Yurika menatap wajah tampan Bramantyo yang saat ini menertawakan nya. Yurika seperti dilihat sebelah mata oleh laki-laki yang saat ini di depannya dan kembali duduk di kursi balkon seperti semula.
" Tuan muda kenapa tertawa? Apakah ada yang lucu dari saya?" tanya Yurika ingin memastikan. Bramantyo malah tertawa terpingkal- pingkal dengan tingkah imut Yurika.
" Maaf! Sudahlah, kamu pulan lah dan aku akan memberikan dan mencukupi semua kebutuhan kamu. Apakah seratus juta saat ini cukup buat kamu, gadis kecil?" kata Bramantyo. Yurika baru paham ketika Bramantyo menyebut dirinya dengan gadis kecil. Itu artinya, Bramantyo menganggap Yurika tidak bisa melakukannya dan memberikan kesenangan itu kepada Bramantyo di atas peraduan. Bramantyo menganggap dirinya masih ingusan dan tidak berpengalaman membuat senang laki-laki dewasa seperti Bramantyo.
Namun memang kenyataan nya Yurika tidak pernah sekalipun melakukannya. Dia hanya penasaran melihat di situs dewasa video mengenai kegiatan ranjang yang berumur 21 tahun keatas itu.
"Baiklah, 200 juta apakah cukup untuk berbelanja?" tanya Bramantyo. Yurika diam malah menatap tajam ke arah bola manik mata Bramantyo. Bramantyo tersenyum saja.
" Oke! Satu Milyar sudah cukup yah! Sekarang kamu pulanglah! No rekening kamu, tadi Joan sudah kasih ke aku. Jadi lihat ponsel kamu dan aku sudah benar-benar mentransfer senilai itu. Yurika Karnadi Atmanegara. Nama yang bangus." ucap Bramantyo.
" Eh tunggu! Apakah kamu anak pengusaha Atmanegara yang bangkrut dan akhirnya dikabarkan bunuh diri itu karena terjerat banyak hutang? Lalu ibu kamu saat ini dikabarkan mengalami sakit keras?" tuduh Bramantyo akhirnya berdiri mendekati Yurika. Yurika kini hanya diam mematung. Matanya berkaca namun dengan berani Yurika mendekati Bramantyo lebih dekat. Yurika mengalungkan kedua tangannya di leher Bramantyo. Bramantyo seketika terkejut. Yurika ingin menggoda dirinya.
Yurika mulai merapatkan tubuhnya lebih rapat. Bramantyo seketika berdetak jantung nya. Namun Bramantyo tidak ingin memulai nya. Bramantyo hanya menunggu apa yang akan dilakukan oleh Yurika yang dianggap nya masih ingusan dan tidak bisa melakukan dan melayani nya di atas ranjangnya. Apalagi bisa membuat dirinya mengalami kecanduan karena pelayanan Yurika terhadap nya.
Yurika mulai menempelkan bibir nya ke bibir Bramantyo lalu pelan- pelan menjalankan aksi-aksi nya seperti yang pernah Yurika tonton di video dewasa tatkala itu. Bramantyo masih belum membalas ciuman itu, padahal jantung nya sudah berirama cukup kencang dan aliran darah kejantanannya sudah mulai berkobar. Yurika mulai memainkan bibir milik Bramantyo. Bramantyo masih menahan hasratnya dan tidak ingin membalas aksi-aksi Yurika yang masih terlihat kaku dan amatir.
Yurika kini berjongkok sedangkan Bramantyo masih berdiri mematung di sana. Hanya menunggu dan melihat apa yang akan dilakukan oleh gadis yang dianggap Bramantyo masih ingusan itu. Yurika mulai beraksi mempraktikkan apa yang pernah dilihat nya di video dewasa itu. Yurika membuat rangsangan terhadap Bramantyo di bawah sana. Yurika memainkan sesuatu milik Bramantyo yang paling berharga. Sesuatu yang sedari tadi ditutupinya. Bramantyo kini menelan ludahnya menerima aksi-aksi liar Yurika. Mata Bramantyo terpejam dan sesekali mulutnya lolos mengeluarkan keluhannya. Bramantyo mulai lemas kakinya. Hingga dirinya kini kembali duduk di kursinya. Namun Yurika tetap tidak berhenti melakukannya. Bramantyo mulai menikmati nya.
" Aku tidak akan menerima uang satu Milyar itu dengan cuma- cuma, tuan muda!" bisik Yurika kini beralih mendekati telinga Bramantyo lalu sedikit menjilati nya. Bramantyo mulai merinding.
" Sialan! Gadis ini benar-benar ingin menggoda aku. Membangunkan harimau yang sedari tadi beristirahat di kandangnya. Kali ini dia sudah sangat siap menerkam mangsanya. Melahap habis dan memakan mangsanya hingga tidak berkutik lagi." batin Bramantyo.
" Apakah hanya ini saja yang kamu bisa lakukan?" tantang Bramantyo. Yurika mulai melepas satu persatu yang melekat di tubuhnya. Bramantyo membulat matanya melihat perhiasan indah yang terpampang nyata di depannya. Dua buah gunung yang menantang dan padat berisi. Tubuh yang benar-benar seksi. Ukuran seorang gadis belia, ini benar-benar membuat Bramantyo menelan saliva nya. Yurika mulai dengan aksi-aksi nya. Bramantyo kini mulai tertantang, namun dirinya masih tetap menahan gejolak dan hasrat nya. Kini malah Yurika menarik Bramantyo itu masuk ke kamar villa dan mendorong tubuh Bramantyo hingga jatuh di atas ranjang. Kembali Yurika dengan aksi-aksi nya. Bramantyo pasrah dan menerima akan perlakuan Yurika yang mulai membuat Bramantyo menegang dan memanas. Bramantyo melenguh dan menggigit bibirnya. Ada sensasi yang liar ia rasakan.
" Cukup! Kamu pulanglah dan kembali ke ibu kamu yang sedang sakit. Aku sudah mentransfer kamu. Jangan lakukan lagi! Pulanglah!" kata Bramantyo dengan suara bergetar dan gejolak yang tak tertahan. Bramantyo tidak ingin melakukannya dengan gadis yang saat ini benar-benar polos tanpa busana yang melekat. Bahkan dirinya pun sudah dilucuti Boxer nya.
Yurika kembali mendorong dada Bramantyo ketika hendak bangun dan bangkit di atas peraduan itu. Kembali Yurika mempermainkan di bawah sana milik Bramantyo dan sesuatu yang menjadi andalannya. Kembali Bramantyo tidak berkutik dan tidak bisa menolaknya. Yurika mempermainkan batang yang cukup panjang dan keras miliknya. Bramantyo mende sah, bahkan suara erotis itu lolos di mulutnya. Yurika tersenyum menggoda.
Bramantyo tidak bisa bertahan dan mengendalikan hasrat nya. Kini Bramantyo mulai mendominasi permainan. Yurika kali ini sudah berada di bawah tubuh Bramantyo. Bramantyo kini mulai menciumnya. Bramantyo mulai menciumi bagian-bagian milik Yurika dari atas kepala sampai dibawah sana.. Yurika mulai meloloskan suara merdunya. Bramantyo semakin nakal. dan liar dengan aksi-aksi nya yang sudah sangat berpengalaman.
Bramantyo bukan laki-laki yang sembarangan melakukan hal itu dengan wanita. Bramantyo masih sangat pemilih memakai wanita yang menawarkan tubuhnya.. Tidak semua diterima oleh Bramantyo walaupun Bramantyo suka bergonta-ganti wanita dalam fantasi di atas ranjangnya. Bramantyo memiliki segalanya. Uang dan juga ketampanan nya. Wanita mana yang berani menolaknya. Bahkan wanita akan rela melakukanya tanpa bayaran dan yang lainya.
Yurika mulai meringis menahan nyeri di bagian bawah sana.. Bramantyo mulai merenggangkan kedua paha Yurika. Bramantyo tersenyum menyeringai.
" Apakah kamu masih perawan?" bisik Bramantyo. Yurika mengangguk pelan. Matanya mulai terpejam. Bramantyo paham apa yang dirasakan oleh Yurika.
" Baiklah! Kamu yang memintanya bukan? Aku akan melakukannya dengan pelan- pelan." bisik Bramantyo lalu mencium kening Yurika. Yurika memejamkan matanya.
Bramantyo dan Yurika sudah melakukannya. Mereka benar-benar sudah melakukan itu. Bagi Yurika itu adalah pengalaman pertama bagi dirinya. Tetapi tidak bagi Bramantyo. Bramantyo sering melakukan nya berkali-kali dengan wanita-wanita dewasa tetapi tidak dengan gadis polos dan masih perawan. Ini adalah pengalaman pertama Bramantyo membuka segel seorang wanita.
" Apakah ini aku harus memelihara kamu, gadis? Karena akulah pertama kalinya yang merusak kamu." batin Bramantyo. Yurika kini mulai menikmati permainan itu dengan laki-laki yang kini mulai liar bermain dan memainkan tubuhnya hingga berguncang sangat keras dan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments