Chapter 1 - The Beginning

Dalam kegelapan lorong yang sepi, tampak dua siluet tubuh pria yang saling berhimpitan. Tampak salah satu dari mereka berusaha untuk melepaskan diri dari yang lain. Tapi apa daya, kekuatannya jauh di bawah yang lain dan pada akhirnya, tubuh itu pun merosot lemah dan jatuh ke bawah.

Pria yang ada di atasnya tampak semakin menarik seutas tali yang digenggamnya erat, dan setelah memastikan bahwa sudah tidak ada pergerakan dari orang di bawahnya, barulah ia melepaskan tali tersebut. Tampak ia merogoh salah satu sakunya dan mengeluarkan sebuah lighter. Dengan petikan kecil, api yang keluar langsung membakar tali tersebut. Menghilangkan bukti dalam sekejap.

Bangkit dari posisinya, tadinya pria itu merasa bahwa misinya sudah berjalan lancar. Ia juga sudah mengantongi external hard drive yang diambilnya dari saku pria yang terbujur tersebut. Namun baru saja ia akan melangkahkan kaki, tiba-tiba terdengar suara desingan peluru dari suatu penjuru. Timah panas itu bersarang di salah satu bahunya tanpa bisa dihindari, membuatnya langsung mundur dan menabrak dinding di belakangnya dengan keras.

Dari ujung lorong, tampak bayangan seseorang berjalan mendekat. Sepintas, tampak kepulan asap panas yang keluar dari moncong besi yang sedang di pegangnya. Terdengar suara halus dengan nada tinggi.

"Kau siapa?"

Tidak menjawab, pria yang tertembak malah membalikkan badannya dan berusaha untuk melarikan diri. Orang yang memegang senjata langsung melayangkan tembakan berkali-kali dari pistol berperedamnya, yang sayangnya tidak memberikan hasil berarti. Peluru itu malah nyasar ke beberapa tempat karena situasi yang gelap, dan sasarannya dengan segera melarikan diri.

"S*alan!?"

Tergesa, si penembak menyusul langkah kaki buruannya namun apa daya, hanya kegelapan malam pekat yang mampu ditangkap oleh matanya. Jembatan tempatnya berpijak sangat gelap dan hanya berpenerang lampu jalan yang remang-remang. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, namun hanya tampak beberapa orang yang berjalan dengan tenang dan tidak mempedulikan dirinya.

Menggertakan giginya, orang itu menyembunyikan senjatanya dalam mantel panjangnya. Perlahan, ia melangkah ke arah jembatan dan melongok ke bawah. Pemandangan di bawahnya hanya menampilkan air sungai yang tenang, dan hanya ada beberapa kapal kecil yang tampak tidak menunjukkan aktivitas yang berarti. Memutuskan tidak ada gunanya mencari lagi, akhirnya ia memutuskan kembali ke lorong gelap tadi.

Sesampainya di sana, ia langsung berjongkok dan membuka sarung tangan kulitnya. Jari-jemarinya langsung memeriksa nadi pria yang masih tidak bergerak di bawahnya. Saat meraba kulit leher pria tersebut, tersungging senyum sinis di bibirnya yang tipis. Matanya menyala terang.

Memakai kembali sarung tangannya, ia mulai memeriksa tubuh pria tersebut dan ketika tidak menemukan yang dicarinya, kakinya menendang dengan kuat perut orang di bawahnya. Beberapa kali. Ia benar-benar merasa sangat marah dan kesal sekarang.

"Arghhh..." Terdengar lirihan penuh kesakitan dari orang yang masih terbaring itu.

Dengan tenang, orang bermantel tersebut mengeluarkan senjatanya. Memeriksa sisa pelurunya santai. Saat ia sedang mempersiapkan dirinya, pria di bawahnya mulai tersadar dari pingsannya karena tendangan tersebut. Kedua matanya membuka dengan lemah dan sorot pengenalan terlihat dari wajahnya.

"Kau..."

Salah satu kaki orang itu menendang dan menginjak kencang d*da pria di bawahnya, membuatnya merasa sesak dan tidak bisa bernafas. D*danya terasa sangat sakit dan tangannya yang lemah memegang kaki orang di atasnya, berusaha menyingkirkannya dengan sia-sia saja.

"Ugh..."

Sambil menyeringai sinis, orang di atasnya mengarahkan moncong senjatanya pada kepala pria malang itu. Dan tanpa jeda waktu, sebutir timah panas telah bersarang dengan suara pelan di antara kedua matanya yang membelalak lebar, meninggalkan jejak sebuah lubang kecil yang mulai mengalirkan cairan gelap.

Tidak puas, orang itu masih menembak tubuh pria yang sudah tidak bergerak itu, dan membuat tubuh itu beberapa kali terloncat karena hentakan peluru yang keras. Tembakan itu menunjukkan rasa marah dan frustasinya, karena benda yang dicarinya tidak ditemukan dalam tubuh orang di bawahnya.

"Dasar orang tidak berguna...!" Terdengar desisannya yang rendah seperti ular.

Sama sekali tidak disadarinya, bahwa tindakannya tersebut dilihat dan direkam oleh seseorang. Sambil bergelantungan di jembatan, pria yang tertembak tadi berhasil mengambil gambar video orang yang ada di lorong dan dengan hati-hati menyimpan semua barang-barang elektroniknya dalam sebuah tas khusus. Ia pun segera menyembunyikannya di sebuah tempat di bawah jembatan tempatnya bersembunyi tadi.

Kedua matanya mulai berkunang-kunang dan tanpa mampu dicegahnya, tubuhnya meluncur dengan kepala lebih dulu ke dalam sungai di bawahnya. Ia telah jatuh dari ketinggian hampir 8 meter dari tempatnya berpijak, menimbulkan suara percikan air yang cukup keras dalam kesunyian malam itu.

Mendengar suara itu, si penembak segera sadar dan langsung lari ke arah jembatan kembali. Kepalanya melongok ke bawah dan tampak sebuah speedboat yang tampak sedang bergerak pelan ke bawah jembatan. Orang yang ada di atas speedboat terlihat melemparkan sesuatu seperti barang yang berat atau semacamnya, menimbulkan percikan dan suara air yang keras di permukaan.

Memperhatikan beberapa saat, orang bermantel itu akhirnya memutuskan untuk segera pergi dari TKP. Tampaknya cukup berbahaya kalau ia terlalu lama berada di tempat ini. Tidak lama, terdengar suara deru mesin mobil yang meninggalkan lokasi, membuat suasana menjadi hening kembali.

Orang yang sedang berdiri di atas speedboat menengadah ke atas dan setelah melihat bahwa sosok yang memperhatikannya tadi telah pergi, barulah ia melemparkan jangkar ke dalam sungai dengan pelan.

Dengan menggunakan senter, ia mencari-cari sesuatu yang ada di dalam air yang gelap itu dan menemukan sesuatu yang mengapung ke permukaan. Tampak sosok seseorang yang berusaha untuk mempertahankan posisinya, namun sepertinya orang itu sudah tidak kuat lagi. Tubuhnya terlihat mulai tenggelam kembali.

Dalam kondisi dilematisnya, akhirnya orang tersebut memutuskan untuk terjun ke dalam air. Dan tidak lama, sosok kecil itu mengangkut tubuh lain yang jauh lebih besar darinya. Susah payah, ia menarik tubuh besar itu dengan bantuan katrol dari kapalnya dan membaringkannya di lantai speedboat. Untungnya body kapal itu dirancang untuk dapat dilepas-pasang, membuatnya cukup mudah untuk menarik sesuatu dari dalam air.

Meletakkan telinganya di d*da pria di bawahnya, ia akhirnya mulai memberikan bantuan CPR secara konstan. Ia pun menyalurkan nafas buatan pada orang tersebut dan setelah beberapa lama, pria itu mulai batuk-batuk dan mengeluarkan air dari mulutnya.

Si pengemudi kapal yang ternyata seorang wanita memperhatikan, meski pria itu telah bisa bernafas tapi ia kemudian pingsan kembali. Hal ini membuatnya mengernyitkan alis dan baru menyadari, ada cairan gelap yang mulai merembes di bawahnya.

"Ya Tuhan..."

Ia baru menyadari kalau ia telah menyelamatkan seorang pria yang tertembak. Jantungnya berdebar keras, tahu bahwa ia akan dapat terkena masalah kalau terlalu lama membiarkan orang ini di kapalnya. Dan ia juga sadar, kalau pria ini memang diincar oleh seseorang. Seseorang yang tadi mengintainya dari atas jembatan.

S*alan!

Wanita itu sama sekali tidak mau terlibat dengan apapun saat ini, tapi malah menjadi saksi sebuah peristiwa yang sudah selama 3 tahun ini dihindarinya.

Kesal, wanita itu menggertakan giginya dan mulai membuka jaket pria tadi. Ia juga membuka kemeja hitamnya dengan paksa, menampilkan d*da bidang di bawahnya. Di bagian kanan atas, dekat bahu tampak luka yang terbuka dan masih mengeluarkan darah segar.

Sambil menekan luka yang terbuka itu dengan kain seadanya, ia menghubungi seseorang lewat ponselnya.

"Michele? Aku butuh bantuanmu sekarang."

Terpopuler

Comments

jnxdoe

jnxdoe

Makasih yang udh mau mampir. Maaf klo ga bisa balas langsung. Semoga suka ya dengan cerita barunya ❤️😊🙏

2022-06-09

0

jnxdoe

jnxdoe

Hola. Latarnya akan menggunakan negara Amerika, Italia dan Cina. Akan ada informasinya setelah di chapter2 berikutnya. Tapi negara ini hanya sekedar lokasi, bukan akan menjadi latar utama dengan penjelasan panjang lebar. Terima kasih sudah membaca 🙏😊❤️

2022-06-09

0

catdoll_11

catdoll_11

hemm mau tanya ini latarnya dimana?..
negara barat kah?..

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Blurb & Disclaimer
2 Chapter 1 - The Beginning
3 Chapter 2 - First met
4 Chapter 3 - You & I
5 Chapter 4 - Maximus Bass
6 Chapter 5 - Gia
7 Chapter 6 - Her past
8 Chapter 7 - His plan
9 Chapter 8 - Who is he?
10 Chapter 9 - The real him
11 Chapter 10 - His wish
12 Chapter 11 - One of The Berlusconi
13 Chapter 12 - Bass vs Berlusconi
14 Chapter 13 - Anxious
15 Chapter 14 - Stranger man
16 Chapter 15 - Hello...!
17 Chapter 16 - I can't wait anymore!
18 Chapter 17 - Memory
19 Chapter 18 - New Year
20 Chapter 19 - I don't want to be your brother
21 Chapter 20 - Surprise...!?
22 Chapter 21 - (Un)happy hug
23 Chapter 22 - Tactical plans
24 Chapter 23 - Happy hug
25 Chapter 24 - You're beautiful, but...
26 Chapter 25 - Resolution
27 Chapter 26 - First kiss
28 Chapter 27 - Guilt
29 Chapter 28 - I miss you
30 Chapter 29 - Too precious to hold on...
31 Chapter 30 - Death, and more death
32 Chapter 31 - Confession
33 Chapter 32 - The Man in The Shadow
34 Chapter 33 - Our destiny
35 Chapter 34 - (Bad) destiny
36 Chapter 35 - Alter identity
37 Chapter 36 - Saying goodbye
38 Chapter 37 - His willingness
39 Chapter 38 - Obsession or Love?
40 Chapter 39 - I love her
41 Chapter 40 - Crack...!?
42 Chapter 41 - I won't let you go again...!?
43 Chapter 42 - Love & Tragedy
44 Chapter 43 - Necklace
45 Chapter 44 - She is near me
46 Chapter 45 - Finally, I found you...!
47 Chapter 46 - I love you, but goodbye...
48 Chapter 47 - Heart broken
49 Chapter 48 - His biggest regret
50 Chapter 49 - I'm a wreck without you...
51 Chapter 50 - Silver lining
52 Chapter 51 - I' m (not) losing you
53 Chapter 52 - Negotiation with The Butcher
54 Chapter 53 - Chain of destiny
55 Chapter 54 - My first mission. For you...
56 Chapter 55 - Alessandro & Isabelle (1)
57 Chapter 56 - Alessandro & Isabelle (2)
58 Chapter 57 - Amadeo Berlusconi
59 Chapter 58 - Sibling rivalry
60 Chapter 59 - Sign from Above
61 Chapter 60 - Decision
62 Chapter 61 - Verdict
63 Chapter 62 - Execution from The Butcher
64 Chapter 63 - The truth
65 Chapter 64 - Try to let go
66 Chapter 65 - Unexpected sign
67 Chapter 66 - Her wrath
68 Chapter 67 - Her regret
69 Chapter 68 - Band of brothers
70 Chapter 69 - Forgiveness
71 Chapter 70 - A broken man
72 Chapter 71 - Her s***ction
73 Chapter 72 - His injury
74 Chapter 73 - D*rty mind
75 Chapter 74 - Love & L*st
76 Chapter 75 - Reconsiliation
77 Chapter 76 - Jealousy
78 Chapter 77 - Her insecure
79 Chapter 78 - Chaos
80 Chapter 79 - Descendant
81 Chapter 80 - The wedding
82 Chapter 81 - Her forgiveness
83 Chapter 82 - Husband & Wife
84 Chapter 83 - New Family
85 Chapter 84 - The memory
86 Epilog
87 Pengumuman karya baru
88 Promo Karya Terbaru 2023
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Blurb & Disclaimer
2
Chapter 1 - The Beginning
3
Chapter 2 - First met
4
Chapter 3 - You & I
5
Chapter 4 - Maximus Bass
6
Chapter 5 - Gia
7
Chapter 6 - Her past
8
Chapter 7 - His plan
9
Chapter 8 - Who is he?
10
Chapter 9 - The real him
11
Chapter 10 - His wish
12
Chapter 11 - One of The Berlusconi
13
Chapter 12 - Bass vs Berlusconi
14
Chapter 13 - Anxious
15
Chapter 14 - Stranger man
16
Chapter 15 - Hello...!
17
Chapter 16 - I can't wait anymore!
18
Chapter 17 - Memory
19
Chapter 18 - New Year
20
Chapter 19 - I don't want to be your brother
21
Chapter 20 - Surprise...!?
22
Chapter 21 - (Un)happy hug
23
Chapter 22 - Tactical plans
24
Chapter 23 - Happy hug
25
Chapter 24 - You're beautiful, but...
26
Chapter 25 - Resolution
27
Chapter 26 - First kiss
28
Chapter 27 - Guilt
29
Chapter 28 - I miss you
30
Chapter 29 - Too precious to hold on...
31
Chapter 30 - Death, and more death
32
Chapter 31 - Confession
33
Chapter 32 - The Man in The Shadow
34
Chapter 33 - Our destiny
35
Chapter 34 - (Bad) destiny
36
Chapter 35 - Alter identity
37
Chapter 36 - Saying goodbye
38
Chapter 37 - His willingness
39
Chapter 38 - Obsession or Love?
40
Chapter 39 - I love her
41
Chapter 40 - Crack...!?
42
Chapter 41 - I won't let you go again...!?
43
Chapter 42 - Love & Tragedy
44
Chapter 43 - Necklace
45
Chapter 44 - She is near me
46
Chapter 45 - Finally, I found you...!
47
Chapter 46 - I love you, but goodbye...
48
Chapter 47 - Heart broken
49
Chapter 48 - His biggest regret
50
Chapter 49 - I'm a wreck without you...
51
Chapter 50 - Silver lining
52
Chapter 51 - I' m (not) losing you
53
Chapter 52 - Negotiation with The Butcher
54
Chapter 53 - Chain of destiny
55
Chapter 54 - My first mission. For you...
56
Chapter 55 - Alessandro & Isabelle (1)
57
Chapter 56 - Alessandro & Isabelle (2)
58
Chapter 57 - Amadeo Berlusconi
59
Chapter 58 - Sibling rivalry
60
Chapter 59 - Sign from Above
61
Chapter 60 - Decision
62
Chapter 61 - Verdict
63
Chapter 62 - Execution from The Butcher
64
Chapter 63 - The truth
65
Chapter 64 - Try to let go
66
Chapter 65 - Unexpected sign
67
Chapter 66 - Her wrath
68
Chapter 67 - Her regret
69
Chapter 68 - Band of brothers
70
Chapter 69 - Forgiveness
71
Chapter 70 - A broken man
72
Chapter 71 - Her s***ction
73
Chapter 72 - His injury
74
Chapter 73 - D*rty mind
75
Chapter 74 - Love & L*st
76
Chapter 75 - Reconsiliation
77
Chapter 76 - Jealousy
78
Chapter 77 - Her insecure
79
Chapter 78 - Chaos
80
Chapter 79 - Descendant
81
Chapter 80 - The wedding
82
Chapter 81 - Her forgiveness
83
Chapter 82 - Husband & Wife
84
Chapter 83 - New Family
85
Chapter 84 - The memory
86
Epilog
87
Pengumuman karya baru
88
Promo Karya Terbaru 2023

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!