5. Cedera Alat Berfikir

"Hadeeuuh Wira. Kamu koq lucu! baru kenal kemarin dan itupun akibat insiden tak sengaja, lah koq tiba-tiba ngajak menikah. Memang nya kamu sedang beli baju di pasar yang dapat di tawar," tukas Niken.

"Ya anggap saja begitu! saya memberi penawaran. Penawaran pernikahan," jawab Marvin dengan enteng nya.

"Maaf Wira, seperti nya ada yang salah dengan pemikiran mu! Mungkin lebih baik kamu istirahat di rumah saja. Sepertinya Anda mengalami cedera alat berfikir Karena pukulan keyboard kemarin," ucap Niken dengan melirik Marvin dan tersenyum mengejek.

"Pemikiran saya sehat koq. Justru otak saya saat ini sedang berada pada fase sehat sesehat sehat nya dan jernih sejernih jernihnya," ucap Marvin penuh keyakinan.

"Kalah jernih dong air mineral galon!" dengus Niken ketus. "Niken ayolah, please." air muka Wira penuh permohonan dan memelas. Wajah tampan nya terlihat menggemaskan.

"Wira! Kita tidak saling kenal. Alasan apa tiba-tiba ngajak saya menikah?" Ucap Niken dengan nada kesal.

"Ya memang mengapa jika tidak saling kenal? tidak ada yang salah kan? atau Nona Niken sudah memiliki seorang suami?" tanya Marvin penuh selidik.

"Belum!" jawab Niken jujur. "Bukan begitu Wira, masalah nya kita tidak saling mengenal, seluk beluk diri kita masing-masing. Bukan seseorang yang akan menikah harus penjajakan terlebih dahulu sebelum menikah? saling memahami dan mengenal misal nya menjalani hubungan seperti kekasih atau pacar, atau setidaknya Ta'aruf," tutur Niken

"Hehm...untuk apa pacaran! kalau akhir nya menikah juga? dan anggap saja, ini saya sedang melakukan Ta'aruf," ucap Wira santai dengan senyuman di sudut bibir.

"Aku hargai kejujuran serta keterus terangan kamu Wira! memang sih walaupun setiap orang yang pacaran tidak semuanya menikah dengan pacar nya. Tapi kan setidaknya kita harus saling mengenal satu sama lain.Terutama keluarga Kita! kita harus memperkenal kan diri kita kepada orang tua dan keluarga kita Wira," jawab Niken meyakinkan Marvin.

"Ku rasa tak perlu alasan seperti itu! yang menikah kan kita, atau kamu gengsi ya di ajak menikah oleh seseorang yang hanya seorang satpam?" tanya Marvin kembali.

"Oh tidak! tidak.. bukan itu alasan nya Wira!

huu, kamu koq tidak faham juga! namun jujur saya lebih baik menikah dengan seorang satpam yang mencari uang secara halal ketimbang menikah dengan Kalangan atas namun mencari uang dengan cara kotor." jawab Niken.

"Kalau begitu menikahlah dengan ku! tunggu apa lagi!" ucap Wira masih dengan penawaran nya. "Wira, tidak semudah dan sesimple itu untuk menikah," ucap Niken dengan nada kesal, karena Marvin tidak mengerti juga.

"Kata siapa? mudah saja koq jika di buat mudah. Hanya mengucapkan ijab dan qobul. Simple kan? lalu jalani saja sesudah itu," Ucap Wira lagi. Terdengar nyeleneh di telinga Niken.

"Ya ampun... ini orang ngajak menikah koq gampang sekali. Tidak berperasaan atau tak memiliki pikiran sih?" Hati Niken bergumam.

"Sudah lah Wira! silahkan Anda keluar dari ruangan saya, saya hendak kembali bekerja," ucap Niken dengan nada tetap sopan, ia tak mau emosi.

"Bekerja saja! aku mau istirahat di sini, akibat kamu tak menjemput ku, aku lelah harus naik ojol ke sini." ucap Wira cuek sembari merebahkan tubuh nya di sofa.

"Ya silahkan! tapi tolong, jangan mengganggu saya dalam bekerja. Saya butuh konsentrasi tinggi, untuk menggambar." ucap Niken, ia tidak berkeinginan mengusir Wira keluar karena hanya akan membuat nya tamabah stres dengan penolakan Marvin.

"Aneh! Perempuan koq milih nya arsitek, kalau perempuan tuh, desainer gaun, melukis, bukan menggambar gedung,"

Wira berkata seakan pekerjaan Niken ini tidak layak.

"Hem! terserah Tuan Wira berkata. Hoby dan kemampuan seseorang itu tak dapat di paksakan ke hal lain yang tidak ia kuasai," ucap Niken sembari berdiri dan berjalan menuju meja kerja nya.

"Ya bukan begitu! hanya aneh gitu, perempuan sukanya gambar gedung yang menurut ku ya rumit!" imbuh Marvin.

Niken tidak menganggapi ocehan Wira, ia kembali fokus pada laptop nya, ia serius dalam menggambar. Terlihat Wira tertidur pulas setelah sebelumnya terdengar ocehan dan nyanyian dari wira yang membuat Kantor Niken jadi berisik.

***

Pukul 9:30 pagi

"Hen. ayo berangkat sekarang, nanti client terlalu lama menunggu," ajak Niken pada Heni yang kala itu masih di meja nya.

"Mari Mbak, aku siapkan berkas nya sebentar ya," ucap Heni.

"Baiklah, aku juga ambil kunci mobil dan tas sebentar ya," ucap Niken. setelah di iyakan oleh Heni, Niken kembali ke ruangan nya.

Ketika ia hendak pergi, Niken baru sadar ada Wira yang tertidur pulas di sofa ruang kerja nya.

"Uuuhh bagaima ini? jika nanti ku tinggal marah marah lagi seperti tadi," batin Niken.

Huffff.. Niken Menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Udah gak usah di pandangi terus, calon suami mu ini memang keren dan ganteng sayang." ucap Wira, dalam keadaan mata masih terpejam

"Aih.. Wira! kamu sudah bangun ternyata," gumam Niken. "Shi, terlalu percaya diri ternyata kamu Wira. Maaf ya aku tak tertarik dengan wajah tampan mu!" ucap Niken ketus mendengar kepercayaan diri Marvin.

Wira yang mendengar kata kata Niken maka ia pun membuka matanya, ia merasa tersinggung dan lalu membawa tubuh nya berdiri. Secepat kilat ia dorong Niken hingga me nempel pada dinding, ia menatap Niken dengan tatapan tajam matanya seakan mengintimidasi.

"Berani nya kamu menyepelan aku ya! belum tahu Wira Pratama seperti apa?" ucap Wira, lalu ia menahan Niken dengan tangan kirinya.

"Wira mau apa kamu? Wira please Jaa.." ucapan Niken terhenti.

Belum pun Niken selsai bicara, namun tanpa permisi Wira telah mempersatukan lips mereka, Marvin mulai menguasai lips Niken dengan milik nya. Berkaki kali, niken berusaha mendorong Wira namun ia kalah kuat.

"Wii..bb...bb... " Niken tak mampu berucap hanya kata tak jelas yang keluar dari mulut nya.

Wira masih saja melakukan itu di lips tipis Niken dengan meresapi nya. Hingga Niken mempunyai celah ia menekuk lutut nya lalu mengangkat dan Niken menendang atau menojok kuat area bawah Marvin dengan lutut nya.

Hughhh..uughh..ooowwsshhgg...terdengar suara Wira menahan sakit, Karena tojokan lutut Niken mengenai alat kegagahan nya, spontan Wira melepaskan lips nya dari lips niken dan menjauh mundur dari tubuh Niken.

Melihat Wira terhuyung sebetul nya Niken Tak tega, namun Wira telah melecehkan nya. Maka Niken hanya menatap nya tajam penuh kebencian, ia menahan air mata akibat sesak di dalam dadanya, harga dirinya terluka.

Tanpa memperdulikan Wira yang masih menahan sakit, Niken keluar menuju parkiran, dan saat sudah berada di dalam mobil Tangis nya pecah.

"Wira, keterlaluan kamu, aku benci kamu, laki laki macam apa kamu wira! bertemu dua kali karena sebuah insiden dan berani nya kamu menyentuh ku. Aku benci kamu! dasar satpam tidak bermoral." gerutu dan caci maki Niken begitu saja terlontar, namun setidak nya kini Niken dapat lebih tenang.

Next....

Happy reading...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ADUHHH WIRA,, MAEN NYOSOR AZA KE ANAK GADIS ORANG..

2023-01-13

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

si wiraa main nyosor aja

2020-09-29

0

🏘⃝Aⁿᵘȋ⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅

🏘⃝Aⁿᵘȋ⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅

weeehh... Wira..main sosor aja nih

2020-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal (NIKEN ANJANI PRAMONO)
2 2. WIRA PRATAMA.
3 3. Marvin Wira Prata
4 4. Harus Menepati Janji
5 5. Cedera Alat Berfikir
6 6. Perasaan.
7 7. Kesempatan
8 8. Bukan Calon Istri
9 9. Jatuh Cinta
10 10. Nikahkan Saja
11 11. SAH
12 12. Besok Kita Bercerai.
13 13. Deal
14 14. Kamu Berhak Mengenalku.
15 15. Amnesia Tiba-tiba.
16 16. Alergi
17 17. Seperti Tak Asing
18 18. Mirip satpam Wira.
19 19. S A Y A N G
20 Epz. 20. Alih Profesi Menjadi Satpam
21 Eps. 21. Aku Padamu
22 Eps 22. Surpriseee
23 Eps 23. Tidak Bisa.
24 Eps 25. Wira Kamu Di Mana?
25 Eps 26. Suami Satu Minggu
26 Eps 27. Pernikahan Ini Sudah Ber Akhir.
27 Eps 28. Drama di Bandara
28 Eps 29. Wira!
29 Eps 30. Maaf
30 30. I LOVE YOU NIKEN
31 31. I Love You Too Wira
32 32. Jangan Tinggalkan Aku lagi, Sayang!
33 33. Kembali Ke Jakarta
34 34. Saya Suami Dari Wanita Ini.
35 35. Niken Pingsan
36 36. Jangan Usir Aku dari Sini
37 37. Suamiku Hanya Wira
38 38. Pertanyaan Heni.
39 49. Tania (Perjodohan Marvin)
40 50. Ancaman Papi Marvin.
41 51. Ide Mendekati Tania.
42 52. Kejar Target Membuat Anak.
43 53. Hamil, Dok?
44 54. Saya, Sudaranya.
45 55. Kemarahan Alvin
46 56. Siapa Pria Itu?
47 57. Sedikit Syok.
48 58. Mohon Doa Restu.
49 59. Rencana Qiu, Menghamili Tania.
50 60. Mungkin itu hanya mirip.
51 61. Main Cantik.
52 62. Pepet Terus.
53 63. Ide Buruk Sang Papi
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Awal (NIKEN ANJANI PRAMONO)
2
2. WIRA PRATAMA.
3
3. Marvin Wira Prata
4
4. Harus Menepati Janji
5
5. Cedera Alat Berfikir
6
6. Perasaan.
7
7. Kesempatan
8
8. Bukan Calon Istri
9
9. Jatuh Cinta
10
10. Nikahkan Saja
11
11. SAH
12
12. Besok Kita Bercerai.
13
13. Deal
14
14. Kamu Berhak Mengenalku.
15
15. Amnesia Tiba-tiba.
16
16. Alergi
17
17. Seperti Tak Asing
18
18. Mirip satpam Wira.
19
19. S A Y A N G
20
Epz. 20. Alih Profesi Menjadi Satpam
21
Eps. 21. Aku Padamu
22
Eps 22. Surpriseee
23
Eps 23. Tidak Bisa.
24
Eps 25. Wira Kamu Di Mana?
25
Eps 26. Suami Satu Minggu
26
Eps 27. Pernikahan Ini Sudah Ber Akhir.
27
Eps 28. Drama di Bandara
28
Eps 29. Wira!
29
Eps 30. Maaf
30
30. I LOVE YOU NIKEN
31
31. I Love You Too Wira
32
32. Jangan Tinggalkan Aku lagi, Sayang!
33
33. Kembali Ke Jakarta
34
34. Saya Suami Dari Wanita Ini.
35
35. Niken Pingsan
36
36. Jangan Usir Aku dari Sini
37
37. Suamiku Hanya Wira
38
38. Pertanyaan Heni.
39
49. Tania (Perjodohan Marvin)
40
50. Ancaman Papi Marvin.
41
51. Ide Mendekati Tania.
42
52. Kejar Target Membuat Anak.
43
53. Hamil, Dok?
44
54. Saya, Sudaranya.
45
55. Kemarahan Alvin
46
56. Siapa Pria Itu?
47
57. Sedikit Syok.
48
58. Mohon Doa Restu.
49
59. Rencana Qiu, Menghamili Tania.
50
60. Mungkin itu hanya mirip.
51
61. Main Cantik.
52
62. Pepet Terus.
53
63. Ide Buruk Sang Papi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!