Episode 5

"Tapi kan nona Bella harus bertanggung jawab." ujar Jonathan

"Apaaa !!! bertanggung jawab, bertanggung jawab apa ??? " apa yang kulakukan padamu sehingga aku harus bertanggung jawab."

"Haruskah aku mengingatkanmu kembali kejadian malam itu ujar Jonathan."

"Memangnya kenapa ??? apa hubungannya sih ??? toh juga kita tidak melakukan apa-apa, kamu kan tahu itu ketus Bella."

"Nona Bella aku punya bukti kalau Nona Bella yang merayuku, aku juga punya videonya." Apakah kau mau aku mengirimkannya kepada ayahmu Nona?ujar Jonathan sambil tersenyum

Dasar laki-laki keparat bisanya cuma mengancam doang batin Bella.

Bella menggigit bibirnya sendiri merasa takut apa yang disampaikan tuan Jonathan kalau sampai videonya itu ada di tangan papanya, dia pasti akan dihukum dan dikirim ke Amerika, Bella tidak mau akan hal itu, membayangkannya saja sudah menyeramkan apalagi kalau sampai kejadian. Bella bergidik ngeri

"Apa yang kau pikirkan Nona ?Dengan wajah yang seperti itu mungkinkah kau mengutukku dalam hati, aku tidak mengancammu Nona, aku menyampaikan fakta yang ada." ucap Jonathan

"Tapi bagaimana aku harus menikah denganmu aku bahkan tak menyukaimu ketus Bella"

"Nona Bella tenang saja, Nona jangan kuatir, aku juga tak menyukai nona"

Terus ngapain laki-laki ini ngajak nikah dasar keparat, batin Bella

"Jadi untuk apa kita menikah Tuan, toh barusan kamu juga sudah bilang bahwa tuan tak menyukaiku."

"Anggap saja kita menikah hanya di atas kertas Nona, perihal urusan pribadi, kita tak akan mencampuri urusan masing-masing, bagaimana nona, apa nona setuju???"

Jadi maksud Tuan, sekedar punya status dan hanya nikah di atas kertas saja, maksudnya begitu kan? tanpa mencampuri urusan masing-masing? iya kan ?

"Iya Nona" ucap Jonathan

Bella sedang bergelut dengan pikirannya.

"Apakah saya punya hak untuk menolak ???Jonathan hanya menaikkan satu alisnya menatap Bela dengan tatapan mematikan."

"Nona Bella, walaupun Nona Bella menolak tapi kita akan tetap menikah, bukankah ayahmu sudah memberitahumu?"

"Iya memang tapi papa kan nggak bilang kalau itu aku, Kan masih adakah Kak Amanda dan Kak Emily, kenapa Tuan tidak memilih salah satu dari mereka saja, toh dari segi apapun mereka lebih unggul dari pada saya."

"aku tak butuh yang sempurna karena aku sudah sempurna" ujar Jonathan

Wah..wah..wah dia mulai lagi, kenapa ada lelaki seperti ini sih tapi memang kenyataannya begitu sih, dia memang seorang yang sempurna dan itu tidak bisa dipungkiri batin Bella.

"Maaf tuan tapi saya harus pulang nanti saja dibahas lagi, saya masih mau memikirkannya. tapi tolong Tuan pertimbangkan kakak-kakak saya mereka sangat menyukai tuan, mereka sangat cocok untuk mendampingi tuan, saya juga belum siap untuk menikah. sudah waktunya saya pulang, tolong pikirkan baik-baik tuan."

Hari yang mengejutkan.

sinar matahari melewati celah-celah jendela kamar Bella, membuat Bella menutupi wajahnya dengan selimut agar kembali terlelap tapi dihentikan oleh seseorang yang menarik-menarik selimutnya.

"Kak jangan ganggu dong ngantuk tahu" Ucap kesal Bella

tiba-tiba suara teriakan yang sangat akrab di telinga Bella dan cukup nyaring membuat Bella terkejut siapa lagi kalau bukan mamanya dia adalah nyonya Wina

Bellaaaa.. !!! teriak Mamanya

"iya ma' langsung bangun duduk dengan baik. Bella udah bangun kok jangan teriak lagi.

"Dasar gadis pemalas mau jadi apa kamu baru bangun jam segini, seharusnya kamu belajar dari kakak-kakak kamu jam segini mereka udah ke kantor tapi kamu jam segini baru bangun. mudah-mudahan saja nak Jonathan tidak memilih kamu sebagai calon istrinya kesal Mama Wina yang langsung dijawab oleh Bella.

"Iya ma' mudah-mudahan saja ya aku juga berharap kayak gitu"

"Dasar kamu yah, kok kamu ngomong gitu memangnya kamu nggak mau jadi istrinya padahal kakak-kakak kamu aja udah nggak sabar ingin jadi istrinya"

"aku nggak mau mah pokoknya nggak mau sambil mengerucutkan bibirnya"

"kamu yakin nggak tertarik sama nak Jonathan" Bela hanya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah kalau gitu terserah kamu saja, tapi 3 hari lagi nak Jonathan bakalan ke rumah ini jadi walaupun kamu nggak suka sama dia atau nggak mau sama dia , kamu harus bersikap dengan baik."

"Apa ? ke rumah ? ngapain dia ke rumah ma' Bella terkejut mendengar perkataan mamanya itu"

"Iya mungkin dia mau milih buat calon istrinya, Goda mamanya sambil tersenyum."

Aduh ngapain sih dia mau ke rumah bikin gue jantungan aja dia gak bakal milih gue kan? tapi gimana dong dia kan sudah bilang mau milih aku, apa yang harus kulakukan Tuhan, batin Bella.

"Sekarang kamu bangun dan mandi terus ke kantor, kamu harus mulai bekerja, sekarang sudah waktunya kamu bantu kakak-kakak kamu, jangan cuma kelayapan dan santai-santai saja."

"Aku kan masih kuliah ma' memangnya kuliah bisa dikatakan santai ya ma' ketus Bella"

"Toh kamu kuliah juga jarang-jarang kan, lebih banyak dikasih tugas kan waktu luang kamu banyak jadi manfaatkanlah waktu luang kamu untuk pergi ke perusahaan papa"

"Baiklah mamaku sayang dan Mama yang bawel, aku akan pergi ke perusahaan papa"

Bella masih bergelut dengan pikirannya masih bingung dan harus ngapain mendengar perkataan mamanya tadi. Bella berpikir sangat keras, hufff.. aku nggak mau nikah sama Kak Jonathan, aku belum siap. aku juga masih muda, apa yang harus kulakukan?"

"apa aku harus ke kantornya untuk membicarakannya lagi tapi males banget sih sebenarnya ketemu dia lagi tapi kalau nggak ketemu bisa-bisa nikah nih. aduh bikin kepalaku pusing aja." kemudian Bella memutuskan untuk ke kantor Jonathan

Bella berdandan dan berpakaian dengan cantik dan anggunnya, yah maklum saja Bella kan orang kaya. bella turun dari mobilnya yang diantar oleh pak supir dan dikawal oleh beberapa pengawal pribadi yang diutus oleh ayahnya. bella memang selalu dikawal karena Bela cukup bandel suka kabur-kaburan nggak tahu ke mana makanya untuk mendisiplinkannya papanya memberikan perintah untuk pengawalan anak bandelnya itu.

Kini ia telah sampai ke depan gedung pencakar langit milik tuan muda Jonathan. "wah.. wah..wa.. pantas saja Papa ngotot mau jodohin kita ternyata benar-benar kaya banget ya Ka Jonathan. Papa pasti untung banyak nih kalau sampai kak Jonathan jadi anak mantunya, hehehe.. Bella tertawa kecil."

"Hmmm.. Papa juga pernah bilang kalau banyak anak gadis koleganya menjodohkannya dengan Kak Jonathan tapi ditolak oleh Kak Jonathan. kasihan juga sih pasti para gadis itu kecewa berat deh, gumam Bela pelan sambil berjalan perlahan masuk ke dalam gedung. kini Bella sampai di dalam lobby dan langsung menuju meja resepsionis."

"Selamat siang Nona ada yang bisa saya bantu ucap resepsionis itu"

"Oh iya Mba saya mau bertemu dengan tuan muda Jonathan"

"Maaf ,apa Nona sudah membuat janji terlebih dahulu"

"Oh iya saya belum membuat janji dengan kak Jonathan, pasti resepsionisnya nggak bakalan ngijinin ketemu Kak Jonathan nih, mereka kan pasti taat aturan." batin Bella

-BERSAMBUNG-

Terpopuler

Comments

Murdi Pratama

Murdi Pratama

seru banget cerita nya saya suka
mna episode selanjutnya

2022-07-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!