Bab. 2. Minuman Botol

Dalam perjalanan pulang, Aleta melihat seorang penjual rujak sedang mangkal di pengkolan. dengan cepat dia menepikan mobilnya dan segera turun dari sana.

"pak, rujaknya satu ya. pedes banget." pesan Aleta sambil mencari tempat untuk duduk.

"siap neng," jawab bapak-bapak penjual rujak.

Tak lama menunggu datanglah pesanan yang sudah Aleta pesan tadi. dengan semangat membara dia menusuk buah yang sudah dilumurin dengan bumbu kacang dan cabai, terlihat sungguh sangat menggoda lidah.

Hap, kraus kraus.

"hah, gilak. pedes banget...," jerit Aleta sambil mencomot minuman botol yang ada di sampingnya.

"heey enak aja main ambil minuman orang," ucap seorang pria sambil menunjuk botol minuman yang dipegang Aleta.

"hah, maaf kak. aku udah gak tahan tadi " jawab nya sambil kembali minum dari botol itu.

"ck." pria tadi tidak bisa berkata apa-apa lagi selain mengikhlaskan minumannya yang berharga.

"pak, pedes banget sih rujaknya. mulutku sampai kebakar nih," teriak Leora. tak lama bapak penjual rujak datang menghampirinya.

"lah sih neng, kan tadi katanya pedes," kata bapak tukang rujak itu.

"iya tapi ini pedes gila pak, gila pedes." ucap Aleta sambil memasukkan rujak yang dia bilang pedas tadi kembali ke mulutnya.

"tapi enak juga," gumamnya.

"ya udah neng biar bapak ganti," ucap bapak tukang rujak.

"gak usah deh pak, enak kok. hehe."

Huh, dasar Aleta. bikin repot orang aja. sedangkan pria yang disampingnya terus memperhatikan Aleta.

"kakak mau ?" tawar Aleta sambil menyodorkan buah ke hadapan pria itu.

"aku udah makan kok, tuh." jawabnya sambil menunjukkan piring bekas makannya.

"oh kirain mau, abis liatin aja dari tadi," kata Aleta sambil kembali menyuapkan rujaknya. katanya pedas tapi piring yang dipegangnya bersih tak bersisa.

"huh, kenyangnya...," ucap Aleta sambil berdiri ingin membayar rujak pedasnya. tapi secara tidak sengaja dia menginjak botol minuman yang habis diminumnya tadi.

****... "hah, astaga. celanaku basah," kata pria tadi yang melihat celananya basah akibat terkena air dari dalam botol.

"ini uangnya pak, makasih ya." ucap Aleta sambil berbalik ingin segera pulang.

Namun, saat ia berbalik matanya langsung membulat sempurna melihat keadaan pria yang ada dihadapan nya.

"ya ampun kak, jorok banget sih. pipis kok dicelana," jerit Aleta syok melihat celana seorang pria yang basah mulai dari depan sampai belakang pantat.

Beberapa orang yang ada di tempat itu juga langsung melihat kearah mereka dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.

"heey siapa yang pipis, ini tuh karna ulahmu tau," bentak pria itu pada Aleta. padahal dia yang berbuat malah seenaknya memfitnah orang, pikir pria tersebut.

"loh kok aku, aku gak ngapa-ngapain kakak kok," ucap Aleta sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

"kalau gak pipis masak kakak ngeluarin anu siih iih...," tambah Aleta lagi semakin membuat semua orang salah paham.

Seketika wajah pria itu menjadi merah padam, dia merasa sangat malu karna ucapan gadis itu. dengan langkah lebar pria tadi meninggalkan gadis gila yang telah mempermalukannya di depan umum.

"astaga, jorok banget sih dia. hii...," gumam Aleta lagi sambil berjalan kearah mobilnya untuk segera pulang.

Memang ya Aleta, semua orang terkena sial saat berada didekatnya.

Begitu sampai dirumah, Aleta bergegas masuk untuk merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. dengan tas belanjaan tentunya, dia kan abis ngemall tadi.

"mama... aku pulang," teriaknya sambil melemparkan tas belanjaan keatas sofa. kemudian dia juga melemparkan dirinya keatas sofa tersebut.

"duuh, pegal banget kakiku." keluhnya sambil memijat kakinya yang terasa pegal.

"abis belanja ?" tanya mama Deeva yang berjalan dari arah dapur.

"iya ma, capek banget," jawab Aleta.

"oh ya mah, tau gak tadi tuh ada cowok iiih jorok banget." drama mengghibah pun dimulai.

"kenapa ?" mama juga terlihat sangat antusias. memang ya dasar kalau wanita tukang mengghibah.

"masa celananya basah, pas ku bilang pipis malah katanya karna ulahku," lanjut Aleta.

"hah ? memang kamu, apain ?" tanya mama Deeva. perasaannya sudah merasa tidak enak.

"aku gak ngapa-ngapain ma, orang cuma makan rujak. tapi ya dia memang liatin aku aja," katanya lagi memberi penjelasan.

"hah ?" sepertinya otak mama masih looding.

"astaga Aleta, luar biasa ya kamu," kata mama Deeva tiba-tiba.

"bisa-bisanya kamu buat pria nganu cuma karna liatin kamu," tambah mama lagi.

"iya kan ma, tadi juga aku bilang sama dia. eeh dianya langsung pergi. ck ck, memang pesonaku luar biasa," ucapnya penuh kebanggaan sambil mengibaskan rambutnya.

"betul, siapa dulu mamanya," kata mama Deeva sambil membusungkan dada.

Sadarlah wahai kalian berdua, sesungguhnya kalian itu sedang salah paham tingkat dewa.

"udah lah ma, aku mau ke kamar dulu. capek pengen tidur," ucapnya sambil menyambar tas belanjaan dan berjalan ke arah kamar.

"ya udah, jangan lupa bangun," teriak sang mama.

"iya lah ma, kalau gak bangun meninggal dong aku," gerutu Aleta yang kesal mendengar ucapan mamanya.

Pada saat yang sama ditempat lain, terlihat seorang pria sedang berkutat dengan pekerjaannya didepan laptop. namun tiba-tiba....

Brak. ada yang membuka pintu ruangannya dengan kencang dan membuatnya hampir terkena serangan jantung.

"apa kau gila," bentaknya pada pria itu.

"cih, sial sekali aku hari ini," ucap pria yang tak lain adalah Rezie sambil mendaratkan pantatnya disofa.

"keluar kau !" usir Agra, pemilik ruangan itu.

"ayo kita pulang, udah sore ini," katanya tanpa memperdulikan ucapan Agra.

Huh, Agra membuang napas kasar. kok ada ya tipe manusia seperti dia itu, pikirnya.

"gak tau aku lagi sibuk, dasar pengangguran," cibir Agra.

"hah, enak aja mulutmu itu," ucapnya tidak terima dibilang pengangguran. padahal mah memang bener dia enggak bekerja.

Rezie terus memaksa Agra untuk pulang, seperti seorang istri yang ingin selalu bersama suaminya. mau tidak mau Agra pun pulang karna jengah mendengar rengekan lelaki gila itu.

...****************...

yuuk jangan lupa dukung othor receh ini. like. koment. vote. favoritkan. tengkyuu 😘

Terpopuler

Comments

Didik Setyawan

Didik Setyawan

ank kuliahan kok judulx gadis belia sich,low msh skol kls 10 pa 11 y msih msuk akal...

2023-04-12

0

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

mampir karna baca dr lapak ibra kanaya 🤭

2022-10-22

1

Suci Pandiani

Suci Pandiani

menyimak dulu

2022-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab. 1. Pria bisu
3 Bab. 2. Minuman Botol
4 Bab. 3. Masalah Perusahaan
5 Bab. 4. Bertemu Pria Bisu dan Nganu
6 Bab. 5. Gara-gara Dada
7 Bab. 6. Meminta Bantuan
8 Bab. 7. Mahesh Company
9 Bab. 8. Lesyan Company
10 Bab. 9. Mengetahui Rahasia
11 Bab. 10. Bukan Pria Bisu
12 Bab.11. Persiapan Bertempur
13 Bab. 12. Pria Sombong
14 Bab. 13. Ajaran sesat
15 Bab. 14. Bertemu dilampu Merah
16 Bab. 15. Wanita murahan
17 Bab. 16. Club Malam
18 Bab. 17. Pergi ke Club
19 Bab. 18. Rencana Penjebakan
20 Bab. 19. Penjebakan
21 Bab. 20. Ancaman
22 Bab. 21. Rencana Pertunangan
23 Bab. 22. Amarah Dareen
24 Bab. 23. Rubah Licik
25 Bab. 24. Calon istri
26 Bab. 25. Kedatangan Mama Lena
27 Bab. 26. Apartement
28 Bab. 27. Tendangan bebas
29 Bab. 28. Omelan Mama Deeva
30 Bab. 29. Bertanggungjawab
31 Bab. 30. Gara-gara Sarapan
32 Bab. 31. Kesepakatan
33 Bab. 32. Ketiban Sial
34 Bab. 33. Kemarahan Margaret
35 Bab. 34. Hari Pertunangan (gagal)
36 Bab. 35. Hari Pertunangan
37 Bab. 36. Keributan di Perusahaan
38 Bab. 37. Selalu Membuat Kesal
39 Bab. 38. Dokter Ricky
40 Bab. 39. Keluarga Agra
41 Bab. 40. Foto Prewedding
42 Bab. 41. Terbawa Arus Sungai
43 Bab. 42. Hari Pertama Magang
44 Bab. 43. Margaret Lagi
45 Bab. 44. Pertemuan Aleta dan Margaret
46 Bab. 45. Murka Agra
47 Bab. 46. Perbuatan Agra
48 Bab. 47. H-1 Menuju Pernikahan
49 Bab. 48. Hari Pernikahan
50 Bab. 49. Di dalam kamar mandi
51 Bab. 50. Menuju MP
52 Bab. 51. Hari Pertama Menikah
53 Bab. 52. Siang Pertama
54 Bab. 53. Tidak Pernah Puas
55 Bab. 54. Bertemu Lagi
56 Bab. 55. Meminta Maaf
57 Bab. 56. Berkunjung
58 Bab. 57. Ruqyah
59 Bab. 58. Perubahan Sikap
60 Bab. 59. Insiden
61 Bab. 60. Hamil
62 Bab. 61. Kembar
63 Bab. 62. Pemeriksaan Penting
64 Bab. 63. Gara-gara Rujak
65 Bab. 64. Wanita di Masa Lalu
66 Bab. 65. Dejavu
67 Bab. 66. Kelakuan Ayah Dito
68 Bab. 67. Flashback
69 Bab. 68. Kedatangan 2 pahlawan
70 Bab. 69. Es Krim
71 Bab. 70. Hari Mantan
72 Bab. 71. Trik untuk mendapat Pengakuan Cinta
73 Bab. 72. Pemberitahuan Mona
74 Bab. 73. Kesalahan Agra
75 Bab. 74. Keadaan Kritis
76 Bab. 75. Emosi
77 Bab. 76. Memaafkan
78 Bab. 77. Tikungan Tajam
79 Bab. 78. Flashback Mona
80 Bab. 79. Gangguan Mantan
81 Bab. 80. Kemarahan Agra
82 Bab. 81. Perdebatan Sengit
83 Bab. 82. Berkumpul
84 Bab. 83. Ruangan Cinta
85 Bab. 84. Pulang Ke Rumah
86 Bab. 85. Menemui Aleta
87 Bab. 86. Pemain Sepak Bola
88 Bab. 87. Wisuda
89 Bab. 88. Pengakuan Cinta
90 Bab. 89. Fakta Devo
91 Bab. 90. Mencari Devo
92 Bab. 91. Identitas Mona
93 Bab. 92. Kedatangan Aleta dan Pasukannya
94 Bab. 93. Menyimpan Rahasia
95 Bab. 94. Hari Pertama Bekerja
96 Bab. 95. Saudara Kandung
97 Bab. 96. Masa Lalu Felix dan Devo
98 Bab. 97. Kenangan
99 Bab. 98. Rumah Sakit
100 Bab. 99. Masa Lalu Agra
101 Bab. 100. Menginginkan istri orang
102 Bab. 101. Menemui Devo
103 Bab. 102. Perasaan Devo
104 Bab. 103. Ketahuan
105 Bab. 104. Menitipkan Aleta
106 Pengumuman Karya baru
107 Bab. 105. Pengakuan
108 Bab. 106. Pilihan Yang Sulit
109 Bab. 107. Kekecewaan Agra
110 Bab. 108. Penculikan
111 Bab. 109. Tidak sadar, Meninggal?
112 Bab. 110. Tidak Terselamatkan!
113 Bab. 111. Bangunkan Ibumu, nak!
114 Bab. 112. Keajaiban
115 Bab. 113. Pembalasan
116 Bab. 114. Menyiksa
117 Bab. 115. Tembakan
118 Bab. 116. Pengampunan
119 Bab. 117. Pertengkaran
120 Bab. 118. Rencana Melamar
121 Bab. 119. Pulang ke Rumah
122 Bab. 120. Gangguan
123 Bab. 121. Permintaan Gila
124 Bab. 122. Flashback Margaret
125 Bab. 123. Daffa dan Daffi
126 Bab. 124. Balas Dendam
127 Bab. 125. Pengaruh Obat
128 Bab. 126. Pria Misterius
129 Pengumuman Karya Baru
130 Bab. 127. Niko Andrea
131 Bab. 128. Lusi Andrea
132 Bab. 129. Rumah Baru
133 Bab. 130. Kebahagiaan
134 Pengumuman Karya Baru
135 Promosi Novel Terjebak Pesona Mama Muda.
136 Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
137 Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan
138 Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
139 Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
140 Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Prolog
2
Bab. 1. Pria bisu
3
Bab. 2. Minuman Botol
4
Bab. 3. Masalah Perusahaan
5
Bab. 4. Bertemu Pria Bisu dan Nganu
6
Bab. 5. Gara-gara Dada
7
Bab. 6. Meminta Bantuan
8
Bab. 7. Mahesh Company
9
Bab. 8. Lesyan Company
10
Bab. 9. Mengetahui Rahasia
11
Bab. 10. Bukan Pria Bisu
12
Bab.11. Persiapan Bertempur
13
Bab. 12. Pria Sombong
14
Bab. 13. Ajaran sesat
15
Bab. 14. Bertemu dilampu Merah
16
Bab. 15. Wanita murahan
17
Bab. 16. Club Malam
18
Bab. 17. Pergi ke Club
19
Bab. 18. Rencana Penjebakan
20
Bab. 19. Penjebakan
21
Bab. 20. Ancaman
22
Bab. 21. Rencana Pertunangan
23
Bab. 22. Amarah Dareen
24
Bab. 23. Rubah Licik
25
Bab. 24. Calon istri
26
Bab. 25. Kedatangan Mama Lena
27
Bab. 26. Apartement
28
Bab. 27. Tendangan bebas
29
Bab. 28. Omelan Mama Deeva
30
Bab. 29. Bertanggungjawab
31
Bab. 30. Gara-gara Sarapan
32
Bab. 31. Kesepakatan
33
Bab. 32. Ketiban Sial
34
Bab. 33. Kemarahan Margaret
35
Bab. 34. Hari Pertunangan (gagal)
36
Bab. 35. Hari Pertunangan
37
Bab. 36. Keributan di Perusahaan
38
Bab. 37. Selalu Membuat Kesal
39
Bab. 38. Dokter Ricky
40
Bab. 39. Keluarga Agra
41
Bab. 40. Foto Prewedding
42
Bab. 41. Terbawa Arus Sungai
43
Bab. 42. Hari Pertama Magang
44
Bab. 43. Margaret Lagi
45
Bab. 44. Pertemuan Aleta dan Margaret
46
Bab. 45. Murka Agra
47
Bab. 46. Perbuatan Agra
48
Bab. 47. H-1 Menuju Pernikahan
49
Bab. 48. Hari Pernikahan
50
Bab. 49. Di dalam kamar mandi
51
Bab. 50. Menuju MP
52
Bab. 51. Hari Pertama Menikah
53
Bab. 52. Siang Pertama
54
Bab. 53. Tidak Pernah Puas
55
Bab. 54. Bertemu Lagi
56
Bab. 55. Meminta Maaf
57
Bab. 56. Berkunjung
58
Bab. 57. Ruqyah
59
Bab. 58. Perubahan Sikap
60
Bab. 59. Insiden
61
Bab. 60. Hamil
62
Bab. 61. Kembar
63
Bab. 62. Pemeriksaan Penting
64
Bab. 63. Gara-gara Rujak
65
Bab. 64. Wanita di Masa Lalu
66
Bab. 65. Dejavu
67
Bab. 66. Kelakuan Ayah Dito
68
Bab. 67. Flashback
69
Bab. 68. Kedatangan 2 pahlawan
70
Bab. 69. Es Krim
71
Bab. 70. Hari Mantan
72
Bab. 71. Trik untuk mendapat Pengakuan Cinta
73
Bab. 72. Pemberitahuan Mona
74
Bab. 73. Kesalahan Agra
75
Bab. 74. Keadaan Kritis
76
Bab. 75. Emosi
77
Bab. 76. Memaafkan
78
Bab. 77. Tikungan Tajam
79
Bab. 78. Flashback Mona
80
Bab. 79. Gangguan Mantan
81
Bab. 80. Kemarahan Agra
82
Bab. 81. Perdebatan Sengit
83
Bab. 82. Berkumpul
84
Bab. 83. Ruangan Cinta
85
Bab. 84. Pulang Ke Rumah
86
Bab. 85. Menemui Aleta
87
Bab. 86. Pemain Sepak Bola
88
Bab. 87. Wisuda
89
Bab. 88. Pengakuan Cinta
90
Bab. 89. Fakta Devo
91
Bab. 90. Mencari Devo
92
Bab. 91. Identitas Mona
93
Bab. 92. Kedatangan Aleta dan Pasukannya
94
Bab. 93. Menyimpan Rahasia
95
Bab. 94. Hari Pertama Bekerja
96
Bab. 95. Saudara Kandung
97
Bab. 96. Masa Lalu Felix dan Devo
98
Bab. 97. Kenangan
99
Bab. 98. Rumah Sakit
100
Bab. 99. Masa Lalu Agra
101
Bab. 100. Menginginkan istri orang
102
Bab. 101. Menemui Devo
103
Bab. 102. Perasaan Devo
104
Bab. 103. Ketahuan
105
Bab. 104. Menitipkan Aleta
106
Pengumuman Karya baru
107
Bab. 105. Pengakuan
108
Bab. 106. Pilihan Yang Sulit
109
Bab. 107. Kekecewaan Agra
110
Bab. 108. Penculikan
111
Bab. 109. Tidak sadar, Meninggal?
112
Bab. 110. Tidak Terselamatkan!
113
Bab. 111. Bangunkan Ibumu, nak!
114
Bab. 112. Keajaiban
115
Bab. 113. Pembalasan
116
Bab. 114. Menyiksa
117
Bab. 115. Tembakan
118
Bab. 116. Pengampunan
119
Bab. 117. Pertengkaran
120
Bab. 118. Rencana Melamar
121
Bab. 119. Pulang ke Rumah
122
Bab. 120. Gangguan
123
Bab. 121. Permintaan Gila
124
Bab. 122. Flashback Margaret
125
Bab. 123. Daffa dan Daffi
126
Bab. 124. Balas Dendam
127
Bab. 125. Pengaruh Obat
128
Bab. 126. Pria Misterius
129
Pengumuman Karya Baru
130
Bab. 127. Niko Andrea
131
Bab. 128. Lusi Andrea
132
Bab. 129. Rumah Baru
133
Bab. 130. Kebahagiaan
134
Pengumuman Karya Baru
135
Promosi Novel Terjebak Pesona Mama Muda.
136
Promosi Novel Salah Masuk Kamar Pengantin.
137
Promosi Novel Di Bawah Tali Pernikahan
138
Promosi Novel Mahligai Cinta yang Terbagi
139
Promosi Novel Mengejar Cinta Semu.
140
Promosi Novel Simbiosis Mutualisme (tameng cinta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!