Didalam mobil suasana sangat mencekam, sandi yang mengetahui lisa ketakutan mencoba untuk mencairkan suasana.
"ekhm nona siapa namanya"(melirik gadis di kursi desebalah nya)
lisa yang ditanya hanya diam, sungguh dia tidak tahu harus gimana kenapa nasibnya selalu menyedihkan sudah tidak diterima didalam kelurga nya dan Sekang dijual oleh ayahnya sendiri, sandi yang mengetahui lisa sedang melamun mencoba mengembalikan kesadarannya.
"nona nona nona"(sedikit menggoyangkan tubuh si gadis itu).
"hahhh mmmm maaf tuan sa saya..."
"tidak papa nona(sela sandi) nama nona siapa (lanjutnya)
"n-nama saya Melisa t-tuan"
"tidak perlu gugup nona lisa saya bukan hantu" (terkekeh)
"maaf tuan nama saya melisa bukan nono lisa, memang benar panggilan saya lisa tapi tidak ada nama depan nona"(ucap polos gadis itu)
sandi hampir menginjak rem saat mendengarkan penuturan anak gadis bos nya, sungguh dia terkejut dengan ucapan sang gadis baru tadi dia bicara gugup tapi sekarang.
"hah"menghela nafasnya.
"tadi kayanya ada yang gugup tapi sekarang sudah tidak lagi ya"(ledek sandi).
"tuan sendiri yang bicara untuk jangan gugup, tuan tahu ini pertama kalinya ada seseorang yang mengajak ku berteman yaitu tuan"
"hah sejak kapan aku mengajak mu berteman nona"(memicingkan matanya)
"barusan saat tuan mengajak ku berkenalan, bukan nya berkenalan itu sama saja dengan minta jadi teman iya kan tuan"
"ini bocah bisa yah bikin gue mati kutu"(batin sandi)
"tuan siapa namamu"
"diam anak pembawa sial, dan kamu sandi siapa yang menyuruh mu untuk bicara"(sela Arlan
"maaf tuan"(imbuh sandi sambil melirik kacs spion)
"kasihan gadis ini baru saja merasa senang dan sekarang sudah dibuat sedih lagi, yang lebih parahnya ayahnya sendiri yang sudah membuat dia sedih, kau memang tidak punya hati bos, ini anak mu bukan anak cecunguk "(batin sandi)
setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya mereka sampai juga di markas sandi keluar dari mobilnya lalu membuka kan pintu untuk bos nya itu, sedang lisa hanya diam dia baru sadar kalau dia sekarang mau dijual.
"aish kenapa aku bisa lupa, pasti tuan tadi mengajak ku bicara biar aku tidak kabur, sut lisa lagi pula gimana kamu bisa kabur, kamu hanyalah gadis seumuran jagung , mereka sudah dewasa sedang kamu baru 16 tahun"(bantin lisa)
"ayo nona"(sandi membukakan pintu)
"ayah kemana tuan"
"bos sudah masuk kedalam, mari nona"
"tuan bisa kah saya kabur saya takut saya gak mau dijual"
"nona dimana-mana juga orang mau kabur tidak pernah bertanya dulu"(delik sandi)
"si tuan sudah tua juga masih saja suka mendelik"(cerocos Lisa sambil berlalu)
"kamu kemana"
"bukannya tuan sendiri yang menyuruh saya untuk masuk kedalam gimana sih"
"bukannya kamu mau kabur"(heran sandi)
"emangnya tuan akun membiarkan saya kabur"
"tidak"(jawab sandi cepat)
"kalau tidak akan membiarkan saya kabur lalu buat apa tuan bertanya bukannya saya mau kabur, anehhhh"(delik Lisa)
"aish ini kedua kalinya gue mati kutu dengan anak sibos yang dibilang anak pembawa sial"
Disatu ruangan.
tok tok tok
"masuk"(Jawab dingin Haryo)
"ketua semuanya sudah beres'
"bagus kau memang bisa diandalkan Arlan"(seringai haryo)
"sekarang aku ada tugas untuk mu datang ke kota N setelah tiba disana datang lah ke rumah Hafiz"
"siap ketua,permisi (tertunduk lalu melenggang pergi ke tugas selanjutnya).
tok tok tok
"masuk"
"lapor ketua gadis dan pembelinya sudah sampai"
"ku percakan semuanya padamu sandi"
"terimakasih atas kepercayaan nya ketua, kalau gitu saya permisi" (menunduk lalu keluar lagi)
Di ruangan lain.
ceklek
"hai sobat "(ucap seseorang lalu memeluk sandi yang dibalas pelukan sandi)
"silahkan duduk kembali"(ucap sandi dan teman nya sandi)
"dia..."(tanya sandi)
"oh ini orang yang menginginkan gadis cantik itu"(lirik santo temannya sandi pada lisa)
"perkenalkan nama saya hadi arya diningrat"(jabat tangan Hadi yang disambut ramah sandi)
"sandi"(tersenyum tipis)
"hallo cantik siapa namamu cantik"(ucap Santo genit)
lisa melirik sandi dan hanya mendapatkan respon muka datar milik sandi, Lisa yang ketakutan pun menjawab dengan gugup.
"s-sa-ya m-me-lis-sa tu-tuan"(ucap lisa lemas sambil menunduk)
hadi yang melihat Lisa menahan air matanya, lalu tersenyum
"kesini sayang"(tangan terulur pada lisa yang tertunduk nyaris tidak terlihat mukanya)
"LISA"(tekan sandi)
"tidak papa tuan sandi tidak perlu memarahi lisa nanti wajah imutnya hilang "(ucap Hadi)
"sepertinya kau sangat menyukainya bung"(tepuk santo)
"tentu saja"(ucap Hadi yang tidak pernah berkedip dan tak lupa juga senyuman yang sangat menghiasi bibirnya yang tak pudar-pudar).
"langsung saja ke intinya, ini uang yang saya janjikan tuan sandi , dan ini bonus untuk tuan saya benar-benar menyukai gadis ini"(senyum hadi)
"astaga menyukai aku,a-pa aku akan...(tidak meneruskan ucapannya)"
tes
air bening itu lolos dari sudut mata lisa, betapa takut dan sakitnya dadanya setelah sekian lama menderita dan sekarang harus lebih menderita lagi,hidup hersama seorang pria tua lisa benar-benar tidak tahu harus gimana.
"terima...(belum sempat sandi mengucapkan terimakasih suara Santo mengehentikan sandi terlebih dahulu)
"hei dia pingsan"(tunjuk Santo pada lisa)
Hadi yang melihatnya Sangat terkejut tanpa aba-aba dia menggendong gadis itu.
"maaf tuan sandi bukannya saya kurang sopan tapi saya pamit terlebih dahulu saya mau bawa lisa ke rumah sakit"(ucap Hadi)
"tidak papa tuan saya mengerti"(ucapan sandi)
"Santai bung dia hanya pingsan"(kekeh Santo)
"permisi"(sandi tidak mendengarkan Santo lalu keluar markas itu, saat hendak memasukkan lisa ke dalam mobil lisa mencakar wajah hadi , Hadi yang mendapatkan serangan mendadak refleks menurunkan lisa,lisa langsung lari dan tidak melihat arah depan, tiba-tiba.
barakkkkkkk citttttttttttt
"lisaaaaaaaaa"teriak hadi.
seorang perempuan paruh baya yang mendengarkan teriakan suaminya langsung turun dari mobil lalu terbelalak melihat seorang gadis cantik yang terkapar bersimbahan darah yang keluar dari kepalanya.
"isaniiiiiiiiiiiiiiiiiii"(teriak wanita baya itu sambil berlari ke arah lisa)
"hiks hiks hiks isa kenapa dengan mu isa bangun na bangunnnnnn"
hadi berlari lalu mendekat istrinya.
"mas ada apa dengan isaaaa mas isaaaaa(tangis wanita itu)
"kita bawa ke dokter yah sayang"
"a-ayo mas a-ayo.
mereka pun pergi dari tempat itu dan masuk kedalam mobil menuju rumah sakit, orang yang mengendarai mobil itu bergetar tanpa sengaja meneteskan air matanya.
"lisaaa anak ku, aku menabrak anakku sendiri orang tua macam apa aku ini"(ucap lirih arlan)
saat ingin menemui hafiz arlan lupa membawa dompet nya yang tertinggal di kamar khusus nya di markas itu dan akhirnya putar balik ke markas,saat dia sedang menerima telepon tiba-tiba ada seorang gadis berlari kearahnya tanpa melihat kedepan dan akhirnya
brakkkkk citttttttttttt
"lisaaaaaaaaa"
Dirumah sakit
"mas isa mas isaaaa diap tidak kenapa-kenapa kan mas hiks hiks hiks hiks isa anak ku"(tangis istri Hadi marissa)
"mas hubungi vano mas dia pasti akan sangat marah jika kita mengabari apa yang terjadi terhadap isa cepat masss"(isak tangis Marissa)
"iya sayang sekarang tenangkan diri mu mas akan hubungi vano sebentar yah"(ucap Hadi lalu mundur beberapa langkah dan anaknya vano)
setengah jam kemudian.
ceklek
"keluarga pasien"(ucap dokter)
"saya pak, apa yang terjadi pada anak saya, anak saya baik-baik saja kan"(cerocos Marissa)
"anak ibu hanya mengalami luka di kepala nya, anak ibu baik-baik saja"
"a-pa daya bisa melihatnya dokter saya ibunya saya..."
"silahkan bu tapi berharap tenanglah saat masuk ke dalam"(ucap dokter itu lalu berlalu meninggalkan Marissa)
"apa anak itu akan memberi mu kebahagiaan lagi Marissa, apa anak itu akan menyembuhkan depresi mu rissa"(dada hadi benar-benar sesak melihat mental istrinya).
diruang rawat duduk di samping lisa dia terus menciumi tangan gadis itu.
"sayang cepat sembuh yah mama ada disini mama akan menjaga mu sampai siuman sayang"(senyum Marissa yang diiringi air bening yang terus menerus keluar)
"anak kita akan baik-baik saja sayang , isa kita kuat"(mencium pucuk kepala istrinya)
"iya mas isa pasti kuat iya kan sayang"(mencium tangan gadis mungil itu)
ceklek
"apa yang terjadi daddy"(ucap pria muda berbadan atletis)
"vano kamu sudah datang lihat isa dia akan baik-baik saja kan iya kan vano"
vano melirik marisa lalu pada lisa
"astaga gadis itu"(batin vano)
vano milir Hadi yang mendapatkan anggukan dari hadi
"mom dia isaa"(ucap vano pada mommy nya sambil memeluk Marissa)
"isa akan baik-baik saja kan vano"(lirih marissa)
"pasti baik-baik saja mom isa kita kuat"(ucap vano).
"*sungguh gadis ini mirip isa, yang dady katakan memang benar, semoga saja gadis ini bisa menyembuhkan depresi mommy"(harap vano)
bersambung*
maaf yah kakak semua alur author mungkin sangat membosankan dan juga masih banyak typo maklum ini adalah karya pertama author 🤗 jangan lupa like dan komennya 🤗kalo bisa dengan vote nya sekalian hehehe 🤭
salam sayang dari author 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rini Antika
syukur deh karena ternyata Lisa dibeli buat dijadikan anak
2022-09-17
1
Rini Antika
akun atau akan kak?🤭✌️
2022-09-17
1
Rini Antika
tega bgt sih Ayahnya
2022-09-17
1