"Yeaahh! sekarang waktunya membalas perlakuan mereka!" ucap Naufal sembari membunyikan tulang pada tangannya.
Naufal sesegera mungkin mencari 3 pembully tadi, ia mencari ke seluruh pelosok sekolah. Akhirnya dia menemukan ketiga pembully tadi, ketiga pembully itu sedang merokok di gang kecil belakang sekolah.
Naufal memotret mereka bertiga, disana juga terlihat orang dewasa dengan perawakan gemuk.
"Hei! Ini pembalasan ku atas perlakuan kalian tadi, aku akan mengirimkan ini ke wali kelas." Teriak Naufal sembari memotret keempat orang itu beberapa kali.
"Sial! Kau mau kena pukulan ku lagi?! hapus sekarang juga." Ancam anak dengan hoodie hitam.
"Coba saja! Kau kira aku takut? Tidak" lanjut Naufal sembari memasang kuda-kuda Muay Thai.
"Dia mau melawan kita? Gimana nih bang? Sikat ga sih?" ucap Rio mengajak orang dewasa yang ada di sana.
"Lah kok tanya aku? Kalian lawan lah, toh kalian yang punya masalah" Tanggap orang itu, namanya adalah Bang Endang
Naufal sedikit ketakutan karena ada orang dewasa di sana. tetapi, Naufal bersikeras menunggu mereka menyerangnya. "Hei papan ungu, apa kau punya fitur bagus? Seperti melihat status lawan?" Gumam Naufal sembari berjalan perlahan
(Tentu saya bisa tuan, saya akan men-scan mereka berempat)
...(Status:)...
...Nama: Rio Hendrawan...
...Kekuatan: D+...
...Kecepatan: F...
...Ketahanan: D...
...kepintaran: D-...
...Potensi: F...
...(Status:)...
...Nama: Yanto Suryanto...
...Kekuatan: C-...
...Kecepatan: F...
...Ketahanan: D...
...Kepintaran: F...
...Potensi: F...
...(Status:)...
...Nama: Zulfi Hermawan...
...Kekuatan: C+...
...Kecepatan: B...
...Ketahanan: C...
...Kepintaran: B-...
...Potensi: A...
...(Status:)...
...Nama: Endang...
...Kekuatan: B...
...Kecepatan: D...
...Ketahanan: B+...
...Kepintaran: D...
...Potensi: C...
(Sekian tuan, saya merekomendasikan untuk melawan Yanto dan Rio terlebih dahulu.)
"Anjir, Kuat banget mereka. Status ku pasti sangat jelek." Batin Naufal. "Aku pasti bisa melawan mereka, lagian aku yakin yang punya dasar bela diri disini, cuman anak bernama Zulfi itu." Gumam Naufal sembari menatap tajam Zulfi.
"Hei, Kalian ayo maju. Aku siap kapan pun kalian mau menyerang." Ucap Naufal yang memasang muka meledek mereka. Naufal memasang kuda-kuda Muay Thai kembali
"Ck, Kau duluan yang mulai ya. Ayo Yanto, kita serang dia." Sahut Rio sembari mengajak Yanto untuk menyerang Naufal.
Yanto berlari, dan melompat sembari melancarkan pukulan kepada Naufal.
(Tuan, mundur satu langkah. Lalu, serang dia dengan Back Spin Elbow)
Naufal seketika mundur, lalu saat Yanto mendarat di tanah. Naufal langsung melakukan Back spin elbow, serangan itu tepat mengenai pelipis Yanto, dan membuat Yanto jatuh seketika.
"Pingsan? Aku kuat kah? Ah, ga peduli. Sekarang tinggal bocah ini." Batin Naufal sembari bersiap menyerang Rio.
Naufal menyerang Rio menggunakan Low kick. Berkali-kali ia serang Rio, sehingga menyebabkan kaki Rio kesakitan.
"Sialan, Sakit sekali!" Rio merintih kesakitan, memegang kakinya yang seperti tak bisa di gerakan
Lalu, Naufal menggunakan Push kick yang tepat mengenai wajah Rio. Rio terjatuh tak sadarkan diri. Naufal melambaikan tangan seperti menantang Zulfi untuk bertarung dengan nya.
Zulfi tersenyum lebar, ia menganggap bahwa Naufal baru saja membaca komik Zero to Hero. "Kau, kau habis baca komik anak culun jadi penguasa sekolah ya?" Ucap Zulfi dengan memasang wajah menjengkelkan.
Naufal terpancing, lalu ia menyerang Zulfi dengan keras. Zulfi masih bisa menahan serang tersebut, tetapi Zulfi merasakan sakit di tangannya.
Lalu, Zulfi menyerang Naufal dengan pukulan Jab. Berkali-kali ia menyerang Naufal dengan Jab, tetapi Naufal menahan semua serangan tersebut. Zulfi melakukan Step ke sebelah kiri Naufal. Dengan cepat dia melakukan Hook.
Serangan itu hampir mengenai Naufal, Sekitar 4 senti dari wajah nya.
(Tuan, menunduk)
Naufal menghindar, dengan cepat ia menyerang Zulfi di Bagian wajah. Setelah itu pukulan Uppercut dengan cepat mengenai dagu Zulfi, lalu dilanjutkan dengan pukulan Straight keras mengenai wajah Zulfi. Zulfi langsung tak sadarkan diri setelah pukulan terakhir dari Naufal.
...(Misi selesai:)...
...Kalahkan 3 pembully...
...Waktu tersisa: 19 menit...
...Hadiah: 30 poin status....
Endang yang melihat itu sedikit takjub dengan kemampuan Naufal, ia melompat dari kursi yang ia duduki. Dia mendekati Naufal lalu berkata, "Bocah, Kemampuan bela diri memang bagus. Tapi, apa kamu bisa melawanku?" Ucap Endang sembari memegang erat bahu Naufal.
...(Misi darurat!)...
...Kalahkan Endang...
...Waktu: 15 menit...
...Hadiah: 40 poin status...
...Kartu penambah tinggi 10 cm...
"Anjir, kukira setelah mengalahkan mereka bertiga aku bisa kabur. Ternyata satu orang lagi" Batin Naufal sembari menatap wajah Endang dengan Tajam. "Bang, aku kan ga punya salah dengan Abang. Kok aku harus lawan Abang sih?" Ucap Naufal yang berusaha mencairkan suasana.
Tanpa basa basi, Endang memukul wajah Naufal sampai dia terpental sejauh 2 meter. "Loh? Kukira kau tak akan terpental? Lemah ternyata." ucap Endang sembari mengelap tangannya. Endang membalikkan badannya, dan akan pergi dari tempat itu.
"40 poin.... Tinggi bertambah 10 cm? Lumayan bagus untukku." Gumam Naufal dengan pelan.
"Hah? Kau bicara apa bocah?" Endang berbalik, ia menghadap ke Naufal.
Naufal bangkit, dia tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa tadi. "Bang, apa kau pernah di hantam oleh ember penuh dengan batu? Sekarang akan aku tunjukan rasanya" Ucap Naufal yang memasang ekspresi tersenyum.
Naufal melompat, lalu ia menyerang dengan serangan Flying Knee. Endang tak sempat menghindar, serangan itu tepat mengenai wajahnya. Endang tersungkur, dia langsung tak sadarkan diri setelah itu.
...(Misi darurat selesai)...
...Kalahkan Endang...
...Waktu tersisa: 13 menit...
...Reward: 40 poin status...
...Kartu penambah tinggi 10 cm...
"Anjir, dikasih senyum lebar doang udah kalah dia." Ucap Naufal sembari mengamati Kartu yang ia dapatkan sebagai hadiah. "Pukulan Abang tadi sangat sakit, kuharap aku tidak akan bertemu orang sepertinya".
(Tuan, Lain kali saya tidak akan membantu pertarungan anda.)
"Aahh! Kukira apaan? Jangan mengangetkan ku."
...~...
Naufal pulang ke rumahnya. Sesampainya disana, Naufal memandangi rumah nya yang kumuh, jendela pecah yang di rapat oleh selotip, dan gentengnya sudah sangat rapuh. Naufal menarik nafas panjang dan menghembuskan nya, "kembali ke kehidupan nyata." Katanya.
Sesudah mandi, ia kembali masuk ke kamar nya. Di kamar, Naufal membuka papan quest tadi. "Sistem, tunjukan statusku." Ucapnya
...(Status:)...
...Nama: Naufal Setyadi...
...Tinggi: 165 Cm...
...Kekuatan: 7/F-...
...Ketahanan: 2/F-...
...Kecepatan: 17/D-...
...Kepintaran: 25/D+...
...Potensi: A+...
"Tunggu, jika kekuatan ku lemah, kenapa aku bisa mengalahkan mereka?" Ucap Naufal
(Itu karena tuan menggunakan teknik bela diri.)
"Lalu dengan Abang tadi?" Lanjut Naufal
(Itu karena anda menggunakan lutut anda, lutut anda tepat mengenai mukanya.)
"Oh begitu ya, Sekarang gunakan kartu penambah tinggi." Ucap Naufal dengan wajah yang gembira.
Tiba-tiba, tubuh Naufal di tutupi cahaya ungu. Lalu, tiba-tiba tinggi nya bertambah. "Jadi ini rasanya tinggi? Rasanya biasa saja." Ucap Naufal, "Sistem, aku sudah memutuskan apa yang akan ku tingkatkan di status ku"
(Baik tuan.)
...(Status:)...
...Nama: Naufal Setyadi...
...Tinggi: 175 cm...
...Kekuatan: 30/C...
...Ketahanan: 32/C...
...Kecepatan: 44/B-...
...Kepintaran: 25/D+...
...Potensi: A+...
"Sekarang sudah oke." Ucap Naufal sembari memasang ekspresi bersemangat.
...##Sistem Raja Pecundang##...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2022-06-28
1
Krazz
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
2022-06-05
1
Krazz
Kayak Vin Jin dari lookism! Kalau ngamuk pasti senyum lebar
2022-06-05
4