"AAAAAAAA.... AKU BISA!" Teriak Naufal.
"Hei, biasa saja dong. Aku hampir setiap minggu harus seperti ini." Ucap Rain sembari melakukan Pull up. "Aku harus kuat, agar tidak kembali seperti dulu." Lanjutnya.
"Harus kuat? Agar tidak kembali seperti dulu? Kalau aku buat apa ya?" Batin Naufal, "Hei Rain, kau pasti belajar bela diri. Apa bela diri mu?" Tanya Naufal.
"Bela diri ku? Yah, yang lokal saja. Bela diri ku adalah silat." Jawab Rain. "Sekarang lakukan Push up 100. Setelah itu, Sit up 150." Katanya.
"Baiklah." Ucap Naufal dengan mata bersinar karena semangat.
...~...
Akhirnya, pada pukul 16:00. Naufal berhasil melewati semua latihan itu, ia sangat bangga dengan pencapaiannya, karena ini pertama kali bagi nya.
...Physical Mission:...
...Push up: 100/300x...
...Sit up: 150/350x...
...Pull up 100/300x...
...Squat 200/300...
...Lari 15/30 KM...
...----------------...
"Cepat juga ya? Tapi paha ku sangat keram!!" Batin Naufal sembari memegang-megang paha nya. "Sistem, apa kau bisa me-recovery rasa lelah dan pegal ku?" Gumam nya
(Bisa tuan)
Sistem pun memberikan sebuah pil hijau, pil itu di makan oleh Naufal. Seketika, tenaga Naufal kembali normal, dan rasa sakit nya pun hilang. Dengan begini, Naufal bisa bergerak bebas kembali
"Hei, kau makan permen sehabis olahraga?" Tanya Rain yang sedang memukul-mukul kayu yang di tutupi kain tebal.
"Ah tidak, aku sedang belajar pantomim haha." Jawab Naufal. "Hei, aku pulang duluan boleh?" Lanjut Naufal
"Silahkan, aku akan sedikit lama disini. Hati-hati di jalan."
Naufal pun pulang, diperjalanan pulang ia mampir ke sebuah market.
"Untung tadi disekolah aku ga jajan, jadi bisa beli sesuatu dulu disini. Ah, beli minuman saja." Batin Naufal. Ia pun mengambil minuman, dan akan membayar nya di kasir. Saat itu, Kasir nya adalah seorang anak perempuan memakai kacamata yang seumuran dengan nya.
"Anu, ini saya beli teh dingin." Ucap Naufal sembari memberikan minuman yang ia beli
"Baik kak, mau sekalian sama pulsa nya?" Tanya kasir itu.
"Tidak, terimakasih." Jawab Naufal.
"Terimakasih kak." Ucap kasir itu sembari memberikan barang belian Naufal
Naufal pun bergegas pergi dari sana, tiba-tiba di pintu masuk, muncul 6 pria dengan stelan Jas hitam lengkap dengan kacamatanya. Para pria itu menghampiri kasir
"Nona, ayo pulang. Tuan sudah menunggu anda." Ucap salah satu pria dengan gaya rambut Buzz Cut.
"Gak! Aku gak mau pulang! Di rumah bosenin, lagian shift ku masih panjang." Teriak kasir itu.
"Apa ini? Anak itu keluarga konglomerat? Ah bukan urusanku." Batin Naufal yang sedang membuka pintu keluar.
Tiba-tiba, papan ungu muncul didepannya. Artinya, Naufal akan menjalankan misi.
...----------------...
...Side Mission:...
...Kalahkan 6 pria dengan stelan Jas hitam...
...Waktu: 20 menit...
...Reward: 50 Poin stats...
...----------------...
"Sial, sebuah misi! Hadiahnya sangat menggiurkan." Batin Naufal. Ia pun berbalik, ia berlari kencang lalu melompat. Ia melakukan serangan Flying Knee tepat mengenai wajah pria dengan potongan rambut Buzz Cut.
"Pak, kalau orang nya ga mau, ga usah di paksa" Ucap Naufal sembari menepuk-nepuk lutut nya.
"Siapa kau bocah? Ini urusan penting. Jangan mengganggu kami." Ucap pria dengan potongan rambut Under Cut.
"Hei, kamu mau berangkat sama mereka?" Tanya Naufal sembari melirik kasir tadi.
"Tidak, aku tidak mau." Jawab kasir itu.
"Baiklah, akan ku bantu." Ucap Naufal dengan wajah seram.
Naufal pun melakukan Push Kick ke pria tadi, pria itu pingsan dengan sekali serangan. Lalu, Naufal memasang kuda-kuda Muay Thai dan bersiap melawan 4 pria yang tersisa.
Naufal menggunakan Low kick ke salah satu orang tadi, yang menyebabkan orang itu terjatuh, dan mengalami cedera. 3 sisa nya di bantai habis oleh Naufal.
...----------------...
...Mission Completed...
...Pria stelan jas hitam 6/6...
...Reward:50 Poin Stat....
...----------------...
"Selesai juga, ternyata mudah melawan mereka." Batin Naufal. Ia pun menghampiri kasir itu."Siapa namamu? Dan kenapa mereka ingin membawamu?" Tanyanya.
"Aku Fanni Wijaya Kusuma, mereka semua pengawal yang di utus ayahku." Jawab Fanni. "Makasih udah nolongin aku." Lanjutnya sembari tersenyum cantik pada Naufal.
"Njir!!! Cantik nya." Batin Naufal. "Aku dalam masalah dong? Soalnya aku ikut campur." Ucap Naufal.
"Ah sepertinya tid-" Belum selesai Fanni berbicara, datang 3 orang pun muncul dari pintu masuk.
"Bagus, ternyata ini alasan kamu gak mau pulang ke rumah? Udah punya pacar." Ucap pria tua yang ternyata adalah ayahnya Fanni, Bambang Wijaya Kusuma.
"Nggak kok yah, dia cuman nolongin aku." Bantah Fanni.
"Halah, kamu bisa aja. Mana ada nolongin kamu, dia aja mukulin pengawal mu." Ucap Bambang.
"Maaf atas kelancangan saya pak, saya kira putri bapak akan di apa-apakan oleh orang-orang ini." Ucap Naufal menyela pembicaraan Bambang.
"Hmmm, tidak apa. Niat mu sudah baik." Ucap Bambang. "Kau bisa ikut dengan ku. Pengawal, bawa dia ke dalam mobil ku, aku akan berbicara dengan putriku sebentar." Lanjutnya
"Eh, apa?! Pak, saya ga tau apa-apa." Bantah Naufal
"Sudah, kamu ikut saja!" Tegur salah satu pengawal
Naufal pun dibawa ke sebuah mobil panjang nan mewah. Bambang berbicara sebentar dengan Fanni.
...~...
Selesai pembicaraan itu, Bambang meninggalkan Market itu, dan masuk ke mobil. Bambang duduk berhadapan dengan Naufal, Bambang menatap tajam Naufal.
"Anu, Pak? Kenapa saya dibawa kemari?" Tanya Naufal dengan wajah sedikit ketakutan. "Misi bodoh, aku jadi terjebak disini." Batin nya
"Kamu bersekolah di SMK Plus 27 kan?" Tanya Bambang dengan wajah serius
(Fyi, Nama sekolah Naufal adalah SMK Plus 27.)
"Ah iya Pak, kenapa memangnya?" Jawab Naufal
"Anak saya yang tadi, dia bersekolah di sana. Lebih tepatnya, Jurusan TKJ 1." Ucap Bambang, ia memberikan absen di kelas TKJ 1.
"Ah, saya juga TKJ 1 Pak, apa ada yang harus saya lakukan?" Tanya Naufal
"Ada, Aku ingin kau jadi pengawal pribadi anakku." Ucap Bambang dengan tegas
"Pengawal? Tapi kenapa?" Tanya Naufal.
"Fanni itu, sejak SMP selalu di kucilkan. Bahkan, dia juga pernah di bully oleh murid lain." Jawab Bambang dengan wajah sedih. "Aku ingin kau jadi pengawal anakku." Lanjut nya
"T-tapi P-" Belum selesai Naufal berbicara, Bambang menyodorkan segepok uang dalam amplop kepadanya.
"Ini ada 20 juta, sebagai DP. Ku anggap kau sudah setuju dengan penawaran ini. Bawa uang itu." Bambang pun membukakan pintu untuk Naufal.
Naufal pun keluar, dan mobil yang di kendarai Bambang pun pergi. Naufal kebingungan, ia bingung karena di beri uang yang sangat besar.
"Ah, uang nya lumayan. Tapi, apakah aku bisa jadi pengawal? Eh," Naufal menemukan sebuah kartu nomor di dalam amplop itu. Naufal pun tak ingin ambil pusing, ia langsung pulang dari sana ke rumahnya.
...~...
Naufal pun sampai di rumah, tepat sekali. Saat itu, Kakak Naufal membeli ayam goreng untuk makan. Naufal pun bergegas makan bersama.
Selesai makan, Naufal menaruh amplop yang ia dapat di atas meja.
"Ini, gaji pertama ku." Ucap Naufal.
...##Sistem Raja Pecundang##...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nabiel Verhoeven
buset masbro, kacang senju kah yg dimakan Naufal?
2023-02-03
1
Jimmy Avolution
Hadir...
2023-01-19
0
Ftm
ya nolaklh bodohh
2022-06-12
2