhir. Mematahkan debum dadanya, Eril melenggang bersiap memenuhi sesi wawancara di dalam.
"Mbak, boss masih break time. Bersabar sepuluh menit dulu. Harap mbak kembali menunggu di tempat,," Seorang lelaki tengah baya berkaca mata muncul sesaat, lalu tenggelam lagi ke dalam kemudian.
Ah..! Istighfar..Istighfar...Istighfar... Bersabar, orang sabar kebunnya lebar. Berlapang dada menganggap lahan tetangga juga tanahnya sendiri. Meski tidak berhak memiliki apalagi menggadai. Sebab sertifikat bukan milik sendiri, tapi telah dikuasai tetangga sedari dini..Ah, nasibnya diri ini..
Tidak habis pikir dengan cara kerja orang di dalam. Peserta yang tinggal satu disebut nama keras-keras hanya untuk diberitahu bahwa si boss tengah break. Seharusnya pemberitahuan kencang itu tidak perlu.
Eh,,Si boss,,? Apa si boss yang sedang break time itu yang akan memberi banyak tanya nantinya, sebagaimana umumnya wawancara?
Si boss...Apa boss yang tengah break time itu yang sedang gencar mencari istri? Sejelek apa dia, sampai tak laku hingga membuat iklan lowongan di mana-mana?
Iya, di mana-mana.., sebab setelah Eril membaca di sophee sesuai yang diberi teh Sulis, iklan itu ditemuinya di mana-mana. Di marketplace, blibli, tokped, bahkan di media jual beli barang bekas wilayah Jakarta. Sungguh kelapukan hakiki telah menimpa lelaki itu!
Tapi bagaimana,,, uang memanglah berkuasa. Dan kini,,, Eril akan coba memikatnya!
"Sterilia Diajeng!!!!!!!!!!!"
Lebih melengking lagi nama komplet Eril disebut. Tapi kali ini si ibu muda tidak lagi terkejut. Sebab telah menduga bahwa panggilan model begitu pasti akan dilanjut.
Tak....Tak...Tak...Tak..Tak...!
Bunyi sol sepatu membahana di teras tunggu menembus ke dalam. Si boss agak penasaran dengan penampakan dari peserta penghabisan. Mengambil minum di botol dan menenggak hingga separuh. Kembali duduk tegak memperhatikan layar monitor di laptop.
Eril telah duduk resah sambil terus menunggu si boss lapuk muncul dan menanya jawab dirinya. Dari masuk tadi hingga sekarang, ruang tamu tempat dilakukan interview itu hanya ada dirinya seorang.
"Ehhmm!!!!" Benn berdehem memperhatikan layar monitor di laptop.
Nampak gadis glowing yang macan- manis cantik sebab salon itu tengah duduk gelisah menunggu. Lucky, sang asisten boss berdiri di belakang dengan ekspresi sama resah dengan peserta terakhir.
Eril betul-betul kaget sekarang. Bunyi dehem yang terdengar macho tiba-tiba terdengar. Matanya menyisir dengan cepat. Segera paham sekarang. Tablet note super lebar di meja tinggi itu terdapat kamera yang sedang merekam.
Pasti si boss lelaki lapuk hanya berani mengintai, malu jika kelapukannya terlihat calon peserta. Hanya suara jrengnya sajalah mungkin yang bisa dibanggakan.
Apalagi di depan peserta yang gagal. Pasti hanya akan menjadi obrolan kelam di sesi gosip dan berita. Sebab hanya penampakan wujud Eril sajalah yang ada di layar. Boss lapuk tak nampak sebelah pun lubang hidungnya. Eril mengerti akan bagaimana cara si boss lapuk menyeleksi dirinya...
Apa seperti ini model sesi intervew? Wawancara Video Call. Wawancara super aneh.. Boss itu mungkin kelainan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
destea
ini iklan cari istri apa iklan *jual diri yak, sampe di shopee, bli-bli, toko pedia ampe barang bekas,,, sungguh terrlaalu ini iklanya 🤣🤣🤣🤣
2023-01-09
0
M akhwan Firjatullah
makin somplak aja ini cerita ...kocak ya awwoh...nganti bingung arep komen seng Endi lucu kabeh Thor
2022-11-13
1
Tini Laesabtini
Othor mana ini Selfish Marriage nya ga up2 tar ngiri lo sm Encik Shin
2022-09-29
1