Seorang gadis berlari terbirit-birit mendengarkan namanya dipanggil.
" hos hos hos hos a - ada a - apa mmm ma"(terbata-bata saking capeknya).
"kalian bawa anak ini ke kamar kamu gitani"(ucap dahlia mengacuhkan pertanyaan lisa)
" iya ma"(jawab seorang gadis cantik dengan muka datarnya)
Melisa mengikuti langkah kedua kakaknya matanya berbinar melihat kamar yang elegan bernuansa hitam putih.
"cek cek cekkkk dadar kampungan"(senyum menghina)
"dasar kampungan baru lihat kamar bagus seperti ini yah,oh iya aku lupa kau kan tidur dikamar pembantu yang benar - benar kamar lusuh dan kecil bahkan seekor semut pun tidak mau menginjakkan kaki nya"(tersenyum sinis, betapa menambah kebenciannya ani pada lisa , setelah melihat kecantikan Lisa yang benar-benar bak gadis dari kayangan berbalut baju sederhana mungkin , tapi tidak bisa menutupi kecantikan yang alami itu, malah seakan memberikan kesan gadis lembut.
"tutup mulut mu Listiani"(Jawab gitani yang seakan tidak suka dengan perangai adiknya)
Listiani yang mendengar teguran dari kakak nya itu langsung mengatupkan mulutnya, betapa dia takut dengan kakaknya itu yang selalu bersikap dingin, sedingin kulkas 3 pintu.
"duduk"(suruh gitani pada adik keduanya untuk duduk di meja rias)
"Listiani sekarang ambil baju terbaikmu dan berikan pada anak pembawa sial ini"(ucap Dahlia yang baru datang ke kamar anak pertamanya itu).
"baik ma"
"kehidupan lho mulai sekarang akan lebih menderita setelah lho dijual ayah" (batin ani)
satu tangan cantik nan lembut menyentuh pipi seorang gadis cantik yang memperlihatkan muka polosnya, ada getaran aneh yang menjalar ditubuh gadis polos itu seakan sentuhan itu pernah dia rasakan, tapi ntah kapan dan dimana"
"sekarang kamu dandani anak ini gitani"(senyum Dahlia yang hanya mendapatkan anggukan anak pertamanya)
Gita terus memoles Wajah adiknya itu, setelah lama akhirnya riasan di wajah lisa sudah selesai,gadis cantik yang bertangan lembut itu tersenyum hangat namun cuman dia yang tau karena senyuman itu hampir tidak terlihat, yang bisa melihat hanya author dan kalian reader author 🤭, tangan lembut itu beralih menyisir rambut gadis polos itu, Lisa yang sedang disisir lembut oleh gitani memandang wajah kakaknya itu dia bisa melihat tatapan yang hangat lembut dan sendu, ntah apa yang sedang kakaknya pikirkan.
"nih pakai baju lho uppsss maksud gue baju gue yang gue sumbangkan untuk anak malang"(tersenyum kepuasan)
"Listianiiiiii"(pelotot gitani)
"ihhhh Kaka kenapa sih jadi bentak Aniii, anii kan jadi takuttt kenapa kakak marah saat ani bicara tidak sopan pada anak malang iniiii, sudah 2 kali Kakak bentak ani gara-gara gadis ini" (ucap manja ani)
"diakan sebentar lagi mau dijual kita perlakukan baik dulu, kalau dia nangis nanti bisa luntur make up yang Kaka poleskan ke mukanya sayangkan jika memang seperti itu"(tersenyum kecil)
"yang kakak kamu ucapkan itu benar sayang kakak kamu mana mungkin marah sama kamu sayang gara-gara gadis ini ( bela Dahlia sambil tersenyum pada anak pertamanya yang sudah mulai bijak) kamu benar-benar buat mama bangga gitani"(tersenyum kebanggaan yang hanya mendapatkan respon muka datar dari anaknya itu)
Lisa yang mendengarkannya hanya diam seribu bahasa betapa sakit dan sesak dadanya melihat perlakuan mamanya yang benar pilih kasih padanya dan kakak-kakaknya, dia menghapus cairan bening yang lolos dari pinggiran matanya tanpa dia komandoi.
"sungguh nasibmu sangat baik kak, mendapatkan kasih sayang mama yang benar-benar tulus, sedang aku, hanya malapetaka dimata mama, kata orang anak bungsu selalu jadi anak kesayangan orang tua nya tapi tidak untuk ku yang malah menjadi petaka untuk ku"(lisa hanya bisa melihat sikap dahlia yang penuh kasih sayang pada kakak-kakaknya dari pantulan cermin yang ada dimeja hias itu).
Mata gitani sekilas melihat pada wajah lisa yang benar-benar menyedihkan.
"sebentar, tadi kak gitani bilang harus bersikap baik padaku karena aku mau dijual, astaga ini pendengaran ku yang rusak atau...."(tidak melanjutkan kata-katanya).
"mmm-ma "(ucap lisa terbata-bata).
"apa"(ketus Dahlia)
"tadi kalau Lisa nggak salah dengar kak gitani bilang me-me-mejual li-lisa"
"hahahaha kenapa kamu lisaaaa apa kamu pikir kami mau repot-repot merias kamu untuk kami ajak kamu ke pestaaaa, hahahaha bodoh"(tawa dahlia penuh kesenangan dan cibiran pada anak pembawa sial itu yang benar-benar telmi)
telmi itu singkatan dari kata (telat mikir) yah kakak-kakak ☺️
"sekarang bajumu cepatttt mas arlan sebentar lagi akan menjemputmu"(pelotot Dahlia)
Dahlia dan Listiani keluar dari kamar untuk menjemput kedatangan Arlan diruang tamu.
"ayo"(ucap gitani lembut).
"kak(ratap melisa)ani ani gak mau dijual kak"(lanjut melisa).
"jangan banyak membantah"(ucap gitani penuh penekanan).
gitani membantu Melisa memakai baju yang lebih tepatnya dres selutut berwarna merah muda yang benar-benar cocok dengan kulit adiknya itu.
Pintu masuk terbuka menampilkan pria dewasa berwajah dingin yang mungkin sudah menginjak kepala lima, tapi tetap tidak menutupi ketampanan dan kewibawaannya.
"masss (panggil Dahlia senang sambil menghampiri pria itu).
"mana anakmu yang sudah siap untuk..." (menghentikan ucapannya, matanya tidak sengaja melihat dua pemandangan cantik yang benar-benar memanjakan mata, diujung tangga ada 2 gadis berbeda umur yang satu berwajah dingin dan yang satu lagi berwajah polos,gadis berwajah polos itu lebih cantik melebihi gadis berwajah dingin itu, tatapannya benar-benar teduh).
"apa dia yang akan ku bawa"(melirik dahlia dan setelah itu ke lisa lagi)
"iya mas dialah yang akan kau bawa, anak sialan itu"(ucap dahlia yang sedang melihat kedua anak gadisnya yang ada diujung tangga).
tap tap tap
semua mata kecuali arlan beralih pada sosok pria yang sedang berjalan kearah mereka, Listiani yang melihatnya memperjelas penglihatannya, sungguh pemandangan yang sangat mudarat untuk ditinggalkan, sungguh pesona pria itu benar-benar memanjakan mata.
"bos"(ucap pria itu sambil melirik kearah ujung tangga)
" ketua menyuruh bos untuk segera ke markas membawa...(tidak melanjutkan kata-katanya) ketua bilang pembeli itu sudah diperjalanan ke markas (lanjutnya).
"siapa dia mas"(tanya dahlia)
"saya sandi nyonya bawahannya bos Arlan"(menggantikan jawaban Arlan Karena sandi yakin bosnya tidak akan menjawab pertanyaan dahlia).
" Ouh begitu Yasudah ayo duduk dan kamu juga mas"
"kamu ikut saya"(ucap arlan pada lisa).
"kenapa ayah tidak duduk dulu, setelah sekian lama ayah baru pulang kenapa ayah mau pergi lagi"(ucap geram Listiani yang melihat dahlia di acuhkan arlan).
"kamu tidak pernah berubah Arlan, jika aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri akan ku tinggalkan keluarga ini, betapa muak nya aku melihat drama keluarga ini setiap hari "(sinis ani).
melihat Lisa yang tidak bergeming dari tempatnya berdiri Arlan memberi kode pada sandi untuk menyeret lisa.
"ayo nona" ajak sandi (melihat lisa masih tidak beranjak sandi mengandeng lisa dan berjalan mengikuti bos-nya yang sudah diujung pintu keluar).
"ma"(ratap ani pada dahlia).
"tidak papa sayang mungkin ayah lagi repot makanya tidak istirahat dulu disini"
"tapi ma..."
"tidak papa sayang"
gitani yang sudah tidak melihat adiknya yang digandeng sandi bawahan ayah pun kembali ke kamar nya lagi"
dorrrrrrr
suara pintu yang ditutup kencang
brakkkkk
suara tubuh seorang gadis yang terlentang di kasurnya
"hiks hiks hiks hiks aku kakak yang gagallll,aku gak bisa menyelamatkan masa depan adikku sendiriiii icaaa adikku hiks hiks hiks hiks kehidupan ini tidak adil untuk adikkuuuu"
dua belas tahun yang lalu
"aca acaaaa /aka akaaaa"(teriak gadis kecil cantik)
"isa jangan lari-lariiiiiiii(khawatir seorang Kakak yang berumur 6 tahunan)
"iyia ca/iya ka"(cadel anak kecil itu)
"isa tahu kaka sayang banget sama isa, jadi isa harus hati-hati Kakak gak mau isa kenapa-kenapa"(tersenyum lembut)
"bayik ca /baik ka"
seorang ibu paruh baya menghampiri mereka dan memeluk mereka.
"nah gitu doang adik kakak harus selalu akur dan saling menyayangi"(mencium pucuk kepala mereka)
"capi iybu panci isa cama aca ceyayu akyul kok/tapi ibu panti isa sama aka selalu akur kok"
"iya ibu panti tani Sama isa selalu akur ko"
"iya sayang iya"(saling berpelukan)
sekarang
"hiks hiks hiks isa kakak tani kangennnn, kak tani kangen main bareng, bercanda terussss, hiks jika aku boleh meminta aku lebih baik terus kecil biar bisa hidup bareng akur sama isa, gapapa tani hidup di panti jugaaaa bu panti baik sama isa gak seperti mamaaaaa hiksss isaaa"(isak tangis gitani)
semenjak melahirkan anak ketiganya dahlia menitipkan gitani dan anak ketiganya pada ibu panti yang mengurus dahlia dulu sebelum menikah dengan Arlan, dikarenakan waktu itu dahlia memiliki 3 anak yang masih kecil-kecil dia tidak bisa mengurus anak-anak nya karena dahlia tidak dibantu oleh arlan dan dirumahnya juga tidak ada pembantu.
waktu itu umur gitani masih 3 tahun sedangkan anak ketiganya masih bayi merah yang belum dikasih nama,nama melisa itu nama pemberian ibu panti.
"maafkan kak tani isaaa selama ini kak tani jahat sama isa, tapi kak tani terpaksa,kak tani tidak tahu harus gimana hiksss mama kita tidak menerima kehadiran kamu saaa, tapi kak tani janji saat nanti kak tani sudah sukses kak tani akan mencari kamu dan bawa kamu dari pembeli itu kita hidup seperti dulu lagi, selalu bersamaaaa hiksss isa adikku"
gitani dikenal seorang yang dingin bahkan terhadap keluarganya sendiri, tapi sebenarnya gitani atau yang sering dipanggil tani oleh ibu panti dan lisa kecil itu gadis lembut dan lemah, setiap hari dia selalu melihat bahkan harus pura-pura menyakiti adik kesayangannya disitulah sikap dinginnya mulai tumbuh, Karena tidak mau menyakiti adiknya atau isa tani akhirnya pura-pura bersikap dingin seolah tidak peduli dengan urusan orang lain untuk menghindari menyakiti isa tani juga jarang ada di rumah, tani sebenarnya sangat menyayangi lisa, waktu mereka ada di panti tani lah yang selalu merawat adiknya itu, mamanya tidak pernah menjenguk mereka jikapun mama nya kangen selalu menyuruh sopirnya untuk menjemput tani dari panti asuhan dibawa nginap beberapa hari dirumahnya setelah itu tani dikembalikan ke panti lagi.
setelah berumur 7 tahun waktu nya sekolah barulah tani kembali kerumahnya, waktu itu tani pulang dijemput sopir dan saat sampai di rumah.
"mamaaaa mamaaa"(teriak gitani kecil)
"mama kemana yaaaa,kok dirumah sepi banget ani juga gak adaaa, apa mama dan ani lagi keluar yah, tapi kalo keluar pak sopir seharusnya ikut tapi pak sopir baru jemput aku, berati mama ada di rumah, nanti kalo ketemu mama aku akan minta isa juga dibawa ke sini,aku tidak bisa hidup tanpak isa, lagi pula aku dan ani tidak dekat "(pikir gitani kecil)
"mama mama mamaa"(teriak gitani)
gitani akhirnya mencari ke kamar mamanya tapi tidak ada siapapun setelah itu pergi ke kamar Listiani dibibir pintu gitani mendengar percakapan mama dan Listiani.
"ma apa benar kak gitani sekarang akan tinggal disini selamanya ma"(tanya Listiani kecil)
"iya sayang, kakak kamu sekarang lagi dijemput pak sopir"(ucap lembut dahlia)
"horeeeeee akhirnya aku bisa main bareng kak tani selamanyaaaaa, mama tau ani selalu iri saat kak gitani menceritakan kalau dia dan lisa suka main bareng di panti, ani juga mau Seperti lisaa ma"(ucap polos anak itu)
"tidakkkk kamu tidak boleh Seperti anak sialan ituuuu anak itu bukan anak mama dan bukan saudara mu, gitani lah satu-satunya saudara kamu, lisa hanya anak pembawa sial, jika nanti dia sudah berumur 7 tahun dan kembali ke rumah kita perlakukan seperti pembantu tidak berguna karena gadis itu tidak berguna sama saja seperti pembantu"(ucap dahlia berapi-api)
"jadi selama ini mama tidak sayang sama lisa, apa mama benci lisa seperti aku membencinya"(dahlia hanya mengangguk)
gitani yang mendengarnya mengepalkan tangan.....
bersambung
maaf yah kakak semua alur author mungkin sangat membosankan maklum ini adalah karya pertama author 🤗 jangan lupa like dan komennya 🤗kalo bisa dengan vote nya sekalian hehehe 🤭
salam sayang dari author 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rini Antika
ternyata Gitani sayang sama Adiknya ya, Semangat terus nulisnya, sudah aku masukan Favorit biar bisa nyicil baca lg, jgn lupa mampir jg ke Karyaku ya..💪💪
2022-09-11
2
Rini Antika
Astagfirullah, tega bgt sih,😢
2022-09-11
1
Rini Antika
dadar apa dasar?🤭✌️
2022-09-11
0