Episode 4

" Kakak duluan aja, aku masih mau makan."

" Dasar kamu ya , makan terus yang diurus, kayak nggak pernah makan aja ketus Amanda."

" Biarin ye.. pergi sana, sapa pangeran kamu itu."

" Bella.. biar bagaimanapun Kak Jonathan akan menjadi suami salah satu dari kita."

" kita..? kakak aja Kali, kalau aku mah ogah"

" ya udah deh percuma bicara sama kamu" Bela hanya tertawa kecil mendengar ocehan kakaknya itu. Amanda dan Emily meninggalkan Bella dan menghampiri Kak Jonathan yang terlebih dahulu telah disapa oleh ayahnya dan beberapa kolega-kolega bisnis yang sedang berbincang-bincang dengan tuan muda Jonathan dan ayahnya itu.

"Papa.. sapa Amanda dan Emily"

" ke sini nak, oh iya tuan Jonathan perkenalkan ini anak saya Amanda dan Emily"

" hai Kak, aku Amanda, aku Emily " Amanda dan Emily sangat bahagia, itu jelas terlihat dari raut wajah mereka berdua.

Jonathan melihat Amanda dan Emily" Bukankah Tuan memiliki 3 Putri ?" Tanya Jonathan

" Iya, saya memang memiliki tiga orang putri Nak, hanya saja mungkin yang satunya sedang berkeliling"

" begitukah ? apakah saya boleh bertemu dengannya tuan? tanya Jonathan

" baiklah Tuan, melirik Amanda dan Emily

Kemana Bela ?"

" Tadi bela sedang makan pa, aku akan mencoba mencarinya"

" baiklah cepat sedikit jangan membuat tuan Jonathan menunggu "

" baik pa' Amanda mencoba mencari Bella melihat sana sini dan akhirnya dia menemukan Bela"

" Astaga anak ini ,masih saja ngurusin perutnya" ucap Amanda

Amanda menghampiri Bella.

"Bella kamu dicari sama Papa tuh"

" Papa di mana ???"

" Papa di sana tuh lagi sama Kak Jonathan"

" oke , kakak duluan aja nanti Bella nyusul"

" cepat ya, jangan buat kak Jonathan menunggu

" iya ,,iya kakakku bawel banget sih Amanda kembali menemui papanya."

" Kok kamu datang sendiri ? mana Bella Nak?

" Oh iya pak nanti Bella nyusul kok "

" anak itu ya betul-betul, maaf NakJonathan mungkin Bella akan sedikit terlambat. Bella memang orangnya sedikit bandel."

" tidak masalah tuan Rei kita masih punya banyak waktu untuk bertemu "

" Baiklah Nak ,terima kasih atas pengertiannya." tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan

" Papa.. teriak Bella "

" Dasar anak nakal ini, ke mana saja kamu?"

" hehehe.. Bella hanya tertawa kecil.

" Oh iya Nak, perkenalkan ini anak bungsu saya, Bella "

Bella dan Jonathan saling beradu pandang Bella menatap Jonatan lebih intens seperti yang ada yang aneh saja

Sepertinya wajahnya familiar deh batin Bella, kayak pernah ketemu tapi di mana yah? sambil mengulurkan tangannya ke Jonathan

" Perkenalkan saya Bella"

" saya Jonathan" ketika Bella mau melepas tangan Jonathan akan tetapi ditahan oleh Jonathan

" Nona Bella apa kita pernah bertemu sebelumnya tanya Jonatan sambil tersenyum"

" sepertinya begitu tuan ,aku merasa wajah tuan memang sangat familiar." Bella masih bergelut dengan pikirannya sementara Amanda dan Emily pun saling menatap satu sama lain.

"Coba deh ingat Nona Bella masih dengan senyuman penuh arti Jonathan" Bella terus berpikir hingga akhirnya buru-buru melepaskan tangan Jonatan yang masih menggenggam tangannya itu.

Seketika Bella tersadar, " ya ampun itu kan pria yang waktu itu , mengapa aku tidak menyadarinya padahal namanya kan sama persis, gini nih kalau punya otak jarang dipakai, aduh gimana nih kalau tiba-tiba dia bilang sama Papa gimana ya , aku bisa digantung hidup-hidup nih, kalau nanti aku dikirim di Amerika , bisa gawat "batin Bella.

Tidak .. tidak.. semoga saja dia tidak bilang sama papa , dan sepertinya aku harus cepat-cepat kabur deh.batin Bella

" Pa' aku nyamperin mempelai wanita dulu ya Pa', bergegas buru-buru pergi meninggalkan papahnya dan Jonatan serta Emily dan Amanda. dan diikuti oleh kedua kakaknya tapi tiba-tiba saja

" Nona Bella.. tunggu, apa Nona bisa menyempatkan sedikit waktu berbincang denganku ? ujar Jonatan .

Amanda, Emily dan ayahnya saling menatap

" apakah Bella pernah bertemu Kak Jonathan ?sepertinya Ka Jonathan sangat tertarik kepada Bella, mungkinkah ada sesuatu yang terjadi antara mereka berdua batin Amanda."

Bella berhenti seperti patung. " aduh.. ngapain panggil-panggil sih, jangan-jangan dia mau membahas kejadian waktu itu, kenapa harus dibahas lagi sih padahal aku sudah malas untuk membahasnya, ingat aja aku udah males nyebelin deh batin Bela."

" Baiklah Kak " Bella ,Jonathan dan sekretaris ken pun melangkahkan kakinya meninggalkan aula pernikahan menuju Lift hotel yang ada di lantai atas. sekretaris ken segera menekan tombol lift, silahkan tuan dan Nona ucap sekretaris Ken, mereka semua segera masuk ke dalam lift dan sekretaris Ken menekan tombol lift menuju kamar peristirahatan pribadi tuan Jonathan.

Ting ..terdengar bunyi lift terbuka dan Bela segera keluar mendahului Tuan Jonathan dan sekretarisnya itu. tuan Jonathan hanya menaikkan alisnya melirik sekretarisnya yang dibalasnya hanya dengan anggukan bahu saja.

Krekkk... pintu telah dibuka oleh sekretaris Ken, silakan Tuan dan Nona , saya akan menunggu di sini.

" Ada perlu apa tuan muda yang terhormat memanggilku ? apakah Tuan punya sesuatu yang mesti di katakan, tidakkah Tuan takut nanti akan ada banyak orang yang menggosipkan kita ujar formal Bella.

" Hahaha.. Nona Bella.. Nona Bella ... ujar Jonathan sembari tertawa, kamu sangat lucu Nona, mengapa aku harus memperdulikan orang orang yang menggosipkan kita, seharusnya kamu senang dong karena bisa digosipkan denganku bahkan setiap hari aku pasti selalu muncul di berita majalah, iklan dan koran ternama yang selalu membicarakanku setiap harinya dengan banyak wanita. Apakah Nona Bella tidak menginginkan itu? ujar pede Jonathan."

Ya ampun orang ini pengen gue plaster mulutnya, terserah deh kau pemenangnya batin Bella.

" Jadi tuan muda yang tampan ini Ada perlu apa memanggilku ke sini."

" jadi kau mengakuinya kalau aku tampan ya "

" tuan muda Jonathan, anda memang tampan ketus Bella." sumpah yah Baru kali ini aku ketemu orang kayak dia, kepedean tingkat tinggi sekali padahal aku kan ngomongnya cuma bercanda aja supaya cepat selesai aja dia ngomongnya. batin Bella

Bella menatap dingin Jonathan

"baiklah Tuhan katakan intinya saja ,saya tidak punya banyak waktu, saya sangat sibuk ." Jonathan hanya tersenyum menatap wajah Bella dengan intens, "dia lucu sekali kalau lagi marah batin Jonathan"

" Nona Bella sibuk apa ? papa kamu bilang kamu nggak ada kesibukan tuh hanya kuliah saja. ujar Jonathan."

" Aduh Papa ngapain sih ngasih tau Jonathan, kan Bella jadi nggak bisa ngomong batin Bella."

" baiklah tuan menang ucap Bella sambil menekuk wajahnya dengan lesu, terlihat jelas wajah frustasinya menghadapi lelaki ini."

Ting.. terdengar bunyi pesan masuk Bella

" Bel .. apa kamu sudah selesai berbicara dengan tuan Jonathan ? Papa udah mau pulang nih, begitulah isi pesan Amanda. Bella menatap Jonathan dari ujung kaki sampai ujung rambutnya kok aku baru sadar ternyata ka Jonatan tampan juga pantas saja ka Amanda dan ka Emily menyukainya sampai segitunya.

" Tuan Jonathan kalau tidak ada yang mau dibicarakan lagi saya permisi dulu."

" baiklah Nona Bella saya bicaranya singkat saja" Terdiam sejenak

" Menikahlah denganku !!!"

" Apaaaa ? menikah ? apa otak Tuan sedang bergeser ? mengapa aku harus menikah dengan tuan ? kita kan baru kenal dan aku juga tidak menyukaimu ketus Bella. Dasar laki-laki aneh siapa juga yang mau menikah dengannya, memangnya aku segila itu."

-BERSAMBUNG-

Terpopuler

Comments

Anet

Anet

Cayooo

2022-10-24

0

Anet

Anet

semangat thor,💪

2022-06-08

0

Zaki zaki

Zaki zaki

lagi Thor 🙏

2022-06-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!