3. Lamar On Going

Ibu muda tanpa suami telah bersulap diri kian bersinar dan cemerlang bak pualam. Memantul-mantul diri di cermin dan berlenggak-lenggok sekelas model sempurna nasional. Hanya satu sayangnya, dia sama sekali tidak terkenal.

Eril, Sterillia Diajeng tengah bersiap untuk menghadiri sebuah wawancara super penting sore ini. Setelah mengirim biodata lengkap di situs dan alamat email pada iklan yang sehari lalu dibaca, eril langsung tersambar panggilan maraton dan diperintah untuk datang wawancara esok hari. Dan saat inilah sore hari yang telah disepakati bersama pengiklan kemarin itu.

Dengan modal pas-pasan yang terakhir dan sedikit tambah sumbangan dari teh Sulis, Eril nekat pergi masuk salon guna menserviskan dirinya. Dan seperti itulah penampakan hasil sulap tangan dari para bambang alay di salon padanya. Penampilan Eril berubah glowing maksimal dan totalitas meresahkan.

Eril yang biasa nyaman dengan sarana dua kaki, juga angkot, dan paling bergaya adalah ojek pangkalan, kini sedang membuat terobosan baru dengan membuat janji temu bersama seorang sopir dari GoCar.

Ciiiiiit,,,!

Suara decit keras ban mobil yang direm mendadak di aspal licin sehabis hujan, pertanda penjemput Eril telah tiba. Gaun sensual setengah berkelas itu sedikit disingsing sebagai pemantas dan formalitas. Sebab gaun yang dikenakan telah sebatas paha, kira-kira setengah jengkal dari lutut.

"Tujuan mana, mbak cantik?" sopir gocar mendongak Eril dari spion di atasnya.

"Kan daerah xx di Jakarta xx, mas. Udah kukasih cuplikan alamat ke hape masnya, kan?" Eril memprotes tapi tidak keras.

"Iya mbak,,memang sudah. Tanya doang, biar keluar suaranya,," sopir itu senyum-senyum mengurangi rasa dosa.

"Emang masnya lagi testing suara di mikropon?!" Eril sewot menjeling.

"Kalo mikroppon ya harus dipegang, mbaak," sopir menyahut suka-suka.

Eril membungkam, takut jika sopir alay akan bicara menjalar ke lain jurusan. Tentu saja dirinya keberatan.

Sopir berambut lidi itu kembali mengintip dari tolehan kepalanya ke belakang. Mendapati si penumpang sedang mencibir cantik mengacuhkan.

"Iya dah mbaaak. Kita meluncur otewe kencang, pegang yang erat ya mbaaak,,!!" sopir muda yang mungkin anak kuliahan itu dengan santai menambah daya tempuh tanjakan tiba-tiba, padahal jalanan begitu lurus dan landai.

Gondok juga si penumpang cantik pada sopir alay di depan. Cara jalan dia tak ubahnya dengan naik motor dari abang ojek di pangkalan. Padahal milih gocar agar perjalanan terasa aman dan jauh sebentar dari rasa jantungan.

Sopir alay memutar dvd usb di mobil. Musik mengalun lembut memenuhi ruangnya. Penumpang cantik mulai terbuai dengan lirik dan nada lagu dari penyanyi legendaris kawakan grup koes plus. Entah kenapa begitu tak sesuai, antara gaya si sopir muda yang alay dengan putaran lagu jadul grup itu. Bahkan sangat luwes saat sopir alay berlagak gaya duet vokal bersama.

Ciiiiit...!!

Jedaduk..!

Si penumpang sedang terpental punggung sebab tak menduga sopir akan berhenti tiba-tiba.

"Sudah sampai dengan aman dan selamat di zona sasaran mbak cantiiiiik,,!" sangat bangga sekali si sopir sesumbar.

Mendesah geram si penumpang, dirinya yang buta akan wilda alias wilayah dan daerah, tentu tak siap saat sopir alay menyandar mendadak. Alhasil punggung dan kepala terhentak keras di kursi. Meski sudah bersafety belt, saat begitu tentu saja tak berguna. Aman dan selamat ala somalia..?! Busung lapar sih iyaa..

"Astaga bonar, mbak! Lagi nggak punya kembalian,,! Kuhutang saja dah mbak, kapan-kapan naiklah aku! Bakal dapat potongan ditumpangan berikutnya,,!" sangat tak bersalah si sopir alay menyampaikan aibnya.

Padahal kembalian yang seharusnya masih beberapa lembar ungu itu akan sangat berguning bagi Eril. Dan terpaksa rela tapi tidak ikhlas saat mobil berlalu dengan sopir yang terus melambai padanya. Bahkan sopir alay itu masih punya muka memberi kiss bye konyolnya barusan.

Tap..Tap..Tap...Tap...

Meski sepatu cantik masih hanya membentur trotoar, bunyinya sudah sangat meyakinkan. Melenggang pelan sebab ragu, mendekati sebuah pagar yang lengang. Kembali yakin saat menangkap kelebat satpam di pos jaga tiba-tiba.

"Selamat sore! Assalamualaikum!" Eril menyapa bersamaan wajah satpam yang menyembul di pintu.

"Wa'alaikumsalam,,!" jawab satpam sembari keluar.

Percakapan pun terjadi. Satpam telah mencatat inti dari KTP Eril serta keterangan tinggal sementara. Bersiap jika tamu cantik yang datang itu berubah jadi orang jahat tiba-tiba. Berfikir segalanya akan beres dengan catatan informaai mengenai data diri sang tamu.

Si tamu kembali melenggang dengan bunyi antara adu sepatu dengan aspal perumahan yang mulus. Sambil mata menyapu setiap rumah mencari nomor yang telah dikirim padanya kemarin.

Perumahan terbagi menjadi dua bagian. Blok dengan gaya rumah modern sederhana dan blok rumah yang bergaya super modern serta elite nan mewah.

Rupanya ke blok pertamalah Eril diarahkan oleh cuplikan alamat lengkap di ponsel. Rumah modern sederhana bernomor 31 yang sangat dicari, telah jelas terpampang kaku di depan. Menarik nafas guna menambah percaya diri telah ulang kali dilakukan. Kakinya bergerak maju menembusi pagar yang menganga lebar terbuka.

Beberapa wanita berdandan perfect nampak duduk gelisah memandang menyambut kedatangan Eril bergabung. Saling melempar senyum dengan hati menilai dan membandingkan penampilan diri masing-masing antara satu sama lain...

Terpopuler

Comments

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

Thor ini novelnya romkom ya lucu lucu gimana gitu mirip" si kacung

2022-11-13

1

Bunda Nian

Bunda Nian

Akhir nya,,,,,
Berlanjut juga ya thor....

2022-09-26

1

As Lamiah

As Lamiah

pokoe eril pede abis lah 😁🤭 semangat tour semoga sehat selalu 😘🤗

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Carilah Istri !
2 2. Musibah dan Iklan
3 3. Lamar On Going
4 4. Lelaki Lapuk
5 5. VC Interview
6 06. Kabar Kopdar
7 7. Kopi Darat
8 8. Dinner
9 9. Hari Santai
10 10. Wanita Bawaan Mama
11 11. Namaku, Benn
12 12. Lolos Seleksi
13 13. Diskusi
14 14. Benn Sedang Sakit
15 15. Sepakat
16 16. Melunasi Tanggungan
17 17. Polisi Jovan
18 18. Anak Siapa?
19 19. Merasa Dikhianati
20 20. Dijemput Cepat
21 21. Di Kamar Benn
22 22. Sebelum Nikah
23 23. Baju Pengantin
24 24. Nikah Lalu Pulang
25 25. Hasrat Palsu
26 26. Mengulang Hasrat
27 27. Bekas Luka di Perut
28 28. Pulang
29 29. Diantarnya
30 30. Evan pun Demam
31 31. Ingin Bertemu
32 32. Evan dan Jovan
33 33. Berterus Terang
34 34. Benn Sudah Tahu
35 35. Kemalaman
36 36. Dibawa Benn
37 37. Tidak Siap
38 38. Obrol dan Bincang
39 39. Mertua Mulia
40 40. Sahabat Lama
41 41. Jangan Sentuh
42 42. Pilihan Menguntungkan
43 43. Manja Lebay
44 44. Telat Pulang
45 45. Terlihat Sangat Tampan
46 46. Pulang ke Puncak
47 47. Hasrat Palsu
48 48. Istri Bertuah
49 49. Interview
50 50. Bertemu Rika
51 51. Tidak Rela
52 52. Dokter Daniel
53 53. Rasa Nano-Nano
54 54. Terapi Terbaru
55 55. Terapi Terbaru
56 56. Semeja Bersama
57 57. Evan Digendong Benn
58 58. Bersama Daniel.
59 59. Pulang Pagi
60 60. Jujurlah
61 61. Lihatlah
62 62. Sahabat
63 63. Menjemput
64 64. Saling Jumpa
65 65. Berpisah Kembali
66 66. Tinggal Terpisah
67 67. Kian Jauh
68 68. Cincin Yang Sama
69 69. Three Years Ago
70 70. Susah Mengaku
71 71. Mengakui
72 72. Koma
73 73. Siuman?
74 74. Bangun
75 75. Pemulihan
76 76. Tak Sabar Pulih
77 77. Menepi Di Vila
78 78. Lupa Kamar
79 79. Tersangkut di Satu Kepala
80 80. Satu Kepala yang Keras
81 81. Pisah Ranjang
82 82. Pindah
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Carilah Istri !
2
2. Musibah dan Iklan
3
3. Lamar On Going
4
4. Lelaki Lapuk
5
5. VC Interview
6
06. Kabar Kopdar
7
7. Kopi Darat
8
8. Dinner
9
9. Hari Santai
10
10. Wanita Bawaan Mama
11
11. Namaku, Benn
12
12. Lolos Seleksi
13
13. Diskusi
14
14. Benn Sedang Sakit
15
15. Sepakat
16
16. Melunasi Tanggungan
17
17. Polisi Jovan
18
18. Anak Siapa?
19
19. Merasa Dikhianati
20
20. Dijemput Cepat
21
21. Di Kamar Benn
22
22. Sebelum Nikah
23
23. Baju Pengantin
24
24. Nikah Lalu Pulang
25
25. Hasrat Palsu
26
26. Mengulang Hasrat
27
27. Bekas Luka di Perut
28
28. Pulang
29
29. Diantarnya
30
30. Evan pun Demam
31
31. Ingin Bertemu
32
32. Evan dan Jovan
33
33. Berterus Terang
34
34. Benn Sudah Tahu
35
35. Kemalaman
36
36. Dibawa Benn
37
37. Tidak Siap
38
38. Obrol dan Bincang
39
39. Mertua Mulia
40
40. Sahabat Lama
41
41. Jangan Sentuh
42
42. Pilihan Menguntungkan
43
43. Manja Lebay
44
44. Telat Pulang
45
45. Terlihat Sangat Tampan
46
46. Pulang ke Puncak
47
47. Hasrat Palsu
48
48. Istri Bertuah
49
49. Interview
50
50. Bertemu Rika
51
51. Tidak Rela
52
52. Dokter Daniel
53
53. Rasa Nano-Nano
54
54. Terapi Terbaru
55
55. Terapi Terbaru
56
56. Semeja Bersama
57
57. Evan Digendong Benn
58
58. Bersama Daniel.
59
59. Pulang Pagi
60
60. Jujurlah
61
61. Lihatlah
62
62. Sahabat
63
63. Menjemput
64
64. Saling Jumpa
65
65. Berpisah Kembali
66
66. Tinggal Terpisah
67
67. Kian Jauh
68
68. Cincin Yang Sama
69
69. Three Years Ago
70
70. Susah Mengaku
71
71. Mengakui
72
72. Koma
73
73. Siuman?
74
74. Bangun
75
75. Pemulihan
76
76. Tak Sabar Pulih
77
77. Menepi Di Vila
78
78. Lupa Kamar
79
79. Tersangkut di Satu Kepala
80
80. Satu Kepala yang Keras
81
81. Pisah Ranjang
82
82. Pindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!