Bab. 3. Masalah Perusahaan

Senja mulai menyapa para penduduk bumi untuk memberitahukan kalau malam akan kembali datang.

Dirumah mewah keluarga Winandra, semua orang telah bersiap duduk dikursi masing-masing sambil menunggu mama Deeva menyajikan makan malam. mereka juga menunggu Aleta yang belum menampakkan batang hidungnya.

"dimana Aleta ?" tanya papa Arsen.

"biasa lah. anak itukan kalau dirumah pasti tidur." jawab mama Deeva sambil meletakkan makanan dibantu oleh bi Eni. pembantu mereka.

"apa tadi dia gak kuliah ?" tanya Dareen. kakak Aleta.

"katanya dosennya gak masuk. padahal tadi dia udah buru-buru ke kampus sampai gak mandi." fitnah mama Deeva.

"siapa bilang aku gak mandi ?" teriak Aleta dari atas tangga yang merasa tidak terima. enak saja mamanya memfitnah dia sekejam itu.

Sedangkan mama Deeva tidak menanggapi ocehan anaknya. dia beralih duduk disebelah suami tercinta.

"jorok loh dek kalau kuliah gak mandi." ucap Dareen.

"hah. enak aja gak mandi. aku tuh mandi walau cuma 5 menit." gerutu Aleta sambil duduk disebelah kakaknya.

"terus apa bedanya sama gak mandi kalau cuma 5 menit." tambah mama Deeva.

"yah pokoknya kan mandi." ucapnya tak peduli.

"iya iya sudah lah." papa Arsen menengahi mereka. bisa sampai pagi kalau terus dibiarkan.

Kemudian mereka menyantap hidangan yang telah tersedia di meja makan. Aleta terlihat sangat menikmati makanannya. padahal tubuhnya begitu mungil tapi makannya banyak. sungguh wanita yang sangat merugikan.

"Dareen. setelah ini ikut papa keruang kerja." ucap papa Arsen disela-sela makannya.

Sedangkan Dareen hanya menganggukkan kepalanya menjawab ajakan papanya.

"kak Dareen. besok kakak libur kan ?" tanya Aleta. biasanya kalau hari sabtu dan minggu Dareen memang tidak pernah pergi ke kantor.

"kenapa ?" tanyanya sambil melihat kearah Aleta.

"kita ke pantai yuuk. udah lama gak kesana." ajak Aleta. dia sudah semangat saat membayangkan menyelam bersama para ikan.

"liat besok ya." ucap Dareen. sepertinya ada sesuatu yang akan dia lakukan.

Hmm... Aleta hanya berdehem saja.

Selepas makan, Dareen dan papa Arsen pergi keruang kerja. sementara Aleta memilih untuk duduk ditaman samping rumah. tak berselang lama terlihat mama Deeva ikut bergabung dengannya.

"Aleta..." panggil mama Deeva.

"hmm.."

"apa kakakmu punya pacar ?" tanyanya.

"kayaknya enggak" jawab Aleta sambil tetap melihat ke arah ponselnya.

"hah. dia sudah berumur 26 tahun. tapi belum pernah punya pacar." kata mama Deeva pelan. sepertinya dia ingin cepat-cepat punya menantu.

"kata kakak dia mau fokus mengembangkan perusahaan keluarga dulu." ucap Aleta sambil meletakkan ponselnya diatas meja.

"iya tapikan dia bisa mengembangkannya sambil menikah." balas mama Deeva.

Sebenarnya mama Deeva sedikit khawatir melihat Dareen. dia jauh berbeda dari segi sifat dengan Aleta. Dareen lebih tertutup dan jarang bicara. kalaupun bicara hanya tentang pekerjaan saja. atau memang terkadang dia bicara pada adiknya.

"mama gak usah khawatir. kalau jodoh pasti gak kemana kan." kata Aleta. dia tau apa yang sedang dipikirkan mamanya itu.

"lagipula kakak masih normal kok." tambahnya lagi.

"emang siapa yang bilang kalau kakakmu gk normal. sembarangan." omel mama Deeva.

Sedangkan Aleta hanya manyun mendengar omelan mamanya.

"kalau kau sendiri, udah punya pacar ?" tanya mama Deeva. sepertinya dia memang udah kebelet punya mantu.

"mama. aku aja masih sering pipis ditempat tidur. masa iya punya pacar." gerutu Aleta. dan seketika...

Plak. pukulan melayang kekepalanya. membuatnya harus kembali mengusap kepalanya yang terasa panas.

"besok aku mau ke kantor polisi." ucap Aleta. dia heran kenapa mamanya yang satu ini senang sekali memukul kepalanya.

(lah mamamu kan memang cuma satu 🙄)

Sementara itu diruang kerja, papa Arsen tengah membahas masalah yang sangat penting bersama Dareen. kening mereka terlihat berkerut menandakan kalau masalah yang terjadi lumayan berat.

"bagaimana ini Dareen. kalau terus seperti ini perusahaan bisa bangkrut." ucap papa Arsen frustasi.

"tenanglah pa. aku akan mencoba mencari investor untuk menanggulangi nya. kita akan mencoba untuk menaikkan kembali nilai saham kita." Dareen mencoba untuk menenangkan papanya walau hatinya juga merasa khawatir.

"baiklah." ucap papa Dareen kemudian.

Selepas itu, Dareen keluar dari ruang kerja papanya dan berjalan ke arah kamar.

"hah. apa yang harus aku lakukan ?" gumamnya.

Hahahaha... suara gelak tawa terdengar keras sampai menusuk indra pendengarannya. Dareen melihat dari jendela kamar. terlihat Aleta sedang bersenda gurau dengan mama dan juga pembantunya. memang kamarnya tepat berada disamping taman tempat Aleta berada.

"kakak akan berusaha keras untuk menyelesaikannya Aleta." gumamnya sambil tersenyum saat melihat kelucuan yang dilakukan sang adik tercinta.

Beberapa hari ini telah terjadi masalah diperusahaan keluarga Winandra yang berakibat menurunnya harga saham. juga banyaknya para investor yang menarik kerja sama mereka karna mereka takut kalau perusahaan itu menjadi bangkrut. itu sebabnya Dareen dan papanya kewalahan untuk menyelesaikannya. pasalnya semua proyek yang mereka terima selalu beralih ke perusahaan yang lain. dan mereka yakin kalau ada orang yang sengaja melakukannya.

TBC.

Terima kasih buat yang udah baca 😘

Terpopuler

Comments

Suci Pandiani

Suci Pandiani

aketa gadis ceriah

2022-09-18

1

AdindaRa

AdindaRa

Alettaa. Aku sawer iklan untukmu 😍😍😍

2022-07-30

3

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Comeback autoh novel baru 🤗😁

2022-06-07

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab. 1. Pria bisu
3 Bab. 2. Minuman Botol
4 Bab. 3. Masalah Perusahaan
5 Bab. 4. Bertemu Pria Bisu dan Nganu
6 Bab. 5. Gara-gara Dada
7 Bab. 6. Meminta Bantuan
8 Bab. 7. Mahesh Company
9 Bab. 8. Lesyan Company
10 Bab. 9. Mengetahui Rahasia
11 Bab. 10. Bukan Pria Bisu
12 Bab.11. Persiapan Bertempur
13 Bab. 12. Pria Sombong
14 Bab. 13. Ajaran sesat
15 Bab. 14. Bertemu dilampu Merah
16 Bab. 15. Wanita murahan
17 Bab. 16. Club Malam
18 Bab. 17. Pergi ke Club
19 Bab. 18. Rencana Penjebakan
20 Bab. 19. Penjebakan
21 Bab. 20. Ancaman
22 Bab. 21. Rencana Pertunangan
23 Bab. 22. Amarah Dareen
24 Bab. 23. Rubah Licik
25 Bab. 24. Calon istri
26 Bab. 25. Kedatangan Mama Lena
27 Bab. 26. Apartement
28 Bab. 27. Tendangan bebas
29 Bab. 28. Omelan Mama Deeva
30 Bab. 29. Bertanggungjawab
31 Bab. 30. Gara-gara Sarapan
32 Bab. 31. Kesepakatan
33 Bab. 32. Ketiban Sial
34 Bab. 33. Kemarahan Margaret
35 Bab. 34. Hari Pertunangan (gagal)
36 Bab. 35. Hari Pertunangan
37 Bab. 36. Keributan di Perusahaan
38 Bab. 37. Selalu Membuat Kesal
39 Bab. 38. Dokter Ricky
40 Bab. 39. Keluarga Agra
41 Bab. 40. Foto Prewedding
42 Bab. 41. Terbawa Arus Sungai
43 Bab. 42. Hari Pertama Magang
44 Bab. 43. Margaret Lagi
45 Bab. 44. Pertemuan Aleta dan Margaret
46 Bab. 45. Murka Agra
47 Bab. 46. Perbuatan Agra
48 Bab. 47. H-1 Menuju Pernikahan
49 Bab. 48. Hari Pernikahan
50 Bab. 49. Di dalam kamar mandi
51 Bab. 50. Menuju MP
52 Bab. 51. Hari Pertama Menikah
53 Bab. 52. Siang Pertama
54 Bab. 53. Tidak Pernah Puas
55 Bab. 54. Bertemu Lagi
56 Bab. 55. Meminta Maaf
57 Bab. 56. Berkunjung
58 Bab. 57. Ruqyah
59 Bab. 58. Perubahan Sikap
60 Bab. 59. Insiden
61 Bab. 60. Hamil
62 Bab. 61. Kembar
63 Bab. 62. Pemeriksaan Penting
64 Bab. 63. Gara-gara Rujak
65 Bab. 64. Wanita di Masa Lalu
66 Bab. 65. Dejavu
67 Bab. 66. Kelakuan Ayah Dito
68 Bab. 67. Flashback
69 Bab. 68. Kedatangan 2 pahlawan
70 Bab. 69. Es Krim
71 Bab. 70. Hari Mantan
72 Bab. 71. Trik untuk mendapat Pengakuan Cinta
73 Bab. 72. Pemberitahuan Mona
74 Bab. 73. Kesalahan Agra
75 Bab. 74. Keadaan Kritis
76 Bab. 75. Emosi
77 Bab. 76. Memaafkan
78 Bab. 77. Tikungan Tajam
79 Bab. 78. Flashback Mona
80 Bab. 79. Gangguan Mantan
81 Bab. 80. Kemarahan Agra
82 Bab. 81. Perdebatan Sengit
83 Bab. 82. Berkumpul
84 Bab. 83. Ruangan Cinta
85 Bab. 84. Pulang Ke Rumah
86 Bab. 85. Menemui Aleta
87 Bab. 86. Pemain Sepak Bola
88 Bab. 87. Wisuda
89 Bab. 88. Pengakuan Cinta
90 Bab. 89. Fakta Devo
91 Bab. 90. Mencari Devo
92 Bab. 91. Identitas Mona
93 Bab. 92. Kedatangan Aleta dan Pasukannya
94 Bab. 93. Menyimpan Rahasia
95 Bab. 94. Hari Pertama Bekerja
96 Bab. 95. Saudara Kandung
97 Bab. 96. Masa Lalu Felix dan Devo
98 Bab. 97. Kenangan
99 Bab. 98. Rumah Sakit
100 Bab. 99. Masa Lalu Agra
101 Bab. 100. Menginginkan istri orang
102 Bab. 101. Menemui Devo
103 Bab. 102. Perasaan Devo
104 Bab. 103. Ketahuan
105 Bab. 104. Menitipkan Aleta
106 Pengumuman Karya baru
107 Bab. 105. Pengakuan
108 Bab. 106. Pilihan Yang Sulit
109 Bab. 107. Kekecewaan Agra
110 Bab. 108. Penculikan
111 Bab. 109. Tidak sadar, Meninggal?
112 Bab. 110. Tidak Terselamatkan!
113 Bab. 111. Bangunkan Ibumu, nak!
114 Bab. 112. Keajaiban
115 Bab. 113. Pembalasan
116 Bab. 114. Menyiksa
117 Bab. 115. Tembakan
118 Bab. 116. Pengampunan
119 Bab. 117. Pertengkaran
120 Bab. 118. Rencana Melamar
121 Bab. 119. Pulang ke Rumah
122 Bab. 120. Gangguan
123 Bab. 121. Permintaan Gila
124 Bab. 122. Flashback Margaret
125 Bab. 123. Daffa dan Daffi
126 Bab. 124. Balas Dendam
127 Bab. 125. Pengaruh Obat
128 Bab. 126. Pria Misterius
129 Pengumuman Karya Baru
130 Bab. 127. Niko Andrea
131 Bab. 128. Lusi Andrea
132 Bab. 129. Rumah Baru
133 Bab. 130. Kebahagiaan
134 Pengumuman Karya Baru
135 Promosi Novel Terjebak Pesona Mama Muda.
136 Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
137 Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan
138 Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
139 Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
140 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog
2
Bab. 1. Pria bisu
3
Bab. 2. Minuman Botol
4
Bab. 3. Masalah Perusahaan
5
Bab. 4. Bertemu Pria Bisu dan Nganu
6
Bab. 5. Gara-gara Dada
7
Bab. 6. Meminta Bantuan
8
Bab. 7. Mahesh Company
9
Bab. 8. Lesyan Company
10
Bab. 9. Mengetahui Rahasia
11
Bab. 10. Bukan Pria Bisu
12
Bab.11. Persiapan Bertempur
13
Bab. 12. Pria Sombong
14
Bab. 13. Ajaran sesat
15
Bab. 14. Bertemu dilampu Merah
16
Bab. 15. Wanita murahan
17
Bab. 16. Club Malam
18
Bab. 17. Pergi ke Club
19
Bab. 18. Rencana Penjebakan
20
Bab. 19. Penjebakan
21
Bab. 20. Ancaman
22
Bab. 21. Rencana Pertunangan
23
Bab. 22. Amarah Dareen
24
Bab. 23. Rubah Licik
25
Bab. 24. Calon istri
26
Bab. 25. Kedatangan Mama Lena
27
Bab. 26. Apartement
28
Bab. 27. Tendangan bebas
29
Bab. 28. Omelan Mama Deeva
30
Bab. 29. Bertanggungjawab
31
Bab. 30. Gara-gara Sarapan
32
Bab. 31. Kesepakatan
33
Bab. 32. Ketiban Sial
34
Bab. 33. Kemarahan Margaret
35
Bab. 34. Hari Pertunangan (gagal)
36
Bab. 35. Hari Pertunangan
37
Bab. 36. Keributan di Perusahaan
38
Bab. 37. Selalu Membuat Kesal
39
Bab. 38. Dokter Ricky
40
Bab. 39. Keluarga Agra
41
Bab. 40. Foto Prewedding
42
Bab. 41. Terbawa Arus Sungai
43
Bab. 42. Hari Pertama Magang
44
Bab. 43. Margaret Lagi
45
Bab. 44. Pertemuan Aleta dan Margaret
46
Bab. 45. Murka Agra
47
Bab. 46. Perbuatan Agra
48
Bab. 47. H-1 Menuju Pernikahan
49
Bab. 48. Hari Pernikahan
50
Bab. 49. Di dalam kamar mandi
51
Bab. 50. Menuju MP
52
Bab. 51. Hari Pertama Menikah
53
Bab. 52. Siang Pertama
54
Bab. 53. Tidak Pernah Puas
55
Bab. 54. Bertemu Lagi
56
Bab. 55. Meminta Maaf
57
Bab. 56. Berkunjung
58
Bab. 57. Ruqyah
59
Bab. 58. Perubahan Sikap
60
Bab. 59. Insiden
61
Bab. 60. Hamil
62
Bab. 61. Kembar
63
Bab. 62. Pemeriksaan Penting
64
Bab. 63. Gara-gara Rujak
65
Bab. 64. Wanita di Masa Lalu
66
Bab. 65. Dejavu
67
Bab. 66. Kelakuan Ayah Dito
68
Bab. 67. Flashback
69
Bab. 68. Kedatangan 2 pahlawan
70
Bab. 69. Es Krim
71
Bab. 70. Hari Mantan
72
Bab. 71. Trik untuk mendapat Pengakuan Cinta
73
Bab. 72. Pemberitahuan Mona
74
Bab. 73. Kesalahan Agra
75
Bab. 74. Keadaan Kritis
76
Bab. 75. Emosi
77
Bab. 76. Memaafkan
78
Bab. 77. Tikungan Tajam
79
Bab. 78. Flashback Mona
80
Bab. 79. Gangguan Mantan
81
Bab. 80. Kemarahan Agra
82
Bab. 81. Perdebatan Sengit
83
Bab. 82. Berkumpul
84
Bab. 83. Ruangan Cinta
85
Bab. 84. Pulang Ke Rumah
86
Bab. 85. Menemui Aleta
87
Bab. 86. Pemain Sepak Bola
88
Bab. 87. Wisuda
89
Bab. 88. Pengakuan Cinta
90
Bab. 89. Fakta Devo
91
Bab. 90. Mencari Devo
92
Bab. 91. Identitas Mona
93
Bab. 92. Kedatangan Aleta dan Pasukannya
94
Bab. 93. Menyimpan Rahasia
95
Bab. 94. Hari Pertama Bekerja
96
Bab. 95. Saudara Kandung
97
Bab. 96. Masa Lalu Felix dan Devo
98
Bab. 97. Kenangan
99
Bab. 98. Rumah Sakit
100
Bab. 99. Masa Lalu Agra
101
Bab. 100. Menginginkan istri orang
102
Bab. 101. Menemui Devo
103
Bab. 102. Perasaan Devo
104
Bab. 103. Ketahuan
105
Bab. 104. Menitipkan Aleta
106
Pengumuman Karya baru
107
Bab. 105. Pengakuan
108
Bab. 106. Pilihan Yang Sulit
109
Bab. 107. Kekecewaan Agra
110
Bab. 108. Penculikan
111
Bab. 109. Tidak sadar, Meninggal?
112
Bab. 110. Tidak Terselamatkan!
113
Bab. 111. Bangunkan Ibumu, nak!
114
Bab. 112. Keajaiban
115
Bab. 113. Pembalasan
116
Bab. 114. Menyiksa
117
Bab. 115. Tembakan
118
Bab. 116. Pengampunan
119
Bab. 117. Pertengkaran
120
Bab. 118. Rencana Melamar
121
Bab. 119. Pulang ke Rumah
122
Bab. 120. Gangguan
123
Bab. 121. Permintaan Gila
124
Bab. 122. Flashback Margaret
125
Bab. 123. Daffa dan Daffi
126
Bab. 124. Balas Dendam
127
Bab. 125. Pengaruh Obat
128
Bab. 126. Pria Misterius
129
Pengumuman Karya Baru
130
Bab. 127. Niko Andrea
131
Bab. 128. Lusi Andrea
132
Bab. 129. Rumah Baru
133
Bab. 130. Kebahagiaan
134
Pengumuman Karya Baru
135
Promosi Novel Terjebak Pesona Mama Muda.
136
Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
137
Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan
138
Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
139
Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
140
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!