"Benar. Aku harus lebih kuat dari player lain."
Naufal terbangun di pagi hari, tepatnya jam 03:00. "HOAAAMM....!! Merepotkan, harus bangun pagi-pagi" Katanya
Naufal pun bersiap-siap untuk menyelesaikan Physical Mission, Naufal memakai sebuah hoodie berwarna hitam. Ia memulai pemanasan dahulu sebelum pergi berlari.
"Yahh... Ayo mulai!" Naufal mulai berlari. Dia meminta Sistem untuk menunjukan jalur ia berlari. Setelah itu, ia mulai berlari sekuat tenaga.
...~...
Akhirnya, Naufal telah menyelesaikan 10 KM berlari, dari jam 03:00 sampai jam 05:30
...(Physical Mission:)...
...Push up 0/300...
...Sit up 0/350...
...Pull up 0/300...
...Squat 0/300...
...Lari 10/30 KM...
*Hosh.... Hoshh
Terdengar suara hembusan nafas Naufal yang berat karena kecapekan, "Anjir! Jantungku serasa mau copot! Hosh... Hosshh.." Katanya
Naufal segera kembali kerumahnya, ia mandi, dan bersiap-siap berangkat sekolah. Di perjalanan ke sekolah, Ia melihat seorang remaja laki-laki berambut coklat yang sedang di palak oleh preman.
"Hei! Cepat berikan uangmu!" Teriak preman itu.
Naufal tak peduli akan hal itu, ia lebih mementingkan perjalanan nya kesekolah. Sesampainya nya di sekolah, Naufal berpapasan dengan anak yang di palak tadi.
"Hei, kau tadi melihat ku di palak bukan?" Tanya anak itu.
"Gak tuh, lagian kalo aku liat apakah aku harus peduli" Jawab Naufal sembari menatap ke atas
"Dari tadi kau melihat ke atas, aku ada di bawah mu tau." Ucap anak itu sembari menatap Naufal dengan kesal.
"Eh, aura yang kurasakan sangat besar. Tapi, dia lebih pendek dari ku? Menyeramkan." Batin Naufal yang sedikit merinding akan hal itu. "Ah maaf, aku tadi sedang melihat cicak." Jawab Naufal
"Oh begitu? Bagaimana kalau kita berkenalan?" Lanjut anak itu
"Baiklah, Namaku Naufal Setyadi. Namamu?" Tanya Naufal
"Namaku Rainala Devan. Panggil saja Rain" Jawab Rain.
"Sistem, Scan dia." Batin Naufal
(Baik tuan.)
...Stats:...
...Nama: Rainala Devan...
...Tinggi: 165 Cm...
...***...
...Kekuatan: A...
...Ketahanan: B...
...Kecepatan: S...
...Kepintaran: A...
...Potensial: A...
"Statusnya ga main-main! Bagaimana dengan preman tadi? Apakah mereka baik-baik saja?!" Batin Naufal dengan keringat bercucuran.
"Hei, kenapa kau bengong gitu? Kau kenapa?" Tanya Rainala sembari kebingungan, ia melambai-lambaikan tangan ke wajah Naufal.
"Ah, tidak apa-apa. Salam kenal Rain, aku masuk kelas duluan ya." Ucap Naufal yang akan segera meninggalkan Rain.
"Tunggu, aku melihat mu bertarung kemarin. Mari bertemu lagi sepulang sekolah di tempat kau mengalahkan mereka." Bisik Rain kepada Naufal.
Naufal terkejut, setelah itu tiba-tiba Rain menghilang. Naufal kembali melanjutkan perjalanan ke kelasnya. Di kelas, ia melihat Zulfi sedang dikerumuni oleh murid lainnya. Mereka penasaran akan luka lebam yang ada di wajah Zulfi.
Zulfi menyadari kehadiran Naufal, ia masih ketakutan dengan kejadian kemarin. Dia mulai keringat dingin saat melihat Naufal juga menatapnya, Rio dan Yanto tidak masuk karena masih kesakitan karena bertarung dengan Naufal kemarin.
Naufal menghampiri Zulfi, "Hei, aku tidak puas dengan pertarungan kemarin. Ayo kita coba lagi setelah 2 minggu, dimulai dari hari ini." Ucap Naufal menantang Zulfi
"Hah?! A-a-ayo, siapa takut, aku akan mencari seorang pelatih tinju terlebih dahulu, setelah itu mari bertarung." Balas Zulfi
"Aku juga akan berlatih." Ucap Naufal
Semua murid kebingungan sekaligus Penasaran, mereka lalu bertanya-tanya kepada Zulfi. Zulfi hanya diam dan menutupi wajahnya, ia takut kalau ia akan dipermalukan oleh Naufal.
Guru pun masuk, akhirnya pelajaran pun dimulai.
...~...
Pukul 11:00
Ditempat lain, seorang pria yang memakai jas hitam, habis memukuli seorang preman. Lalu, preman-preman lainnya datang membawa beberapa senjata tajam
"Woi! Ngapain lu acak-acakin wilayah kami! Mau mampus?" Teriak preman-preman itu.
Pria itu tersenyum, lalu ia memasang kuda-kuda Taekwondo. Ini sangat aneh, dari kepalan tangan nya terlihat kalau dia salah pengguna Karate. Tapi ia bisa menggunakan Taekwondo.
Pria itu berlari, dan menendang menggunakan teknik Balchagi, tepat mengenai perut salah satu preman-preman itu. Lalu pria itu, akhirnya menggunakan tangannya. Terlihat tangannya sangat keras dan lumayan besar. Ia lalu berlari ke arah kerumunan preman.
Akhirnya, pertarungan itu selesai. Terlihat pria itu berdiri di kerumunan para preman yang sudah tak sadarkan diri. Pria itu berdiri tegak tanpa luka sama sekali.
"Jangan ganggu Vinka. Camkan ini!" Ucapnya kepada preman-preman itu.
...~...
Pukul 14:00
Waktunya pulang sekolah, Naufal segera menuju ke tempat kejadian kemarin, saat ia bertarung dengan Zulfi dan teman-temannya. Saat sampai, ia melihat Rainala yang sudah menunggunya.
"Lumayan lama ya! Aku bosan nunggu." Teriak Rain
"Oh maaf, tadi ada masalah sedikit." Ucap Naufal sembari menghampiri Rain. "Ada apa? Kenapa kita harus ketemu disini?" Tanya Naufal
"Tidak apa, aku hanya ingin mengajakmu olahraga. Kemarin, aku melihat mu bertarung kesusahan dengan badan mu itu. Jadi, mari kita ubah tubuh mu." Jawab Rain. Lalu, ia membuka bajunya
Terlihat tubuh Rain yang sudah terlatih, disana juga terdapat luka-luka. Rain memamerkan tubuhnya, lalu menyuruh Naufal untuk membuka bajunya juga.
Naufal membuka baju, terlihat tubuh kurus dengan perut buncit. Naufal malu akan penampilan nya. Rain menghampirinya dan mengajak Naufal untuk berolahraga hari ini.
"Ayo kita pasang hardware mu. Kita akan ke rumah mu sebentar." Ucap Rain sembari menepuk-nepuk pundak Naufal
"Ck... Lihat tubuh nya, pantas saja dia kuat." Batin Naufal sembari menatap sinis badan Rain. "Kau ingin mengajakku olahraga? Aku sih ayo aja. Tapi dimana?" Tanya Naufal
"Kita lakukan di tempat biasa aku berlatih. Tapi, bisakah kau berhenti menatap ku seperti itu?" Ucap Rain yang merinding. "Oh iya, kita akan melakukan Push up 100, Pull up 100, Sit up 100, Squat 100, lalu lari 5 KM" Lanjutnya
"Kebetulan macam apa ini? Dia seperti mau membantu ku menjalankan misi, apa misi ini akan membuat badan ku berubah?" Batin Naufal
Mereka pun pergi ke rumah Naufal terlebih dahulu, sesampainya disana. Naufal segera mengganti seragamnya, lalu memakai setelan olahraga yang ia pakai tadi pagi. Dia pamit kepada ibunya, lalu pergi bersama Rain.
Sesampainya di tempat yang dimaksud oleh Rain, mereka langsung pemanasan. Setelah itu, Rain menyuruh Naufal untuk berlari.
"Dengar Naufal, 5 keliling disini sama dengan 5 KM jarak tempuh." Ucap Rain.
"Sip, baiklah ayo mulai!" Ucap Naufal
Naufal pun berlari, di putaran pertama ia masih baik-baik saja. Di putaran kedua, juga masih baik-baik saja. Di putaran ke tiga, dia mulai kecapekan. Di putaran keempat, Naufal terjatuh sekali. Di putaran kelima, ia ingat dengan hukuman misi kemarin yang membuat nya semangat kembali.
"AAAAAAAA.... AKU BISA!" Teriak Naufal.
...##Sistem Raja Pecundang##...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Rippz.>
mantap bamhj👍
2022-08-08
1
Jimmy Avolution
Ayo....
2022-06-28
1
Krazz
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-06-07
0