Jonathan masuk ke dalam mobil, dia duduk bersandar dan tiba-tiba terdengar suara tawa darinya hahaha.., hanya dia dan Tuhan yang tahu apa yang membuatnya seperti itu.
sekretaris Ken sudah duduk di belakang kemudi dan memasukkan kunci mobil, melirik sekilas ke arah tuannya yang sedang tersenyum itu.
" Ada apa tuan ? sepertinya Tuan sedang bahagia."
" kau tahu sekretaris Ken, aku sedang mengingat kejadian ketika malam itu."
" kejadian apa tuan ? ucap sekretaris Ken dengan nada bingung "
" Yah.. sesuatulah hahaha ..."
Sekretaris Ken menaikkan satu alisnya, ia merasa bingung sekaligus bahagia karena menurutnya tuan mudanya itu sangat jarang tertawa sampai terbahak bahak seperti itu.
Begini sekretaris Ken, malam itu aku menghabiskan malam ku bersama wanita itu, dia wanita yang sangat cantik dan manis.
" benarkah Tuan ???
" ya apa kau meragukanku ken"
"tidak tuan ucap sekretaris Ken"
"tumben banget tuan bersama wanita lain selain Nona Jessica." batin Ken
" apa yang kau pikirkan ken, aku dapat melihat raut wajahmu yang sok tahu itu."
"maafkan saya tuan, apa kah aku harus mencari tahu wanita itu tuan."
" Jangan !!! nanti juga bakal ketemu. ucapa Jonathan sambil tersenyum sumringah."
sekretaris Ken masih bingung dengan apa yang dikatakan tuan mudanya itu.
" baiklah tuan"
sekretariskan menghidupkan mobilnya kemudian keluar dari area parkir dan melajukan mobilnya membelah jalan yang ramai
" sekretaris Ken ujar Jonathan"
" ia tuan muda "
" sepertinya aku menyukainya, aku ingin bermain sedikit dengannya, mungkin itu akan lebih menyenangkan, hahaha.."
" wah wah sepertinya tuan muda sangat bahagia, jarang sekali dia tertarik kepada sesuatu yang bisa membuatnya begitu bahagia. dari tadi hanya wanita itu yang dibicarakannya terus-menerus ujar sekretaris Ken dalam hati.
" Dia juga suka bermain game apalagi saat dia mabuk, dia sangat lucu hahaha tawa keras Jonatan, aku sangat menantikannya Ken." lagi-lagi Jonatan masih bergelut dengan pikirannya sendiri, tentu saja sekretarisnya itu tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan tuannya itu.
" Kenapa bulu kuduk ku tiba-tiba merinding Ya, jangan-jangan ada yang mengutukku batin Bella.
Bella turun dari mobilnya yang ia kendarai dari rumahnya, ia diantar oleh supir pribadinya. Bella memasuki area kampus, Bella berusia 22 tahun dan ia sudah melanjutkan s2-nya di salah satu universitas ternama di Indonesia. sebenarnya Bella bisa saja melanjutkan sekolahnya di luar negeri karna jelas Bela anak orang kaya, hanya saja Bela tidak bisa jauh dari keluarganya karena Bela memang anak yang manja, juga anak yang cengeng. Waktu dulu sekali ada satu kejadian ketika Bella dan teman-temannya berlibur ke Thailand, ketika malam harinya Bela tidak bisa tidur karena merindukan sang Mama. Bella dan Mamanya sangat akrab, sampai-sampai harus menelpon dan video call mamanya sambil menangis karna minta ditemani bicara sampai dia benar-benar tertidur, sungguh merepotkan memang kalau bersama Bella.
kadang juga Bela diledek dengan kedua kakaknya karena sifatnya yang terlalu kekanak-kanakan dan cengeng. mereka selalu mengatakan kalau Bela takkan bisa menikah karena tak bisa jauh dari sang Mama, maka dari itu Bela lebih memilih melanjutkan studinya di negaranya sendiri yaitu Indonesia dan menurut Bela sendiri bahwa usia segini belum dikatakan dewasa padahal kan sebenarnya sudah dewasa. yah begitulah pikiran Bela
'Megan Vivian Aldi "teriak Bella
"Hai bel .. tumben kamu datang cepat ujar serentak kawannya itu."
"wah.. wah.. wah..!!! kompak banget kalian."
" iya kan ? memang kamu biasanya datang telatkan"
" iya deh aku ngaku, ujar Bella."
" Oh iya bel sebenarnya beberapa hari ini ada yang terus nanyain kamu lo ujar Vivian."
" siapa vi ??? tanya Bella
tiba-tiba saja Aldi salting hingga mukanya memerah penuh, Aldi memang menyukai Bela sejak lama akan tetapi Aldi sadar kalau bela pasti bakalan menolaknya. dia takut Bella bakalan menjauh darinya Dan itu bakal mempengaruhi persahabatan mereka. sebenarnya Bella juga nggak mau pacaran karena papanya sangat melarang keras Bella pacaran, maklum saja keluarga kaya raya seperti Bella pastilah calon suami mereka akan dipilihkan oleh ayah mereka sendiri, bisa dibilang ini seperti pernikahan bisnis.
Di sebuah aula pesta
langit mulai menggelap, setelah melalui hari yang melelahkan di kampus akhirnya tiba saatnya pulang, Bella pulang terlambat hari ini karena ada beberapa tugas dari kampus yang harus dia selesaikan Bela mengerjakannya bersama teman-teman kampusnya. dan beberapa hari yang lalu Bella juga telah menerima undangan pesta pernikahan dari temannya sewaktu SMA dulu yang akan diadakan malam ini termaksud mama dan papanya karena suami teman Bela juga adalah rekan bisnis papanya.
keluarga Rey Aston telah bersiap-siap menuju ke acara tersebut setibanya di acara itu Bella dan kedua kakaknya pun terlihat cantik dengan make up dan gaun yang mereka kenakan.
" Sungguh cantik " begitulah kata para pria pria yang menatap ketiga gadis itu dan tak mungkin pria-pria itu bisa melewatkan berkenalan dengan wanita-wanita cantik itu, begitulah pikir semua lelaki itu dan satu persatu para lelaki itu memperkenalkan diri mereka masing-masing yang disambut baik oleh ketiga gadis itu.
" Bel kamu tahu nggak hari ini kak Jonathan akan menghadiri pesta ini loh, ujar Amanda, yang kemudian disenyumi juga oleh Emily."
" benarkah itu ??? pantas saja kalian berdua antusias sekali ke acara ini ejek Bella
" hehehe toh kamu juga sama bel ujar Emily
" Aku ??? semangat untuk bertemu Kak Jonathan ??? bahkan lihat aja belum , apanya yang mau semangat , aku tuh bersemangat karena ini acara temen aku dan juga kan, enak bisa keluar dan menghirup udara segar sekalian cuci mata hehehe.." ucap Bela
" iya ya ya .. terserah kamu deh" sementara itu sebuah mobil dengan pengawalan super ketat memasuki area parkir gedung pernikahan tersebut. dia adalah tamu kehormatan hari ini, siapa lagi kalau bukan tuan muda Jonathan, ketika memasuki Allah pernikahan kerumunan tamu undangan sedang menatapnya dengan tatapan kagum, kapan lagi bisa melihat tuan Jonathan yang sangat dikagumi di Indonesia ini, begitu juga dengan tatapan kagum dari wanita-wanita cantik seperti memandang berlian saja.
" Anda pasti merasa tidak nyaman tuan muda ujar sekretarisnya itu."
"Kali ini tidak masalah Ken, toh aku memang harus datang untuk bermain-main saja. ujarJonathan tersenyum penuh arti
" apa maksud tuan muda ya ? apakah dia punya tujuan lain ke pesta ini ? Tuan muda memang susah ditebak ucap sekretaris dalam hatinya
" baiklah tuan muda" selang beberapa lama kedua kakak beradik itu menatap pintu masuk Aula dengan tatapan kekaguman siapa lagi kalau bukan menata sang bintang tamu yang paling ditunggu-tunggu yaitu Jonathan. Yah terkecuali Bella yang sedang asyik memakan berbagai hidangan dessert di acara tersebut.
" aduh Bela kamu ya, makan terus deh nanti kamu akan jadi seperti b*bi*, makannya disudahin dulu Bela, kita harus pergi menyapa Kak Jonathan dulu ujar Amanda.
-BERSAMBUNG-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ailin
semangat
2022-10-24
0
Dewi
Lagi dong Thor 🙏😇
2022-06-06
1