Dalam kegelapan lorong yang sepi, tampak dua siluet tubuh pria yang saling berhimpitan. Tampak salah satu dari mereka berusaha untuk melepaskan diri dari yang lain. Tapi apa daya, kekuatannya jauh di bawah yang lain dan pada akhirnya, tubuh itu pun merosot lemah dan jatuh ke bawah.
Pria yang ada di atasnya tampak semakin menarik seutas tali yang digenggamnya erat, dan setelah memastikan bahwa sudah tidak ada pergerakan dari orang di bawahnya, barulah ia melepaskan tali tersebut. Tampak ia merogoh salah satu sakunya dan mengeluarkan sebuah lighter. Dengan petikan kecil, api yang keluar langsung membakar tali tersebut. Menghilangkan bukti dalam sekejap.
Bangkit dari posisinya, tadinya pria itu merasa bahwa misinya sudah berjalan lancar. Ia juga sudah mengantongi external hard drive yang diambilnya dari saku pria yang terbujur tersebut. Namun baru saja ia akan melangkahkan kaki, tiba-tiba terdengar suara desingan peluru dari suatu penjuru. Timah panas itu bersarang di salah satu bahunya tanpa bisa dihindari, membuatnya langsung mundur dan menabrak dinding di belakangnya dengan keras.
Dari ujung lorong, tampak bayangan seseorang berjalan mendekat. Sepintas, tampak kepulan asap panas yang keluar dari moncong besi yang sedang di pegangnya. Terdengar suara halus dengan nada tinggi.
"Kau siapa?"
Tidak menjawab, pria yang tertembak malah membalikkan badannya dan berusaha untuk melarikan diri. Orang yang memegang senjata langsung melayangkan tembakan berkali-kali dari pistol berperedamnya, yang sayangnya tidak memberikan hasil berarti. Peluru itu malah nyasar ke beberapa tempat karena situasi yang gelap, dan sasarannya dengan segera melarikan diri.
"S*alan!?"
Tergesa, si penembak menyusul langkah kaki buruannya namun apa daya, hanya kegelapan malam pekat yang mampu ditangkap oleh matanya. Jembatan tempatnya berpijak sangat gelap dan hanya berpenerang lampu jalan yang remang-remang. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, namun hanya tampak beberapa orang yang berjalan dengan tenang dan tidak mempedulikan dirinya.
Menggertakan giginya, orang itu menyembunyikan senjatanya dalam mantel panjangnya. Perlahan, ia melangkah ke arah jembatan dan melongok ke bawah. Pemandangan di bawahnya hanya menampilkan air sungai yang tenang, dan hanya ada beberapa kapal kecil yang tampak tidak menunjukkan aktivitas yang berarti. Memutuskan tidak ada gunanya mencari lagi, akhirnya ia memutuskan kembali ke lorong gelap tadi.
Sesampainya di sana, ia langsung berjongkok dan membuka sarung tangan kulitnya. Jari-jemarinya langsung memeriksa nadi pria yang masih tidak bergerak di bawahnya. Saat meraba kulit leher pria tersebut, tersungging senyum sinis di bibirnya yang tipis. Matanya menyala terang.
Memakai kembali sarung tangannya, ia mulai memeriksa tubuh pria tersebut dan ketika tidak menemukan yang dicarinya, kakinya menendang dengan kuat perut orang di bawahnya. Beberapa kali. Ia benar-benar merasa sangat marah dan kesal sekarang.
"Arghhh..." Terdengar lirihan penuh kesakitan dari orang yang masih terbaring itu.
Dengan tenang, orang bermantel tersebut mengeluarkan senjatanya. Memeriksa sisa pelurunya santai. Saat ia sedang mempersiapkan dirinya, pria di bawahnya mulai tersadar dari pingsannya karena tendangan tersebut. Kedua matanya membuka dengan lemah dan sorot pengenalan terlihat dari wajahnya.
"Kau..."
Salah satu kaki orang itu menendang dan menginjak kencang d*da pria di bawahnya, membuatnya merasa sesak dan tidak bisa bernafas. D*danya terasa sangat sakit dan tangannya yang lemah memegang kaki orang di atasnya, berusaha menyingkirkannya dengan sia-sia saja.
"Ugh..."
Sambil menyeringai sinis, orang di atasnya mengarahkan moncong senjatanya pada kepala pria malang itu. Dan tanpa jeda waktu, sebutir timah panas telah bersarang dengan suara pelan di antara kedua matanya yang membelalak lebar, meninggalkan jejak sebuah lubang kecil yang mulai mengalirkan cairan gelap.
Tidak puas, orang itu masih menembak tubuh pria yang sudah tidak bergerak itu, dan membuat tubuh itu beberapa kali terloncat karena hentakan peluru yang keras. Tembakan itu menunjukkan rasa marah dan frustasinya, karena benda yang dicarinya tidak ditemukan dalam tubuh orang di bawahnya.
"Dasar orang tidak berguna...!" Terdengar desisannya yang rendah seperti ular.
Sama sekali tidak disadarinya, bahwa tindakannya tersebut dilihat dan direkam oleh seseorang. Sambil bergelantungan di jembatan, pria yang tertembak tadi berhasil mengambil gambar video orang yang ada di lorong dan dengan hati-hati menyimpan semua barang-barang elektroniknya dalam sebuah tas khusus. Ia pun segera menyembunyikannya di sebuah tempat di bawah jembatan tempatnya bersembunyi tadi.
Kedua matanya mulai berkunang-kunang dan tanpa mampu dicegahnya, tubuhnya meluncur dengan kepala lebih dulu ke dalam sungai di bawahnya. Ia telah jatuh dari ketinggian hampir 8 meter dari tempatnya berpijak, menimbulkan suara percikan air yang cukup keras dalam kesunyian malam itu.
Mendengar suara itu, si penembak segera sadar dan langsung lari ke arah jembatan kembali. Kepalanya melongok ke bawah dan tampak sebuah speedboat yang tampak sedang bergerak pelan ke bawah jembatan. Orang yang ada di atas speedboat terlihat melemparkan sesuatu seperti barang yang berat atau semacamnya, menimbulkan percikan dan suara air yang keras di permukaan.
Memperhatikan beberapa saat, orang bermantel itu akhirnya memutuskan untuk segera pergi dari TKP. Tampaknya cukup berbahaya kalau ia terlalu lama berada di tempat ini. Tidak lama, terdengar suara deru mesin mobil yang meninggalkan lokasi, membuat suasana menjadi hening kembali.
Orang yang sedang berdiri di atas speedboat menengadah ke atas dan setelah melihat bahwa sosok yang memperhatikannya tadi telah pergi, barulah ia melemparkan jangkar ke dalam sungai dengan pelan.
Dengan menggunakan senter, ia mencari-cari sesuatu yang ada di dalam air yang gelap itu dan menemukan sesuatu yang mengapung ke permukaan. Tampak sosok seseorang yang berusaha untuk mempertahankan posisinya, namun sepertinya orang itu sudah tidak kuat lagi. Tubuhnya terlihat mulai tenggelam kembali.
Dalam kondisi dilematisnya, akhirnya orang tersebut memutuskan untuk terjun ke dalam air. Dan tidak lama, sosok kecil itu mengangkut tubuh lain yang jauh lebih besar darinya. Susah payah, ia menarik tubuh besar itu dengan bantuan katrol dari kapalnya dan membaringkannya di lantai speedboat. Untungnya body kapal itu dirancang untuk dapat dilepas-pasang, membuatnya cukup mudah untuk menarik sesuatu dari dalam air.
Meletakkan telinganya di d*da pria di bawahnya, ia akhirnya mulai memberikan bantuan CPR secara konstan. Ia pun menyalurkan nafas buatan pada orang tersebut dan setelah beberapa lama, pria itu mulai batuk-batuk dan mengeluarkan air dari mulutnya.
Si pengemudi kapal yang ternyata seorang wanita memperhatikan, meski pria itu telah bisa bernafas tapi ia kemudian pingsan kembali. Hal ini membuatnya mengernyitkan alis dan baru menyadari, ada cairan gelap yang mulai merembes di bawahnya.
"Ya Tuhan..."
Ia baru menyadari kalau ia telah menyelamatkan seorang pria yang tertembak. Jantungnya berdebar keras, tahu bahwa ia akan dapat terkena masalah kalau terlalu lama membiarkan orang ini di kapalnya. Dan ia juga sadar, kalau pria ini memang diincar oleh seseorang. Seseorang yang tadi mengintainya dari atas jembatan.
S*alan!
Wanita itu sama sekali tidak mau terlibat dengan apapun saat ini, tapi malah menjadi saksi sebuah peristiwa yang sudah selama 3 tahun ini dihindarinya.
Kesal, wanita itu menggertakan giginya dan mulai membuka jaket pria tadi. Ia juga membuka kemeja hitamnya dengan paksa, menampilkan d*da bidang di bawahnya. Di bagian kanan atas, dekat bahu tampak luka yang terbuka dan masih mengeluarkan darah segar.
Sambil menekan luka yang terbuka itu dengan kain seadanya, ia menghubungi seseorang lewat ponselnya.
"Michele? Aku butuh bantuanmu sekarang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
jnxdoe
Makasih yang udh mau mampir. Maaf klo ga bisa balas langsung. Semoga suka ya dengan cerita barunya ❤️😊🙏
2022-06-09
0
jnxdoe
Hola. Latarnya akan menggunakan negara Amerika, Italia dan Cina. Akan ada informasinya setelah di chapter2 berikutnya. Tapi negara ini hanya sekedar lokasi, bukan akan menjadi latar utama dengan penjelasan panjang lebar. Terima kasih sudah membaca 🙏😊❤️
2022-06-09
0
catdoll_11
hemm mau tanya ini latarnya dimana?..
negara barat kah?..
2022-06-09
0