4. Harus Menepati Janji

Keesokan pagi nya--

"Jalan Simpang dua! no.32, tempat kost saya!" sebua pesan masuk di ponsel Niken.

"Pesan dari siapa ya? Nomor tanpa Nama! atau orang yang mau menipu?" gumam Niken pada dirinya dengan berbagai pertanyaan. Nomor ponsel yang Niken tidak kenali, tiba-tiba saja meng hubungi nya dan memberikan sebuah alamat.

"Sudahlah, biarkan saja deh! ini sudah siang," ucap nya lagi berbicara sendiri, lalu Niken berpamitan pada seseorang yang ia panggil Ibu. "Bu mun, Iken berangkat!"

"Iya mbak Iken. Hati hati," Jawab si Ibu yang baru saja Niken panggil. 'Bu Mun' adalah Art(Asisten rumah tangga)Niken.

Niken hanya tinggal berdua dengan Art nya. Dua tahun sudah ia memisahkan diri dari rumah orang tuanya, setelah kepergian sang ayah. Niken berselisih faham dengan kakak satu satunya hanya karena sebuah perusahaan peninggalan ayah nya.

Ayah nya Niken mewasiatkan perusahaan itu jatuh ke tangan nya. Namun kakak nya tidak terima! kakak laki laki yang sudah punya anak dua dan hidup nya hanya dapat menengadah pada orang tuanya. Berpesta dan hura hura adalah hoby nya.

Setelah Ayah Niken meninggal, Niken hanya beberapa bulan saja menjalankan perusahaan tersebut. karena kakaknya Niken merebut perusahaan itu. Dan ibu yang ia sayangi juga malah membela kakak ny.

Dengan sukarela Niken menyerahkan perusahaan itu kepada kakaknya. Beruntung Niken mempunyai rumah hasil dari tabungan nya sebagai drafter dan hasil dirinya bekerja pada perusahaan swasta sebelum ia memutuskan untuk mendirikan usaha nya sendiri.

Tanpa ibu dan kakak nya tahu, Ayah Niken meninggalkan deposito atas nama Niken yang jumlah nya melebihi angaka 800 juta.

Setelah pihak Bank menyerahkan deposito itu karena alasan batas waktu. Maka Niken mendirikan usaha bermodalkan uang deposito peninggalan ayah nya.

Sedang sang Art yaitu Bu mun. Ia memaksa ikut Niken, ketika Niken ingin pergi dari rumah. Karena hanya Niken lah alasan bu Mun tetap tinggal di keluarga Niken.

**

Niken baru saja sampai di kantor nya--

"Selamat pagi mbak," sapa salah seorang wanita yang usianya tidak begitu jauh dari Niken. wanita itu cantik, berperawakan mungil. Berwajah oriental yang ternyata Heni.

"Pagi Heni! Schedule untuk hari ini?" tanya Niken. "Padat merayap mbak," jawab Heni

"Kamu tuh, Jalan kali Padat merayap,

Hehe," Ucap Niken seraya tersenyum.

"Pagi ini pukul 10 :00 ada janji dengan client yang akan merenovasi rumah nya mbak! kita ketemuan langsung di rumah yang akan di renovasi," tutur Heni.

"Iya,lalu?" tanya Niken. "Pukul 1:00 siang, meninjau proyek perumahan hijau City park Mbak," ucap Heni kembali.

"Nanti malam ada undangan syukuran naik atap dari pak Arwan, proyek rumah di Jakarta barat," Heni kembali menjelaskan jadwal hari untuk hari ini.

Hinggalah terdengar suara keributan dari arah luar pintu kantor Niken.

"Maaf pak, tapi Bapak harus membuat janji dulu dengan atasan saya," terdengar wina, sekretaris Niken mencegah seseorang untuk masuk ke dalam kantor Niken.

"Saya tidak peduli! suruh keluar atasan kamu itu. Dia harus bertanggung jawab terhadap saya yang terluka Karena dia. Dia juga harus menepati janjinya untuk antar jemput saya, selama saya belum pulih,"

ucap seorang laki-laki itu sedikit emosi.

Masih di dalam ruangan Niken ____

"Hen, itu ada apa di luar? koq terdengar nya suara ribut-ribut sih?" tanya Niken pada Heni. "Sebentar Mbak! saya lihat dulu," ucap Heni menawarkan diri.

"Baik Hen, Terimakasih," ucap Niken. "Sama sama Mbak!" jawab Heni, sembari ngeloyor ke arah pintu.

Namun baru saja Heni membuka pintu hendak keluar, tiba-tiba saja seorang laki- laki menerobos masuk tanpa izin.

"Eh mas, eh pak," ucap Heni gugup "Loh koq pak satpan depan?" Heni me nganga tambah terkejut. Yang awal nya ingin mencegah laki-laki itu masuk. Namun niat nya urung ketika ia melihat satpam Wira lah yang masuk.

Marvin atau Wira kini telah berada di depan meja kerja Niken. "pak Wi_Wira," ucap Niken. Ia pun merasa terkejut melihat Wira sudah berada di hadapan nya.

Marvin atau Wira menarik tangan Niken agar keluar dari meja kerja nya. "Pak Wira maaf ini ada apa? koq main kasar begini?" tanya Niken tidak mengerti.

"Pak! Panggil saya Wira," ucap Marvin tegas, jiwa kepemimpinannya keluar saat itu. "Ba_baik lah Wi-wira" ucap Niken singkat.

"Mana tanggung jawab Anda Nona Niken? lihat! saya masih menggunakan Arm sling (penyangga tangan saat tangan terkilir dsb nya.) akibat dari perbuatan Anda kemarin. Kan seharus nya Anda menjemput saya pada pagi ini? tapi nyatanya mana? Anda sudah ingkar janji," ucap Marvin penuh emosi.

"Maaf Wira, bukan begitu! tapi saya tidak tahu tempat tinggal Anda," ucap Niken."Lagi pula. kemarin lengan Anda tidak apa-apa, mengapa pagi ini memakai Arm sling?" tanya Niken penuh selidik.

"Omong kosong! kan saya sudah mengirimkan pesan, Alamat tempat tinggal saya pada Anda. Akan Tetapi Anda hanya membaca nya, tanpa membalas! dan masalah arm sling. Lengan saya baru terasa sakit, tadi pagi ketika saya bangun tidur," ucap Marvin, dengan emosi yang ia tahan.

"Maaf saya tidak tahu, kalau itu pesan dari Anda wira! saya fikir orang yang hendak menipu! karena tidak ada nama si penulis pesan" tutur Niken menjelaskan.

"Huff..susah ya bicara sama perempuan yang tidak peka," ucap marvin kembali.

"Maksud Anda tidak peka itu apa wira?" tanya Niken tidak mengerti.

"Ya tidak peka, tidak mempunyai perasaan akan kesulitan orang lain yang sedang terluka," ucap Marvin seperti nya ia gugup.

"Maaf, saya masih kurang faham! maksud Anda peka itu apa Wira? tolong jawab yang betul," selidik Niken

"Tidak! lupakan saja," jawab wira singkat.

"Tidak bagaimana?" Niken semakin penasaran. "Ya, Anda tidak peka terhadap saya sebagai orang yang Anda Aniaya!" akhirnya Marvin membuka suara, memberikan jawaban yang lebih.

"Saya, kan sudah meminta maaf Wira! jadi tolong jangan persulit saya. Masalah tanggung jawab, saya tidak akan ingkar dan melepas tanggung jawab," ucap Niken seraya duduk si sofa mengikuti Wira dan Niken duduk bersebelahan dengan Wira.

"Baiklah Niken, untuk kali ini saya maafkan, tapi dengan satu syarat," ucap Wira, sepertinya ia hendak bernegosiasi dengan Niken.

"Syarat apa itu?" tanya Niken kembali.

"Menjadi Istri ku!"

"What? apa saya tidak salah dengar?" tanya Niken terkejut.

"Tidak"

"Ya jadi istriku. Menikah lah dengan ku," ucap Wira penuh percaya diri. "Maksud Anda pura-pura menikah dan menjadi Istri Anda bohongan seperti di drama atau Novel, begitukah Wira?" tanya Ninen kembali.

"Menikah betulan! menjadi istri saya yang SAH Nona Niken!" ucap Marvin dengan masih santainya tanpa beban apapun.

"Ya ampun Wira! anda sudah berpikir tidak sih, saat mengajak saya menikah?" tanya Niken kembali. "Ya justru itu hasil dari pemikiran saya," jawab Marvin dengan sekenanya.

Niken hanya menghela nafas. Antara bingung dan tak mengerti,Wira ini manusia macam apa? yang tiba-tiba mengajaknya menikah! tanpa ada hubungan apa pun, tanpa ada ikatan apa pun. Bahkan Mereka pun baru kenal karena insiden kemarin sore.

"Huff! Astagfirullah"

Next....

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KLO SATPAM BENARAN MNA BERANI NGAJAK ATASANNYA MNIKAH...
KYK AKU DLU, SETELAH CERAI DARI ISTRI PERTAMA, DN SLEPAS KLUAR LAPAS KRN KSUS PNGANIYAAN BERAT KE PEBINOR & MNTAN ISTRI, JDI DUDA,, KERJA DI BUJP PENYELIA SECURITY,,SATPAM DN BODYGUARD,, SEBAGAI KOORDINATOR, AKU SEMPAT MNCINTAI DALAM DIAM SAMA KPALA HRD YG MSH GADIS.. MSKI USIANYA TUA 3 TH DARIKU.. TPI GK PD BUAT DEKATIN...

2023-01-13

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

waahhh niken mengabaikan wira😁😁

2020-09-29

0

🏘⃝Aⁿᵘȋ⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅

🏘⃝Aⁿᵘȋ⏤͟͟͞R𒈒⃟ʟʙᴄ🍒⃞⃟🦅

serba salah deh 🤭🤭🤭

2020-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal (NIKEN ANJANI PRAMONO)
2 2. WIRA PRATAMA.
3 3. Marvin Wira Prata
4 4. Harus Menepati Janji
5 5. Cedera Alat Berfikir
6 6. Perasaan.
7 7. Kesempatan
8 8. Bukan Calon Istri
9 9. Jatuh Cinta
10 10. Nikahkan Saja
11 11. SAH
12 12. Besok Kita Bercerai.
13 13. Deal
14 14. Kamu Berhak Mengenalku.
15 15. Amnesia Tiba-tiba.
16 16. Alergi
17 17. Seperti Tak Asing
18 18. Mirip satpam Wira.
19 19. S A Y A N G
20 Epz. 20. Alih Profesi Menjadi Satpam
21 Eps. 21. Aku Padamu
22 Eps 22. Surpriseee
23 Eps 23. Tidak Bisa.
24 Eps 25. Wira Kamu Di Mana?
25 Eps 26. Suami Satu Minggu
26 Eps 27. Pernikahan Ini Sudah Ber Akhir.
27 Eps 28. Drama di Bandara
28 Eps 29. Wira!
29 Eps 30. Maaf
30 30. I LOVE YOU NIKEN
31 31. I Love You Too Wira
32 32. Jangan Tinggalkan Aku lagi, Sayang!
33 33. Kembali Ke Jakarta
34 34. Saya Suami Dari Wanita Ini.
35 35. Niken Pingsan
36 36. Jangan Usir Aku dari Sini
37 37. Suamiku Hanya Wira
38 38. Pertanyaan Heni.
39 49. Tania (Perjodohan Marvin)
40 50. Ancaman Papi Marvin.
41 51. Ide Mendekati Tania.
42 52. Kejar Target Membuat Anak.
43 53. Hamil, Dok?
44 54. Saya, Sudaranya.
45 55. Kemarahan Alvin
46 56. Siapa Pria Itu?
47 57. Sedikit Syok.
48 58. Mohon Doa Restu.
49 59. Rencana Qiu, Menghamili Tania.
50 60. Mungkin itu hanya mirip.
51 61. Main Cantik.
52 62. Pepet Terus.
53 63. Ide Buruk Sang Papi
Episodes

Updated 53 Episodes

1
1. Awal (NIKEN ANJANI PRAMONO)
2
2. WIRA PRATAMA.
3
3. Marvin Wira Prata
4
4. Harus Menepati Janji
5
5. Cedera Alat Berfikir
6
6. Perasaan.
7
7. Kesempatan
8
8. Bukan Calon Istri
9
9. Jatuh Cinta
10
10. Nikahkan Saja
11
11. SAH
12
12. Besok Kita Bercerai.
13
13. Deal
14
14. Kamu Berhak Mengenalku.
15
15. Amnesia Tiba-tiba.
16
16. Alergi
17
17. Seperti Tak Asing
18
18. Mirip satpam Wira.
19
19. S A Y A N G
20
Epz. 20. Alih Profesi Menjadi Satpam
21
Eps. 21. Aku Padamu
22
Eps 22. Surpriseee
23
Eps 23. Tidak Bisa.
24
Eps 25. Wira Kamu Di Mana?
25
Eps 26. Suami Satu Minggu
26
Eps 27. Pernikahan Ini Sudah Ber Akhir.
27
Eps 28. Drama di Bandara
28
Eps 29. Wira!
29
Eps 30. Maaf
30
30. I LOVE YOU NIKEN
31
31. I Love You Too Wira
32
32. Jangan Tinggalkan Aku lagi, Sayang!
33
33. Kembali Ke Jakarta
34
34. Saya Suami Dari Wanita Ini.
35
35. Niken Pingsan
36
36. Jangan Usir Aku dari Sini
37
37. Suamiku Hanya Wira
38
38. Pertanyaan Heni.
39
49. Tania (Perjodohan Marvin)
40
50. Ancaman Papi Marvin.
41
51. Ide Mendekati Tania.
42
52. Kejar Target Membuat Anak.
43
53. Hamil, Dok?
44
54. Saya, Sudaranya.
45
55. Kemarahan Alvin
46
56. Siapa Pria Itu?
47
57. Sedikit Syok.
48
58. Mohon Doa Restu.
49
59. Rencana Qiu, Menghamili Tania.
50
60. Mungkin itu hanya mirip.
51
61. Main Cantik.
52
62. Pepet Terus.
53
63. Ide Buruk Sang Papi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!